Instrumen Penelitian Analisis Data

43 Tabel 2 Teknik Pengumpulan Data No Aspek Metode Sumber data 1. Persiapan Observsi dan Dokumentasi Pengelola atau pendamping PKSA di Rumah Singgah Ahmad Dahlan 2. Pelaksanaan Observasi dan wawancara Pengelola atau pendamping PKSA di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan peserta dampingan atau anak-anak yang menerima PKSA anak jalanan 3. Dampak Observasi dan wawancara Pendamping program PKSA, anak jalanan

E. Instrumen Penelitian

1. Pengertian instrumen pengumpulan data Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kaitannya dalam mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Suharsimi Arikunto, 2000: 134. Dalam penelitian ini yag menjadi Instrumen utama adalah peneliti sendiri dibantu pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi terstruktur yang dibuat sendiri oleh peneliti dibantu dosen pembimbing. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpulan data yang dibuat dan disusun untuk mendapatkan data sesuai dengan apa yang terdapat dilapangan atau sesuai dengan apadanya. . 44 Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia-sia. Sedangkan pedoman dokumentasi untuk menggali data atau informasi yang tercatat sebelumnya yang diperoleh melalui catatan tertulis.

F. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis mulai dari data yang diperoleh, dengan cara mengkoordinasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun pola, memilah yang penting dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh peneliti dan orang lain Sugiyono, 2011 : 335. Proses berjalanya analisis data kualitatif menurut Seiddel 1998 dalam Lexy J Moleong : 248 sebagai berikut : 1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu di beri kode agar sumber datanya tetap dapat di telusuri. 2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, 3. Mensistesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya. 4. Befikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempuyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum. Proses analisis data dilakukan dengan cara menelaah dan memilah- milah data yang sudah diperoleh dari berbagai sumber, pengamatan di lapangan observasi, wawancara dari para responden, dokumentasi serta catatan lapangan yang dibuat saat observasi. Semua data itu diperoleh dari 45 responden yang dipilih sesuai tema penelitian yaitu pendamping program PKSA, dampingan program PKSA anak jalanan, serta pengelola Rumah Singgah Ahmad Dahlan. Adapun langkah-langkah analisis data sebagai berikut : 1. Data Reduction Reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, disusun lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti dalam mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan 2. Membuat Data Display Penyajian Data, agar dapat melihat gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan demikian peneliti dapat menguasai data lebih mudah. 3. Kesimpulan, tahap dimana peneliti harus memaknai setiap data yang terkumpul kemudian dibuat pernyataan yang singkat yang mudah dipahami yang mengacu pada masalah yang diteliti. Pernyataan singkat bisa berubah apabila ada data yang lain yang lebih valid dan konsisten. Maka dari itu pernyataan itu segera di verifikasi dengan cara mennayakan kepada sumber data penelitian atau pengamatan langsung di lapangan.

G. Keabsaan Data