47
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan “Penanaman Karakter Peduli Lingkungan
Pada Program Hidroponik di SD Negeri Gedongkiwo ” adalah penelitian yang
dilakukan oleh Handayani dan Setiyani. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2013
dengan judul “Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Implementasi Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM
dalam Pembelajaran IPA Kelas IV.1 di SD N Keputran A”, menunjukkan bahwa
nilai karakter peduli lingkungan di kelas IV. 1 mengalami perkembangan setelah diberi perlakuan melalui pendekatan STM pada mata pelajaran IPA. Hal tersebut
ditunjukkan dengan hasil observasi siklus I menunjukkan bahwa sikap peduli lingkungan sebesar 75 siswa pada kategori sedang dan hasil angket menunjukkan
sebesar 25 siswa berada pada kategori tinggi. Pada hasil observasi siklus II, sebanyak 27 siswa 96,43 berada pada kategori tinggi dan sebanyak 1 siswa
3,57 berada pada kategori sedang. Begitu pula pada hasil angket siklus II, sebanyak 27 siswa 96,43 berada pada kategori tinggi dan sebanyak 1 orang
siswa 3,57 berada pada kategori sedang. Berdasarkan penelitian tersebut, pendekatan STM dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa sehingga
mencapai kriteria keberhasilan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiyani 2013 dengan judul
“Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program “Green Environment” di SMP Alam Ar-
Ridho Kota Semarang”, menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter peduli lingkungan melalui Program Green
environment dilaksanakan dengan strategi tranformasi budaya sekolah dan
48 pembiasaan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan rutin, terprogram, dan kegiatan
spontan. Kegiatan Pendidikan Karakter Peduli lingkungan ini dilaksanakan oleh Pihak SMP Alam Ar-Ridho dan bekerjasama dengan pihak lain. Hambatan yang
dihadapi dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter Peduli lingkungan ini adalah sulitnya mengkondisikan siswa, masih banyak siswa yang tidak mau melaksanakan
kegiatan dengan baik dengan alasan jijik atau bermalas-malasan serta keterbatasan alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk hambatan dari
luar adalah ketidakaktifan keluarga dan masyarakat dalam ikut memberikan pendidikan Karakter Peduli lingkungan pada anak. Solusi dalam mengatasi
hambatan pelaksanaan pendidikan Karakter Peduli lingkungan melalui Program Green Environment di SMP Alam Ar-Ridho di antaranya adalah memberikan
contoh pada siswa yang tidak bisa melakukan tugas dalam kegiatan tersebut, sedangkan untuk siswa yang bermalas-malasan maka guru memberikan hukuman
berupa tugas tambahan maupun sanksi, memperbesar anggaran dan bekerjasama dengan pihak lain dalam pengadaan alat dan bahan, serta memberikan pengarahan
berupa penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat agar ikut berperan aktif dalam memberikan pendidikan karakter peduli lingkungan kepada anak.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa karakter peduli lingkungan dapat dikembangkan dalam berbagai cara. Nilai-nilai karakter
yang berkembang dipengaruhi berbagai faktor baik dalam maupun luar. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai gambaran bagi peneliti terkait
penanaman karakter peduli lingkungan pada program hidroponik di SD Negeri Gedongkiwo.
49
E. Pertanyaan Penelitian