Pengertian Rumah Singgah Faktor Penyebab Anak Jalanan

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka 1. Rumah Singgah

a. Pengertian Rumah Singgah

Rumah Singgah merupakan proyek dari Departemen RI bekerjasama dengan UNDP United Nation Development Programe dalam proyek INS94007. Rumah Singgah merupakan wahana yang dipersiapkan sebagai perantara anak jalanan dengan pihak-pihak yang membantu mereka Departemen Sosial, 1997:31. Pengertian lainnya menyebutkan bahwa Rumah Singgah adalah rumah yang di dalamnya dianggap sebuah keluarga, pekerja sosial pengelola bertindak sebagai orang tua atau kakak Muhsin Khalida, 2005 : 94. Harapanya dengan terciptanya suasanya kekeluargaan di dalam Rumah Singgah anak jalanan lebih tertarik untuk mengikuti program-program didalamnya karena selain untuk persinggahan sementara anak jalanan yang tidak mempunyai tempat tinggal , Rumah Singgah juga memberikan pelatihan-pelatihan yang diharapkan bisa menggali potensi mereka, memberikan keahlian skill baru yang dapat dimanfaatkan. Kemudian dengan keahlian tersebut dapat mereka manfaatkan untuk mencari uang tanpa harus kembali turun kejalan. Rumah Singgah mempunyai tujuan untuk mengatasi masalah- masalah yang di hadapi anak jalanan dan mencoba menemukan 11 alternatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut Muhsin Khalida, 2005 : 89 . Selain itu rumah singgah mempunyai tujuan untuk memberikan fasilitas kepada anak jalanan, perlindungan kepada anak jalanan, memberikan rasa nyaman kepada anak jalanan.

b. Program-program Rumah Singgah

Beberapa program yang dilakukan rumah singgah untuk anak jalanan: a. Program penjangkauan Program ini dilakukan oleh pekerja sosial pengelola mengunjungi tempat-tempat seperti pertigaan, perempatan, stasiun, pasar, dan pusat-pusat pertokoan Muhsin Khalida, 2005 : 95. Pengertian penjangkauan sudah dijelaskan didalam Peraturan Gubernur Daerah Istemewa Yogyakarta nomer 31 tahun 2012 tentang tata cara penjangkauan dan pemenuhan hak Anak yang hidup di jalan yaitu serangkaian kegiatan mengidentifikasi kebutuhan anak yang hidup di jalan guna menyusun rencana pemenuhan hak anak yang hidup di jalan. Penjangkauan bertujuan untuk menjaring anak-anak jalanan yang memungkinkan untuk dibina, mengidentifikasi kebutuhan mereka, menyusun rencana kebutuhan dasar mereka kemudian diberikan berbagai keterampilan, memberikan informasi-informasi yang mereka butuhkan, memberikan solusi permasalahan yang dihadapi mereka, memberikan arahan kepada mereka. 12 Penjangkauan ini sekaligus menjadi proses identifikasi para pengelola Rumah Singgah untuk melihat permasalah apa yang di hadapi anak jalanan sehingga bisa memberikan alternatif solusi kepada mereka. Proses penjangkauan mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang mereka butuhkan sehingga rumah singgah dapat memberikan program-program ketrampilan yang dapat membantu meningkatkan keahlian mereka dan mengembangkan potensi yang dimiliki mereka. Selain itu, penjangkauan juga langkah awal rumah singgah menjaring anak jalanan yang sesuai kriteria bisa mendapatkan PKSA dari Kemensos untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti kebutuhan makan, kesehatan, serta pendidikan. b. Program Resosialisasi Yaitu program yang sudah di siapkan oleh rumah singgah sesuai dengan konsep Rumah Singgah masing-masing Muhsin Khalida, 2005 : 99. Program ini dilakukan untuk mengenalkan kepada anak binaan rumah singgah tentang apa itu Rumah Singgah, program yang ada di dalamnya ataupun hal-hal apa saja yang dapat mereka terima atau dapatkan setelah mengikuti progam-progam rumah singgah. c. Pemberdayaan Untuk Anak Pemberdayaan untuk anak jalanan ini dilakukan setelah melakukan pengkajian dan identifikasi para pekerja sosial 13 pengelola terhadap anak jalanan sehingga dapat menciptakan program yang tepat dengan hasil indentikafi yang sudah didapatkan. Program-program yang dilakukan sesuai dengan masing-masing Rumah Singgah mulai dari memberikan beasiswa pendidikan, pemberian bantuan makan, keterampilan kepada anak, pendampingan kepada anak. d. Terminasi Pengakhiran Pelayanan Merupakan kegiatan akhir yang dilakukan para pekerja sosial pendamping Rumah Singgah seperti, home visit, pengawasan terhadap anak jalanan yang sudah kembali kepada orang tuanya apakah masih beraktifitas di jalan. Program ini juga bisa sebagai bahan evaluasi oleh Rumah Singgah selama melakukan kegiatan mulai dari awal sampai akhir apakah perlu memodifikasi beberapa kegiatan atau menghapus beberapa kegiatan yang tidak mendukung visi dan misi Rumah Singgah sendiri. Program ini juga salah satu pendampingan yang dilakukan Rumah Singgah untuk melihat langsung apakah PKSA dimanfaatkan secara benar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. kemudian menjadi bahan evaluasi bagi Rumah Singgah apakah kedepan anak jalanan ini masih layak untuk menerima bantuan PKSA tersebut. 14 Program-program yang dilakukan oleh rumah singgah di atas peneliti pernah mengikuti program penjangkauan anak jalanan oleh rumah singgah yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi DIY yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik anak jalanan. Setelah mengetahui karakteristik si anak Kemudian dilakukanlah identifikasi apakah anak tersebut termasuk dalam kategori yang mendapatkan bantuan PKSA. Rumah singgah ahmad dahlan merupakan salah satu Rumah Singgah di Yogyakarta yang menjadi mitra Dinas Sosial atau mendapat kepercayaan untuk menyalurkan dan bantuan PKSA kepada anak jalanan.

