127
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penelitian yang berjudul “Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Pada Program Hidroponik di SD
Negeri Gedongkiwo” dapat disimpulkan bahwa penanaman karakter peduli lingkungan dilakukan melalui tahap-tahap yang ada pada program hidroponik dan
telah menghasilkan nilai-nilai karakter selain peduli lingkungan. Penanaman peduli lingkungan dilakukan melalui tahap persiapan, persemaian dan pembibitan,
penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan yang dilaksanakan secara sistematis. Adapun nilai karakter yang dihasilkan selain peduli lingkungan adalah disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, peduli sosial, dan tanggung jawab yang muncul pada setiap tahapan program hidroponik.
B. Saran
1. Bagi Kepala Sekolah
a. Sekolah memiliki agenda program hidroponik agar dapat berjalan dengan
maksimal b.
Pendidikan karakter peduli lingkungan tidak hanya melalui hidroponik, namun dapat dikembangkan pada program lainnya
2. Bagi Guru Pendamping
a. Meningkatkan perhatian kepada siswa terutama peduli terhadap lingkungan
b. Meningkatkan perilaku kepedulian terhadap lingkungan
128 c.
Lebih memahami waktu-waktu yang berkaitan dengan masing-masing tahap hidroponik
3. Bagi Siswa
a. Tetap mempertahankan perilaku dalam menjaga lingkungan sekitar
b. Mengingatkan teman yang lain agar peduli terhadap lingkungan sekitar
c. Hidroponik tidak hanya diterapkan di sekolah, namun juga diterapkan di rumah
4. Bagi Pemerintah
a. Program hidroponik tidak hanya diterapkan di sekolah-sekolah yang
mendapatkan penghargaan Adiwiyata, namun sebaiknya dapat diterapkan di berbagai sekolah.
129
DAFTAR PUSTAKA
Abdurakhman, H. 2016. Mendidik Karakter Indonesia. https:tirto.idmendidik- karakter-indonesia-bSDh diakses pada tanggal 25 Oktober 2016 pukul 11.13
WIB. Admin. 2015. Terbaik 2 Sekolah Berwawasan Lingkungan, Sebuah Penghargaan
BLH Kota
yang Cukup
Membanggakan. http:www.sdnserayuyogya.sch.idhtmlindex.php?id=beritakode=67m
diakses pada tanggal 9 Oktober 2016 pukul 16.55 WIB. Alviani, P. 2015. Bertanam Hidroponik Untuk Pemula. Jakarta: Ibit Publisher.
Arifin, R. 2016. Bisnis Hidroponik Ala Roni Kebun Sayur. Tangerang: PT AgroMedia Pustaka.
DaryantoDarmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
Debdikbud. 2003. Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Devita. 2016. Ingat Warga Dilarang Tebang Pohon Sembarangan. http:sampit.prokal.coreadnews5611-ingat-warga-dilarang-tebang-pohon-
sembarangan.html diakses pada tanggal 9 Oktober 2016 pukul 14.11 WIB.
Handayani, A. 2013. Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Implementasi Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM dalam
Pembelajaran IPA Kelas IV.1 di SD N Keputran A. E-Journal PGSD UNY, Vol. II No. 10.
Hendra, H.A. 2015. Bertanam Sayuran Hidroponik Ala Paktani Hydrofram. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
Heryanto. 2016. Earth Hour Malang Ajak Siswa SD Sadar Lingkungan. http:www.malangtimes.combaca1431420160913070047earth-hour-
malang-ajak-siswa-sd-sadar-lingkungan diakses pada tanggal 9 Oktober 2016 pukul 16.15 WIB.
Humas. 2016. Sekolah Adiwiyata, Wujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan.
http:www.jogjakota.go.idnewsSekolah-Adiwiyata- Wujudkan-Sekolah-Peduli-dan-Berbudaya-
Lingkungansthash.SMqskaJe.dpuf diakses pada tanggal 1 Oktober 2016 pukul 16.00 WIB.
Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
130 ___________. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Kementerian Lingkungan Hidup. 2011. Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan
Berbudaya Lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup. Kesuma, D. 2011. Pendidikan Karakter kajian teori dan Praktik di Sekolah.
Bandung: PT Remaja Roesda Karya. Lickona, T. 2014. Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa
Menjadi Pintar dan Baik. Alih bahasa: Lita S. Bandung: Nusa Media. Marijan. 2012. Upaya Pengembalian Pendidikan Karakter Peserta Didik yang
Hilang dan Implementasinya di Sekolah. Prosiding, Seminar Nasional. Yogyakarta: IKA UNY.
Moleong, L.J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mulyana. 2009. Penanaman Etika Lingkungan melalui Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Tabularasa 6 2. Hlm. 175-180.
Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara. Mu’in, F. 2011. Pendidikan Karakter Kontruksi Teoritik dan Praktik.Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media. Naim, N. 2012. Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan dalam
Pengembangan Ilmu Pembentukan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Narwanti, S. 2011. Pendidikan Karakter: Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia.
Parwirto. 2016. Bocah Daffa Juga Sering Marah Lihat Teman Buang Sampah Sembarangan https:www.merdeka.comperistiwabocah-daffa-juga-sering-
marah-lihat-teman-buang-sampah-sembarangan.htm diakses pada tanggal 25 Oktober 2016 pukul 17.09 WIB.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Prastowo, A. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
131 Prihmantoro, H. 1996. Hidroponik Tanaman Buah Untuk Hobi dan Bisnis.
Jakarta: PT Penebar Swadaya. Ratnasari, A. 2015. Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan
Penggunaan Lahan dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau. Thesis: ITB. Salirawati. 2012. Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha: Tiga
Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter 2 2. Hlm. 213-224.
Sani, B. 2015. Kupas Tuntas Hidroponik. Jakarta: Kata Pena. Saptono. 2012. Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter. Salatiga: Erlangga.
Sarwono, J. 2006. Metode Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiyani, N. 2013. Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program
“Green Environment” di SMP Alam Ar-Ridho Kota Semarang. Skripsi: UNNES.
