86
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Gambar 10. Hasil Pengujian Pertanyaan
Gambar 11. Hasil Analisis Sumbangan Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat
1. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Audio-Video di SMK
Muhammadiyah 1 Bantul Tahun Ajaran 20132014
Lingkungan keluarga siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Audio- Video di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 20132014 termasuk dalam
kategori sangat rendah. Dari 62 siswa yang memiliki lingkungan keluarga dengan kecenderungan sangat tinggi sebanyak 10 siswa 16,13, tinggi sebanyak 14
r
x1y
= 0,258
r
x3y
= 0,700 Y
X
1
X
3
X
2
r
x2y
= 0,417 R
y 1,2,3
= 0,753
SR = 8,70
SE = 4,9329
Y X
1
X
3
X
2
SR = 15,30
SE = 8,6751
SR = 76
SE = 43,092
SR = 100
SE = 56,7
87 siswa 22,58, rendah sebanyak 16 siswa 25,81 dan sangat rendah
sebanyak 22 siswa 35,48. Persamaan garis regresi: Y = 69,084 + 0,177X
1
, menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,177 yang berarti apabila lingkungan keluarga X
1
meningkat 1 satuan maka nilai prestasi belajar Y akan meningkat sebesar 0,177 satuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik
Audio-Video di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 20132014. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak terdapat tanda negatif pada harga koefisien
korelasi rx
1
y sebesar 0,258, yang berarti bahwa pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Audio-Video
di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 20132014 tersebut positif. Lingkungan keluarga dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif
terhadap prestasi belajar sebesar 4,9329 dan sumbangan relatif sebesar 8,70terhadap prestasi belajar. Meskipun sumbangan efektif lingkungan
keluarga hanya sebesar 4,9329 namun tetap perlu diperhatikan karena faktor lingkungan keluarga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Dari hasil pembahasan di atas menunjukan penelitian ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slameto 2010: 60, bahwa siswa yang belajar
akan menerima pengaruh dari lingkungan keluarga. Di dalam lingkungan keluarga baik faktor fisik seperti suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan juga faktor
psikologis seperti hubungan antar anggota keluarga, latar belakang kebudayaan keluarga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Artinya lingkungan
keluarga dengan anggotanya yang selalu memperhatikan proses belajar anak