Saran PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO.

127 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penelitian yang berjudul “Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Pada Program Hidroponik di SD Negeri Gedongkiwo” dapat disimpulkan bahwa penanaman karakter peduli lingkungan dilakukan melalui tahap-tahap yang ada pada program hidroponik dan telah menghasilkan nilai-nilai karakter selain peduli lingkungan. Penanaman peduli lingkungan dilakukan melalui tahap persiapan, persemaian dan pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan yang dilaksanakan secara sistematis. Adapun nilai karakter yang dihasilkan selain peduli lingkungan adalah disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, peduli sosial, dan tanggung jawab yang muncul pada setiap tahapan program hidroponik.

B. Saran

1. Bagi Kepala Sekolah a. Sekolah memiliki agenda program hidroponik agar dapat berjalan dengan maksimal b. Pendidikan karakter peduli lingkungan tidak hanya melalui hidroponik, namun dapat dikembangkan pada program lainnya 2. Bagi Guru Pendamping a. Meningkatkan perhatian kepada siswa terutama peduli terhadap lingkungan b. Meningkatkan perilaku kepedulian terhadap lingkungan 128 c. Lebih memahami waktu-waktu yang berkaitan dengan masing-masing tahap hidroponik 3. Bagi Siswa a. Tetap mempertahankan perilaku dalam menjaga lingkungan sekitar b. Mengingatkan teman yang lain agar peduli terhadap lingkungan sekitar c. Hidroponik tidak hanya diterapkan di sekolah, namun juga diterapkan di rumah 4. Bagi Pemerintah a. Program hidroponik tidak hanya diterapkan di sekolah-sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata, namun sebaiknya dapat diterapkan di berbagai sekolah. 129 DAFTAR PUSTAKA Abdurakhman, H. 2016. Mendidik Karakter Indonesia. https:tirto.idmendidik- karakter-indonesia-bSDh diakses pada tanggal 25 Oktober 2016 pukul 11.13 WIB. Admin. 2015. Terbaik 2 Sekolah Berwawasan Lingkungan, Sebuah Penghargaan BLH Kota yang Cukup Membanggakan. http:www.sdnserayuyogya.sch.idhtmlindex.php?id=beritakode=67m diakses pada tanggal 9 Oktober 2016 pukul 16.55 WIB. Alviani, P. 2015. Bertanam Hidroponik Untuk Pemula. Jakarta: Ibit Publisher. Arifin, R. 2016. Bisnis Hidroponik Ala Roni Kebun Sayur. Tangerang: PT AgroMedia Pustaka. DaryantoDarmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media. Debdikbud. 2003. Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Devita. 2016. Ingat Warga Dilarang Tebang Pohon Sembarangan. http:sampit.prokal.coreadnews5611-ingat-warga-dilarang-tebang-pohon- sembarangan.html diakses pada tanggal 9 Oktober 2016 pukul 14.11 WIB. Handayani, A. 2013. Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Implementasi Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM dalam Pembelajaran IPA Kelas IV.1 di SD N Keputran A. E-Journal PGSD UNY, Vol. II No. 10. Hendra, H.A. 2015. Bertanam Sayuran Hidroponik Ala Paktani Hydrofram. Jakarta: PT Agro Media Pustaka. Heryanto. 2016. Earth Hour Malang Ajak Siswa SD Sadar Lingkungan. http:www.malangtimes.combaca1431420160913070047earth-hour- malang-ajak-siswa-sd-sadar-lingkungan diakses pada tanggal 9 Oktober 2016 pukul 16.15 WIB. Humas. 2016. Sekolah Adiwiyata, Wujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. http:www.jogjakota.go.idnewsSekolah-Adiwiyata- Wujudkan-Sekolah-Peduli-dan-Berbudaya- Lingkungansthash.SMqskaJe.dpuf diakses pada tanggal 1 Oktober 2016 pukul 16.00 WIB. Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 130 ___________. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Kementerian Lingkungan Hidup. 2011. Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup. Kesuma, D. 2011. Pendidikan Karakter kajian teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Roesda Karya. Lickona, T. 2014. Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Alih bahasa: Lita S. Bandung: Nusa Media. Marijan. 2012. Upaya Pengembalian Pendidikan Karakter Peserta Didik yang Hilang dan Implementasinya di Sekolah. Prosiding, Seminar Nasional. Yogyakarta: IKA UNY. Moleong, L.J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Mulyana. 2009. Penanaman Etika Lingkungan melalui Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Tabularasa 6 2. Hlm. 175-180. Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara. Mu’in, F. 2011. Pendidikan Karakter Kontruksi Teoritik dan Praktik.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Naim, N. 2012. Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu Pembentukan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Narwanti, S. 2011. Pendidikan Karakter: Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia. Parwirto. 2016. Bocah Daffa Juga Sering Marah Lihat Teman Buang Sampah Sembarangan https:www.merdeka.comperistiwabocah-daffa-juga-sering- marah-lihat-teman-buang-sampah-sembarangan.htm diakses pada tanggal 25 Oktober 2016 pukul 17.09 WIB. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum. Prastowo, A. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 131 Prihmantoro, H. 1996. Hidroponik Tanaman Buah Untuk Hobi dan Bisnis. Jakarta: PT Penebar Swadaya. Ratnasari, A. 2015. Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau. Thesis: ITB. Salirawati. 2012. Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha: Tiga Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter 2 2. Hlm. 213-224. Sani, B. 2015. Kupas Tuntas Hidroponik. Jakarta: Kata Pena. Saptono. 2012. Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter. Salatiga: Erlangga. Sarwono, J. 2006. Metode Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiyani, N. 2013. Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program “Green Environment” di SMP Alam Ar-Ridho Kota Semarang. Skripsi: UNNES. Setyoadji, D. 2015. Asyiknya Bercocok Tanam Hidroponik Cara Sehat Menikmati Sayuran Buah Berkualitas. Bantul: Araska. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualtatif dan RD. Bandung: Alfabeta. ________. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Sukemi, B.M. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter di Indonesia dalam Seting Sekolah. Prosiding, Seminar Nasional. Yogyakarta: IKA UNY. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. http:peraturan.go.iduunomor-32-tahun-2009.html diakses pada tanggal 29 September 2016 pukul 20.05 WIB. Wibowo, A. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wibowo, H. 2015. Panduan Terlengkap Hidroponik Bertanam Tanpa Media Tanah.Yogyakarta: Flash Book. Wiyani, N.A. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Yudistira, C. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Alam Ungaran Kabupaten Semarang. Skripsi: UNNES. 132 Lampiran 1. Lembar Observasi LEMBAR OBSERVASI PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No. Item Deskripsi Hasil Observasi 1. Visi dan Misi sekolah

2. Lokasi hidroponik

3. Media tanam hidroponik

4. Teknik hidroponik

5. Wadah pembibitan

6. Benih tanaman

7. Proses persemaian yang berkaitan dengan peduli lingkungan 8. Proses pembibitan yang berkaitan dengan peduli lingkungan 9. Proses penanaman yang berkaitan dengan peduli lingkungan 10. Instalasi yang digunakan 11. Proses penyiraman yang berkaitan dengan peduli lingkungan 12. Proses pemberian larutan nutrisi yang berkaitan dengan peduli lingkungan 13. Proses pemangkasan yang berkaitan dengan peduli lingkungan 14. Proses pemanenan yang berkaitan dengan peduli lingkungan 15. Alat panen yang digunakan 16. Aktivitas siswa dalam membersihkan wc 17. Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah 18. Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah 19. Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman 20. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah 21. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan 133 Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Admin Sekolah DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN ADMIN SEKOLAH PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No. Pertanyaan Jawaban 1. Apakah sekolah memiliki visi-misi yang berkaitan dengan peduli lingkungan sehingga menerapkan program hidroponik? 2. Mengapa program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan? 3. Apa tujuan diterapkannya program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 4. Siapakah sasaran dari program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 5. Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 6. Nilai-nilai peduli lingkungan apa sajakah yang ingin diterapkan sekolah melalui program hidroponik? 7. Apakah sekolah mengenalkan langkah- langkah dalam bercocok tanam hidroponik pada siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 8. Bagaimana sekolah merencanakan waktu untuk melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan program hidroponik? 10. Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah dalam bercocok tanam hidroponik? 11. Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik? 12. Wadah pembibitan apa yang nantinya akan digunakan oleh siswa dalam 134 rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 13. Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 14. Apakah sekolah menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 15. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses persemaian yang dilakukan siswa? 16. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pembibitan yang dilakukan siswa? 17. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses penanaman yang dilakukan siswa? 18. Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik? 19. Bagaimana cara sekolah agar siswa melakukan penyiraman terhadap tanaman hidroponik yang dimilikinya? 20. Bagaimana peran sekolah dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa? 21. Bagaimana peran sekolah dalam mengingatkan siswa untuk melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama? 22. Apakah proses bercocok tanam hidroponik yang diterapkan telah mencapai tahap pemanenan? 23. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pemanenan yang dilakukan siswa? 24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk panen? 25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen? 135 26. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc? 27. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah? 28. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah? 29. Bagaimana aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman? 30. Bagaimana aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah? 31. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan? 136 Lampiran 3. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Guru Pendamping DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN GURU PENDAMPING PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No. Pertanyaan Jawaban 1. Apakah sekolah memiliki visi-misi yang berkaitan dengan peduli lingkungan sehingga menerapkan program hidroponik? 2. Mengapa program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan? 3. Apa tujuan diterapkannya program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 4. Siapakah sasaran dari program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 5. Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 6. Nilai-nilai peduli lingkungan apa sajakah yang ingin diterapkan sekolah melalui program hidroponik? 7. Apakah sekolah mengenalkan langkah- langkah dalam bercocok tanam hidroponik pada siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 8. Bagaimana bapakibu merencanakan waktu untuk melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan program hidroponik? 10. Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah dalam bercocok tanam hidroponik? 11. Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik? 12. Wadah pembibitan apa yang nantinya akan digunakan oleh siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 137 13. Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 14. Apakah sekolah menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 15. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses persemaian yang dilakukan siswa? 16. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pembibitan yang dilakukan siswa? 17. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses penanaman yang dilakukan siswa? 18. Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik? 19. Bagaimana cara bapakibu agar siswa melakukan penyiraman terhadap tanaman hidroponik yang dimilikinya? 20. Bagaimana peran bapakibu dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa? 21. Bagaimana peran bapakibu dalam mengingatkan siswa untuk melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama? 22. Apakah proses bercocok tanam hidroponik yang diterapkan telah mencapai tahap pemanenan? 23. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pemanenan yang dilakukan siswa? 24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk panen? 25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen? 138 26. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc? 27. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah? 28. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah? 29. Bagaimana aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman? 30. Bagaimana aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah? 31. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan? 139 Lampiran 4. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Siswa DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN SISWA PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No. Pertanyaan Jawaban 1. Apakah siswa tahu visi-misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan? 2. Apakah siswa tahu alasan program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan? 3. Apakah siswa tahu tujuan diterapkannya program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 4. Kelas berapa saja yang melakukan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 5. Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 6. Apakah siswa tahu nilai-nilai peduli lingkungan yang ingin diterapkan sekolah melalui program hidroponik? 7. Apakah guru mengajarkan langkah- langkah dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 8. Kapan sekolah melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan program hidroponik? 10. Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah dalam bercocok tanam hidroponik? 11. Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik? 12. Wadah pembibitan apa yang akan digunakan oleh siswa? 13. Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik? 140 14. Apakah sekolah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik? 15. Bagaimana peran sekolah ketika melakukan proses persemaian dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 16. Bagaimana peran sekolah ketika melakukan proses pembibitan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 17. Bagaimana peran sekolah ketika melakukan penanaman dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 18. Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 19. Bagaimana peran sekolah dalam proses penyiraman terhadap tanaman hidroponik yang dimilikinya dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 20. Bagaimana peran sekolah dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 21. Bagaimana peran sekolah dalam mengingatkan siswa untuk melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama? 22. Apakah proses bercocok tanam hidroponik yang diterapkan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan telah mencapai tahap pemanenan? 23. Bagaimana peran sekolah pada proses pemanenan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? 24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk panen? 25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen? 26. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc? 141 27. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah? 28. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah? 29. Bagaimana aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman? 30. Bagaimana aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah? 31. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan? 142 Lampiran 5. Daftar Dokumentasi DAFTAR DOKUMENTASI PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No. Item Hasil Dokumentasi 1. Visi dan Misi sekolah