Setyoadji, D. 2015. Asyiknya Bercocok Tanam Hidroponik Cara Sehat Menikmati Sayuran Buah Berkualitas. Bantul: Araska.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualtatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
________. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sukemi, B.M. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter di Indonesia dalam Seting Sekolah. Prosiding, Seminar Nasional. Yogyakarta: IKA UNY.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. http:peraturan.go.iduunomor-32-tahun-2009.html
diakses pada tanggal 29 September 2016 pukul 20.05 WIB. Wibowo, A. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wibowo, H. 2015. Panduan Terlengkap Hidroponik Bertanam Tanpa Media
Tanah.Yogyakarta: Flash Book. Wiyani, N.A. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media. Yudistira, C. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di
Sekolah Alam Ungaran Kabupaten Semarang. Skripsi: UNNES.
132 Lampiran 1. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM
HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No.
Item Deskripsi Hasil Observasi
1. Visi dan Misi sekolah
2. Lokasi hidroponik
3. Media tanam hidroponik
4. Teknik hidroponik
5. Wadah pembibitan
6. Benih tanaman
7. Proses persemaian yang berkaitan dengan
peduli lingkungan 8.
Proses pembibitan yang berkaitan dengan peduli lingkungan
9. Proses penanaman yang berkaitan dengan
peduli lingkungan 10.
Instalasi yang digunakan 11.
Proses penyiraman yang berkaitan dengan peduli lingkungan
12. Proses pemberian larutan nutrisi yang
berkaitan dengan peduli lingkungan 13.
Proses pemangkasan yang berkaitan dengan peduli lingkungan
14. Proses pemanenan yang berkaitan dengan
peduli lingkungan 15.
Alat panen yang digunakan 16.
Aktivitas siswa dalam membersihkan wc 17.
Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah
18. Aktivitas siswa dalam membersihkan
lingkungan sekolah 19.
Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman
20. Aktivitas siswa dalam memelihara taman
di halaman sekolah 21.
Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan
133 Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Admin Sekolah
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN ADMIN SEKOLAH
PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO
No. Pertanyaan
Jawaban
1. Apakah sekolah memiliki visi-misi yang
berkaitan dengan peduli lingkungan sehingga
menerapkan program
hidroponik? 2.
Mengapa program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli
lingkungan? 3.
Apa tujuan diterapkannya program hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? 4.
Siapakah sasaran dari program hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? 5.
Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter
peduli lingkungan? 6.
Nilai-nilai peduli lingkungan apa sajakah yang ingin diterapkan sekolah
melalui program hidroponik? 7.
Apakah sekolah mengenalkan langkah- langkah
dalam bercocok
tanam hidroponik pada siswa dalam rangka
pendidikan karakter peduli lingkungan? 8.
Bagaimana sekolah merencanakan waktu untuk melaksanakan program
hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan
program hidroponik? 10.
Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah
dalam bercocok
tanam hidroponik?
11. Teknik apa yang sekolah rencanakan
untuk bercocok tanam hidroponik? 12.
Wadah pembibitan apa yang nantinya akan digunakan oleh siswa dalam
134 rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan? 13.
Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik dalam
rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
14. Apakah sekolah menyiapkan alat-alat
yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan?
15. Bagaimana cara sekolah dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses persemaian
yang dilakukan siswa? 16.
Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan
karakter peduli
lingkungan pada proses pembibitan yang dilakukan siswa?
17. Bagaimana cara sekolah dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses penanaman
yang dilakukan siswa? 18.
Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit
tanaman hidroponik? 19.
Bagaimana cara sekolah agar siswa melakukan
penyiraman terhadap
tanaman hidroponik yang dimilikinya? 20.
Bagaimana peran sekolah dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman
hidroponik milik siswa? 21.
Bagaimana peran sekolah dalam mengingatkan siswa untuk melakukan
pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama?
22. Apakah proses bercocok tanam
hidroponik yang
diterapkan telah
mencapai tahap pemanenan? 23.
Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan
karakter peduli
lingkungan pada proses pemanenan yang dilakukan siswa?
24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk
panen? 25.
Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen?
135 26.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc?
27. Bagaimana aktivitas siswa dalam
membersihkan tempat sampah? 28.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah?
29. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman?
30. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memelihara taman di halaman sekolah? 31.
Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan?
136 Lampiran 3. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Guru Pendamping
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN GURU PENDAMPING
PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO
No. Pertanyaan
Jawaban
1. Apakah sekolah memiliki visi-misi yang
berkaitan dengan peduli lingkungan sehingga
menerapkan program
hidroponik? 2.
Mengapa program hidroponik dipilih sebagai penerapan karakter peduli
lingkungan? 3.
Apa tujuan diterapkannya program hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? 4.
Siapakah sasaran dari program hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? 5.
Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter
peduli lingkungan? 6.
Nilai-nilai peduli lingkungan apa sajakah yang ingin diterapkan sekolah
melalui program hidroponik? 7.
Apakah sekolah mengenalkan langkah- langkah
dalam bercocok
tanam hidroponik pada siswa dalam rangka
pendidikan karakter peduli lingkungan? 8.
Bagaimana bapakibu merencanakan waktu untuk melaksanakan program
hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan
program hidroponik? 10.
Media tanam apa yang digunakan oleh sekolah
dalam bercocok
tanam hidroponik?
11. Teknik apa yang sekolah rencanakan
untuk bercocok tanam hidroponik? 12.
Wadah pembibitan apa yang nantinya akan digunakan oleh siswa dalam
rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
137 13.
Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik dalam
rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
14. Apakah sekolah menyiapkan alat-alat
yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan?
15. Bagaimana cara bapakibu dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses persemaian
yang dilakukan siswa? 16.
Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan
karakter peduli
lingkungan pada proses pembibitan yang dilakukan siswa?
17. Bagaimana cara bapakibu dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses penanaman
yang dilakukan siswa? 18.
Instalasi apa yang digunakan oleh sekolah untuk memindahkan bibit
tanaman hidroponik? 19.
Bagaimana cara bapakibu agar siswa melakukan
penyiraman terhadap
tanaman hidroponik yang dimilikinya? 20.
Bagaimana peran bapakibu dalam pemberian larutan nutrisi pada tanaman
hidroponik milik siswa? 21.
