loyalitas kerja yang tinggi tersebut menunjukkan: a motivasi kerja yang tinggi, b mempunyai solidaritas yang tinggi terhadap kelompok
kerja atau organisasi, dan c rasa bangga dengan pekerjaannya.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian-penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui
hasil yang telah dilaksanakan oleh peneliti terdahulu yang terkait mengenai analisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap etos kerja dan
loyalitas kerja adalah sebagai berikut: 1. Fitriah, dkk. 2015 melakukan penelitian tentang “Pengaruh Remunerasi,
Motivasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Etos Kerja Serta Implikasi Terhadap Kinerja Pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
LPMP Provinsi Aceh”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 terdapat pengaruh remunerasi, motivasi dan gaya kepemimpinan secara
parsial dan simultan terhadap etos kerja pegawai LPMP Provinsi Aceh, 2 terdapat pengaruh remunerasi, motivasi dan gaya kepemimpinan
secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai LPMP Provinsi Aceh, dan 3 terdapat pengaruh remunerasi, motivasi dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja pegawai melalui etos kerja. 2. Kurniatami 20014. Hubungan antara Kepemimpinan Tranformasional
dengan Organizational Citizenship Behavior OCB di Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS. Berdasarkan hasil analisis diketahui
variabel kepemimpinan transformasional mempunyai rerata empirik RE sebesar 57,70 dan rerata hipotetik RH sebesar 40 yang berarti persepsi
karyawan terhadap kepemimpinan transformasional di Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong sangat tinggi. Hal ini dapat diartikan
bahwa persepsi karyawan terhadap kepemimpinan transformasional di Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah memenuhi beberapa aspek
dalam kepemimpinan tranformasional antara lain kharisma, motivasi inspirasi, stimulasi intelektual dan perhatian individu.
3. Zulham 2009. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan. Pimpinan dalam suatu organisasi sangat perlu memberikan pemahaman dan menanamkan nilai-nilai budaya organisasi, baik yang
formal maupun non-formal agar individu-individu dalam organisasi tersebut
mau memahami
visi dan
tujuan organisasi
serta mengintegrasikan dirinya sebagai bagian integral dari sistem budaya
organisasi. Dalam memberikan pelayanan administrasi kepada para dosen dan mahasiswa tentunya pegawai di bagian administrasi harus memiliki
suatu etos kerja yang tinggi agar mampu memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan yang diinginkan dosen dan mahasiswa. Setiap
organisasi harus
memiliki budaya
organisasi yang
kuat yang
memperkokoh manajemen sumber daya manusia, dan etos kerja yang tinggi dimiliki oleh seluruh pegawai agar mendorong dan memotivasi