2. Lokasi hidroponik

3. Media tanam hidroponik

4. Teknik hidroponik

5. Wadah pembibitan

6. Benih tanaman

7. Proses persemaian dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan 8. Proses pembibitan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan 9. Proses penanaman dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan 10. Instalasi yang digunakan 11. Proses penyiraman dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan 12. Proses pemberian larutan nutrisi dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan 13. Proses pemangkasan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan 14. Proses pemanenan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan 15. Alat panen yang digunakan 16. Aktivitas siswa dalam membersihkan wc 17. Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah 18. Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah 19. Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman 20. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah 21. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan 143 Lampiran 6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No. Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan 1. Kamis, 16 Maret 2017 Mengurus perijinan penelitian 2. Sabtu, 18 Maret 2017 Koordinasi dengan kepala sekolah dan mengambil data dengan cara melakukan observasi hari pertama Observasi H1 3. Senin, 20 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari kedua Observasi H2 4. Selasa, 21 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan wawancara dengan admin sekolah, guru pendamping I, dan observasi hari ketiga Wawancara dan Observasi H3 5. Rabu, 22 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan wawancara dengan siswa kelas IV B, guru pendamping II, dan observasi hari keempat Wawancara dan Observasi H4 6. Kamis, 23 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan wawancara dengan siswa kelas IV A, V A, dan V B, serta observasi hari kelima Wawancara dan Observasi H5 7. Jumat, 24 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari keenam Observasi H6 8. Sabtu, 25 Maret 2017 Mengambil data dengan cara meminta dokumentasi sekolah terkait penelitian dan melakukan observasi hari ketujuh Dokumentasi dan Observasi H7 9. Senin, 27 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari Observasi H8 10. Rabu, 29 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari kesembilan Observasi H9 11. Kamis, 30 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari kesepuluh Observasi H10 12. Jumat, 31 Maret 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari kesebelas Observasi H11 13. Sabtu, 1 April 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari kedua belas Observasi H12 14. Senin, 3 April 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari ketiga belas Observasi H13 15. Selasa, 4 April 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari keempat belas Observasi H14 16. Rabu, 5 April 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari kelima belas Observasi H15 17. Kamis, 6 April 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari kenam belas Observasi H16 144 18. Jumat, 7 April 2017 Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari ketujuh belas Observasi H17 19. Sabtu, 8 April 2017 Mengambil data dengan cara meminta dokumentasi sekolah terkait penelitian dan melakukan observasi hari kedelapan belas Dokumentasi dan Observasi H18 145 Lampiran 7. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Observasi REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL OBSERVASI PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No. Aspek yang diamati Indikator Item Deskripsi Hasil Observasi Reduksi Kesimpulan 1. Tahap Persiapan Hidroponik Perencanaan Penanaman Peduli Lingkungan melalui program hidroponik Papan Visi dan Misi sekolah H1 Terlihat papan Visi dan Misi yang dipajang di tembok ruang Kepala Sekolah. Papan Visi Misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan dipajang di tembok ruang Kepala Sekolah. Papan Visi Misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan dipajang di tembok ruang Kepala Sekolah, di depan ruang Kepala Sekolah, di tembok ruang guru, di depan ruang guru, dan di tembok ruang kelas VI A. H2 Terlihat papan Visi dan Misi yang dipajang di depan ruang Kepala Sekolah. Papan Visi Misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan dipajang di depan ruang Kepala Sekolah. H3 Terlihat papan Visi dan Misi yang dipajang di tembok ruang guru. Papan Visi Misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan dipajang di tembok ruang guru. 146 H4 Terlihat papan Visi dan Misi yang dipajang di depan ruang guru. Papan Visi Misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan dipajang di depan ruang guru. H7 Terlihat papan Visi dan Misi yang dipajang di tembok ruang kelas VI A. Papan Visi Misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan dipajang di tembok ruang kelas VI A. Persiapan Bercocok tanam Hidroponik Lokasi hidroponik H1 Ditemukan tanaman hidroponik di depan ruang kelas IV, V, dan VI yang berada di lantai 2. Lokasi hidroponik berada di depan ruang kelas IV, V, dan VI. Lokasi hidroponik berada di depan ruang Kepala Sekolah dan di depan ruang kelas IV, V, dan VI. H2 Ditemukan tanaman hidroponik di depan ruang Kepala Sekolah. Lokasi hidroponik berada di depan ruang Kepala Sekolah Media Tanam Hidroponik H2 Ditemukan media tanaman berupa Media tanam yang digunakan di depan ruang Kepala Media tanam yang digunakan oleh sekolah adalah arang 147 arang sekam dan arang pada hidroponik yang di tanam di depan ruang Kepala Sekolah. Sekolah adalah arang sekam dan arang. sekam, arang, dan kerikil. H3 Ditemukan media tanaman berupa arang sekam dan kerikil pada hidroponik yang di tanam di depan ruang kelas IV, V, dan VI. Media tanam yang digunakan di depan ruang kelas IV, V, dan VI adalah arang sekam dan kerikil. Teknik hidroponik H1 Tanaman hidroponik yang berada di lantai 2 menggunakan teknik sumbu. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan pot hidroponik yang diletakan di atas botol plastik bekas yang berisi air. Teknik hidroponik yang digunakan pada tanaman hidroponik di lantai 2 menggunakan teknik sumbu. Teknik hidroponik yang digunakan oleh sekolah adalah teknik sumbu. 148 H2 Tanaman hidroponik yang berada di depan ruang Kepala Sekolah menggunakan teknik sumbu. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan pot hidroponik yang diletakan di atas paralon berlubang yang berisi air. Teknik hidroponik yang digunakan pada tanaman hidroponik di depan ruang Kepala Sekolah menggunakan teknik sumbu. Wadah pembibitan H1 Tanaman hidroponik yang berada di depan ruang kelas IV A, IV B, dan V B menggunakan wadah pembibitan berupa pot. Wadah pembibitan pada tanaman hidroponik yang berada di depan ruang kelas IV A, IV B, dan V B adalah pot. Wadah pembibitan yang digunakan oleh sekolah adalah pot dan bagian leher dari botol plastik bekas. H2 Tanaman hidroponik yang berada di depan ruang Kepala Sekolah Wadah pembibitan pada tanaman hidroponik yang berada di depan 149 menggunakan wadah pembibitan berupa pot. ruang Kepala Sekolah adalah pot. H3 Tanaman hidroponik yang berada di depan ruang kelas V A, VI A, dan VI B menggunakan wadah pembibitan berupa pot dan bagian leher dari botol plastik bekas. Wadah pembibitan pada tanaman hidroponik yang berada di depan ruang kelas V A, VI A, dan VI B adalah pot dan bagian leher dari botol plastik bekas. Benih tanaman H3 Ditemukan tanaman cabai, bawang merah, dan bawang putih di depan ruang kelas IV A dan IV B. Tanaman hidroponik yang ditemukan adalah cabai, bawang merah, dan bawang putih. Berdasarkan tanaman hidroponik yang ditemukan di sekolah, maka benih tanaman yang ditanam adalah cabai, bawang merah, bawang putih, lidah buaya, brokoli, sawi, kacang panjang, kacang hijau, bawang bombay, mentimun, H4 Ditemukan tanaman lidah buaya, brokoli, dan sawi di depan ruang kelas IV A, IV B, dan V B. Tanaman hidroponik yang ditemukan adalah lidah buaya, brokoli, dan sawi. 150 H7 Ditemukan tanaman bawang merah, kacang panjang, kacang hijau, bawang bombay, dan bawang putih di depan ruang hidroponik. Tanaman hidroponik yang ditemukan adalah bawang merah, kacang panjang, kacang hijau, bawang bombay, dan bawang putih. selada, sawi hijau, dan paprika. H8 Ditemukan tanaman mentimun, selada, sawi hijau, paprika, bawang putih, cabai, dan kacang hijau di depan ruang hidroponik, kelas V B, VA, VI A, dan VI B. Tanaman hidroponik yang ditemukan adalah mentimun, selada, sawi hijau, paprika, bawang putih, cabai, dan kacang hijau. H9 Ditemukan tanaman bawang merah, cabai, dan paprika di depan ruang kepala sekolah. Tanaman hidroponik yang ditemukan adalah bawang merah, cabai, dan paprika. 151 2. Tahap Persemaian dan Pembibitan Hidroponik Persemaian Proses persemaian yang berkaitan dengan peduli lingkungan H2 Peneliti mengamati proses persemaian dilakukan oleh guru pendamping dan siswa kelas IV A. Guru menyemai benih menggunakan air yang telah disiapkan oleh siswa. Air dimasukan ke dalam gayung melalui selang dengan jumlah secukupnya. Setelah guru menyemai, benih tersebut diberikan kepada siswa. Peneliti mengamati proses persemaian yang dilakukan oleh guru pembimbing kepada siswa kelas IV A. Guru pembimbing merendam benih ke dalam gayung berisi air secukupnya yang disiapkan oleh siswa Lalu siswa diberi benih yang telah disemai oleh guru pendamping. Proses persemaian yang berkaitan dengan peduli lingkungan dilakukan oleh guru pendamping dan siswa. Siswa mengisi air secukupnya ke dalam gayung melalui selang, kemudian guru merendam benih ke dalam air dalam gayung. Setelah itu siswa mendapatkan benih yang telah disemai oleh guru pendamping. Pembibitan Proses pembibitan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Tidak ditemukan di lapangan. Peneliti tidak menemukan proses pembibitan di lapangan. Proses pembibitan yang berkaitan dengan peduli lingkungan tidak ditemukan oleh peneliti. 152 3. Tahap Penanaman Hidroponik Instalasi hidroponik Proses penanaman yang berkaitan dengan peduli lingkungan H2 Setelah siswa mendapatkan bibit yang telah disemai oleh guru pendamping, siswa menanam bibit tersebut ke dalam pot. Siswa mengisi pot dengan arang sekam secukupnya. Kemudian siswa memasukan bibit ke dalam arang sekam. Lalu siswa menyiram pot dengan air sedikit. Proses penanaman dilakukan setelah persemaian. Siswa mengisi media tanam secukupnya ke dalam pot. Kemudian siswa menanam bibit ke dalam media tanam dan menyiramnya dengan air secukupnya. Proses penanaman yang berkaitan dengan peduli lingkungan dilakukan oleh siswa dengan cara menanam benih ke dalam pot yang berisi media tanam secukupnya. Kemudian siswa menyiram pot tersebut dengan air secukupnya. Instalasi yang digunakan H1 Ditemukan instalasi hidroponik di lantai 2 yang terbuat dari botol plasik bekas yang dipotong. Instalasi yang digunakan di lantai 2 adalah botol plastik bekas. Instalasi yang digunakan oleh sekolah adalah botol plastik bekas dan paralon. H2 Ditemukan instalasi hidroponik di depan Instalasi yang digunakan di depan ruang Kepala 153 ruang Kepala Sekolah yang terbuat dari paralon. Sekolah adalah paralon 4. Tahap Pemelihara an Hidroponik Penyiraman Proses penyiraman yang berkaitan dengan peduli lingkungan H3 Pada pagi hari terlihat siswa kelas IV A menyiram tanaman hidroponik sebelum masuk kelas. Proses penyiraman dilakukan pada pagi hari. Proses penyiraman yang berkaitan dengan peduli lingkungan dilakukan dengan menyiram setiap seminggu sekali baik dan biasanya pada pagi hari, setelah berolahraga, istirahat pertama, istirahat kedua, atau setelah pulang sekolah. H5 Guru olahraga meminta siswa untuk menyiram tanaman hidroponik yang berada di lantai 2 setelah selesai olahraga. Proses penyiraman dilakukan setelah berolah raga. H6 Pada istirahat pertama terdapat beberapa siswa kelas V menyiram tanaman hidroponik yang ada Proses penyiraman dilakukan pada saat istirahat pertama. 154 di depan ruang kelasnya. H8 Setelah pulang sekolah terlihat siswa kelas V yang piket sedang menyiram tanaman hidroponik yang berada di depan ruang kelas. Proses penyiraman dilakukan setelah pulang sekolah. H10 Terlihat beberapa siswa setelah olahraga menyiram tanaman hidroponik yang berada di depan ruang Kepala Sekolah. Proses penyiraman dilakukan setelah berolah raga. H11 Beberapa siswa menyiram tanaman hidroponik yang berada di lantai 2 saat istirahat kedua. Proses penyiraman dilakukan pada saat istirahat kedua. 155 Pemberian larutan nutrisi Proses pemberian larutan nutrisi yang berkaitan dengan peduli lingkungan H5 Terlihat guru pendamping sedang mencampurkan larutan nutrisi dengan air. Kemudian siswa kelas IV A mengambil air nutrisi dan menyiramnya ke tanaman hidroponik. Pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik dilakukan oleh siswa dengan bantuan guru pendamping dalam melakukan pencampuran larutan. Proses pemberian larutan nutrisi yang berkaitan dengan peduli lingkungan dilakukan oleh guru pendamping dengan mencampurkan larutan nutrisi, sedangkan siswa menyiram tanaman hidroponik dengan larutan tersebut. H7 Terlihat siswa menyiram larutan nutrisi ke dalam tanaman hidroponik yang berada di depan ruang Kepala Sekolah. Pemberian larutan nutrisi dilakukan oleh siswa. H9 Ada beberapa siswa menyiram larutan nutrisi ke dalam pot hidroponik yang ada di depan ruang kelas V B. Pemberian larutan nutrisi dilakukan oleh siswa. 