Bagaimana peran bapakibu dalam mengingatkan siswa untuk melakukan
pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama?
22. Apakah proses bercocok tanam
hidroponik yang
diterapkan telah
mencapai tahap pemanenan? 23.
Bagaimana cara bapakibu dalam menanamkan
karakter peduli
lingkungan pada proses pemanenan yang dilakukan siswa?
24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk
panen? 25.
Alat apa yang digunakan sekolah dalam memanen?
138 26.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc?
27. Bagaimana aktivitas siswa dalam
membersihkan tempat sampah? 28.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah?
29. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman?
30. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memelihara taman di halaman sekolah? 31.
Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan?
139 Lampiran 4. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Siswa
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN SISWA
PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO
No. Pertanyaan
Jawaban
1. Apakah siswa tahu visi-misi sekolah
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan? 2.
Apakah siswa tahu alasan program hidroponik dipilih sebagai penerapan
karakter peduli lingkungan? 3.
Apakah siswa
tahu tujuan
diterapkannya program
hidroponik dalam rangka pendidikan karakter
peduli lingkungan? 4.
Kelas berapa saja yang melakukan program hidroponik dalam rangka
pendidikan karakter peduli lingkungan? 5.
Apakah siswa tahu tentang hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan? 6.
Apakah siswa tahu nilai-nilai peduli lingkungan yang ingin diterapkan
sekolah melalui program hidroponik? 7.
Apakah guru mengajarkan langkah- langkah
dalam bercocok
tanam hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? 8.
Kapan sekolah melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? 9.
Di lokasi manakah sekolah menerapkan program hidroponik?
10. Media tanam apa yang digunakan oleh
sekolah dalam
bercocok tanam
hidroponik? 11.
Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik?
12. Wadah pembibitan apa yang akan
digunakan oleh siswa? 13.
Benih apa yang dipilih sekolah dalam bercocok tanam hidroponik?
140 14.
Apakah sekolah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam bercocok
tanam hidroponik? 15.
Bagaimana peran sekolah ketika melakukan proses persemaian dalam
rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
16. Bagaimana peran sekolah ketika
melakukan proses pembibitan dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan?
17. Bagaimana peran sekolah ketika
melakukan penanaman dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
18. Instalasi apa yang digunakan oleh
sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik dalam rangka
pendidikan karakter peduli lingkungan?
19. Bagaimana peran sekolah dalam proses
penyiraman terhadap
tanaman hidroponik yang dimilikinya dalam
rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
20. Bagaimana peran sekolah dalam
pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa dalam rangka
pendidikan karakter peduli lingkungan?
21. Bagaimana peran sekolah dalam
mengingatkan siswa untuk melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri
yang rusak karena hama?
22. Apakah proses bercocok tanam
hidroponik yang diterapkan dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan telah
mencapai tahap
pemanenan? 23.
Bagaimana peran sekolah pada proses pemanenan dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? 24.
Apakah sekolah menyediakan alat untuk panen?
25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam
memanen? 26.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc?
141 27.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah?
28. Bagaimana aktivitas siswa dalam
membersihkan lingkungan sekolah? 29.
Bagaimana aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan
tanaman? 30.
Bagaimana aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah?
31. Bagaimana aktivitas siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan lingkungan?
142 Lampiran 5. Daftar Dokumentasi
DAFTAR DOKUMENTASI PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM
HIDROPONIK DI SD NEGERI GEDONGKIWO No.
Item Hasil
Dokumentasi
1. Visi dan Misi sekolah
2. Lokasi hidroponik
3. Media tanam hidroponik
4. Teknik hidroponik
5. Wadah pembibitan
6. Benih tanaman
7. Proses persemaian dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan 8.
Proses pembibitan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan
9. Proses penanaman dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan 10.
Instalasi yang digunakan 11.
Proses penyiraman dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan
12. Proses pemberian larutan nutrisi dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan 13.
Proses pemangkasan dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan
14. Proses pemanenan dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan 15.
Alat panen yang digunakan 16.
Aktivitas siswa dalam membersihkan wc 17.
Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah 18.
Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah 19.
Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman
20. Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman
sekolah 21.
Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan
143 Lampiran 6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No.
Hari, Tanggal Kegiatan
Keterangan
1. Kamis, 16 Maret
2017 Mengurus perijinan penelitian
2. Sabtu, 18 Maret
2017 Koordinasi dengan kepala sekolah dan
mengambil data dengan cara melakukan observasi hari pertama
Observasi H1
3. Senin, 20 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari kedua Observasi H2
4. Selasa, 21 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
wawancara dengan admin sekolah, guru pendamping I, dan observasi hari ketiga
Wawancara dan Observasi H3
5. Rabu, 22 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
wawancara dengan siswa kelas IV B, guru pendamping II, dan observasi hari
keempat Wawancara dan
Observasi H4
6. Kamis, 23 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
wawancara dengan siswa kelas IV A, V A, dan V B, serta observasi hari kelima
Wawancara dan Observasi H5
7. Jumat, 24 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari keenam Observasi H6
8. Sabtu, 25 Maret
2017 Mengambil data dengan cara meminta
dokumentasi sekolah terkait penelitian dan melakukan observasi hari ketujuh
Dokumentasi dan Observasi
H7
9. Senin, 27 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari Observasi H8
10. Rabu, 29 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari kesembilan Observasi H9
11. Kamis, 30 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari kesepuluh Observasi H10
12. Jumat, 31 Maret
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari kesebelas Observasi H11
13. Sabtu, 1 April
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari kedua belas Observasi H12
14. Senin, 3 April
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari ketiga belas Observasi H13
15. Selasa, 4 April
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari keempat belas Observasi H14
16. Rabu, 5 April
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari kelima belas Observasi H15
17. Kamis, 6 April
2017 Mengambil data dengan cara melakukan
observasi hari kenam belas Observasi H16
144 18.
Jumat, 7 April 2017
Mengambil data dengan cara melakukan observasi hari ketujuh belas
Observasi H17 19.
