Karakteristik Pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua

Tabel di atas menunjukkan bahwa pegawai yang menilai gaya kepemimpinan transformasional dalam kategori tinggi sebanyak 32 orang 16, pegawai yang menilai gaya kepemimpinan transformasional dalam kategori sedang sebanyak 135 orang 67,5, dan pegawai yang menilai gaya kepemimpinan transformasional dalam kategori rendah sebanyak 33 orang 16,5. Dapat disimpulkan gaya kepemimpinan transformasional dalam kategori sedang 67,5. 2 Loyalitas Kerja Hasil analisis deskriptif pada variabel loyalitas kerja pegawai diperoleh nilai minimum sebesar 9; nilai maksimum sebesar 24; mean sebesar 17,86; dan standar deviasi sebesar 3,35. Selanjutnya variabel loyalitas kerja pegawai dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan untuk variabel loyalitas kerja pegawai terdiri dari 6 pertanyaan yang masing- masing mempunyai skor 1, 2, 3 dan 4. Kategorisasi untuk variabel loyalitas kerja pegawai disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 15. Kategorisasi Variabel Loyalitas Kerja Pegawai Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 21,20 36 18,0 Sedang 14,51 ≤ X 21,20 128 64,0 Rendah X 14,51 36 18,0 Jumlah 200 100,0 Sumber: Data Primer 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua dengan loyalitas kerja pegawai dalam kategori tinggi sebanyak 36 orang 18, pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua dengan loyalitas kerja pegawai dalam kategori sedang sebanyak 128 orang 64, dan pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua dengan loyalitas kerja pegawai dalam kategori rendah sebanyak 36 orang 18. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua dengan loyalitas kerja pegawai dalam kategori sedang 64. 3 Etos Kerja Hasil analisis deskriptif pada variabel etos kerja diperoleh nilai minimum sebesar 12; nilai maksimum sebesar 24; mean sebesar 18,84; dan standar deviasi sebesar 2,32. Selanjutnya variabel etos kerja dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan untuk variabel etos kerja terdiri dari 6 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3 dan 4. Kategorisasi untuk variabel etos kerja disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 16. Kategorisasi Variabel Etos Kerja Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 21,16 29 14,5 Sedang 16,52 ≤ X 21,16 135 67,5 Rendah X 16,52 36 18,0 Jumlah 200 100,0 Sumber: Data Primer 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua dengan etos kerja dalam kategori tinggi sebanyak 29 orang 14,5, pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua dengan etos kerja dalam kategori sedang sebanyak 135 orang 67,5, dan pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua yang dengan etos kerja dalam kategori rendah sebanyak 36 orang 18. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua dengan etos kerja dalam kategori sedang 67,5.

2. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data Santosa dan Ashari, 2005. Dalam penelitian ini, menggunakan uji kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut: Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Gaya Kepemimpinan Transformasional 0,060 Normal Loyalitas Kerja 0,082 Normal Etos Kerja 0,093 Normal Sumber: Data Primer 2016 Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal, artinya variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal Ali Muhson, 2005.

b. Uji Linieritas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak Ghozali, 2011. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 18. Hasil Uji Linieritas Variabel Signifikansi Keterangan X 1 dengan Y 0,259 Linier X 2 dengan Y 0,126 Linier Sumber : Data primer 2016 Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier, artinya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear garis lurus.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas Ghozali, 2011. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

4 138 103

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3 67 42

Pengaruh Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Loyalitas Dan Semangat Kerja Staf Dan Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 41 65

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Universitas Malikussaleh Lhokseumawe)

4 64 118

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN NON MEDIS RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN NON MEDIS RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Pemediasi (Studi Empiris Pada KPP Pratama Kar

2 12 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BEBAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Pemediasi (Studi Empiris Pada KPP Pratama Karanganyar).

0 2 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI DI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MAJALENGKA :Studi Persepsional Pada Pegawai Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka.

2 4 64

Pengaruh Kepemimpinan Dan Remunerasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Etos Kerja Pegawai Di Lingkungan Universitas Negeri Medan

0 0 16