Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
5 perkembangan kesenian dapat dipengaruhi oleh tingkah laku dan kehidupan
manusia”. Hal itu terjadi karena tingkah laku dan kehidupan manusia dari masa lampau sangat berbeda hingga masa sekarang. Perubahan, kesenian tersebut
kemudian oleh sekelompok masyarakat diabadikan dan dikembangkan guna kepentingan untuk memenuhi tujuan tertentu bagi masyarakat tersebut seperti
mendatangkan keselamatan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sebagai pemilik kesenian dan pendukung kebudayaan bersifat
dinamis. Namun dalam kenyataanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam rentang waktu hidup beberapa generasi manusia tidak sama cepatnya antara
kelompok manusia satu dengan kelompok manusia lainnya Koentjaraningrat: 2009. Mereka berkembang mengikuti perubahan zaman, yang menyangkut pola
pikir, rasa, maupun tingkah laku perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga meluasnya tata pergaulan hidup masyarakat.
Proses perkembangan dan perubahan kesenian Dolalak diawali oleh para seniman Dolalak yang berada di wilayah kota Purworejo, yang kemudian
menginspirasi masyarakat pedesaan seperti Kaliharjo untuk mengembangkan kesenian Dolalak yang ada di daerahnya. Akibat munculnya program pariwisata
yang dicanangkan oleh pemerintah membuat kesenian Dolalak mulai dikemas dalam bentuk sajian yang lebih praktis. Pertunjukan kesenian Dolalak yang
biasanya disajikan semalam suntuk yaitu antara 4 hingga 6 jam, kini menjadi 1 hingga 2 jam saja.
Sebuah kesenian mempunyai fungsi utama yaitu sebagai ungkapan estetik, begitu pula kesenian Dolalak. Perkembangan kesenian Dolalak di Kabupaten
6 Purworejo kini membawa pada perubahan estetik yang kompleks dan signifikan,
terkait iringan tari, tata rias, hingga perkembangan kostum Dolalak yang pada pakemnya berwarna hitam, kini muncul beragam jenis warna kostum Dolalak.
Pada kurun waktu 2000 hingga 2015 muncul berbagai grup kesenian Dolalak di Purworejo. Masing-masing grup memiliki ragam gerak, ciri khas tarian yang
ditampilkan, gaya dan bentuk penyajian yang berbeda. Sebagai khasanah budaya, kesenian Dolalak telah mengalami perubahan
dari masa ke masa. Dari awal kemunculannya tahun 1915 hingga tahun 2015 kesenian Dolalak telah mengalami berbagai macam perkembangan. Pada tahun
1940-an kesenian Dolalak sempat mengalami penurunan karena adanya perang di Indonesia, hingga setelah kemerdekaan Indonesia kesenian Dolalak kembali
tumbuh subur. Hal ini ditandai dengan banyaknya grup-grup kesenian Dolalak yang bermunculan. Sampai tahun 2015 jumlah perkumpulan kesenian Dolalak
tercatat ada kurang lebih 400 an kelompok. Sebagai kesenian rakyat, Dolalak mengandung ciri-ciri sebagaimana
layaknya kesenian pada umumnya. Ciri-ciri tersebut antara lain memiliki fungsi sosial, disajikan secara bersama-sama dengan gerak yang sederhana, spontan, dan
tidak berlakon, irama musik yang ringan, serta mengandung nilai-nilai magis yaitu pada puncak pertunjukan. Fakta sosial saat ini, menyatakan bahwa masyarakat
tertarik dengan pertunjukan kesenian Dolalak dengan alasan gerak para penarinya yang menarik, penarinya para perempuan remaja yang cantik serta pada saat
penari mengalami trance. Alasan diadakannya adegan trance pada kesenian
7 Dolalak, yaitu karena masyarakat merasa belum puas dalam seluruh sajian dari
kesenian Dolalak. Dalam adegan trance biasanya penari Dolalak bergerak dengan bebas,
energik, tak beraturan, dan kadang bersifat tidak seronok. Tidak jarang pada saat pementasan, penari Dolalak ketika ndadi melakukan adegan merokok, gerakan
pada saat menari terkesan dilebih-lebihkan. Munculnya beragam lagu dangdut dan campursari membuat kesenian Dolalak sering menambahkan beberapa iringan
tersebut pada saat adegan ndadi. Akibatnya banyak terdapat pergeseran makna baik dalam segi tampilan dan materi yang dibawakannya. Tidak ada lagi nuansa
dakwahnya tetapi cenderung mengikuti selera penyelenggara atau pengundang. Namun demikian, kesenian Dolalak merupakan sebuah bentuk tari yang bersifat
sekuler bukan sebuah tari ritual, walaupun terdapat beberapa pengaruh dari sistem keagamaan yang muncul dalam setiap teks tarinya.
Kesenian Dolalak pada perjalanan sejarahnya telah mengalami pasang surut seiring dengan naik turunnya animo masyarakat terhadap pertunjukan seni
tersebut. Pertunjukan kesenian Dolalak di desa Kaliharjo ini mampu memberikan daya tarik tersendiri, hal ini karena sifat kesenian Dolalak yang dapat disesuaikan
dengan kondisi dan perkembangan jaman. Bentuk kesenian Dolalak yang senantiasa terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman menuntut
masyarakat khususnya seniman Dolalak untuk lebih kreatif dalam mengolah sajian Dolalak sebagai sajian tari yang menarik untuk dinikmati masyarakat luas.
Perkembangannya tidak hanya dalam aspek gerak dan pola lantai, akan tetapi juga
8 aspek pendukung lain seperti musik, tempat pementasan, jumlah penari, tata rias,
dan tata busana. Sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan hidup kesenian Dolalak,
kemudian warga Kaliharjo, Kaligesing menjadikan kesenian Dolalak sebagai kesenian tradisional daerahnya. Kini kesenian Dolalak telah mampu memberikan
pengaruh yang sangat signifikan terhadap desa Kaliharjo, maupun masyarakat yang tinggal di luar wilayah tersebut. Manfaat yang dirasakan tidak hanya pada
segi ekonomi semata untuk mendapatkan prestise, namun juga membuat masyarakat di wilayah tersebut menjadi lebih sejahtera.
Kesenian Dolalak mempunyai pengaruh penting dalam kehidupan masyarakat di daerah Kaliharjo, Kaligesing. Perkembangan kesenian Dolalak juga
tidak bisa terlepas dari masyarakat desa Kaliharjo, Kaligesing. Sebuah kesenian juga pada hakikatnya tidak hanya dilihat dari aspek estetisnya saja, tetapi dapat
digali menggunakan sudut pandang yang lebih dalam. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah kesenian tersebut, yang
merupakan essensi dan pesan yang harus dapat dibaca eksistensi dan pengaruhnya terhadap hal-hal di luar seni, misalnya terhadap kehidupan
masyarakat pemilik kesenian tersebut. Dengan demikian dapat dilihat secara jelas pengaruh kesenian terhadap masyarakat. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
mendalami dan meneliti bagaimana perkembangan kesenian Dolalak dan bagaimana pengaruh kesenian Dolalak dalam kehidupan masyarakat desa
Kaliharjo, Kaligesing.
9