Letak dan Kondisi Geografis Desa Kaliharjo
50 dari kriteria tingkatannya, yaitu bahasa Jawa Ngoko dan Krama Koentjaraningrat:
1995. Bahasa Jawa Ngoko biasanya dipakai untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih muda usianya, orang yang sudah akrab, serta lebih rendah status sosial
atau derajatnya. Sedangkan bahasa Jawa Krama digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal akrab dan orang yang memiliki derajat yang
lebih tinggi umur serta status sosialnya. Masyarakat desa Kaliharjo secara umum menggunakan bahasa Jawa Ngoko dan Krama dengan berbagai kombinasi kata-
kata disesuaikan keadaan derajat sosial dan perbedaan usia, begitu juga dengan masyarakat sekitar desa Kaliharjo. Penduduk dalam suatu desa atau beberapa desa
yang letaknya berdekatan merupakan suatu gabungan manusia yang biasanya mengucapkan satu bahasa yang sama Koentjaraningrat: 2009.
Desa Kaliharjo apabila ditinjau secara geografis termasuk dalam wilayah dataran tinggi yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Namun tidak semua warga desa Kaliharjo memiliki lahan pertanian. Hal itu justru membuat masyarakat Desa Kaliharjo memiliki rasa toleransi, saling membantu
dan gotong royong yang tinggi. Apabila orang yang tidak mempuyai lahan pertanian ingin mendapatkan hasil, maka mereka akan menggarap lahan pertanian
milik orang lain dan melakukan cara bagi hasil serta menjadi buruh tani. Dari hasil panen yang telah diperoleh maka pemilik sawah biasanya akan mendapatkan
seperlima bagian. Begitu juga dengan warga desa yang menjadi buruh tani, mereka biasanya membantu pemilik kebun untuk menggarap dan memanen hasil
perkebunan seperti manggis, duku, kokosan, dan durian. Upah yang didapatkan ditentukan menurut berapa kali bekerja.
51 Di Desa Kaliharjo, Kesenian Dolalak biasanya dipentaskan pada perayaan
hari Kemerdekaan atau acara-acara besar lainnya. Mereka saling bergotong royong dan bahu membahu saling melengkapi keperluan untuk pementasan.
Pementasan Kesenian Dolalak membutuhkan dana yang tidak sedikit, mengingat banyaknya pemain yang terlibat. Hal itu membuat masyarakat Desa Kaliharjo
secara sukarela menggalang dana untuk terlaksananya pementasan Kesenian Dolalak tersebut. Para penari dan pemain musik juga terkadang tidak pernah
menerima bayaran dalam acara pementasan Dolalak di Desa Kaliharjo.