156 H12 Siswa kelas IV menyiram tanaman hidroponik dengan larutan nutrisi yang dibuat oleh guru pendamping. Pemberian larutan nutrisi dilakukan oleh siswa dimana larutan tersebut diiapkan oleh guru pendamping. Pemangkasan Proses pemangkasan yang berkaitan dengan peduli lingkungan H4 Ada seorang siswa memotong daun yang layu dan membuangnya ke tempat sampah. Pemangkasan dilakukan dengan memotong daun yang layu dan membuangnya ke tempat sampah. Proses pemangkasan yang berkaitan dengan peduli lingkungan dilakukan dengan memetik bagian daun yang layu dan dibuang ke tempat sampah. H6 Ada daun sawi berwarna kuning kemudian dipetik oleh siswa dan dibuang ke tempat sampah yang berada di depan ruang kelas. Pemangkasan dilakukan dengan cara memetik bagian daun yang layu dan dibuang ke tempat sampah. H7 Siswa kelas V terlihat sedang memetik daun pada Pemangkasan dilakukan dengan cara memetik bagian daun yang layu. 157 tanaman cabai dan rupanya daun itu merupakan daun layu yang ada ditanamannya. H11 Terlihat seorang siswa sedang mengamati tanaman hidroponik pada jam istirahat. Kemudian ia memetik daun yang layu dan membuang daun itu ke dalam tempat sampah yang tidak jauh dari tanaman hidroponik. Pemangkasan dilakukan dengan cara memetik bagian daun yang layu dan dibuang ke tempat sampah. H13 Terlihat dari lantai 1 bahwa di lantai 2 ada siswa yang memetik daun hidroponik yang layu saat istirahat kedua. Pemangkasan dilakukan dengan cara memetik bagian daun yang layu. 158 5. Tahap Pemanenan Hidroponik Waktu panen Proses pemanenan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Tidak ditemukan di lapangan. Peneliti tidak menemukan proses pemanenan di lapangan. Proses pemanenan yang berkaitan dengan peduli lingkungan tidak ditemukan oleh peneliti. Alat panen Alat panen yang digunakan Tidak ditemukan di lapangan. Peneliti tidak menemukan alat panen di lapangan. Alat panen yang digunakan tidak ditemukan oleh peneliti. 6. Karakter Peduli Lingkungan yang ditanamkan Membersihkan wc Aktivitas siswa dalam membersihkan wc H8 Peneliti melihat siswa masuk ke dalam wc, kemudian peneliti berdiri di sekitar wc dan mendengar suara siswa menyiram wc sekitar 4 kali. Aktivitas siswa dalam membersihan wc dilakukan dengan menyiram wc sekitar 4 kali. Aktivitas siswa dalam membersihkan wc dilakukan dengan cara menyiram wc minimal 3 kali. H10 Pada saat istirahat pertama ada siswa kelas V B masuk ke wc dan terdengar Aktivitas siswa dalam membersihkan wc dilakukan dengan menyiram wc sebanyak 3 kali. 159 suara menyiram wc sebanyak 3 kali. H13 Saat pembelajaran olahraga, ada siswa kelas IV A yang masuk ke wc dan menyiram kotorannya sekitar 6 kali. Aktivitas siswa dalam membersihkan wc dilakukan dengan menyiram sebanyak 6 kali. H16 Petugas kebersihan sekolah membersihkan wc pada saat pagi hari sebelum masuk jam pertama. Aktivitas membersihkan wc dilakukan oleh petugas kebersihan sekolah. H17 Petugas kebersihan membersihkan wc yang berada di lantai atas ketika jam pulang sekolah. Aktivitas membersihkan wc dilakukan oleh petugas kebersihan sekolah. 160 H18 Terdengar suara siswa menyiram wc sebanyak 4 kali setelah menggunakannya di wc lantai atas pada jam istirahat. Aktivitas siswa dalam membersihkan wc dilakukan dengan menyiram wc sebanyak 4 kali. Membersihkan tempat sampah Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah H4 Petugas piket kelas IV A terlihat sedang membuang sampah yang ada di tempat sampah ke gerobak sampah saat pulang sekolah. Aktivitas dalam membersihkan tempat sampah dilakukan oleh petugas piket dan dibuang ke gerobak sampah saat pulang sekolah. Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah dilakukan setiap hari oleh petugas piket dan dibuang ke gerobak sampah yang berada di depan sekolah saat pulang sekolah. H5 Petugas piket kelas V B terlihat sedang membawa tempat sampah dan membuangnya ke depan sekolah. Aktivitas dalam membersihkan tempat sampah dilakukan oleh petugas piket dan dibuang ke gerobak sampah. 161 H10 Petugas piket kelas IV A dan B terlihat sedang membawa tempat sampah yang ada di depan ruang kelasnya dan dibawa ke gerobak yang ada di depan sekolah. Aktivitas dalam membersihkan tempat sampah dilakukan oleh petugas piket dan dibuang ke gerobak sampah saat pulang sekolah. H14 Petugas kebersihan sekolah membersihkan gerobak sampah yang ada di depan sekolah. Aktivitas dalam membersihkan gerobak sampah dilakukan oleh petugas kebersihan sekolah. H15 Ketika pulang sekolah terlihat petugas piket kelas V A sedang membuang sampah ke depan gerobak sekolah. Aktivitas dalam membersihkan tempat sampah dilakukan oleh petugas piket dan dibuang ke gerobak sampah saat pulang sekolah. 162 Membersihkan lingkungan sekolah Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah H6 Setelah selesai senam, seluruh siswa membersihkan halaman sekolah selama 10 menit melalui kegiatan Semutlis. Aktivitas dalam membersihkan lingkungan sekolah dilakukan oleh siswa pada saat kegiatan Semutlis setelah selesai senam. Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah dilakukan melalui kegiatan Semutlis setelah senam bersama. H9 Pada pagi hari terlihat petugas kebersihan sekolah sedang membersihkan halaman sekolah. Aktivitas dalam membersihkan lingkungan sekolah dilakukan oleh petugas kebersihan sekolah. H11 Semua siswa membersihkan halaman sekolah setelah kegiatan senam. Aktivitas dalam membersihkan lingkungan sekolah dilakukan oleh siswa setelah kegiatan senam. H12 Terlihat petugas kebersihan sekolah membersihkan Aktivitas dalam membersihkan lingkungan sekolah dilakukan oleh 163 halaman sekolah pada saat siang hari. petugas kebersihan sekolah. H17 Siswa membersihkan lingkungan sekolah melalui kegiatan Semutlis setelah senam bersama. Aktivitas dalam membersihkan lingkungan sekolah dilakukan melalui kegiatan Semutlis setelah senam bersama. Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman H4 Beberapa siswa yang sedang berolahraga merapikan pot-pot yang ada di dekat halaman sekolah. Aktivitas memperindah kelas dan sekolah dilakukan dengan merapikan pot-pot yang ada di dekat halaman sekolah. Aktivitas memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman dilakukan dengan cara merapikan pot tanaman, membersihkan pot yang kotor, dan menata tanaman hidroponik. H6 Siswa kelas V terlihat sedang membersihkan pot karena kotor. Aktivitas memperindah kelas dan sekolah dilakukan dengan membersihkan pot yang kotor. 164 H8 Terlihat siswa sedang membersihkan pot dari kaleng cat saat jam istirahat pertama. Aktivitas memperindah kelas dan sekolah dilakukan dengan membersihkan pot dari kaleng cat. H18 Siswa kelas IV sedang menata tanaman hidroponik pada saat istirahat pertama. Aktivitas memperindah kelas dan sekolah dilakukan dengan menata tanaman hidroponik. Ikut memelihara taman di halaman sekolah Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah H5 Pada pagi hari terlihat siswa kelas V B menyiram tanaman setelah selesai olahraga. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara menyiram tanaman setelah selesai olahraga. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara menyiram tanaman setiap hari, mencabut rumput yang tumbuh di dalam pot, dan memetik daun yang layu dan dibuang ke tempat sampah. H10 Terlihat siswa menyiram tanaman yang ada di depan kantin sekolah saat Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara 165 jam istirahat pertama. menyiram tanaman saat jam istirahat pertama. H12 Ada beberapa siswa memetik daun yang layu pada tanaman yang tumbuh di depan kantin dan membuangnya ke tempat sampah. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara memetik daun yang layu dan dibuang ke tempat sampah. H14 Ada siswa kelas IV mencabut rumput yang ada di dalam pot depan kelasnya saat istirahat kedua. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara mencabut rumput yang tumbuh di dalam pot. H15 Siswa Kelas V A menyiram tanaman pot berkaleng cat yang berada di depan Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara menyiram tanaman 166 kelas saat istirahat kedua. pada saat istirahat kedua. H16 Beberapa siswa kelas IV menyiram tanaman yang ada di dekat tangga saat pulang sekolah. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara menyiram tanaman setelah pulang sekolah. H17 Saat kegiatan Semutlis terlihat siswa mencabut rumput-rumput yang mengganggu tanaman pada pot. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara mencabut rumput pada pot tanaman. H18 Tanaman yang ada di depan ruang perpustakaan disiram oleh beberapa siswa pada saat pagi hari. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah dilakukan dengan cara menyiram tanaman pada saat pagi hari. 167 Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan H8 Terlihat siswa membuang sampah di tempat sampah yang berada di dekat kantin. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara membuang sampah di tempat sampah. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara membuang sampah berdasarkan jenis sampah ke tempat sampah dan menyapu ruang kelas di pagi dan siang hari. H9 Terlihat siswa membuang sampah plastik di tempat sampah anorganik pada saat istirahat. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara membuang sampah plastik di tempat sampah anorganik. H14 Terlihat siswa kelas IV dan V menyapu ruang kelas di pagi hari dan siang hari. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara menyapu ruang kelas di pagi hari dan siang hari. 168 H15 Pada jam istirahat pertama terlihat siswa membuang sampah di tempat sampah yang berada di kantin dan terlihat siswa kelas IV dan V menyapu di pagi dan siang hari. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara membuang sampah di tempat sampah dan menyapu ruang kelas di pagi dan siang hari. H16 Terlihat siswa membuang kertas di tempat anorganik dan siswa kelas IV dan V menyapu di pagi dan siang hari. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara membuang kertas di tempat anorganik dan menyapu ruang kelas di pagi dan siang hari. H17 Terlihat siswa kelas IV dan V menyapu Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan 169 di pagi dan siang hari. dilakukan dengan cara menyapu ruang kelas di pagi dan siang hari. H18 Terlihat siswa membuang bungkus jajan di tempat sampah dan siswa kelas IV dan V menyapu di pagi dan siang hari. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara membuang bungkus jajan di tempat sampah menyapu ruang kelas di pagi dan siang hari. 170 Lampiran 8. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Admin Sekolah REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL WAWANCARA DENGAN ADMIN SEKOLAH Narasumber : Dewi Januastri, S. Pd Hari, tanggal : Selasa, 21 Maret 2017 No. Pertanyaan Jawaban Reduksi Kesimpulan 1. Apakah sekolah memiliki Visi-Misi yang berkaitan dengan peduli lingkungan sehingga menerapkan program hidroponik? Iya mas, ada Visi-Misi tentang di sekolah, terutama tentang berbudaya lingkungan. Tapi untuk lengkapnya aku kurang hapal e mas. Terdapat Visi-Misi sekolah tentang berbudaya lingkungan. Sekolah memiliki Visi-Misi yang berkaitan dengan peduli lingkungan. 2. Mengapa program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan? Kemarin pas beberapa waktu tahun yang lalu ada undangan dari Disperindagkoptan. Itu kita disuruh salah satunya ditunjuk jadi sekolah yang mengembangkan hidroponik. Disini kan kita sudah adiwiyata provinsi, jadi kita disuruh memberi ilmu kepada anak- anak tentang hidroponik. Nah kemarin Trus guru sini ada yang mendapatkan pelatihan dan sebagainya sampai ke anak juga. Kemudian anak diundang Program Hidroponik dipilih oleh SD Negeri Gedongkiwo karena sekolah ditunjuk oleh Disperindagkoptan untuk menjadi pelopor sekolah hidroponik. Selain itu sekolah merupakan sekolah berbasis adiwiyata dan sudah taraf provinsi. SD Negeri Gedongkiwo merupakan sekolah Adiwiyata Provinsi, sehingga Disperindagkoptan menunjuk sekolah untuk menerapkan program hidroponik kepada siswa. 171 disana dikasih cara pelatihan gini gini gini, Trus setelah anaknya dibimbing kita mengikuti pameran dan sebagainya. 3. Apa tujuan diterapkannya program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Tujuannya untuk nanem anak- anak biar tahu kalo bercocok tanam itu tidak hanya lewat media tanah, ada media lain yang bisa digunakan. Tujuannya itu untuk menanamkan kepada anak-anak agar anak tahu jika bercocok tanam tidak haya melalui media tanah, tapi ada media lain yang bisa digunakan. Tujuan diterapkannya program hidroponik yakni agar siswa menjadi tahu bahwa bercocok tanam tidak selamanya menggunakan tanah, namun dapat menggunakan media pengganti tanah lainnya. 4. Siapakah sasaran dari program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Disini sasaran terutama untuk anak-anak. Cuman bapak ibu guru itu diharapkan mereka juga tahu. Itu antara kelas 3 sampai dengan kelas 6. Kalo kelas 1 kelas 2 mereka belum ini. Yang lebih rutin kelas 4, kelas 5. Sasaran dari program hidroponik adalah anak-anak. Kelas yang rutin melakukan hidroponik adalah kelas 4 dan 5. Sasaran dari program hidroponik alam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan adalah kelas 4 dan 5. 5. Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Mungkin tau juga sih, sebagian ada yang tahu. Ada sebagian siswa yang tahu. Ada sebagian siswa yang tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan. 172 6. Nilai-nilai peduli lingkungan apa sajakah yang ingin diterapkan sekolah melalui program hidroponik? Mungkin nilai ini sih apa namanya. anak-anak lebih pintar memanaj waktu. Misalnya oh ini saatnya aku menyiram, oh ini saatnya aku memberi pupuk, soalnya hidroponik kan dia nggak tiap hari. Hidroponik kan ada jadwalnya sendiri kapan kita harus ngasih pupuk, kita kapan harus nyirami, kek gitu. Kita kapan harus ngecek pertumbuhannya kayak gini. Nanti satu hari beberapa hari udah muncul tunasnya belum. Lebih kek gitu. Lebih ke perawatan dan hasil akhirnya kayak gini. Siswa diharapkan tahu jadwal menyiram tanaman hidroponik, memberi pupuk, dan mengecek pertumbuhannya. Sekolah mengharapkan siswa peduli terhadap hidroponik yang ditanamnya. Mereka diharapkan rajin menyiram, memberi pupuk, dan mengecek secara berkala. 7. Apakah sekolah mengenalkan langkah- langkah dalam bercocok tanam hidroponik pada siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? He’em anak-anak dikenalkan langkah-langkah hidroponik. Kemarin itu maksudnya langkah-langkah caranya hidroponik gitu? Itu yang pertama bagi anak-anak pemula itu diajarin caranya bikin pot dulu. Mereka berkarya dulu membuat pot. Tapi dibuatnya Anak-anak dikenalkan langkah- langkah hidroponik. Bagi anak- anak pemula diajari cara membuat pot dengan kreasi semenarik mungkin dan dari barang bekas. Kemudian anak- anak diminta untuk mencampurkan pupuk dan media tanam seperti arang Sekolah mengenalkan langkah- langkah dalam bercocok tanam hidroponik dari menyiapkan pot, menaruh bibit, menanam, merawat, sampai memanen. 