Sabtu, 8 April 2017
Mengambil data dengan cara meminta dokumentasi sekolah terkait penelitian
dan melakukan observasi hari kedelapan belas
Dokumentasi dan Observasi
H18
145 Lampiran 7. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Observasi
REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL OBSERVASI PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM HIDROPONIK
DI SD NEGERI GEDONGKIWO No.
Aspek yang diamati
Indikator Item
Deskripsi Hasil Observasi
Reduksi Kesimpulan
1. Tahap Persiapan
Hidroponik Perencanaan
Penanaman Peduli Lingkungan
melalui
program hidroponik
Papan Visi dan Misi sekolah
H1 Terlihat papan Visi
dan Misi
yang dipajang di tembok
ruang Kepala
Sekolah. Papan
Visi Misi
sekolah yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
dipajang di tembok ruang
Kepala Sekolah.
Papan Visi
Misi sekolah
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan dipajang di tembok
ruang Kepala
Sekolah, di depan ruang
Kepala Sekolah, di tembok
ruang guru, di depan ruang guru, dan di
tembok ruang kelas VI A.
H2 Terlihat papan Visi
dan Misi
yang dipajang di depan
ruang Kepala
Sekolah. Papan
Visi Misi
sekolah yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
dipajang di depan ruang
Kepala Sekolah.
H3 Terlihat papan Visi
dan Misi
yang dipajang di tembok
ruang guru. Papan
Visi Misi
sekolah yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
dipajang di tembok ruang guru.
146
H4 Terlihat papan Visi
dan Misi
yang dipajang di depan
ruang guru. Papan
Visi Misi
sekolah yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
dipajang di depan ruang guru.
H7 Terlihat papan Visi
dan Misi
yang dipajang di tembok
ruang kelas VI A. Papan
Visi Misi
sekolah yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
dipajang di tembok ruang kelas VI A.
Persiapan Bercocok tanam Hidroponik
Lokasi hidroponik H1
Ditemukan tanaman hidroponik di depan
ruang kelas IV, V, dan VI yang berada
di lantai 2. Lokasi
hidroponik berada
di depan
ruang kelas IV, V, dan VI.
Lokasi hidroponik
berada di
depan ruang
Kepala Sekolah dan di
depan ruang kelas IV, V, dan VI.
H2 Ditemukan tanaman
hidroponik di depan ruang
Kepala Sekolah.
Lokasi hidroponik
berada di
depan ruang
Kepala Sekolah
Media Tanam
Hidroponik
H2 Ditemukan
media tanaman
berupa Media tanam yang
digunakan di depan ruang
Kepala Media tanam yang
digunakan oleh
sekolah adalah arang
147 arang
sekam dan
arang pada
hidroponik yang di tanam di depan ruang
Kepala Sekolah. Sekolah adalah arang
sekam dan arang. sekam, arang, dan
kerikil.
H3 Ditemukan
media tanaman
berupa arang
sekam dan
kerikil pada
hidroponik yang di tanam di depan ruang
kelas IV, V, dan VI. Media tanam yang
digunakan di depan ruang kelas IV, V,
dan VI adalah arang sekam dan kerikil.
Teknik hidroponik
H1 Tanaman hidroponik
yang berada di lantai 2
menggunakan teknik sumbu. Hal ini
dibuktikan dengan
keberadaan pot
hidroponik yang
diletakan di
atas botol plastik bekas
yang berisi air. Teknik
hidroponik yang digunakan pada
tanaman hidroponik di
lantai 2
menggunakan teknik sumbu.
Teknik hidroponik
yang digunakan oleh sekolah adalah teknik
sumbu.
148
H2 Tanaman hidroponik
yang berada di depan ruang
Kepala Sekolah
menggunakan teknik sumbu.
Hal ini
dibuktikan dengan
keberadaan pot
hidroponik yang
diletakan di
atas paralon
berlubang yang berisi air.
Teknik hidroponik
yang digunakan pada tanaman hidroponik
di depan
ruang Kepala
Sekolah menggunakan teknik
sumbu.
Wadah pembibitan
H1 Tanaman hidroponik
yang berada di depan ruang kelas IV A, IV
B,
dan V
B menggunakan wadah
pembibitan berupa
pot. Wadah
pembibitan pada
tanaman hidroponik
yang berada
di depan
ruang kelas IV A, IV B, dan V B adalah
pot. Wadah
pembibitan yang digunakan oleh
sekolah adalah pot dan bagian leher dari
botol plastik bekas.
H2 Tanaman hidroponik
yang berada di depan ruang
Kepala Sekolah
Wadah pembibitan
pada tanaman
hidroponik yang
berada di
depan
149 menggunakan wadah
pembibitan berupa
pot. ruang
Kepala Sekolah adalah pot.
H3 Tanaman hidroponik
yang berada di depan ruang kelas V A, VI
A,
dan VI
B menggunakan wadah
pembibitan berupa
pot dan bagian leher dari botol plastik
bekas. Wadah
pembibitan pada
tanaman hidroponik
yang berada
di depan
ruang kelas V A, VI A, dan VI B adalah
pot dan bagian leher dari botol plastik
bekas.
Benih tanaman
H3 Ditemukan tanaman
cabai, bawang
merah, dan bawang putih di depan ruang
kelas IV A dan IV B. Tanaman hidroponik
yang ditemukan
adalah cabai, bawang merah, dan bawang
putih. Berdasarkan
tanaman hidroponik yang ditemukan di
sekolah, maka benih tanaman
yang ditanam
adalah cabai,
bawang merah, bawang putih,
lidah buaya, brokoli, sawi,
kacang panjang,
kacang hijau,
bawang bombay, mentimun,
H4 Ditemukan tanaman
lidah buaya, brokoli, dan sawi di depan
ruang kelas IV A, IV B, dan V B.
Tanaman hidroponik yang
ditemukan adalah lidah buaya,
brokoli, dan sawi.
150
H7 Ditemukan tanaman
bawang merah,
kacang panjang,
kacang hijau,
bawang bombay,
dan bawang putih di depan
ruang hidroponik.
Tanaman hidroponik yang
ditemukan adalah
bawang merah,
kacang panjang,
kacang hijau,
bawang bombay, dan bawang
putih. selada, sawi hijau,
dan paprika.