2. Anak Jalanan a. Pengertian Anak Jalanan

Anak jalanan adalah anak-anak yang tersisih, marginial dan teraliensi dari perlakuan kasih sayang karena kebanyakan dalam usia yang relatif dini sudah harus berhadapan dengan lingkungan kota yang keras dan bahkan tidak sangat bersahabat Bagong Suyanto, 2010 : 185. Pengertian lainya, Anak jalanan adalah anak yang hidup di jalanan, terlepas mereka bekerja atau hanya bermain-main sehingga merampas hak yang sesungguhnya Muhsin Kalida 2005 : 18. Menurut Departemen Sosial RI 2005, Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari di jalanan, 15 baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalan dan tempat-tempat umum lainnya. Dilihat definisi-definisi anak jalanan di atas maka pengertian anak jalanan adalah anak yang berusia di bawah 18 tahun yang melakukan aktivitas di jalan mulai dari mereka makan, tidur atau hanya sekedar bermain di jalan, mencari uang untuk kebutuhan mereka itu sudah tergolong anak jalanan. Anak jalanan pada umumnya terbagi menjadi beberapa aspek, yaitu : 1 Children on The Street Yaitu anak yang berhubungan tidak teratur dengan keluarganya, orang tuanya. Anak yang tergolong disini adalah: Pertama, anak-anak yang hanya berada sesaat di jalanan, kurang lebih 3-6 jam di jalan. Biasanya penduduk asli kota. Kedua: anak-anak yang memberontak dan lepas dengan orang tuanya. Kelompok ini adalah anak yang masih memiliki orang tua, tetapi tidak puas dengan apa yang diperoleh dari keluarga, sehingga memberontak dan lepas diri dari keluarga. Dan kebanyakan anak-anak dari kota dan daerah sekitarnya. 2 Children of The Street Yaitu anak-anak yang tumbuh dari jalan, putus hubungan dengan keluarga orang tua, mereka tidak sekolah dan hidup di jalan. Anak yang termasuk dalam Children of The Street adalah anak-anak yang seluruh waktunya di habiskan di jalan Living and working in the street. 3 Vulnerable be Street Children Bisa dikatakan anak yang rentan turun kejalan. Karena mereka masih tinggal dengan orang tuanya tetapi juga melakukan aktifitas dijalan. Khalida, 2005: 32-38. Beberapa golongan di atas dapat disimpulkan bahwa anak jalanan tergolong menjadi tiga golongan yaitu, Pertama adalah golongan anak jalanan yang melakukan sebagian aktifitasnya dijalan 3-6 jam karena mereka kurang puas dengan keadaan keluarga yang membuat mereka 16 memilih untuk melakukan sebagian aktifitas mereka di jalan. Kedua adalah anak jalanan yang tumbuh di jalan dan menghabiskan seluruh waktunya di jalan. Dan yang terakhir adalah anak rentan jalanan, anak yang masih tinggal dengan orang tuanya akan tetapi juga melakukan sebagian aktifitasnya di jalan seperti mencari uang untuk membantu ekonomi keluarganya.

b. Faktor Penyebab Anak Jalanan

Ada beberapa faktor penyebab keberadaan anak jalanan, seperti yang di kemukakan oleh Muhsin Kalida 2005:22, diantaranya : 1. Faktor perekonomian keluarga yang memaksa mereka harus membantu orang tua bekerja. 2. Faktor kurang harmonisnya keluarga dis-fungsi keluarga sehingga sering berakhir dengan berbagai kekerasan dan penganiayaan pada anak. 3. Orang tua kandung angkat yang mengkaryakan anak sebagai sumber ekonomi. Keluarga menjadi faktor utama penyebab keberadaan anak jalanan, mulai dari faktor ekonomi keluarga kemiskinan sehingga memaksa anak untuk ikut mencukupi perekonomian keluarga. Bergesernya fungsi peran orang tua, dimana anak dipandang sebagai aset ekonomi keluarga sehingga di ikut sertakan mencari uang dengan dalil membantu mencukupi perekonomian keluarga. Beberapa kasus ditemukan orang tua yang sengaja melibatkan anak dalam ekonomi keluarganya dengan cara mempekerjakan mereka mulai dari memulung, mengemis, bahkan sebagai pekerja seks Laurike Adi, 2004 : 26. 17 Penyebab anak jalanan turun ke jalan dipengaruhi beberapa faktor seperti kurangnya hubungan yang harmonis antar keluarga akan tetapi Umumnya faktor ekonomilah yang menjadi banyak alasan anak jalan turun kejalan karena membantu ekonomi keluarga.

c. Masalah yang dihadapi Anak Jalanan