Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

40 2. Adanya pendamping Sakti Pesos yaitu pendamping PKSA langsung dari Kementerian Sosial.

C. Informan Peneliti

Informan yang ditunjuk untuk mendapatkan data oleh peneliti adalah orang-orang yang terlibat pelaksanaan program PKSA di Rumah Singgah Ahmad Dahlan, Yaitu peserta pendampingan anak-anak yang mendapatkan pendampingan PKSA khususnya anak jalanan yang dipilih berdasarkan jenjang pendidikan SD ke atas antara umur 7-18 th. Data yang ingin dikumpulkan yaitu mulai dari proses persiapan pendampingannya, pelaksanaanya, sampai dampak yang dihasilkan dari pendampingan terhadap anak. Memperoleh data dari pengelola Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan pekerja sosialpendamping yang berjumlah 4 orang. mulai dari tahap persiapan sampai faktor-faktor apa saja yang menjadi hambatan maupun pendukung pendampingan program. Maksud dari peneliti memilih orang-orang tersebut karena ingin memperoleh data sebanyak-banyaknya yang dapat dibuktikan kebenaranya.

D. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sehingga untuk memperoleh data yang di perlukan ada beberapa metode yang dilakukan : 1. Metode Observasi Pengamatan Metode observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang di selidiki Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, 2007 : 70. 41 Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati langsung apa yang terjadi di lapangan. Mulai dari tempat dalam aspek fisiknya, orang-orang yang terlibat didalam program PKSA di Rumah Singgah Ahmad Dahlan, aktifitas pendampingan yang seperti apa, obyek pendampingan itu siapa dan tujuan yang di capai melaksanakan program ini seperti apa. Menurut Yehudo dan kawan-kawan dalam Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi 2007:70 menjelaskan pengamatan akan menjadi alat pengumpulan data yang baik apabila : 1. Mengabdi kepada tujuan penelitian 2. Di rencakan secara sistematis 3. Dicatat dan di hubungkan dengan proposisi-proposisi yang umum 4. Dapat dicek dan dikontrol validitas, reabilitas, dan ketelitianya. 2. Metode Wawancara Kegiatan atau proses yang dilakukan oleh dua orang antara pewawancara dan terwawancara untuk memperoleh data yang dibutuhkan pewawancara dari terwawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur. Jadi peneliti harus mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk menggali data dari para informan yaitu bagaimana proses awal program PKSA, pendampingan PKSA, serta faktor pendukung dan penghambat pendampingan PKSA di Rumah Singgah Ahmad Dahlan, wawancara dilakukan 42 dengan menggunakan pedoman wawancara yang sudah disusun peneliti sesuai dengan data yang ingin peneliti peroleh. Tujuan dari metode wawancara semi terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya Sugiyono, 2011: 320. Diharapkan dari wawancara tersebut akan memudahkan peneliti memperoleh data yang dapat membantu proses penelitianya. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dalam penelitian ini berupa arsip-arsip data dari program PKSA, foto-foto kegiatan pendampingan PKSA. Kegunaan metode ini adalah untuk memperoleh data yang tertulis mengenai pendampingan PKSA yang dilakukan oleh Rumah Singgah Ahmad Dahlan serta dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Kegunaannya untuk mendukung hasil pengamatan Observasi dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. 43 Tabel 2 Teknik Pengumpulan Data No Aspek Metode Sumber data 1. Persiapan Observsi dan Dokumentasi Pengelola atau pendamping PKSA di Rumah Singgah Ahmad Dahlan 2. Pelaksanaan Observasi dan wawancara Pengelola atau pendamping PKSA di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan peserta dampingan atau anak-anak yang menerima PKSA anak jalanan 3. Dampak Observasi dan wawancara Pendamping program PKSA, anak jalanan

E. Instrumen Penelitian