H8 Ditemukan tanaman
mentimun, selada,
sawi hijau, paprika, bawang putih, cabai,
dan kacang hijau di depan
ruang hidroponik, kelas V
B, VA, VI A, dan VI B.
Tanaman hidroponik yang
ditemukan adalah
mentimun, selada, sawi hijau,
paprika, bawang
putih, cabai,
dan kacang hijau.
H9 Ditemukan tanaman
bawang merah,
cabai, dan paprika di depan ruang kepala
sekolah. Tanaman hidroponik
yang ditemukan
adalah bawang
merah, cabai, dan paprika.
151 2.
Tahap Persemaian dan
Pembibitan Hidroponik
Persemaian Proses persemaian
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan
H2 Peneliti mengamati
proses persemaian
dilakukan oleh guru pendamping
dan siswa kelas IV A.
Guru menyemai
benih menggunakan air
yang telah
disiapkan oleh siswa. Air dimasukan ke
dalam gayung
melalui selang
dengan jumlah
secukupnya. Setelah guru
menyemai, benih
tersebut diberikan
kepada siswa.
Peneliti mengamati proses
persemaian yang dilakukan oleh
guru pembimbing
kepada siswa kelas IV
A. Guru
pembimbing merendam benih ke
dalam gayung berisi air secukupnya yang
disiapkan oleh siswa Lalu siswa diberi
benih
yang telah
disemai oleh guru pendamping.
Proses persemaian
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan dilakukan oleh guru
pendamping dan
siswa. Siswa mengisi air secukupnya ke
dalam gayung
melalui selang,
kemudian guru
merendam benih ke dalam
air dalam
gayung. Setelah itu siswa mendapatkan
benih yang
telah disemai oleh guru
pendamping.
Pembibitan Proses pembibitan
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan Tidak ditemukan di
lapangan. Peneliti
tidak menemukan proses
pembibitan di
lapangan. Proses
pembibitan yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan tidak
ditemukan oleh
peneliti.
152 3.
Tahap Penanaman Hidroponik
Instalasi hidroponik Proses penanaman yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
H2 Setelah
siswa mendapatkan
bibit yang telah disemai
oleh guru
pendamping, siswa menanam
bibit tersebut ke dalam
pot. Siswa mengisi pot dengan arang
sekam secukupnya. Kemudian
siswa memasukan bibit ke
dalam arang sekam. Lalu siswa menyiram
pot
dengan air
sedikit. Proses
penanaman dilakukan
setelah persemaian.
Siswa mengisi media tanam
secukupnya ke dalam pot. Kemudian siswa
menanam bibit ke dalam media tanam
dan
menyiramnya dengan
air secukupnya.
Proses penanaman
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan dilakukan oleh siswa
dengan cara
menanam benih ke dalam pot yang berisi
media tanam
secukupnya. Kemudian
siswa menyiram
pot tersebut dengan air
secukupnya.
Instalasi yang
digunakan
H1 Ditemukan instalasi
hidroponik di lantai 2 yang terbuat dari
botol plasik bekas yang dipotong.
Instalasi yang
digunakan di lantai 2 adalah botol plastik
bekas. Instalasi
yang digunakan
oleh sekolah adalah botol
plastik bekas dan paralon.
H2 Ditemukan instalasi
hidroponik di depan Instalasi
yang digunakan di depan
ruang Kepala
153 ruang
Kepala Sekolah yang terbuat
dari paralon. Sekolah
adalah paralon
4. Tahap Pemelihara
an Hidroponik Penyiraman
Proses penyiraman yang
berkaitan dengan peduli lingkungan
H3 Pada
pagi hari
terlihat siswa kelas IV
A menyiram
tanaman hidroponik sebelum
masuk kelas.
Proses penyiraman
dilakukan pada pagi hari.
Proses penyiraman
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan dilakukan
dengan menyiram
setiap seminggu sekali baik
dan biasanya pada pagi hari, setelah
berolahraga, istirahat pertama,
istirahat kedua, atau setelah
pulang sekolah.
H5 Guru
olahraga meminta siswa untuk
menyiram tanaman hidroponik
yang berada di lantai 2
setelah selesai
olahraga. Proses
penyiraman dilakukan
setelah berolah raga.
H6 Pada
istirahat pertama
terdapat beberapa siswa kelas
V menyiram tanaman hidroponik yang ada
Proses penyiraman
dilakukan pada saat istirahat pertama.
154 di
depan ruang
kelasnya. H8
Setelah
pulang sekolah terlihat siswa
kelas V yang piket sedang
menyiram tanaman hidroponik
yang berada di depan ruang kelas.
Proses penyiraman
dilakukan setelah
pulang sekolah.
H10 Terlihat
beberapa siswa
setelah olahraga menyiram
tanaman hidroponik yang berada di depan
ruang
Kepala Sekolah.
Proses penyiraman
dilakukan setelah
berolah raga.
H11 Beberapa
siswa menyiram tanaman
hidroponik yang
berada di lantai 2 saat istirahat kedua.
Proses penyiraman
dilakukan pada saat istirahat kedua.
155 Pemberian larutan
nutrisi Proses pemberian
larutan nutrisi
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan
H5 Terlihat
guru pendamping sedang
mencampurkan larutan
nutrisi dengan
air. Kemudian
siswa kelas
IV A
mengambil air nutrisi dan menyiramnya ke
tanaman hidroponik. Pemberian
larutan nutrisi pada tanaman
hidroponik dilakukan oleh siswa dengan
bantuan
guru pendamping
dalam melakukan
pencampuran larutan.
Proses pemberian
larutan nutrisi yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan dilakukan oleh guru
pendamping dengan mencampurkan
larutan
nutrisi, sedangkan
siswa menyiram tanaman
hidroponik dengan
larutan tersebut.
H7 Terlihat
siswa menyiram
larutan nutrisi
ke dalam
tanaman hidroponik yang berada di depan
ruang Kepala
Sekolah. Pemberian
larutan nutrisi
dilakukan oleh siswa.