173 semenarik mungkin gitu. Tapi diusahakan berasal dari barang bekas. Abis itu nanti anak-anak mencampur media tanam hidroponik kayak arang sekam Trus dicampur pupuk gitu. Trus nanti sama pak anang anak-anak dikasih bibit yang mau ditanam itu. Abis dikasih bibit itu dia nanti dia ngeliatin tanamannya setelah hari ini ini ini harus seperti ini dikasih pupuk segala macem gitu dilakukan perawatan. Setelah itu mulai dari dia menanam sampai nanti anaknya menuai hasil panennya kayak misalnya menanam selada nanti kan anaknya memanen sendiri seladanya. Nanti dia diharapkan anak punya catatan. Nanti hidroponik yang anak lakukan berhasil atau tidak gitu. Kalo dulu waktu KMDM itu saya sudah anu menerapkan anak-anak maksudnya sudah mbagi catatan ke anak-anak supaya mereka mengamati tanamannya trus sekam dan dimasukkan ke dalam pot yang dibuatnya. Lalu benih maupun bibit dimasukkan ke dalam media tanam itu. Lalu pot diletakkan di atas botol bekas yang berisi air. Kemudian siswa diminta untuk merawatnya sampai mereka menuai hasil panen. 174 hasilnya ini ini ini supaya mereka tahu hasilnya seperti apa. 8. Bagaimana sekolah merencanakan waktu untuk melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Biasanya sih awal semester. Tapi kalo kelas 4 A itu sering banget, mas. Tiap minggu malahan. Trus Pak Anang juga koordinasi sama guru-guru kelas biar nggak bentrok sama jadwal pelajaran laine. Biasanya dilakukan di awal semester. Namun untuk kelas 4 A sering melakukan hidroponik. Guru Pendamping juga melakukan koordinasi dengan wali kelas agar tidak mengganggu pelajaran lainnya. Program hidroponik biasanya dilakukan di setiap awal semester, namun khusus untuk kelas 4 A sering merawat hidroponik di setiap minggunya. 9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan program hidroponik? Kalo yang pot-pot bawahnya botol itu ditempatinnya di depan kelas 4 sampai 6, mas. Trus kalo yang pake paralon itu disitu depan kantor kepala sekolah itu lho. Hidroponik yang menggunakan botol air ditempatkan di depan kelas tinggi, sedangkan hidroponik yang menggunakan paralon berada di depan kantor kepala sekolah. Hidroponik pot berbotol air mineral di tempatkan di depan kelas tinggi dan pot berparalon di depan kantor kepala sekolah. 10. Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah dalam bercocok tanam hidroponik? Ada media arang sekam, kayak sejenis tisu tapi kayak yang isi boneka itu, spons juga. Kemaren pak anang pernah ngajarin spons. Tapi mungkin pertumbuhannya lebih bagus kalo sekam. Ada media arang sekam, dakron, dan spons. Media tanam yang digunakan ada arang sekam, dakron, dan spons. 175 11. Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik? Kalo hidroponik kan bawahnya harus ada air, jadi ya potnya ditaruh di atasnya air itu. Airnya itu ada di dalam botol bekas yang udah dipotong gitu, mas. Pot ditempatkan di atas botol berisi air. Teknik yang digunakan itu pot yang ditempatkan di atas botol yang berisi air. 12. Wadah pembibitan apa yang nantinya akan digunakan oleh siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Macem-macem, mas. Pembibitan ada yang pakenya pot, Trus bagian leher botol juga pernah. Pembibitan ada yang menggunakan pot dan bagian leher dari botol. Wadah yang digunakan untuk pembibitan adalah pot dan bagian leher dari botol. 13. Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Yang pernah ditanem kayak sayuran misalnya kayak bayam, kangkung, selada, cabai, paprika. Trus kemarin juga ada buah-buahan kayak terong juga. Tapi paling banyak sayuran jenis cabai, bayam, kangkung. Benih yang pernah ditanam adalah sayuran seperti bayam, kangkung, selada, cabai, dan paprika. Sekolah juga pernah menanam terong. Benih yang pernah ditanam adalah sayuran seperti bayam, kangkung, selada, cabai, paprika, dan terong. 14. Apakah sekolah menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Alat-alat dari sekolah. Tapi kalo barang bekas kayak gitu kalo dari sekolah nggak ada nanti ambil dari rumah. Alat-alat disiapkan dari sekolah. Namun untuk barang bekas jika di sekoh tidak ada maka dibawa dari rumah. Sekolah menyiapkan alat-alat untuk hidroponik. Namun jika alat seperti barang bekas di sekolah tidak ada, maka siswa membawa dari rumah. 176 15. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses persemaian yang dilakukan siswa? Yang nganu benih itu pak Anang ntar dibimbing ke anaknya. Jadi ada dua, langsung bibit atau langsung ada batang gitu. Sama Pak Anang nanti disemai dulu di dalam gayung isinya air hangat. Itu pokoknya yang nyemai pak Anang. Guru pendamping melakukan penyemaian benih dengan cara direndam di dalam air hangat. Kemudian guru pendamping memberikan benih yang telah menjadi bibit itu kepada siswa. Pembenihan dilakukan oleh guru pendamping. Pak Anang sebagai guru pendamping melakukan penyemaian kemudian diberikan kepada siswa. 16. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pembibitan yang dilakukan siswa? Dari persemaian itu nanti sekitar 3 cm anaknya dikasih satu-satu. Atau seenggaknya tuh udah direndem sama Pak Anang. Yang menyiapkan bibitnya ya Pak Anang, nanti siswanya yang nanem. Guru pendamping menyiapkan bibit. Bibit nantinya diberikan kepada siswa dan kemudian siswa menanamnya. Pembibitan dilakukan oleh guru pendamping. Siswa mendapatkan bibit yang telah disemai oleh guru pendamping. 17. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses penanaman yang dilakukan siswa? Kalo itu aku kurang paham e mas Admin sekolah kurang paham dengan proses penanaman yang dilakukan oleh siswa. Admin sekolah kurang paham dengan proses penanaman yang dilakukan oleh siswa. 18. Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik? Mulai hari ini kita sudah mbuat media-media kayak gitu dari paralon gitu. Nanti kita rencana membuat green house dan ada hidroponiknya. Sekolah mulai hari ini telah menerapkan hidroponik yang ditempatkan pada paralon. Instalasi yang digunakan dari paralon. 177 19. Bagaimana cara sekolah agar siswa melakukan penyiraman terhadap tanaman hidroponik yang dimilikinya? Jadi mereka dikasih tahu. Apalagi anaknya pak anang. mereka punya data tanamannya. Mereka tahu jam menyirami jam berapa, ngasih pupuk kapan. Biasane sih kalo enggak pagi hari ya pas istirahat itu kita ingetin. Pada pagi hari atau jam istirahat, iswa diingatkan oleh guru-guru di sekolah untuk melakukan penyiraman. Siswa diharapkan tahu waktu untuk menyiram dan memberi pupuk. Sekolah selalu mengingatkan agar siswa menyiram tanaman hidroponik pada pagi hari atau jam istirahat. 20. Bagaimana peran sekolah dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa? Kemaren saya sempat lihat anak-anak naruh pupuk, larutan kayak sejenis bubuk putih nanti dikasih air. Yang mupuk nanti dikoordinir sama Pak Anang. Menyesuaikan jadwal siswa. kalau siswanya nggak sempet mupuk ya nanti pak anang yang mupuk. Larutan nutrisi disiapkan oleh guru pendamping. Kemudian anak-anak memberikan larutan nutrisi ke masing-masing tanaman hidroponik. Waktu untuk melakukannya disesuaikan dengan jadwal siswa. Sekolah melakukan pemberian larutan nutrisi dengan cara menyesuaikan jadwal siswa. Guru pendamping menyiapkan larutan nutrisi kemudian siswa menambahkan air hidroponik dengan larutan nutrisi yang telah disiapkan oleh guru pendamping itu. 21. Bagaimana peran sekolah dalam mengingatkan siswa untuk melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama? Ya diingetin kalo ada yang layu segera dicabut aja, soalnya kan ntar bisa bikin tanaman mati. Jadi dipotong aja bagian yang layu itu. Trus ya jangan lupa ntar bagian yang layu itu dibuang di tempat sampah. Siswa selalu diingatkan oleh guru agar mencabut atau memotong bagian dari tanaman yang layu. Kemudian bagian tersebut dibuang di tempat sampah. Sekolah mengingatkan kepada siswa jika ada tanaman yang layu maka segera untuk dicabut atau dipotong bagian yang layu dan dibuang di tempat sampah. 178 22. Apakah proses bercocok tanam hidroponik yang diterapkan telah mencapai tahap pemanenan? Sudah sampe tahap pemanenan. Kemaren memanen selada, cabe, tomat. Sudah sampai pada tahap pemanenan. Tanaman yang pernah dipanen adalah selada, cabai, dan tomat. Hidroponik yang telah diterapkan di sekolah telah mencapai tahap pemanenan. Adapun tanaman yang pernah dipanen adalah selada, cabai, dan tomat. 23. Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pemanenan yang dilakukan siswa? Iya manennya diajarin sama pak anang. Tapi saya nggak tahu. Cara memanen diajari oleh guru pendamping. Namun admin tidak begitu paham. Guru pendamping mengajari siswa dalam memanen. Namun admin tidak tahu proses pemanenannya. 24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk panen? Ya alat dari sekolah, mas. Alat disediakan dari sekolah. Alat panen disediakan dari sekolah. 25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen? Misalnya kayak gunting, pisau, trus keranjangnya untuk naruh panenan. Alat panen yang digunakan adalah gunting, pisau, dan keranjang sebagai tempat menyimpan hasil panen. Alat panen yang digunakan adalah gunting, pisau, dan keranjang. 26. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc? Kalo membersihkan wc anak memang berperan. Setiap kelas kan punya satu kamar mandi. Jadi anaknya kewajibannya menjaga kebersihan wcnya. Tapi kita ngasih tau kalo nyiram misalnya satu anak minimal 3 Anak berkewajiban menjaga kebersihan wc. Sekolah menyadarkan pentingnya kebersihan wc dengan mewajibkan siswa untuk menyiram c v minimal 3 kali setelah menggunakan wc. Sekolah memberi tahu kepada siswa bahwa setelah menggunakan wc, maka siswa harus menyiram air minimal 3 kali. 179 ciduk. Tapi kan ya namanya anak ya gitu. 27. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah? Tempat sampah kita yang ngangkut sama petugas sampah. Tempat sampah diangkut oleh petugas kebersihan. Tempat sampah diangkut oleh petugas kebersihan. 28. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah? Halaman sekolah itu pas siswa berperan pas Semutlis itu. Pokoknya bersih-bersih selama 10 menit. itu satu bulan sekitar 3x. Dulu seminggu sekali. Harinya jumat. Pada hari jumat siswa melakukan kerja bakti setelah kegiatan senam bersama. Mereka bekerja bakti di halaman sekolah saat kegiatan Semutlis Sepuluh menit untuk lingkungan sekitar. Siswa membersihkan lingkungan sekolah ketika hari jumat setelah senam. Mereka kerja bakti di halaman sekolah melalui kegiatan Semutlis Sepuluh menit untuk lingkungan sekitar. 29. Bagaimana aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman? Kalo dulu sih setiap anak punya tanaman sendiri, trus ditempatin di depan kelas. Trus mereka menyiramnya setiap hari. Aku juga pernah liat kalo siswa kelas tinggi itu ada yang nyabutin rumput di pot miliknya. Setiap anak mempunyai tanaman sendiri yang ditempatkan di depan kelas. Kemudian mereka menyiram setiap hari. Mereka juga merawat tanaman dengan menyabut rumput-rumput yang tumbuh di pot. Siswa mempunyai tanaman hidroponik dan tanaman lainnya yang ditempatkan di depan kelas masing-masing. Mereka menyiram dan merawat tanaman seperti menyabut rumput-rumput yang tumbuh di pot. 30. Bagaimana aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah? Per kelas kan ada tanaman kelas. Awal-awalnya mereka nyirami, mana yang ngerawat Setiap kelas memiliki tanaman di depan kelas. Ada siswa yang menyirami tanaman, ada pula yang tidak menyirami tanaman. Siswa memelihara taman dengan menyirami tanaman. Namun ada juga siswa yang tidak peduli dengan taman. 180 gitu. Tapi kesini agak kurang merawat, kurang peduli. 31. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan? Kalo disini anak-anak ada sih yang peduli ada juga yang nggak. Mereka mbuang sampah kalo nggak jatuh di tempat sampah ya ga diambil. Kalo kelas mereka harus piket. Awal pelajaran mereka berangkat gasik trus piket, kalo pulangnya mereka harus membersihkan kelas sebelum pulang. Ada siswa yang membuang sampah pada tempatnya, ada pula yang tidak pada tempatnya. Selain itu, setiap kelas piket pada pagi dan siang hari. Ada siswa yang membuang sampah pada tempatnya, ada pula yang tidak pada tempatnya. Selain itu, setiap kelas piket pada pagi dan siang hari. 181 Lampiran 9. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Guru Pendamping REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PENDAMPING Narasumber : 1. Umi Hariyani, S. Pd. Jas Um Selasa, 21 Maret 2017 2. Anang Hari Bawanu, S. Pd An Rabu, 22 Maret 2017 No. Pertanyaan Narasumber Jawaban Reduksi Kesimpulan 1. Apakah sekolah memiliki visi-misi yang berkaitan dengan peduli lingkungan sehingga menerapkan program hidroponik? Um Iya tahu, ada kata-kata menjaga lingkungan gitu. Visi-Misi sekolah terdapat kata-kata yang berkaitan dengan menjaga lingkungan. Sekolah memiliki Visi- Misi yang berkaitan dengan menjaga lingkungan. An Ya memang ada mas, itu tentang menjaga lingkungan sekolah. Tapi saya tidak hapal. Visi-Misi sekolah ada yang berkaitan dengan menjaga lingkungan sekolah. 2. Mengapa program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan? Um Sekolah kita kan sekolah Adiwiyata Provinsi dan tahun ini akan dinilai di tingkat nasional, nah tahun 2015 kalo tidak salah itu Disperindagkoptan meminta sekolah untuk menerapkan hidroponik, gitu mas. Disperindagkoptan menunjuk sekolah untuk menerapkan program hidroponik. Hal ini dipilih karena sekolah telah menjadi sekolah Adiwiyata Provinsi. Sekolah menerapkan program hidroponik karena ditunjuk oleh Disperindagkoptan untuk mengenalkan hidroponik pada siswa. 182 An Ya karena awalnya sekolah ini kan jadi adiwiyata, trus ditunjuk dari Disperindagkoptan buat praktek hidroponik gitu. Ini juga sesuai sama program adiwiyata. Jadi ya akhirnya pake hidroponik. Berawal sebagai sekolah adiwiyata, Disperindagkoptan meminta sekolah untuk menerapkan hidroponik kepada siswa. 3. Apa tujuan diterapkannya program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Supaya anak-anak bisa tahu kan asal sayuran itu dari mana, bagaimana cara merawatnya, bagaimana proses perkembangannya. Sehingga mereka akan tahu manfaatnya dan cara merawatnya. Program hidroponik diterapkan agar anak-anak tahu asal-usul sayuran, tahu cara merawatnya, dan tahu proses perkembangannya. Program hidroponik diterapkan agar anak-anak tahu asal-usul sayuran, tahu cara merawatnya, tahu proses perkembangannya, dan bisa mengelola lahan dengan baik. An Biar anak-anak lebih suka menanam, jadi tahu juga cara ngerawatnya, trus juga hidroponik kan bisa dilakukan di lahan yang sempit juga. Program hidroponik diterapkan agar anak- anak menjadi lebih menyukai menanam, tahu cara merawat tanaman, dan bisa mengelola lahan dengan baik. 183 4. Siapakah sasaran dari program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Hidroponik itu diterapkan di kelas 4 sama 5. Paling sering ya kelas 4. Kelas 4 dan 5 namun paling sering kelas 4. Sasaran dari program hidroponik adalah kelas 4 dan 5. An Sebenarnya semua warga sekolah tapi kalo prakteknya ya kelas tinggi kayak kelas 4, 5, terutama sih kelas 4. Kelas 4 dan 5 namun dikhususkan pada kelas 4. 5. Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Kebanyakan kelas yang atas yang paling tahu. Kebanyakan siswa tahu bahwa program hidroponik diterapkan dalam rangka peduli lingkungan. Kebanyakan siswa tahu bahwa program hidroponik diterapkan dalam rangka peduli lingkungan. An Mungkin tahu. Apalagi kan hidroponik tanamannya benar-benar diperhatikan. Mungkin siswa mengetahui bahwa program hidroponik diterapkan dalam rangka peduli lingkungan. 6. Nilai-nilai peduli lingkungan apa sajakah yang ingin diterapkan sekolah melalui program hidroponik? Um Penanaman hidroponik itu sesuai dengan karakter lingkungan sekarang. Disini kan masyarakatnya masyarakat perkotaan. Sehingga lahan untuk menanam bercocok tanam Menambah informasi bahwa lahan yang sempit bukan halangan bagi siswa untuk peduli terhadap lingkungan, cinta tanaman, dan bercocok tanam. Nilai-nilai peduli lingkungan yang ingin diterapkan sekolah adalah peduli terhadap lingkungan, cinta tanaman, bercocok tanam, 184 kan semakin sempit. Nah hal-hal seperti itulah yang perlu disampaikan kepada siswa bahwa lahan yang sempit bukan halangan bagi mereka untuk peduli terhadap lingkungan, cinta tanaman, bercocok tanam, menghasilkan berbagai bahan sayuran dan sebagainya yang bisa mereka konsumsi secara mudah. Itulah lahan yang sempit karena disini sudah masuk masyarakat yang perkotaan kan. dan mampu merawat tanaman. An Ya diharapkan siswa pada bisa ngerawat tanamannya, apalagi kan mereka punya tanaman sendiri-sendiri jadi ya kudu peduli lah sama tanamannya gitu. Siswa diharapkan mampu merawat tanaman dan peduli dengan tanaman yang dimiliki. 185 7. Apakah sekolah mengenalkan langkah-langkah dalam bercocok tanam hidroponik pada siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Mengenalkan melalui tayangan gambar yang ditunjukan oleh Pak Anang, kemudian melihat Pak Anang mempraktekan langsung. Trus mereka mencoba menanam, merawat, sampai tahap memanen. Sekolah mengenalkan langkah-langkah hidroponik melalui tayangan gambar hidroponik, kemudian dipraktekan oleh guru, dan siswa mencoba menanam, merawat, sampai tahap memanen. Sekolah mengenalkan langkah-langkah hidroponik melalui gambar-gambar hidroponik, kemudian guru memberikan contoh, dan siswa praktek dari persiapan hingga pemanenan. An Ya mengenalkan mas. Dulu saya pas awal itu nunjukin dulu lewat gambar-gambar, trus saya contohin. Habis itu mereka praktek sampe panen. Sekolah mengenalkan langkah-langkah hidroponik melalui gambar-gambar hidroponik, kemudian guru memberikan contoh, dan siswa praktek dari persiapan hingga pemanenan. 8. Bagaimana bapakibu merencanakan waktu untuk melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Disini kan sekolah adiwiyata, jadi sudah include RPP bapak ibu guru. Kalau mengenai waktunya itu seminggu sekali anak-anak merawat, kalo menanam ya biasanya awal semester. Guru pendamping merencanakan waktu untuk menanam hidroponik pada awal semester, sedangkan perawatan dilakukan setiap minggu. Guru pendamping merencanakan waktu untuk melaksanakan program hidroponik dengan cara menyesuaikan jadwal pelajaran siswa. Selain itu, pelaksanaan menanam 186 An Saya sesuaikan dengan jadwal kelas masing- masing. Tapi untuk kelas 4 lebih maju dan paling sering praktek. Ya seminggu bisa sekali. Guru pendamping menyesuaikan dengan jadwal pembelajaran di kelas masing-masing. Namun untuk kelas 4 dilaksanakan seminggu sekali. hidroponik dilakukan di awal semester dan perawatan dilakukan di setiap minggu. 9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan program hidroponik? Um Sekarang baru dikembangkan di depan. Yang sudah di atas itu. Hidroponik diterapkan di lantai dua dan di depan kantor kepala sekolah. Program hidroponik diterapkan di depan kelas 4, 5, dan 6 yang berada di lantai 2 dan diterapkan di depan kantor kepala sekolah. An Di teras masing-masing kelas 4 sampai 6, depan kantor kepala sekolah juga ada. Hidroponik diterapkan di depan kelas 4, 5, 6, dan depan kantor kepala sekolah. 10. Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah dalam bercocok tanam hidroponik? Um Medianya pakai arang sekam, lalu ada spons juga, kerikil juga pernah ada. Media tanam yang digunakan yaitu arang sekam, spons, dan kerikil. Media tanam yang digunakan oleh sekolah yaitu arang sekam, spons, dan kerikil. An Pake arang, sekam, kerikil, pernah pake spons juga tapi sebentar soale bagusan pake sekam. 11. Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik? Um Media tanam yang digunakan yaitu arang sekam, kerikil, dan spons. Teknik yang digunakan menggunakan teknik sumbu. Teknik yang digunakan oleh sekolah adalah teknik sumbu. 187 An Menggunakan teknik sumbu, pake kain flanel yang dihubungkan dari pot ke air. Teknik yang digunakan menggunakan teknik sumbu. 12. Wadah pembibitan apa yang nantinya akan digunakan oleh siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Pot sama botol bekas. Wadah pembibitan yang digunakan yaitu pot dan botol bekas. Wadah pembibitan yang digunakan yaitu pot dan bagian leher dari botol bekas. An Ada pot sama leher botol. Wadah pembibitan yang digunakan yaitu pot dan bagian leher botol bekas. 13. Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Paprika, cabai, sawi, kangkung dan masih banyak lagi, mas. Masnya bisa lihat sendiri disana banyak sekali. Benih yang pernah ditanam yaitu paprika, cabai, sawi, kangkung dan masih banyak lagi. Benih yang pernah ditanam yaitu paprika, cabai, sawi, kangkung, selada hijau, selada merah, bawang merah, bawang putih, kacang hijau, dan sawi sendok. An Sawi, selada hijau, selada merah, paprika, bawang merah, bawang putih, kacang hijau, kangkung, sawi sendok, macem- macem mas. Benih yang pernah ditanam yaitu sawi, selada hijau, selada merah, paprika, bawang merah, bawang putih, kacang hijau, kangkung, dan sawi sendok. 188 14. Apakah sekolah menyiapkan alat- alat yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Um Kalo beberapa alat seperti paralon dianggarkan 20 dari anggaran adiwiyata. Anak-anak membawa media botol aqua, pot, bekas-bekas cat. Sekolah menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk hidroponik. Sekolah menyediakan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk hidroponik. An Ya semua alat dan bahan disediakan oleh sekolah. Semua alat dan bahan disediakan oleh sekolah. 15. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses persemaian yang dilakukan siswa? Um Saya kurang paham, mas. Yang jelas itu yang nyiapin pak Anang, trus nanti benih yang disemai itu kan jadi bibit nah itu dikasih ke anak-anak. Anak-anak itu pas pake airnya ya ga banyak-banyak, soalnya kan biar hemat air juga kan. Guru pendamping melakukan penyemaian, kemudian bibit yang telah disemai diberikan kepada siswa untuk ditanam. Siswa hemat dalam menggunakan air untuk menyiram. Guru pendamping melakukan penyemaian, sedangkan siswa hanya menanam bibit yang sudah disemai guru. Namun siswa juga pernah menyemai dengan menggunakan air secukupnya yang dimasukan ke dalam gayung, kemudian benih direndam di dalam air tersebut. An Kalo yang nyemai itu saya, mas. Saya ngrendam benih- benihnya di air hangat, trus nanti saya ngasih ke anak- anak. Kadang pernah sih siswa nyemai sendiri. Siswa nyiapin airnya, trus ditaruh di gayung. Mereka ya pake Guru pendamping melakukan penyemaian, sedangkan siswa hanya menanam bibit yang sudah disemai guru. Namun siswa juga pernah menyemai dengan menggunakan air 189 airnya itu secukupnya nggak banyak-banyak. secukupnya yang dimasukan ke dalam gayung, kemudian benih direndam di dalam air tersebut. 16. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pembibitan yang dilakukan siswa? Um Pembibitan itu siswanya langsung nanam ke potnya. Mereka memakai media tanah secukupnya, nggak banyak-banyak. Siswa menggunakan media tanam secukupnya dalam melakukan pembibitan. Siswa menggunakan media tanam secukupnya dalam melakukan pembibitan. Namun biasanya guru menerapkan hidroponik dari persemaian langsung ke penanaman tanpa pembibitan. An Sebenere masih sama kayak semai itu, mas. Kalo disini kan abis disemai trus langsung dikasih ke siswa. nanti siswanya nanem. Gitu. Tidak ada proses pembibitan, guru pendamping melakukan persemaian kemudian bibit ditanam oleh siswa. 17. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses penanaman yang dilakukan siswa? Um Setelah bibitnya dimasukin ke pot, kemudian siswa itu menyiram pake air. Airnya disiram pake selang. Airnya ya diusahakan jangan banyak-banyak biar ga terlalu becek. Guru pendamping meminta siswa untuk menyiram tanaman yang telah ditanam dengan air secukupnya. Guru pendamping meminta siswa untuk menyiram tanaman yang telah ditanam dengan air secukupnya. 190 An Itu tadi, mas. Abis disemai kan siswa dapet bibitnya, trus mereka tanam di pot kecil, trus disiram pake air selang. Sudah saya kasih tahu jangan disiram banyak-banyak. Jadi ya mereka siram secukupnya. Siswa menanam bibit yang telah direndam oleh guru pendamping ke dalam pot, kemudian guru pendamping meminta siswa menyiram dengan air secukupnya. 18. Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik? Um Ada botol plastik, trus yang didepan itu ada paralon. Instalasi yang digunakan adalah botol plastik dan paralon. Instalasi yang digunakan adalah botol plastik bekas dan paralon. An Botol aqua bekas, paralon juga itu yang baru dipake. Instalasi yang digunakan adalah botol bekas dari air mineral dan paralon. 19. Bagaimana cara bapakibu agar siswa melakukan penyiraman terhadap tanaman hidroponik yang dimilikinya? Um Diusahakan anak itu nyiram minimal seminggu sekali. Ada yang nyiram seminggu lebih dari sekali, ya tergantung orangnya tergantung keadaannya tanaman itu gimana. Guru pendamping menyarankan siswa untuk menyiram minimal seminggu sekali. Namun ada siswa yang menyiram lebih dari sekali dalam satu minggu. Guru pendamping menyarankan siswa untuk menyiram minimal seminggu sekali terutama jika air di dalam instalasi telah berkurang. Namun ada siswa yang menyiram lebih dari sekali dalam satu minggu. An Kalo saya sih nyaranin ke anak-anak jika air yang di Guru pendamping menyarankan siswa untuk senantiasa menyiram 191 pot itu susut ya ditambahin air pupuk. tanaman jika air hidroponik berkurang. 20. Bagaimana peran bapakibu dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa? Um Setahu saya itu Pak Anang nyiapin larutan, trus nanti anak-anak nyiram larutan itu ke tanaman hidroponik. Gantian gitu. Kadang mereka yang nyiapin larutan sendiri. Ya tergantung sikonnya gimana. Guru pendamping menyiapkan larutan nutrisi kemudian siswa menyiram ke tanaman hidroponik. Terkadang siswa menyiapkan larutan dan menyiramnya sendiri tanpa didampingi guru. Guru pendamping mengingatkan kepada siswa untuk memberikan air larutan ketika tanaman sudah memiliki jumlah daun minimal 4 helai. Guru menyiapkan air larutan, kemudian siswa menyiramnya ke tanaman hidroponik. Terkadang siswa menyiapkan larutan dan menyiramnya sendiri tanpa didampingi guru. An Saya ngingetin anak-anak kalo biji yang ditanam udah jadi tunas dan jumlah daun udah mulai 4 ya diberi nutrisi pupuk cair. Biasane sih saya yang nyiapin air pupuknya, nanti yang nyiram anak-anak. Guru pendamping mengingatkan kepada siswa untuk memberikan air larutan ketika tanaman sudah memiliki jumlah daun minimal 4 helai. Guru menyiapkan air larutan, kemudian siswa menyiramnya ke tanaman hidroponik. 192 21. Bagaimana peran bapakibu dalam mengingatkan siswa untuk melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama? Um Saya mengingatkan anak- anak, kalo abis olahraga itu biasanya mereka saya minta minta untuk mengamati tanamannya. Kalo ada yang layu ya dibuang bagiannya. Dibuangnya ditempat sampah. Eeh ternyata mereka melakukannya seperti itu. Guru pendamping mengingatkan anak-anak untuk mengamati tanaman hidroponik setiap selesai olahraga. Jika ada tanaman yang layu, siswa memetik bagian yang layu itu dan membuangnya di tempat sampah. Guru pendamping mengingatkan anak-anak untuk memantau tanaman hidroponik setiap selesai olahraga. Jika ada tanaman yang layu, siswa memetik bagian yang layu itu dan membuangnya di tempat sampah. An Lebih tek saranin untuk dicabut sih mas. Soale kan kalo nggak segera dicabut, ntar tanamannya mati. Jadi ya mereka pasti tiap hari itu ngliatin tanamannya ada yang layu nggak. Guru pendamping menyarankan siswa untuk memantau tanaman hidroponik dan mencabut bagian daun yang layu agar tanaman tidak mati. 22. Apakah proses bercocok tanam hidroponik yang diterapkan telah mencapai tahap pemanenan? Um Sudah pernah. Kayak kangkung itu kan dulu pernah dan dimasak bareng-bareng. Sekolah sudah pernah memanen tanaman hidroponik seperti kangkung. Sekolah sudah pernah memanen tanaman hidroponik. Tanaman yang pernah dipanen adalah kangkung, bawang merah, kacang hijau, selada, dan sawi. An Sudah beberapa kali panen bawang merah, kacang hijau, selada, sawi. Sekolah sudah pernah memanen tanaman hidroponik. Tanaman yang pernah dipanen 193 adalah bawang merah, kacang hijau, selada, dan sawi. 23. Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada proses pemanenan yang dilakukan siswa? Um Kalo memanen itu hati- hati. Buang hasil panen yang buruk di tempat sampah. Guru pendamping memberitahu untuk berhati-hati dalam memanen dan jika ada hasil panen yang buruk maka siswa diminta membuangnya di tempat sampah. Guru pendamping memberitahu untuk berhati-hati dalam memanen, tidak boleh sembarangan, dan tidak merusak tanaman. Jika ada hasil panen yang buruk maka siswa diminta membuangnya di tempat sampah. An Ya dikasih tahu kalo memanen tidak boleh sembarangan, tidak merusak tanaman. Kalo ada sampah ya dibuang di tempat sampah. Guru pendamping memberikan informasi bahwa dalam melakukan pemanenan tidak boleh secara sembarangan dan tidak merusak tanaman. siswa diharapkan membuang sampah dari proses panen yang rusak di tempat sampah. 