Tujuan PKSA Sasaran dari PKSA Bentuk kegiatan PKSA

31 Kementerian Sosial juga menjelaskan komponen PKSA bagi anak jalanan yang dimuat dalam pedoman PKSA 2011 meliputi : 1 Pemenuhan kebutuhan identitas anak yaitu: pembuatan akte kelahiran anak, 2 Pemenuhan kebutuhan fisik yaitu: makanan, pakaian, sarana tempat tinggal, 3 Pemenuhan kebutuhan emosional yaitu: kasih sayang dari orangtua dan keluarga, rasa aman, peningkatan rasa percaya diri, kemampuan mengenali dan pemecahan masalah, 4 Pemenuhan kebutuhan sosial yaitu: berteman, berinteraksi dengan orang lain yang ada di lingkungannya, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan kehidupannya. Urain di atas dapat disimpulkan bahwa PKSA berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar anak meliputi, sebagai berikut : 1. Kebutuhan Identitas 2. Kebutuhan Fisik 3. Kebutuhan Emosional 4. Kebutuhan Sosial

b. Tujuan PKSA

PKSA diharapkan akan menjadi salah satu program yang dapat mengentaskan masalah-masalah sosial anak sekaligus dapat memberikan pencegahan terhadap masalah yang akan terjadi pada anak. PKSA dibuat dan dilaksanakan dengan berbagai macam tujuan yang diharapkan. Kementerian Sosial 2010 : 8 menjelaskan tujuan dari diadakanya PKSA adalah : 32 Terbangunya sistem pelayanan kesejahteraan sosial yang dapat menjamin pemenuhan hak-hak dasar dan perlindungan bagi anak yang membutuhkan upaya perlindungan, melalui penguatan kemampuan keluarga dalam memenuhi hak anak, mendorong keterlibatan masyarakat, dan pengembangan kemampuan lembaga- lembaga pelayanan, sehingga anak dapat menikmati kehidupan yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensinya. Jadi tujuan dari program PKSA adalah memberikan hak-hak dasar kepada anak, sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki mereka masing-masing, menjadikan mereka belajar bertanggung jawab serta kemandirian kepada mereka.

c. Sasaran dari PKSA

Pemerintah telah menetapkan siapa saja yang berhak menerima dana bantuan dari program PKSA ini. Jadi tidak semua permasalahan anak di tangani dan berhak menerima dana dari program PKSA ini. Pemerintah melalui Kementerian Sosial mempunyai kriteria yang berhak menerima dana bantuan PKSA. Mulai dari balita terlantar, anak dengan kecacatan, anak yang memerlukan perlindungan khusus serta anak yang bekerja dijalan atau anak jalanan. Anak jalanan yang dimaksud adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja atau hidup di jalanan dan tempat- tempat umum seperti area jalan umum, terminal, pasar, stasiun, taman kota Kementerian Sosial, 2010 : 9-10.

d. Bentuk kegiatan PKSA

PKSA merupakan upaya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak berbasis keluarga yang berdasarkan proses sosial. 33 proses sosial yan dimaksud sekaligus menjadi bentuk kegiatan PKSA terhadap anak yang menerima bantuan meliputi : 1 Asesmen masalah dan kebutuhan anak, termasuk orangtuakeluarga dan lingkungan sosial. 2 Pendampingan sosial oleh peksos,TKSA atau relawan sosial sampai anak memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan tanggung jawab orang tua serta semakin berperanya lembaga kesejahteraan sosial. 3 Melakukan verifikasipemantaun terhadap keberlanjutan pemenuhan kebutuhan hak-hak anak dalam system perlindungan keluarga.

B. Penelitian Yang Relevan

Dari sekian banyak penelitian yang relevan tentang anak jalanan, berikut ini ada beberapa hasil penelitian yang dinilai relevan dengan penelitian yang mengangkat permasalahan anak jalanan dan pendampingan anak jalanan : 1. Hasil penelitian Muhamad Arif Rizka yang berjudul 2010 “Pola Pendampingan Anak Jalanan di Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Rumah Impian Yogyakarta ”. Menjelaskan bahwa : 1 pola pendampingan di LSM Rumah Impian dengan cara partisipatif yaitu turun langsung ke jalan, pendampingan menjalin relasi yang sejajar dan setara dengan anak jalanan melalui komunikasi yang intensif, melaksanakan pendampingan belajar, serta mengadakan tindak lanjut dari semua kegiatan pendampingan tersebut. Pendampingan dari 44 anak jalanan oleh LSM rumah impian sudah 6 diantaranya kembali ke sekolah dan 13