Prinsip Model Quantum Learning
15 pertanyaan kepada siswa, pantonim, lakon pendek dan lucu, drama,
video dan cerita. b.
Alami Alami maksudnya adalah memberikan pengalaman kepada
siswa. Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh guru dalam memberikan pengalaman belajar antara lain menggunakan jembatan
keledai, permainan dan simulasi. Selain itu, memberikan tugas kelompok dan kegiatan yang dapat mengaktifkan pengetahuan yang
sudah mereka miliki. c.
Namai Namai atau penanaman, merupakan tahap untuk mengajarkan
konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar. Penanaman ini dibangun di atas pengetahuan dan keingintahuan siswa saat itu.
Adapun metode yang dapat digunakan oleh guru adalah menggunakan susunan gambar, warna, alat bantu, kertas tulis, dan poster dinding.
d. Demonstrasikan
Demonstrasikan merupakan tahap yang memberikan siswa peluang untuk menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka
ke dalam pembelajaran yang lain dan ke dalam kehidupan mereka. Dalam tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukan bahwa mereka tahu. Guru dapat memberikan contoh kepada siswa untuk mempratekkan sesuatu di kelas. Metode yang
16 dapat digunakan oleh guru dalam tahap ini yaitu sandiwara, permainan,
rap, lagu, penjabaran, dan grafik. e.
Ulangi Ulangi merupakan tahap untuk mengulangi semua informasi
atau pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Pengulangan ini dapat memperkuat koneksi s
araf dan menumbukan rasa “Aku tahu bahwa aku tahu ini”. Metode yang dapat digunakan oleh guru antara
lain membuat daftar isian “aku tahu bahwa aku tahu ini” pada akhir pembelajaran, mengajarkan pengetahuan baru mereka kepada orang
lain, menggemakan guru menyebutkan sesu atu seperti “pendahuluan,
Isi, k esimpulan” dan siswa mengulangnya serentak, pengulangan trio
dalam kelompok ada 3 orang anak yang berjalan mengelilingi ruangan sambil mengulang halaman-halaman poster untuk mengulang
apa yang telah mereka pelajari bersama, menyanyikan lagu materi, dll.
f. Rayakan
Rayakan merupakan tahap terakhir dalam penerapan model quantum learning di kelas. Rayakan atau perayaan ini memberika rasa
rampung dengan menghormati usaha, ketekunan, dan kesuksesan. Rayakan ini dapat memperkuat kesuksesan dan memberikan motivasi
kepada siswa. Adapun beberapa metode yang dapat digunakan oleh guru yaitu memberikan pujian, bernyanyi bersama, pamer pada
pengunjung, pesta kelas dll.
17 Penerapan Model quantum learning dalam pembelajaran juga
mengonsep penataan lingkungan belajar yang tepat di dalam kelas. Muhammad Thobroni 2013: 270 menyatakan bahwa dalam pengajaran
umumnya di ruang-ruang pendidikan di Indonesia, lebih baik untuk memfokuskan perhatian kepada penataan lingkungan formal dan
tersruktur seperti meja, kursi, tempat khusus, tempat belajar yang teratur. Target penataannya adalah menciptakan suasana yang menimbulkan
kenyamanan dan rasa santai. Sesuai dengan uraian di atas, model quantum learning
menggunakan strategi TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan dalam penerapannya di kelas.
Penggunaan langkah-langkah dalam strategi TANDUR dalam penelitian ini dimasukkan dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Penerapan model quantum learning dalam penelitian ini juga mengonsep penataan ruang kelas. Ruang kelas ditata untuk menciptakan suasana
yang nyaman dan santai. Adanya strategi TANDUR dalam pembelajaran dan penataan ruang kelas yang nyaman dan santai dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa.