sehingga malas dalam belajar. Sedangkan pergaulan dengan teman sebaya di masyarakat juga berpengaruh bagi kepribadian siswa
terutama dalam pola belajar mengajar Darsono, 2001:67.
3. Faktor-Faktor Pendongkrak Kualitas Pembelajaran
Mulyasa dalam bukunya Menjadi Guru profesional 2005:161-177, mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang menjadi
pendongkrak kualitas pembelajaran, antara lain: a.
Mengembangkan Kecerdasan Emosi Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
kecerdasan emosi dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 1
Menyediakan lingkungan yang kondusif. 2
Menciptakan iklim pembelajaran yang demokratis. 3
Mengembangkan sikap empiti, dan merasakan apa yang sedang sirasakan oleh peserta didik.
4 Membantu peserta didik menemukan solusi dalam setiap masalah
yang dihadapinya. 5
Melibatkan peserta didik secara optimal dalam pembelajaran, baik secara fisik, sosial, maupun emosional.
6 Merespon setiap perilaku peserta didik secara positif, dan
menghindari respon negatif. 7
Menjadi teladan dalam menegakkan aturan dan disiplin dalam pembelajaran.
b. Mengembangakan kreatifitas
1 Mengembangkan rasa percaya diri pada peserta didik, dan tidak
ada perasaan takut. 2
Memberi kesempatan untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas dan terarah.
3 Melibatkat dalam menentukan tujuan dan evalusai belajar.
4 Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter.
5 Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran
secara keseluruhan. c.
Mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang 1
Membantu peserta didik mengembangkan pola perilaku untuk dirinya.
2 Membantu peserta didik untuk meningkatkan standar perilaku.
3 Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan
kedisiplinan. d.
Membangkitkan nafsu belajar 1
Mengembangkan minat peserta didik dengan memberikan topik yang menarik dan berguna bagi dirinya.
2 Merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan diinformasikan
kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui tujuan belajar dan peserta didik juga dilibatkan penyusunan tujuan.
3 Memberikan pujian dan hadiah daripada hukuman, namun
sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.
4 Memberitahu kepada peserta didik tentang kompetensi dan hasil
belajarnya. 5
Memanfaatkan sikap, cita-cita, rasa ingin tahu, dan ambisi peserta didik.
6 Memperhatikan perbedaan individual peserta didik, misal
perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subjek tertentu.
7 Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan
jalan memperhatikan kondisi fisik, memberi rasa aman, menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka, mengatur
pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik pernah memperoleh kepuasan dan penghargaan, serta mengarahkan
pengalaman belajar ke arah keberhasilan sehingga mencapai prestasi dan mempunyai kepercayaan diri.
e. Mendayakan sumber belajar
Antara lain melaui: 1
Peprustakaan. 2
Media massa, baik elektronik maupun cetak. 3
Sumber-sumber yang ada di masyarakat.
G. Kerangka berpikir