29 berperan dalam percaturan global. Senada dengan itu, Azyumardi Azra
Ahmad Susanto, 2014: 226 mengemukaan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang mengkaji dan membahas
tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban warga negara serta proses demokrasi.
Pendapat di atas didukung oleh pengertian PKn menurut Depdiknas Suharno, 2006: 21 yang menyatakan bahwa PKn adalah
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan
kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di sekolah.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultural, bahasa,
usia, dan
suku bangsa.
Pendidikan Kewarganegaraan ini sangat penting untuk diajarkan di sekolah. Hal
tersebut karena Pendidikan Kewarganegaraan dapat membentuk siswa menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter.
2. Tujuan PKn di SD
Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di sekolah memiliki tujuan. Sunarso dkk 2008: 10 menjelaskan bahwa tujuan PKn
yaitu untuk membentuk warga negara yang baik. Pendidikan
30 Kewarganegaraan penting diajarkan karena mata pelajaran tersebut
memberi pemahaman bagaimana menjadi warga negara yang baik. Tujuan PKn tersebut yang menjadi dasar dalam menentukan materi yang
diajarkan di SD. Sependapat dengan pemaparan di atas, Suharno dkk 2006: 18
menjabarkan tujuan pendidikan kewarganegaraan di SD menjadi beberapa point. Tujuan tersebut antara lain:
a. berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan b.
berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara c.
berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia
agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya d.
berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi Peneliti mengkaji beberapa pendapat di atas bahwa tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang baik. Dari tujuan PKn menurut Suharno, diketahui bahwa dalam
mata pelajaran tersebut juga memuat aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan pembelajaran PKn ini menjadi dasar dalam
menentukan materi, model, dan metode yang digunakan dalam pembelajaran PKn.
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PKn Kelas V SD
Mata Pelajran PKn di SD mempunyai ruang lingkup yang diajarkan. BSNP dalam Suharno, dkk 2006: 41 ruang lingkup PKn
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
31 a.
Persatuan dan kesatuan Persatuan dan kesatuan melingkupi beberapa materi tentang hidup
rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan negara kesatuan Republik
Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap negara kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan
keadilan. b.
Norma, hukum dan peraturan Norma, hokum dan peraturan melingkupi tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
c. Hak asasi manusia
Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrument nasional dan internasional
HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. d.
Kebutuhan warga negara Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warga negara.