238 menyiram
tanaman hidroponik
dengan larutan tersebut.
guru pendamping
itu. menyiapkan larutan
dan menyiramnya
sendiri tanpa
didampingi guru. larutan
nutrisi tersebut.
C. Pemangkasan
Proses pemangkasan
yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
Proses pemangkasan
yang berkaitan dengan peduli
lingkungan dilakukan
dengan memetik
bagian
daun yang layu dan
dibuang ke
tempat sampah.
Sekolah mengingatkan
kepada siswa jika ada tanaman yang
layu maka segera untuk dicabut atau
dipotong
bagian yang
layu dan
dibuang di tempat sampah.
Guru pendamping
mengingatkan anak- anak untuk memantau
tanaman hidroponik setiap
selesai olahraga. Jika ada
tanaman yang layu, siswa
memetik bagian yang layu itu
dan membuangnya di tempat sampah.
Guru pendamping
meminta siswa untuk merawat
tanaman agar tumbuh subur
dan memetik daun yang
layu agar
tanaman tidak mati. Beberapa siswa
sedang memangkas
daun
cabai yang
layu gambar 11.1
Valid, Proses
pemangkasan yang berkaitan
dengan peduli lingkungan
dilakukan dengan cara
siswa mencabut
bagian tanaman yang layu
kemudian dibuang ke tempat sampah
agar tanaman tidak mati.
5. Tahap Pemanenan Hidroponik
A. Waktu Panen
Tanaman yang
pernah dipanen
- Hidroponik
yang telah diterapkan di
sekolah telah
mencapai tahap
pemanenan. Sekolah
sudah pernah
memanen tanaman hidroponik.
Tanaman yang
pernah dipanen
Hidroponik telah
mencapai tahap
pemanenan. Adapun tanaman
yang pernah
dipanen -
Valid, Program
hidroponik yang
diterapkan di
sekolah telah
mencapai tahap
239 Adapun
tanaman yang
pernah dipanen
adalah selada, cabai, dan
tomat. adalah
kangkung, bawang
merah, kacang hijau, selada,
dan sawi. adalah
bayam, selada, kacang hijau,
terong, stroberi,
paprika, cabai, dan seledri.
Namun untuk siswa kelas 5
B belum merasakan panen.
pemanenan. Tanaman
yang pernah
dipanen adalah
selada, cabai,
tomat, kangkung, bawang
merah, kacang
hijau, selada, sawi, bayam,
terong, stroberi, paprika,
dan seledri.
Proses pemanenan yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
Proses pemanenan
yang berkaitan dengan peduli
lingkungan tidak
ditemukan oleh peneliti.
Guru pendamping mengajari
siswa dalam
memanen. Namun admin tidak
tahu proses
pemanenannya. Guru
pendamping memberitahu untuk
berhati-hati dalam
memanen, tidak
boleh sembarangan, dan tidak merusak
tanaman. Jika ada hasil
panen yang
buruk maka siswa diminta
membuangnya di
tempat sampah. Guru
pendamping meminta siswa untuk
tidak sembarangan
dan berhati-hati
dalam memanen.
Kemudian hasil
panen dikumpulkan menjadi satu. Jika
ada buah yang busuk maka
dibuang di
tempat sampah. Tidak
ditemukan dokumentasi
gambar. Valid,
Proses pemanenan
yang berkaitan
dengan peduli lingkungan
dilakukan dengan memanen tanaman
secara berhati-hati dan
siswa membuang
hasil panen yang busuk
ke tempat sampah.
B. Alat Panen