34 2 Cara mengikuti praktek
Cara mengikuti praktek antara lain menaati peraturan di bengkel, bersikap baik saat mengikuti praktek, memakai alat sesuai dengan fungsinya, memakai
mesin sesuai dengan prosedur, ikut memelihara peralatan praktek, dan ikut menjaga kebersihan di ruang praktek. Menurut Wardiman Djojonegoro 1998: 54
dalam melaksanakan praktek siswa diharuskan untuk: a bekerja sesuai dengan prosedur yang sudah ada, b mengikuti prinsip belajar tuntas, c mengikuti
persyaratan keselamatan kerja, d bertanggung jawab saat bekerja, dan e menaati tata tertib yang ada.
3 Cara belajar mandiri Cara belajar mandiri antara lain mempelajari kembali catatan hasil
pelajaran di sekolah, membuat pertanyaan dan berlatih menjawabnya sendiri, menanyakan hal yang kurang jelas, belajar pada waktu yang memungkinkan.
4 Cara belajar kelompok Cara belajar kelompok antara lain memilih teman yang cocok untuk
bergabung dalam kelompok, membahas persoalan satu persatu, menulis kesimpulan dari diskusi.
5 Cara mempelajari buku pelajaran Cara mempelajari buku pelajaran antara lain menentukan bahan yang ingin
diketahui, membaca bahan tersebut, memberi tanda pada bahan yang diperlukan, membuat pertanyaan dan menjawab dari bahan tersebut.
6 Cara menghadapi ujianulangantes Cara menghadapi ujian antara lain dengan memperkuat kepercayaan diri,
membaca pertanyaan dengan mengingat jawabannya, mendahulukan menjawab pertanyaan yang lebih mudah, memeriksa jawaban sebelum diserahkan.
35 Berdasarkan uraian mengenai pengertian kebiasaan belajar, kegunaan
kebiasaan belajar dan pembentukan kebiasaan belajar yang baik di atas, disebutkan bahwa kebiasaan belajar mempunyai manfaat yang besar bagi siswa
karena telah disebutkan bahwa kebiasaan belajar membuat sesorang menjadi lebih cermat dan konsisten. Selain itu, kebiasaan belajar bukanlah faktor bawaan
tetapi dapat dipelajari atau dibentuk oleh setiap siswa, oleh karena itu setiap siswa diharapkan dapat memiliki kebiasaan belajar yang baik. Indikator kebiasaan
belajar dalam penelitian ini antara lain: cara mengikuti pelajaran, cara mengikuti praktek, cara belajar mandiri, cara belajar kelompok, cara mempelajari buku
pelajaran dan cara menghadapi ujian ulangan.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Muhammad Akbar Ridho 2012 dengan judul “Pengaruh Lingkungan Terhadap Motivasi Belajar dan Dampaknya Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Audio-Video SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen”. Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh
kesimpulan bahwa: 1 terdapat pengaruh positif antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa, yang ditunjukan dengan koefisien korelasi r
sebesar 0,335; koefisien determinasi r
2
sebesar 0,112. 2 terdapat pengaruh positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa,
yang ditunjukan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,578; koefisien determinasi r
2
sebesar 0,334. 2. Penelitian yang dilakukan Wulaningsih 2012
dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Pada
Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva Tetap Kelas XI Program Keahlian
36 Akuntansi SMK Muhammadiyah Cawas Tahun Ajaran 20112012
”. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1 terdapat
pengaruh positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa pada kompetensi mengelola kartu aktiva tetap, yang ditunjukan dengan koefisien
korelasi r sebesar 0,535; koefisien determinasi r
2
sebesar 0,286. 2 terdapat pengaruh positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar
siswa pada kompetensi mengelola kartu aktiva tetap, yang ditunjukan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,512; koefisien determinasi r
2
sebesar 0,262. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Mizan Ibnu Khajar 2012 dengan judul
“Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika SMKN 1 Magelang Tahun Pelajaran
20112012”. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa,
yang ditunjukan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,369; koefisien determinasi r
2
sebesar 0,136. 4.
Penelitian yang dilakukan oleh Adi Kristianto 2012 dengan judul “Hubungan Lingkungan Pendidikan Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II Jurusan Teknik
Mekanik Otomotif SMK Se- Kabupaten Sleman”. Dari penelitian tersebut
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1 terdapat pengaruh positif antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa, yang ditunjukan dengan
koefisien korelasi r sebesar 0,391. 2 terdapat pengaruh positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa, yang ditunjukan dengan
koefisien korelasi r sebesar 0,556.
37
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Audio-Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul Tahun
Ajaran 20132014. Lingkungan Keluarga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan Keluarga terdiri dari semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok masyarakat
kecil, yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan sosial karena adanya ikatan darah yang dapat mempengaruhi tingkah laku,
pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan Keluarga yang mendukung akan menyebabkan anak dapat belajar dengan lebih optimal sehingga dapat
mencapai Prestasi Belajar yang tinggi pula. 2. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
Kompetensi Keahlian Teknik Audio-Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul Tahun Ajaran 20132014.
Lingkungan Sekolah merupakan tempat belajara bagi siswa dan teman- temannya untuk menerima ilmu pengetahuan dari gurunya dengan tujuan agar
menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan mempunyai tingkah laku yang baik. Lingkungan Sekolah yang meliputi keadaan sekolah, suasana sekolah,
keadaan gedung, masyarakat sekolah, tata-tertib, dan sarana-prasarana sekolah memegang peranan penting bagi perkembangan belajar para siswanya.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah harus mampu mendukung kegiatan belajar-mengajar dengan baik. Lingkungan Sekolah yang mampu
mendukung kegiatan belajar siswanya secara optimal akan menyebabkan siswa dapat mencapai Prestasi Belajar yang maksimal pula.