H9 Ada beberapa siswa
menyiram larutan
nutrisi ke dalam pot hidroponik yang ada
di depan ruang kelas V B.
Pemberian larutan
nutrisi dilakukan
oleh siswa.
156
H12 Siswa
kelas IV
menyiram tanaman hidroponik
dengan larutan nutrisi yang
dibuat oleh
guru pendamping.
Pemberian larutan
nutrisi dilakukan
oleh siswa dimana larutan
tersebut diiapkan oleh guru
pendamping.
Pemangkasan Proses
pemangkasan yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
H4 Ada seorang siswa
memotong daun yang layu
dan membuangnya
ke tempat sampah.
Pemangkasan dilakukan
dengan memotong daun yang
layu dan
membuangnya ke
tempat sampah. Proses pemangkasan
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan dilakukan
dengan memetik bagian daun
yang layu
dan dibuang ke tempat
sampah.
H6 Ada
daun sawi
berwarna kuning
kemudian dipetik
oleh siswa
dan dibuang ke tempat
sampah yang berada di depan ruang kelas.
Pemangkasan dilakukan
dengan cara memetik bagian
daun yang layu dan dibuang ke tempat
sampah.
H7 Siswa
kelas V
terlihat sedang
memetik daun pada Pemangkasan
dilakukan dengan
cara memetik bagian daun yang layu.
157 tanaman cabai dan
rupanya daun
itu merupakan daun layu
yang ada
ditanamannya. H11
Terlihat
seorang siswa
sedang mengamati tanaman
hidroponik pada jam istirahat. Kemudian
ia
memetik daun
yang layu
dan membuang daun itu
ke dalam
tempat sampah yang tidak
jauh dari tanaman hidroponik.
Pemangkasan dilakukan
dengan cara memetik bagian
daun yang layu dan dibuang ke tempat
sampah.
H13 Terlihat dari lantai 1
bahwa di lantai 2 ada siswa yang memetik
daun
hidroponik yang
layu saat
istirahat kedua. Pemangkasan
dilakukan dengan
cara memetik bagian daun yang layu.
158 5.
Tahap Pemanenan Hidroponik
Waktu panen Proses pemanenan
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan Tidak ditemukan di
lapangan. Peneliti
tidak menemukan proses
pemanenan di
lapangan. Proses
pemanenan yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
tidak ditemukan
oleh peneliti.
Alat panen Alat panen yang
digunakan Tidak ditemukan di
lapangan. Peneliti
tidak menemukan
alat panen di lapangan.
Alat panen
yang digunakan
tidak ditemukan
oleh peneliti.
6. Karakter
Peduli Lingkungan yang
ditanamkan Membersihkan wc
Aktivitas siswa
dalam membersihkan wc
H8 Peneliti
melihat siswa
masuk ke
dalam wc, kemudian peneliti berdiri di
sekitar wc
dan mendengar
suara siswa menyiram wc
sekitar 4 kali. Aktivitas
siswa dalam membersihan
wc dilakukan dengan menyiram wc sekitar
4 kali. Aktivitas
siswa dalam
membersihkan wc
dilakukan dengan
cara menyiram wc minimal 3 kali.
H10 Pada saat istirahat
pertama ada siswa kelas V B masuk ke
wc dan terdengar Aktivitas
siswa dalam membersihkan
wc dilakukan dengan menyiram
wc sebanyak 3 kali.
159 suara menyiram wc
sebanyak 3 kali. H13
Saat
pembelajaran olahraga, ada siswa
kelas IV A yang masuk ke wc dan
menyiram kotorannya sekitar 6
kali. Aktivitas
siswa dalam membersihkan
wc dilakukan dengan menyiram sebanyak
6 kali.
H16 Petugas kebersihan
sekolah membersihkan
wc pada saat pagi hari
sebelum masuk jam pertama.
Aktivitas membersihkan
wc dilakukan
oleh petugas
kebersihan sekolah.
H17 Petugas kebersihan
membersihkan wc
yang berada di lantai atas
ketika jam
pulang sekolah. Aktivitas
membersihkan wc
dilakukan oleh
petugas kebersihan
sekolah.
160
H18 Terdengar
suara siswa menyiram wc
sebanyak 4
kali setelah
menggunakannya di wc lantai atas pada
jam istirahat. Aktivitas
siswa dalam membersihkan
wc dilakukan dengan menyiram
wc sebanyak 4 kali.
Membersihkan tempat sampah
Aktivitas siswa dalam
membersihkan tempat sampah
H4 Petugas piket kelas
IV A terlihat sedang membuang sampah
yang ada di tempat sampah ke gerobak
sampah saat pulang sekolah.
Aktivitas dalam
membersihkan tempat
sampah dilakukan
oleh petugas piket dan
dibuang ke gerobak sampah saat pulang
sekolah. Aktivitas
siswa dalam membersihkan
tempat sampah
dilakukan setiap hari oleh petugas piket
dan dibuang
ke gerobak
sampah yang berada di depan
sekolah saat pulang sekolah.
H5 Petugas piket kelas V
B terlihat sedang membawa
tempat sampah
dan membuangnya
ke depan sekolah.
Aktivitas dalam
membersihkan tempat
sampah dilakukan
oleh petugas piket dan
dibuang ke gerobak sampah.
161
H10 Petugas piket kelas
IV A dan B terlihat sedang
membawa tempat sampah yang
ada di depan ruang kelasnya dan dibawa
ke gerobak yang ada di depan sekolah.
Aktivitas dalam
membersihkan tempat
sampah dilakukan
oleh petugas piket dan
dibuang ke gerobak sampah saat pulang
sekolah.
H14 Petugas kebersihan
sekolah membersihkan
gerobak
sampah yang ada di depan
sekolah. Aktivitas dalam
membersihkan gerobak sampah
dilakukan oleh petugas kebersihan
sekolah.
H15 Ketika
pulang sekolah
terlihat petugas piket kelas V
A sedang membuang sampah ke depan
gerobak sekolah. Aktivitas
dalam membersihkan
tempat sampah
dilakukan oleh
petugas piket dan dibuang ke gerobak
sampah saat pulang sekolah.