24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk panen? Um Ya disediakan dari sekolah. Alat panen disediakan oleh sekolah. Alat panen disediakan oleh sekolah. 194 An Ya menyediakan. Alat panen disediakan oleh sekolah. 25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen? Um Alat panen kan dicabut langsung, dicuci bersih, trus dikonsumsi. Alat panen yang digunakan adalah tangan Alat panen yang digunakan adalah tangan dan gunting. An Gunting untuk memotong tanaman. Alat panen yang digunakan adalah gunting. 26. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc? Um Kalo untuk kamar mandi mereka memiliki tanggung jawab 1 kamar mandi. Jadi mereka membersihkannya dengan melakukannya ketika menggunakan. Setiap kali buang air kecil dan besar mereka sudah diwajibkan untuk bisa menyiramnya sendiri minimal 3 kali lah disiram. Apalagi kan kalo mereka pas mau make tapi kotor kan jadi mereka mikir sendiri kalo abis make berarti harus gimana gitu. Siswa membersihkan wc setelah mereka menggunakannya. Mereka menyiram kamar mandi minimal 3 kali siraman. Wc dibersihkan oleh petugas kebersihan sekolah. Namun siswa tetap berpartisipasi membersihkan wc setelah mereka menggunakannya. Mereka menyiram kamar mandi minimal 3 kali siraman. 195 An Kalo wc itu setau saya sih dibersihkan sama petugas kebersihan sekolah. Kalo siswa ya paling nyiram minimal 3 kali lah kalo abis make. Wc dibersihkan oleh petugas kebersihan sekolah. Jika siswa telah menggunakan wc, maka dia harus menyiram minimal 3 kali. 27. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah? Um Kalo tempat sampah itu dicuci sama petugas kebersihan. Siswa itu berperan membuang sampah kelas ke depan sekolah jika tempat sampahnya sudah penuh. Biasanya mereka itu membuangnya setelah pulang sekolah. Tempat sampah dicuci oleh petugas kebersihan sekolah, sedangkan siswa membuang sampah yang telah penuh ke depan sekolah setelah pulang sekolah. Siswa membersihkan tempat sampah ketika sampah sudah penuh. Tempat sampah yang penuh dibuang ke bak sampah yang berada di depan sekolah oleh petugas piket setelah pulang sekolah. An Setiap hari mereka membersihkan sampah, mas. Kelas saya itu tempat sampah dibersihin sama yang piket. Jadi siang hari itu dibuang ke bak sampah di depan itu. Setiap pulang sekolah siswa yang piket kelas membersihkan tempat sampah. Mereka membuang sampah ke bak sampah yang berada di depan sekolah. 196 28. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah? Um Karena disini ada dua petugas. Itu kembali ke oknumnya. Ternyata kita salah memilih. Kalo siswa itu Semutlis setiap bulan di hari jumat setelah senam bahkan setiap minggu sekali. Siswa membersihkan lingkungan sekolah ketika kegiatan Semutlis yang dilakukan setiap hari jumat. Siswa membersihkan lingkungan sekolah ketika kegiatan Semutlis yang dilakukan setiap hari jumat. An Jarang sih kalo ngebersihin lingkungan sekolah, soalnya halaman itu dibersihin sama petugas. Biasanya anak-anak bersih- bersih pas Semutlis hari jumat itu. Siswa jarang membersihkan lingkungan sekolah karena dibersihkan oleh petugas kebersihan sekolah. Namun siswa berpartisipasi membersihkan lingkungan sekolah ketika kegiatan Semutlis setiap hari jumat. 29. Bagaimana aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman? Um Mereka punya tanaman sendiri. Mereka tanam di dalam pot cat itu, trus mereka rawat. Siswa memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman yang mereka tanam melalui pot cat. Kemudian mereka merawat tanaman yang mereka miliki. Siswa memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman yang mereka tanam melalui pot cat. Mereka merawat tanaman yang mereka miliki dengan cara menyiram 197 An Anak-anak punya tanaman sendiri. Mereka biasanya nyiram tiap hari, nyabutin daun layu. Siswa memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman yang mereka miliki. Mereka menyiram setiap hari dan mencabut daun yang telah layu. tanaman setiap hari dn mencabut daun yang telah layu. 30. Bagaimana aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah? Um Kalo tiap pagi itu saya suka melihat anak-anak menyiram tanaman, trus mereka juga nyabutin rumput yang tumbuh di dalam potnya. Setiap pagi hari siswa menyiram tanaman dan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di dalam pot. Setiap pagi hari siswa menyiram tanaman dan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di dalam pot. Siswa juga merawat tanaman melalui kegiatan Semutlis yang dilakukan setiap hari jumat. An Taman sekolah ya dirawat juga sama anak-anak. Paling sering ya pas Semutlis itu mereka nyiram bareng-bareng. Siswa merawat taman ketika kegiatan Semutlis dengan cara menyiram tanaman di taman secara bersama-sama. 31. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan? Um Lingkungan kelas mereka punya jadwal sendiri. Kemudian setiap agustus kan ada lomba kebersihan juga. Trus piket setiap pagi sama siang hari mereka piket. Kalo mereka buang sampah sembarangan juga Siswa melakukan piket di setiap pagi dan siang hari. Mereka juga membuang sampah pada tempatnya. Jika tidak membuang sampang di tempat sampah, maka siswa wajib mengambil 10 sampah Siswa melakukan piket kelas di setiap pagi dan siang hari. Mereka juga membuang sampahdi tempat sampah berdasarkan jenis sampah. Jika tidak membuang sampang di tempat 198 akan saya hukum dengan ambil sampah 10 kali. Itu sudah jadi kesadaran mereka. yang berserakan di sekitar sekolah. sampah, maka siswa wajib mengambil 10 sampah yang berserakan di sekitar sekolah. An Kalo kelas saya sih mereka harus buang sampah di tempat sampah. Kalo ada yang sembarangan ya didenda. Bayar pake uang trus nanti uangnya dikumpulin jadi satu. Selama ini sih banyak yang buang sampah di tempatnya kayak kertas ya di tempat kertas, plastik ya anorganik gitu. Siswa rajin membuang sampah pada tempatnya berdasarkan jenis sampah. 199 Lampiran 10. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Siswa REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA Narasumber : 1. Ayu Ay Siswa Kelas IV A pada Kamis, 23 Maret 2017 2. Nadia Nd Siswa Kelas IV B pada Rabu, 22 Maret 2017 3. Hangga Hn Siswa Kelas V A pada Kamis, 23 Maret 2017 4. Mirza Mz Siswa Kelas V B pada Kamis, 23 Maret 2017 No. Pertanyaan Narasum ber Jawaban Reduksi Kesimpulan 1. Apakah siswa tahu visi-misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan? Ay Iya tahu. Visi Misinya ada kata-kata peduli lingkungan. Menanam itu menjaga lingkungan, menambah pohon di lingkungan. Siswa tahu Visi-Misi sekolah mengenai peduli lingkungan. Siswa tahu Visi-Misi sekolah yang berkaitan dengan peduli lingkungan. Nd Iya tahu, ada kata-kata menjaga lingkungan gitu. Siswa tahu Visi-Misi sekolah mengenai menjaga lingkungan. Hn Ada. Itu menjaga lingkungan sekolah, tapi nggak hafal mas. Siswa tahu Visi-Misi sekolah mengenai menjaga lingkungan sekolah namun tidak hafal. Mz Ada. Bunyinya Terwujudnya SD Negeri Gedongkiwo yang unggul dalam Imtek dan Iptek dalam wawasan lingkungan. Siswa tahu Visi-Misi sekolah mengenai peduli lingkungan yaitu unggul 200 dalam Imtek dan Iptek dalam wawasan lingkungan. 2. Apakah siswa tahu alasan program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan? Ay Karena agar tempatnya nggak banyak gitu lho pak, potnya. Kan biasanya akarnya memanjang, kalo ini engga. Trus ga disiram terus. Karena penanaman hidroponik tidak membutuhkan banyak lahan sehingga diterapkan di sekolah. Program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan karena sekolah merupakan sekolah adiwiyata dan tidak membutuhkan banyak lahan. Nd Karena nanemnya bisa dari bahan plastik bekas. Karena penanaman hidroponik bisa dari bahan plastik bekkas. Hn Tahu. Karena biar sekolahnya subur dan hijau, asri Karena untuk menciptakan sekolah yang subur, hijau, dan asri. Mz Karena biar asri, memanfaatkan barang bekas, biar asri, hijau, untuk sekolah Adiwiyata. Karena sekolah merupakan sekolah adiwiyata sehingga bisa memanfaatkan barang bekas, lingkungan lebih asri, dan hijau. 3. Apakah siswa tahu tujuan diterapkannya Ay Nggak tahu, mas. Siswa tidak tahu tujuan diterapkannya program hidroponik. Tujuan diterapkannya program hidroponik adalah untuk 201 program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Nd Biar bisa menanam di rumah. Diharapkan siswa dapat bercocok tanam di rumah. menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan hijau, siswa dapat bercocok tanam, dan berbagi ilmu kepada orang lain. Hn Bisa itu bisa memakrekan dan mengajari ke adik kelas lain. Diharapkan siswa dapat praktek mandiri dan mengajarkan kepada adik kelas. Mz Untuk membuat sekolahan ini menjadi asri, hijau. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan hijau. 4. Kelas berapa saja yang melakukan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Kelas 3 sampe kelas 6. Tapi kelas 4 sama kelas 5 yang paling sering. Hampir 300 pot. Kelas 4 dan 5. Kelas yang melakukan program hidroponik adalah kelas 4 dan 5. Nd Kelas 3, 4, 5, 6. Tapi sekarang kelas 4 sama 5. Kelas 4 dan 5. Hn Kelas 4, 5, lebih sering kelas 4. Kelas 4 dan 5. Mz Paling sering kelas 4, kelas 5 juga. Kelas 4 dan 5. 5. Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Nggak tahu, pak. Siswa tidak tahu. Siswa tahu bahwa hidroponik diterapkan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan. Hal ini dikarenakan sekolah Nd Iya tahu, soalnya mau dibuat green house. Soalnya kalo ada tanaman kan sekolahnya terlihat asri, jadi hijau. Siswa tahu karena tanaman akan membuat sekolah menjadi lebih asri dan hijau. 202 Hn Iya soalnya kan ngajarin cara ngerawat tanaman. Siswa tahu karena mengajarkan cara merawar tanaman. merupakan sekolah adiwiyata sehingga menciptakan budaya cinta tanaman dan cinta lingkungan. Mz Ya soalnya ini kan sekolah Adiwiyata, jadinya biar kita lebih cinta tanaman, cinta lingkungan. Siswa tahu karena sekolah merupakan sekolah adiwiyata sehingga menciptakan budaya cinta tanaman dan cinta lingkungan. 6. Apakah siswa tahu nilai-nilai peduli lingkungan yang ingin diterapkan sekolah melalui program hidroponik? Ay Ya biar aku bisa merawat tanaman, bisa merasakan panen sendiri, trus bisa menambah udara segar. Diharapkan dapat merawat tanaman dan praktek panen secara mandiri. Nilai-nilai peduli lingkungan yang ingin diterapkan sekolah adalah dapat merawat tanaman dengan baik. Nd Mungkin biar rajin merawat tanaman, trus bisa ngasih pupuk gitu. Diharapkan rajin merawat tanaman dan memberi pupuk. Hn Supaya siswa rajin menyiram, memberi pupuk, dan bisa panen sendiri. Diharapkan rajin menyiram, memberi pupuk, dan dapat praktek panen sendiri. Mz Bisa nanem di rumah, tahu kalo hidroponik itu bisa ditanam di tempat kecil, trus jadi rajin mupuki, nyirami. Diharapkan dapat menanam di rumah, rajin 203 memberi pupuk dan menyirami tanaman. 7. Apakah guru mengajarkan langkah-langkah dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Pertama botol aqua dipotong setengah, terus dikasih air sama kerikil, trus potnya dikasih sekam, arang, sama biji. Kerikilnya biar bikin berat botol jadi nggak jatuh kalo kena angin. Dulu Pak Anang ngajarinnya nyontohin ke kita, trus kita praktek. Guru pendamping mengajarkan langkah- langkah hidroponik dari menyiapkan alat dan bahan, kemudian memberikan contoh, dan terakhir siswa melakukan praktek. Guru pendamping mengajarkan langkah- langkah hidroponik seperti persiapan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Nd Iya dikasih tahu. Pertama botolnya dulu dibuat, trus ditanem biji sama pupuk. Trus dikasih kain flanel biar menyerap. Trus luar botolnya dikasih cat biar cahayanya ga masuk. Guru pendamping mengajarkan siswa mengenai langkah- langkah bercocok tanam hidroponik seperti persiapan membuat wadah pembibitan. Hn Pernah. Ngajarinnya di halaman. Caranya itu momotong 5cm dari atas pemotong botolnya. Lalu mengisi air campuran pupuk. Lalu menyiapkan pot. Abis itu potnya diisi sekam atau batu arang. Trus memasukan biji ke sekam. Guru pendamping mengajarkan langkah- langkah hidroponik di halaman sekolah seperti menyiapkan wadah pembibitan, mencampurkan larutan 204 nutrisi, media tanam, hingga penanaman. Mz Iya diajarin. Botolnya dipotong setengah, dikasih tanaman, dikasih pupuk, dikasih air, airnya air pupuk. Di dalam pot isinya pupuk tanaman air. Trus diajarin caranya panen. Guru pendamping mengajarkan langkah- langkah hidroponik seperti persiapan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. 8. Kapan sekolah melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Seminggu sekali tapi jarang, setiap hari sabtu. Kadang karya kreasi, kadang menanam. Sekolah menerapkan hidroponik setiap seminggu sekali. Sekolah melakukan persemaian hidroponik pada awal semester, sedangkan untuk menyiram dilakukan setiap seminggu sekali. Nd Biasanya seminggu sekali kita praktek hidroponik. Tapi nyiramnya. Kalo nanem biasanya kalo nggak pas baru masuk semesteran ya kapan ya aku lupa, pak. Sekolah biasanya menyiram tanaman hidroponik setiap seminggu sekali, sedangkan persemaian pada awal semester. Hn Setiap minggu melakukan penyiraman, trus ngasih pupuk gitu. Kalo nanem biasanya awal pas baru masuk sekolah itu. Sekolah biasanya menyiram tanaman hidroponik setiap seminggu sekali, sedangkan persemaian pada awal semester. 205 Mz Pas awal masuk. Trus kalo nyiramin seminggu sekali. Sekolah biasanya menyiram tanaman hidroponik setiap seminggu sekali, sedangkan persemaian pada awal semester. 9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan program hidroponik? Ay Di depan kelas 4 sampai kelas 6. Di depan sekolah itu juga ada, pak. Di depan ruang kelas 4, 5, dan 6 serta di depan ruang kepala sekolah. Sekolah menerapkan program hidroponik di deretan depan ruang kelas 4 sampai kelas 6 dan di depan ruang kepala sekolah. Nd Ada di luar deket gerbang sama dalem halaman sekolah. Depan kelas. Di depan ruang kepala sekolah dan di depan ruang kelas. Hn Di depan kelas masing-masing terutama kelas 4. Ada lagi di kelas 5 sama di samping ruang guru kepala sekolah. Di depan ruang kelas 4 dan 5 serta di depan ruang kepala sekolah. Mz Di deretan kelas 4 sampai kelas 6, di bawah itu yang depan ruang kepala sekolah itu. Di deretan depan ruang kelas 4 sampai kelas 6 dan di depan ruang kepala sekolah. 10. Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah dalam bercocok Ay Dulu pake botol trus sekam lalu biji nek engga bibit. Menggunakan sekam. Media tanam yang digunakan adalah arang sekam, kerikil, dan arang. Nd Pupuk sama air. Jawaban tidak tepat. 206 tanam hidroponik? Hn Sekam, batu kecil, sama arang. Menggunakan sekam, kerikil, dan arang. Mz Ada pot, sekam, trus pupuk, air. Menggunakan sekam. 11. Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik? Ay Nggak tahu e pak. Siswa tidak tahu. Teknik yang digunakan dalam bercocok tanam hidroponik adalah teknik sumbu. Nd Itu air ditaruh di bawah pot agar akarnya bisa menyerap air, agar tidak kekeringan. Air yang ditempatkan di bawah pot merupakan definisi dari teknik sumbu. Hn Anu pak, pake sumbu-sumbu gitu. Mungkin maksud siswa adalah teknik sumbu. Mz Teknik berair yang airnya di bawah pot itu. Maksud siswa adalah teknik sumbu. 12. Wadah pembibitan apa yang akan digunakan oleh siswa? Ay Pake botol buat bibit. Menggunakan botol. Wadah pembibitan yang digunakan adalah pot berukuran kecil dan bagian leher dari botol bekas. Nd Wadahnya pake pot, leher botol. Menggunakan pot dan bagian leher dari botol. Hn Ada pot kecil, sama 5 cm bagian atas botol bekas. Menggunakan pot dan bagian leher dari botol bekas yang diukur 5 cm dari tutup. 207 Mz Pake pot kecil. Menggunakan pot kecil. 13. Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik? Ay Kacang hijau, timun, tomat, selada, bombay, paprika, sawi putih. Benih yang ditanam adalah kacang hijau, timun, tomat, selada, bawang bombay, paprika, dan sawi putih. Benih yang ditanam adalah kacang hijau, timun, tomat, selada, bawang bombay, paprika, sawi putih, terong, melon, kacang hijau, seledri, stroberi, bawang merah, dan bawang putih. Nd Terong, paprika, selada, sawi, melon, kacang hijau, seledri, sroberi. Benih yang ditanam adalah terong, paprika, selada, sawi, melon, kacang hijau, seledri, stroberi. Hn Terong, kacang hijau, brambang, bawang putih, sama stroberi. Aku pernah nanem itu semuanya. Benih yang ditanam adalah terong, kacang hijau, bawang merah, bawang putih, dan stroberi. Mz Sawi, terong, bawang merah, bawang putih. Benih yang ditanam adalah sawi, terong, bawang merah, dan bawang putih. 14. Apakah sekolah menyiapkan alat dan bahan yang Ay Alat-alat dari sekolah, botol bawa sendiri. Alat-alat disiapkan dari sekolah. Sekolah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam 208 diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik? Nd Dari sekolah, tapi botol bawa sendiri. Pupuk dari sekolah. Alat dan bahan disiapkan dari sekolah. bercocok tanam hidroponik. Hn Dari sekolah, bapak ibu guru. Alat-alat disiapkan dari sekolah. Mz Iya dari sekolah. Tapi yang bawa botolnya siswa dari rumah. Alat-alat disiapkan dari sekolah. 15. Bagaimana peran sekolah ketika melakukan proses persemaian dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Bijinya udah disiapin ke Pak Anang. Guru pendamping menyiapkan biji yang akan ditanam oleh siswa. Pada proses persemaian, guru pendamping merendam benih dengan menggunakan air yang telah disiapkan oleh siswa. Air yang diperlukan untuk merendam hanya sedikit. Kemudian benih yang telah direndam diberikan kepada siswa. Nd Pak Anang merendam benih trus nanti dikasih ke anak-anak. Guru pendamping merendam benih kemudian diberikan kepada siswa. Hn Benih direndam sama Pak Anang. Tapi siswa juga pernah merendamnya. Trus dikasih tahu jangan rendam air banyak-banyak. Guru pendamping merendam benih yang nantinya ditanam oleh siswa. Guru juga memberitahu bahwa dalam merendam benih hanya membutuhkan air yang sedikit. 209 Mz Siswa nyiapin air, trus nanti airnya dipake buat ngerendam benih tapi yang ngerendam Pak Anang, kadang kita juga. Airnya sedikit saja. Nanti itu airnya bisa buat banyak benih. Guru pendamping merendam benih dengan air yang telah disiapkan oleh siswa. 16. Bagaimana peran sekolah ketika melakukan proses pembibitan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Dikasih dari Pak Anang, pak. Pembibitan diperoleh dari guru pendamping. Proses pembibitan diperoleh dari guru pendamping, sedangkan siswa hanya mendapatkan bibit tersebut kemudian ditanam di media tanam. Nd Siswa menaruh bibit ke dalam sekam. Tapi itu bibit dikasih Pak Anang. Pembibitan diperoleh dari guru pendamping. Kemudian siswa meletakkan bibit ke dalam arang sekam. Hn Pas pembibitan itu bibitnya dikasih dari Pak Anang. Pembibitan diperoleh dari guru pendamping. Mz Bibit disiapkan sama Pak Anang, nanti siswanya yang nanam. Pembibitan diperoleh dari guru pendamping. Kemudian siswa menanam bibit. 17. Bagaimana peran sekolah ketika melakukan penanaman dalam rangka pendidikan Ay Kata Pak Anang itu nggak boleh banyak-banyak sekam. Jadi aku pake sekamnya sedikit aja. Trus ntar bijinya disiram pake air sedikit aja. Guru pendamping mengingatkan siswa untuk menggunakan arang sekam dan air secukupnya saja. Guru pendamping mengingatkan siswa untuk membuang sisa pembuatan instalasi ke tempat sampah, kemudian siswa diminta untuk 210 karakter peduli lingkungan? Nd Guru-guru mengingatkan kalo sampah botol buat penanaman itu dibuang di tempat sampah. Trus diisi air secukupnya. Trus pot yang ada bibitnya itu ditaruh di atas botol yang ada airnya itu. Guru pendamping mengingatkan siswa untuk membuang sisa pembuatan instalasi ke tempat sampah. mengisi air secukupnya pada instalasi hidroponik, menambahkan arang sekam seperlunya ke dalam pot, dan menyiram tanaman dengan air secukupnya. Hn Pak Anang bilang kalo sekamnya jangan banyak-banyak, trus bibit ditaruh di sekam trus disiram pake air sedikit saja. Guru pendamping memberitahukan kepada siswa untuk menggunakan arang sekam seperlunya ke dalam pot dan menyiram dengan air secukupnya. Mz Siswa yang sudah punya botol plastik disuruh diisi air secukupnya sama Pak Anang, Bu Umi, trus nanti diatasnya dikasih pot. Guru pendamping menyuruh siswa untuk mengisi air secukupnya pada instalasi hidroponik. 18. Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik dalam rangka pendidikan Ay Pake paralon sama botol kayak gini, pak. Instalasi yang digunakan adalah paralon dan botol. Instalasi yang digunakan adalah paralon dan botol plastik bekas. Nd Pake botol bekas itu lho pak yang dipotong setengah. Instalasi yang digunakan adalah botol bekas. Hn Di botol bekas, di paralon. Instalasi yang digunakan adalah botol bekas dan paralon. 211 karakter peduli lingkungan? Mz Pakenya botol plastik yang dibagi 2 trus diisi air. Instalasi yang digunakan adalah botol plastik. 19. Bagaimana peran sekolah dalam proses penyiraman terhadap tanaman hidroponik yang dimilikinya dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Disiram pake air pupuk kalo daunnya udah 4, kalo daunnya masih 2, 3 pake air biasa, itu kata Pak Anang. Disiapin dari Pak Anang, ntar kita nyiram sendiri. Kadang Pak Anang yang nyiram. Setiap hari sabtu. Tapi biasanya juga rutin. Guru pendamping mengingatkan siswa untuk menyiram tanaman hidroponik dengan air biasa jika daun masih dua atau tiga dan penyiraman dilakukan setiap hari sabtu. Guru pendamping mengingatkan siswa untuk menyiram tanaman hidroponik dengan air biasa jika daun masih dua atau tiga dan penyiraman dilakukan setiap seminggu sekali dan jika ada air yang kotor atau berkurang maka untuk diganti atau ditambahkan air yang baru. Nd Setiap minggunya kita disuruh nyiramin tanaman yang airnya kurang. Trus jangan sampe kebanyakan air. Guru pendamping meminta siswa untuk menyiram tanaman dengan air secukupnya jika air telah berkurang. Hn Sering, disuruh menengok tanaman setiap hari. Trus kalo airnya berkurang disuruh nambahin sendiri. Guru pendamping menyuruh siswa untuk mengamati tanaman hidroponik setiap hari dan jika ada air yang berkurang maka siswa diminta untuk menambahkan air. Mz Disuruh nyiram sama Pak Anang. Cara merawatnya disiram. Kalo airnya kotor diganti. Guru pendamping meminta siswa untuk 212 menyiram tanaman dan mengganti air yang kotor. 20. Bagaimana peran sekolah dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Pak Anang yang nyiapin larutannya. Nanti anak- anak yang nyiram ke tanaman. Biasanya sih seminggu sekali, kadang Pak Anang yang nyiram kadang siswa. Setiap seminggu sekali guru pendamping menyiapkan larutan sedangkan siswa menyiram larutan tersebut ke tanaman hidroponik. Setiap seminggu sekali guru pendamping menyiapkan larutan pupuk kemudian siswa menyiram tanamna hidroponik dengan larutan tersebut. Terkadang siswa juga menyiapkan dan menyiramnya secara mandiri. Nd Disuruh sering ngrawat pake air pupuk. Seminggu sekali biasanya hari kamis jumat, pagi atau siang. Yang nyampurin air pupuk Pak Anang, kita tinggal nyiram. Guru pendamping meminta siswa untuk menyiram tanaman hidroponik dengan larutan pupuk yang telah disiapkan oleh guru tersebut. Hn Sering. Kalau pupuk air pupuknya sudah surut, saya menyampurkan air pupuknya, lalu saya nyiram hidroponiknya. Tapi biasanya Pak Anang yang nyiapkan air pupuknya, ntar aku yang nyiram sama teman-teman. Guru pendamping menyiapkan larutan pupuk kemudian siswa menyiram tanamna hidroponik dengan larutan tersebut. Terkadang siswa juga menyiapkan dan menyiramnya secara mandiri. 213 Mz Dipupuki setiap hari. Eh seminggu sekali kadang dua kali. Pupuknya dari Pak Anang. Guru pendamping menyiapkan larutan pupuk setiap seinggu sekali. 21. Bagaimana peran sekolah dalam mengingatkan siswa untuk melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama? Ay Disiram trus dipetiki daun layunya juga. Kayak kacang hijau itu kemaren pernah layu. Trus dipetik daunnya. Kalo engga dipetik ntar tanamannya bisa mati soalnya daun yang layu itu bisa nular ke yang lain. Guru pendamping meminta siswa untuk memetik daun yang layu agar tanaman tidak mati. Guru pendamping meminta siswa untuk merawat tanaman agar tumbuh subur dan memetik daun yang layu agar tanaman tidak mati. Nd Sekolah pernah mengingatkan biar tanamannya dirawat biar subur dan tidak mati. Ketika ada yang layu ya segera dicabut. Sekolah meminta siswa untuk merawat tanaman agar tumbuh subur dan jika ada yang layu untuk segera dicabut. Hn Kalo layu nanti diganti biji, kalo engga ya dicabut. Katanya Pak Anang biar tanamannya nggak mati. Guru pendamping meminta siswa untuk mencabut daun yang layu agar tanaman tidak mati. Mz Kalo ada yang layu ditangani, tanya sama Pak Anang. Trus tanamannya diganti. Guru pendamping meminta siswa untuk menangani tanaman yang layu. 214 22. Apakah proses bercocok tanam hidroponik yang diterapkan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan telah mencapai tahap pemanenan? Ay Pernah panen bayam, selada, kacang hijau. Dulu kacang hijau itu dipetik lalu dijemur. Cari biji yang sudah tua. Hidroponik telah mencapai tahap pemanenan. Adapun tanaman yang pernah dipanen adalah bayam, selada, dan kacang hijau. Hidroponik telah mencapai tahap pemanenan. Adapun tanaman yang pernah dipanen adalah bayam, selada, kacang hijau, terong, stroberi, paprika, cabai, dan seledri. Namun untuk siswa kelas 5 B belum merasakan panen. Nd Pernah panen terong, stroberi, paprika, cabe. Hidroponik telah mencapai tahap pemanenan. Adapun tanaman yang pernah dipanen adalah terong, stroberi, paprika, dan cabai. Hn Panen baru ngerasain 2 kali, panen terong sama daun seledri pas kelas 4. Terongnya dibuat memasak bareng-bareng disini. Hidroponik telah mencapai tahap pemanenan. Adapun tanaman yang pernah dipanen adalah terong dan seledri. Mz Kita belum pernah panen. Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan tahap pemanenan. 215 23. Bagaimana peran sekolah pada proses pemanenan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan? Ay Nggak boleh sembarangan kalo metik buahnya. Trus kalo ada yang busuk itu dibuang ke tempat sampah. Guru pendamping meminta siswa untuk tidak sembarangan dalam memanen. Jika ada buah yang busuk maka dibuang di tempat sampah. Guru pendamping meminta siswa untuk tidak sembarangan dan berhati-hati dalam memanen. Kemudian hasil panen dikumpulkan menjadi satu. Jika ada buah yang busuk maka dibuang di tempat sampah. Nd Pas panen itu hasilnya dikumpulin trus kadang buat sendiri trus kalo ada buah yang busuk atau ga bagus ya dibuang. Diingatkan kalo dibuang itu ya di tempat sampah. Guru pendamping meminta siswa untuk mengumpulkan hasil panen. Jika ada buah yang busuk maka dibuang di tempat sampah. Hn Dikasih tau kalo panen itu hati-hati. Kalo ada ulet apa yang busuk ya dibuang di tempat sampah. Guru pendamping meminta siswa untuk berhati-hati dalam memanen. Jika ada buah yang busuk maka dibuang di tempat sampah. Mz Belum pernah panen. Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan tahap pemanenan. 24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk panen? Ay Alatnya dari sekolah. Alat panen disediakan oleh sekolah. Sekolah menyediakan alat untuk panen. 216 Nd Iya dari sekolah. Alat panen disediakan oleh sekolah. Hn Panennya pake gunting dari guru. Wadahnya disiapkan dari guru kelas. Wadahnya kayak keranjang. Alat panen disediakan oleh sekolah. Mz Belum pernah panen. Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan tahap pemanenan. 25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen? Ay Pake tangan. Pernah pake gunting itu pas selada. Siswa menggunakan tangan dan gunting ketika memanen tanaman hidroponik. Siswa menggunakan tangan, gunting, dan keranjang ketika memanen tanaman hidroponik. Nd Yang buat panen pake tangan, kalo dateng duluan boleh petik duluan trus boleh dimakan sendiri boleh dikumpulin. Siswa menggunakan tangan untuk memanen tanaman hidroponik. Hn Panennya pake gunting dari guru. Wadahnya disiapkan dari guru kelas. Wadahnya kayak keranjang. Siswa menggunakan gunting dan keranjang untuk memanen tanaman hidroponik. Mz Belum pernah panen. Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan tahap pemanenan. 217 26. