Jenis – jenis Motivasi Kajian tentang Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar

22 d. Saingan Kompetitif. e. Minat. f. Menggunakan contoh-contoh dalam pembelajaran. g. Melibatkan siswa dalam pembelajaran. h. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa. i. Memberi angka. j. Menggunakan hal-hal atau pengetahuan yang sudah dimiliki siswa. Dari cara-cara tersebut, ada beberapa cara yang digunakan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam penelitian ini. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut. a. Memberikan pujian. b. Menggunakan simulasi atau permainan. c. Merangsang hasrat belajar siswa dengan memberikan hadiah. d. Minat. e. Melibatkan siswa dalam pembelajaran.

4. Indikator Motivasi Belajar

Motivasi belajar yang dimikili oleh siswa mempunyai indikator. Adapun indikator tersebut menurut Hamzah B. Uno 2010: 23 dibagi menjadi: a. Indikator motivasi intrinsik, antara lain: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, dan 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan. 23 b. Indikator motivasi ekstrinsik, antara lain: 1 adanya penghargaan dalam belajar, 2 adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran, dan 3 adanya lingkungan belajar yang kondusif. Sejalan dengan itu, Suprihadi, dkk 2000: 61-62 menyatakan ada 3 aspek perilaku belajar siswa yang memperlihatkan adanya motivasi dalam belajar, yakni sebagai berikut. a. Adanya inisiasi aktivitas belajar anak yang diperlihatkan oleh perilaku anak dengan indikator sebagai berikut: 1 anak menunjukan minat dan keingintahuan yang tinggi, 2 tingginya perhatian anak terhadap pembelajaran, 3 mempunyai dorongan yang kuat untuk menyelesaikan sejumlah tugas dari guru. b. Kuantitas atau kualitas usaha anak dalam upaya mencapai kesuksesan belajarnya. Hal tersebut tampak dari usaha anak untuk belajar keras, menggunakan waktu untuk belajar secara optimal, memanfaatkan waktu untuk belajar di perpustakaan, banyak membaca buku, melengkapi fasilitas belajarnya. c. Adanya motivasi positif dalam belajar yang diperlihatkan anak dengan sikap senang untuk memecahkan masalah-masalah yang ditugaskan kepadanya dan meningkatkan partisipasi anak dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok. Selain itu, tingkat ketepatan dalam menyelesaikan tugas-tugas guru juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 3 61

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 118179 WONOSARI.

3 17 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 101883 PASAR XIII TANJUNG MORAWA.

0 2 26

PENERAPAN LEARNING START WITH A QUESTION STRATEGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Penerapan Learning Start With A Questions Strategy Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran PKn Siswa kelas V SDN 2 Bacem Kabupaten Blora

0 1 15

PENERAPAN LEARNING START WITH A QUESTION STRATEGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA Penerapan Learning Start With A Questions Strategy Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran PKn Siswa kelas V SDN 2 Bacem Kabupaten B

0 1 14

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

2 8 7

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) UNTUK MENINGKATKAN PARTICIPATION SKILLS SISWA PADA PELAJARAN PKN KELAS V, SDN KARANGGONDANG, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 136

Pengaruh Penerapan Model Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Pengaruh Globalisasi

0 0 4

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 5 MASBAGIK UTARA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 15