162 Membersihkan
lingkungan sekolah Aktivitas siswa
dalam membersihkan
lingkungan sekolah
H6 Setelah
selesai senam, seluruh siswa
membersihkan halaman
sekolah selama
10 menit
melalui kegiatan
Semutlis. Aktivitas
dalam membersihkan
lingkungan sekolah dilakukan oleh siswa
pada saat kegiatan Semutlis
setelah selesai senam.
Aktivitas siswa
dalam membersihkan lingkungan sekolah
dilakukan melalui
kegiatan Semutlis
setelah senam
bersama.
H9 Pada
pagi hari
terlihat petugas
kebersihan sekolah
sedang membersihkan
halaman sekolah. Aktivitas
dalam membersihkan
lingkungan sekolah dilakukan
oleh petugas
kebersihan sekolah.
H11 Semua
siswa membersihkan
halaman sekolah
setelah kegiatan
senam. Aktivitas
dalam membersihkan
lingkungan sekolah dilakukan oleh siswa
setelah
kegiatan
senam. H12
Terlihat petugas
kebersihan sekolah
membersihkan Aktivitas
dalam membersihkan
lingkungan sekolah dilakukan
oleh
163 halaman
sekolah pada saat siang hari.
petugas kebersihan
sekolah.
H17 Siswa membersihkan
lingkungan sekolah melalui
kegiatan Semutlis
setelah senam bersama.
Aktivitas dalam
membersihkan lingkungan sekolah
dilakukan melalui
kegiatan Semutlis
setelah senam
bersama. Memperindah kelas
dan sekolah dengan tanaman
Aktivitas siswa dalam
memperindah kelas dan sekolah
dengan tanaman
H4 Beberapa siswa yang
sedang berolahraga merapikan
pot-pot yang ada di dekat
halaman sekolah. Aktivitas
memperindah kelas dan
sekolah dilakukan
dengan merapikan
pot-pot yang ada di dekat
halaman sekolah. Aktivitas
memperindah kelas dan sekolah dengan
tanaman
dilakukan dengan
cara merapikan
pot tanaman,
membersihkan pot
yang kotor,
dan menata
tanaman hidroponik.
H6 Siswa
kelas V
terlihat sedang
membersihkan pot
karena kotor. Aktivitas
memperindah kelas dan
sekolah dilakukan
dengan membersihkan
pot yang kotor.
164
H8 Terlihat siswa sedang
membersihkan pot
dari kaleng cat saat jam
istirahat pertama.
Aktivitas memperindah kelas
dan sekolah
dilakukan dengan
membersihkan pot
dari kaleng cat.
H18 Siswa
kelas IV
sedang menata
tanaman hidroponik pada saat istirahat
pertama. Aktivitas
memperindah kelas dan
sekolah dilakukan
dengan menata
tanaman hidroponik.
Ikut memelihara taman di halaman
sekolah Aktivitas siswa
dalam memelihara
taman di halaman sekolah
H5 Pada
pagi hari
terlihat siswa kelas V B menyiram tanaman
setelah selesai
olahraga. Aktivitas
siswa dalam
memelihara taman di halaman
sekolah dilakukan
dengan cara
menyiram tanaman setelah
selesai olahraga.
Aktivitas siswa
dalam memelihara
taman di halaman sekolah
dilakukan dengan
cara menyiram tanaman
setiap hari, mencabut rumput yang tumbuh
di dalam pot, dan memetik daun yang
layu dan dibuang ke tempat sampah.
H10 Terlihat
siswa menyiram tanaman
yang ada di depan kantin sekolah saat
Aktivitas siswa
dalam memelihara
taman di halaman sekolah
dilakukan dengan
cara
165 jam
istirahat pertama.
menyiram tanaman saat jam istirahat
pertama.
H12 Ada beberapa siswa
memetik daun yang layu pada tanaman
yang
tumbuh di
depan kantin dan membuangnya
ke tempat sampah.
Aktivitas siswa
dalam memelihara
taman di halaman sekolah
dilakukan dengan cara memetik
daun yang layu dan dibuang ke tempat
sampah.
H14 Ada siswa kelas IV
mencabut rumput
yang ada di dalam pot depan kelasnya
saat istirahat kedua. Aktivitas
siswa dalam
memelihara taman di halaman
sekolah dilakukan
dengan cara
mencabut rumput
yang tumbuh
di dalam pot.
H15 Siswa Kelas V A
menyiram tanaman pot berkaleng cat
yang berada di depan Aktivitas
siswa dalam
memelihara taman di halaman
sekolah dilakukan
dengan cara
menyiram tanaman
166 kelas saat istirahat
kedua. pada saat istirahat
kedua.
H16 Beberapa siswa kelas
IV menyiram
tanaman yang ada di dekat tangga saat
pulang sekolah. Aktivitas
siswa dalam
memelihara taman di halaman
sekolah dilakukan
dengan cara
menyiram tanaman setelah
pulang sekolah.
H17 Saat
kegiatan Semutlis
terlihat siswa
mencabut rumput-rumput yang
mengganggu tanaman pada pot.
Aktivitas siswa
dalam memelihara
taman di halaman sekolah
dilakukan dengan
cara mencabut
rumput pada pot tanaman.
H18 Tanaman yang ada di
depan ruang
perpustakaan disiram oleh beberapa siswa
pada saat pagi hari. Aktivitas
siswa dalam
memelihara taman di halaman
sekolah dilakukan
dengan cara
menyiram tanaman pada saat pagi hari.
167 Ikut dalam kegiatan
menjaga kebersihan lingkungan
Aktivitas siswa dalam kegiatan
menjaga kebersihan
lingkungan
H8 Terlihat
siswa membuang sampah
di tempat sampah yang berada di dekat
kantin. Aktivitas
siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan dilakukan
dengan cara
membuang sampah di tempat
sampah. Aktivitas
siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan dilakukan
dengan cara
membuang sampah berdasarkan
jenis sampah
ke tempat sampah dan
menyapu ruang kelas di pagi dan siang
hari. H9
Terlihat siswa
membuang sampah plastik
di tempat
sampah anorganik
pada saat istirahat. Aktivitas
siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan dilakukan
dengan cara
membuang sampah plastik di
tempat sampah
anorganik.