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc? Ay Wc itu yang ngebersihin Pak Aris. Kalo aku itu ngebersihinnya kalo pas make wc itu disiram 3 sampai 5 kali. Siswa membersihkan wc setelah selesai menggunakannya dengan cara menyiram 3 sampai 5 kali siraman. Aktivitas siswa dalam membersihkan wc yaitu dengan menyiram minimal 3 kali setelah menggunakan wc dan membuang binatang- binatang yang masuk ke dalam wc. Nd Kadang kalo ada kelabang diambil. Kalo nggak berangkat drum band disuruh mbersihin. Siswa membersihkan wc ketika mendapatkan sanksi. Siswa juga membuang binatang- binatang yang masuk ke dalam wc. Hn Wc dibersihkan sama pak bon. Aku kalo cuma pipis disiram, trus disuruh sekolahan yang banyak kalo nyiram. Aku 5 kali lebih. Siswa membersihkan wc ketika setelah selesai menggunakan wc dengan cara menyiram sekitar 5 kali. Mz Yang mbersihin wc Pak Aris. Tapi kita disiram minimal 3 kali agar bersih agar tidak bau. Siswa menyiram wc minimal 3 kali agar tidak bau. 27. Bagaimana aktivitas siswa dalam Ay Tempat sampah dibuang sama yang piket, dibuang ke depan setiap hari. Siswa yang bertugas untuk piket kelas membersihkan tempat sampah dengan cara Siswa yang bertugas untuk piket kelas membersihkan tempat sampah dengan cara 218 membersihkan tempat sampah? membuang sampah ke depan sekolah. membuang sampah ke gerobak sampah yang berada di depan sekolah. Nd Yang piket kelas, setiap hari dibuang ke depan sekolah. Siswa yang bertugas untuk piket kelas membersihkan tempat sampah dengan cara membuang sampah ke depan sekolah. Hn Tempat sampah yang mbersihin murid-murid. Tempat sampahnya dibawa turun trus dimasukin ke gerobak sampah. Siswa yang bertugas untuk piket kelas membersihkan tempat sampah dengan cara membuang sampah ke gerobak sampah yang berada di depan sekolah. Mz Tempat sampah dibuang setiap hari kalo penuh, dibuang ke gerobak sama yang piket. Siswa yang bertugas untuk piket kelas membersihkan tempat sampah dengan cara membuang sampah ke gerobak sampah yang berada di depan sekolah. 219 28. Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah? Ay Halaman sekolah dibersihi sama Pak Aris. Kita juga pernah bersihin setiap hari jumat setelah senam. Semutlis itu. Siswa membersihkan lingkungan sekolah setiap hari jumat tepatnya setelah senam pada kegiatan Semutlis. Siswa membersihkan lingkungan sekolah setiap hari jumat setelah senam pada kegiatan Semutlis di halaman sekolah. Nd Pake Semutlis setiap hari jumat di halaman kelas setelah senam. Siswa membersihkan lingkungan sekolah setiap hari jumat setelah senam pada kegiatan Semutlis di halaman sekolah. Hn Yang mbersihin Pak Aris. Siswa pernah, waktu habis senam. Siswa membersihkan lingkungan sekolah setiap hari jumat setelah senam. Mz Halaman sama Pak Aris. Aku pernah bersihin, setiap jumat. Pas Semutlis. Siswa membersihkan lingkungan sekolah setiap hari jumat pada kegiatan Semutlis. 29. Bagaimana aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman? Ay Aku kan punya tanaman di pot cat itu, lho pak. Nah itu punya aku sama teman-teman. Dulu diminta buat nanem disitu. Siswa memiliki tanaman yang diletakan di dalam pot yang terbuat dari bekas kaleng cat. Siswa diminta untuk menghias pot dari bekas kaleng cat kemudian pot diberi tanaman dan diletakan di depan kelas untuk dirawat setiap hari. Nd Menanam di pot-pot kaleng cat, trus ditempatin di depan kelas-kelas. Siswa memiliki tanaman pada pot yang terbuat dari 220 bekas kaleng cat dan diletakan di depan kelas. Hn Anak-anak disuruh punya tanaman trus potnya dari bekas kaleng cat yang dihias sendiri. Siswa diminta untuk menghias pot dari bekas kaleng cat kemudian pot diberi tanaman dan dirawat setiap hari. Mz Membuat pot dari kaleng cat bekas, trus dikasih tanaman trus ditanam di depan kelas. Siswa diminta untuk menghias pot dari bekas kaleng cat kemudian pot diberi tanaman dan diletakan di depan kelas. 30. Bagaimana aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah? Ay Tanaman sekolah disirami satu kali sehari. Siswa menyiram tanaman setiap hari. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah adalah dengan menyirami setiap hari, memberi pupuk, dan memotong bagian daun yang layu. Nd Tanaman di sekitar dirawat sendiri-sendiri. Misalnya kayak nyiram tanaman, memberi pupuk. Siswa merawat tanaman milik sendiri seperti dengan menyirami tanaman dan memberi pupuk. Hn Tanaman sekolah dirawat. Disirami lalu ditengok kalo ada yang layu dipotong. Siswa merawat tanaman dengan rajin menyirami dan membuang bagian daun yang layu. 221 Mz Dirawat kayak disiram setiap hari. Biar nggak layu jadi kan seger asri gitu. Siswa merawat tanaman seperti menyirami setiap hari. 31. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan? Ay Buang sampah di tempat sampah. Nggak boleh sembarangan. Nanti kalo nggak di tempat sampah kan jadi kotor. Nanti didenda sama pak Anang, soalnya kan kalo bersih jadi asri juga to pak. Siswa membuang sampah pada tempatnya. Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan adalah piket kelas setiap pagi dan siang hari sesuai jadwal dan membuang sampah pada tempatnya. Nd Piket sesuai jadwal, pagi sama siang setelah pulang sekolah. Siswa melakukan piket kelas setiap pagi dan siang hari sesuai jadwal. Hn Piket. Piketnya dari satu barisan itu sehari di pagi siang. Siswa melakukan piket kelas setiap pagi dan siang hari sesuai jadwal. Mz Kebersihan kelas dipiket setiap hari pagi siang. Papan tulis dibersihin yang piket. Kalo buang sampah di tempat sampah. Ada denda ambil sampah 10 kali kata Bu Umi. Kalo ketahuan, kalo ngga ada yang lihat kan ada temannya yang lihat. Siswa melakukan piket kelas setiap pagi dan siang hari sesuai jadwal. Selain itu siswa juga membuang sampah pada tempatnya. 222 Lampiran 11. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Dokumentasi REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL DOKUMENTASI No. Aspek yang diamati Indikator Item Hasil Dokumentasi 1. Tahap Persiapan Hidroponik Perencanaan Penanaman Peduli Lingkungan melalui program hidroponik Visi dan Misi sekolah Papan Visi Misi sekolah yang dipajang di depan ruang Kepala Sekolah gambar 1.1 dan di depan ruang guru gambar 1.2. Surat Keputusan tentang Perubahan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Persiapan Bercocok tanam Hidroponik Lokasi hidroponik Tanaman hidroponik yang berada di lantai 2 gambar 2.1 dan di depan ruang Kepala Sekolah gambar 2.2. Media tanam hidroponik Media tanam arang sekam, kerikil, dan arang gambar 3.1. Teknik hidroponik Teknik sumbu pada paralon gambar 4.1 dan pada botol plastik bekas gambar 4.2. Wadah pembibitan Wadah pembibitan berupa bagian leher botol plastik bekas gambar 5.1 dan pot plastik 5.2. Benih tanaman Hidroponik tanaman lidah buaya gambar 6.1, stroberri gambar 6.2, paprika gambar 6.3, dan kacang hijau gambar 6.4. 223 2. Tahap Persemaian dan Pembibitan Hidroponik Persemaian Proses persemaian yang berkaitan dengan peduli lingkungan Tidak ditemukan dokumentasi gambar Pembibitan Proses pembibitan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Tidak ditemukan dokumentasi gambar 3. Tahap Penanaman Hidroponik Instalasi hidroponik Proses penanaman yang berkaitan dengan peduli lingkungan Siswa menyiram bibit yang baru ditanam gambar 7.1 dan siswa menambahkan media tanam secukupnya ke dalam pot gambar 7.2. Instalasi yang digunakan Instalasi botol plasik bekas di lantai 2 gambar 8.1 dan instalasi paralon di depan ruang Kepala Sekolah gambar 8.1. 4. Tahap Pemelihara an Hidroponik Penyiraman Proses penyiraman yang berkaitan dengan peduli lingkungan Siswa sedang membuang air yang berlebihan pada tanaman hidroponik gambar 9.1 dan siswa sedang menyiram tanaman hidroponik dengan air secukupnya gambar 9.2. Pemberian larutan nutrisi Proses pemberian larutan nutrisi yang berkaitan dengan peduli lingkungan Siswa sedang menyiram tanaman hidroponik dengan larutan nutrisi gambar 10.1 Pemangkasan Proses pemangkasan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Beberapa siswa sedang memangkas daun cabai yang layu gambar 11.1 224 5. Tahap Pemanenan Hidroponik Waktu panen Proses pemanenan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Tidak ditemukan dokumentasi gambar. Alat panen Alat panen yang digunakan Tidak ditemukan dokumentasi gambar. 6. Karakter Peduli Lingkungan yang ditanamkan Membersihkan wc Aktivitas siswa dalam membersihkan wc Ajakan untuk menyiram dan menutup kamar mandi yang ditempel di tembok wc gambar 12.1 dan ajakan untuk menyiram kamar mandi sampai bersih dengan menggunakan air secukupnya yang ditempel di pintu wc gambar 12.2. Surat Keputusan tentang Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan Membersihkan tempat sampah Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah Tidak ditemukan dokumentasi gambar. Membersihkan lingkungan sekolah Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah Kegiatan Semutlis yang dilakukan setiap hari jumat setelah senam bersama gambar 13.1 Surat Keputusan tentang Kegiatan Semutlis Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman Siswa sedang menanam dengan pot digantung di depan kelas gabar 14.1, siswa sedang menanam tanaman di tas plastik gambar 14.2, dan tanaman yang ditanam di pot bekas kaleng cat yang dilukis dan dipajang di depan ruang kelas gambar 14.3. 225 Surat Keputusan tentang Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan Ikut memelihara taman di halaman sekolah Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah Siswa sedang menyiram tanaman pada pot kaleng cat ambar 15.1 dan siswa sedang mencabut rumput atau tanaman pengganggu di taman gambar 15.2. Surat Keputusan tentang Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Siswa sedang membersihkan ruang kelas gambar 16.1 dan siswa sedang membuang sampah pada tempat sampah gambar 16.2. Surat Keputusan tentang Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan Surat Keputusan tentang Peraturan Membuang Sampah Pada Tempatnya 226 Lampiran 12. Penggunaan Uji Keabsahan Penelitian PENGGUNAAN UJI KEABSAHAN PENELITIAN No. Pertanyaan Penelitian Item Uji Keabsahan Indikator 1. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Persiapan Program Hidroponik Perencanaan Penanaman Peduli Lingkungan melalui program hidroponik Visi-Misi sekolah Triangulasi sumber dan teknik Alasan pemilihan program hidroponik Triangulasi sumber Tujuan Triangulasi sumber Sasaran Triangulasi sumber Pengetahuan siswa mengenai peduli lingkungan pada hidroponik Triangulasi sumber Nilai-nilai peduli lingkungan yang ingin diterapkan sekolah melalui program hidroponik Triangulasi sumber Langkah-langkah hidroponik Triangulasi sumber Perencanaan waktu Triangulasi sumber dan teknik Persiapan Bercocok tanam Hidroponik Lokasi hidroponik Triangulasi sumber dan teknik Media tanam hidroponik Triangulasi sumber dan teknik Teknik hidroponik Triangulasi sumber dan teknik Wadah pembibitan Triangulasi sumber dan teknik Benih tanaman Triangulasi sumber dan teknik Alat dan bahan Triangulasi sumber 2. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Penyemaian dan Pembibitan Program Hidroponik Persemaian Proses persemaian yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik Pembibitan Proses pembibitan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik 3. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Penanaman Program Hidroponik Instalasi hidroponik Proses penanaman yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik Instalasi yang digunakan Triangulasi sumber dan teknik 227 4. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Pemeliharaan Program Hidroponik Penyiraman Proses penyiraman yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik Pemberian larutan nutrisi Proses pemberian larutan nutrisi yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik Pemangkasan Proses pemangkasan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik 5. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Pemanenan Program Hidroponik Waktu panen Tanaman yang pernah dipanen Triangulasi sumber Proses pemanenan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik Alat panen yang digunakan Penyedia alat panen Triangulasi sumber Alat panen yang digunakan Triangulasi sumber dan teknik 6. Nilai Karakter Peduli Lingkungan yang ditanamkan Pada Program Hidroponik Membersihkan wc Aktivitas siswa dalam membersihkan wc Triangulasi sumber dan teknik Membersihkan tempat sampah Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah Triangulasi sumber dan teknik Membersihkan lingkungan sekolah Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah Triangulasi sumber dan teknik Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman Triangulasi sumber dan teknik Ikut memelihara taman di halaman sekolah Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah Triangulasi sumber dan teknik Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Triangulasi sumber dan teknik 228 Lampiran 13. Triangulasi Sumber dan Triangulasi Teknik Data Hasil Penelitian TRIANGULASI SUMBER DAN TRIANGULASI TEKNIK DATA HASIL PENELITIAN No. Item Observasi Wawancara Dokumentasi Kesimpulan Admin Sekolah Guru Pendamping Siswa 1. Tahap Persiapan Hidroponik

A. Perencanaan Penanaman Peduli Lingkungan melalui program hidroponik

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SD ALAM HARAPAN KITA Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Dalam Proses Pembelajaran Di Sd Alam Harapan Kita Kabupaten Klaten.

0 2 14

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SD ALAM HARAPAN KITA Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Dalam Proses Pembelajaran Di Sd Alam Harapan Kita Kabupaten Klaten.

0 2 16

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PEDULI LINGKUNGAN Pengelolaan Pendidikan Karakter Berbasis Peduli Lingkungan Di SMP Negeri 6 Salatiga.

0 4 16

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM’AT PAGI) Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Dan Disiplin Melalui Program Berjumpa (Bersih Jum’at Pagi) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013).

0 1 18

PENDAHULUAN Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Dan Disiplin Melalui Program Berjumpa (Bersih Jum’at Pagi) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013).

0 2 8

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM’AT PAGI) Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Dan Disiplin Melalui Program Berjumpa (Bersih Jum’at Pagi) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013).

0 1 13

PERANAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBINA KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMP NEGERI 6 BANDUNG.

2 28 37

PENDIDIKAN KARAKTER DI SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 6 330

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

2 15 411

ANALISIS PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI KEDONDONG

1 1 17