H14 Terlihat siswa kelas
IV dan V menyapu ruang kelas di pagi
hari dan siang hari. Aktivitas
siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan dilakukan
dengan cara menyapu ruang
kelas di pagi hari dan siang hari.
168
H15 Pada jam istirahat
pertama terlihat
siswa membuang
sampah di tempat sampah yang berada
di kantin dan terlihat siswa kelas IV dan V
menyapu di pagi dan siang hari.
Aktivitas siswa
dalam kegiatan
menjaga kebersihan lingkungan
dilakukan dengan
cara membuang
sampah di tempat sampah
dan menyapu ruang kelas
di pagi dan siang hari.
H16 Terlihat
siswa membuang kertas di
tempat anorganik dan siswa kelas IV dan V
menyapu di pagi dan siang hari.
Aktivitas siswa
dalam kegiatan
menjaga kebersihan lingkungan
dilakukan dengan
cara membuang
kertas di
tempat anorganik
dan menyapu ruang kelas
di pagi dan siang hari.
H17 Terlihat siswa kelas
IV dan V menyapu Aktivitas
siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan
169 di pagi dan siang
hari. dilakukan
dengan cara menyapu ruang
kelas di pagi dan siang hari.
H18 Terlihat
siswa membuang bungkus
jajan di
tempat sampah dan siswa
kelas IV dan V menyapu di pagi dan
siang hari.
Aktivitas siswa
dalam kegiatan
menjaga kebersihan lingkungan
dilakukan dengan
cara membuang
bungkus jajan
di tempat
sampah menyapu ruang kelas
di pagi dan siang hari.
170 Lampiran 8. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Admin Sekolah
REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL WAWANCARA DENGAN ADMIN SEKOLAH
Narasumber : Dewi Januastri, S. Pd Hari, tanggal : Selasa, 21 Maret 2017
No. Pertanyaan
Jawaban Reduksi
Kesimpulan
1. Apakah sekolah memiliki Visi-Misi
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan sehingga
menerapkan program hidroponik?
Iya mas, ada Visi-Misi tentang di sekolah, terutama tentang
berbudaya lingkungan. Tapi untuk lengkapnya aku kurang
hapal e mas. Terdapat
Visi-Misi sekolah
tentang berbudaya lingkungan. Sekolah memiliki Visi-Misi
yang berkaitan dengan peduli lingkungan.
2. Mengapa program hidroponik dipilih
sebagai penerapan karakter peduli lingkungan?
Kemarin pas beberapa waktu tahun yang lalu ada undangan
dari Disperindagkoptan. Itu kita disuruh salah satunya ditunjuk
jadi
sekolah yang
mengembangkan hidroponik.
Disini kan kita sudah adiwiyata provinsi, jadi kita disuruh
memberi ilmu kepada anak- anak tentang hidroponik. Nah
kemarin Trus guru sini ada yang mendapatkan pelatihan dan
sebagainya sampai ke anak juga. Kemudian anak diundang
Program Hidroponik dipilih oleh SD Negeri Gedongkiwo
karena sekolah ditunjuk oleh Disperindagkoptan
untuk menjadi
pelopor sekolah
hidroponik. Selain itu sekolah merupakan sekolah berbasis
adiwiyata dan sudah taraf provinsi.
SD Negeri
Gedongkiwo merupakan sekolah Adiwiyata
Provinsi, sehingga
Disperindagkoptan menunjuk
sekolah untuk
menerapkan program hidroponik kepada
siswa.
171 disana dikasih cara pelatihan
gini gini gini, Trus setelah anaknya
dibimbing kita
mengikuti pameran
dan sebagainya.
3. Apa tujuan diterapkannya program
hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
Tujuannya untuk nanem anak- anak biar tahu kalo bercocok
tanam itu tidak hanya lewat media tanah, ada media lain
yang bisa digunakan. Tujuannya
itu untuk
menanamkan kepada anak-anak agar anak tahu jika bercocok
tanam tidak haya melalui media tanah, tapi ada media lain yang
bisa digunakan. Tujuan diterapkannya program
hidroponik yakni agar siswa menjadi tahu bahwa bercocok
tanam
tidak selamanya
menggunakan tanah, namun dapat
menggunakan media
pengganti tanah lainnya. 4.
Siapakah sasaran dari program hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? Disini sasaran terutama untuk
anak-anak. Cuman bapak ibu guru itu diharapkan mereka
juga tahu. Itu antara kelas 3 sampai dengan kelas 6. Kalo
kelas 1 kelas 2 mereka belum ini. Yang lebih rutin kelas 4,
kelas 5. Sasaran
dari program
hidroponik adalah anak-anak. Kelas yang rutin melakukan
hidroponik adalah kelas 4 dan 5. Sasaran
dari program
hidroponik alam
rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan adalah kelas 4 dan 5.
5. Apakah siswa tahu tentang hidroponik
dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
Mungkin tau juga sih, sebagian ada yang tahu.
Ada sebagian siswa yang tahu. Ada sebagian siswa yang tahu
tentang hidroponik
dalam rangka
pendidikan karakter
peduli lingkungan.
172 6.
Nilai-nilai peduli lingkungan apa sajakah yang ingin diterapkan sekolah
melalui program hidroponik? Mungkin nilai ini sih apa
namanya. anak-anak
lebih pintar
memanaj waktu.
Misalnya oh ini saatnya aku menyiram, oh ini saatnya aku
memberi pupuk,
soalnya hidroponik kan dia nggak tiap
hari. Hidroponik kan ada jadwalnya sendiri kapan kita
harus ngasih pupuk, kita kapan harus nyirami, kek gitu. Kita
kapan
harus ngecek
pertumbuhannya kayak gini. Nanti satu hari beberapa hari
udah muncul tunasnya belum. Lebih kek gitu. Lebih ke
perawatan dan hasil akhirnya kayak gini.
Siswa diharapkan tahu jadwal menyiram tanaman hidroponik,
memberi pupuk, dan mengecek pertumbuhannya.
Sekolah mengharapkan siswa peduli terhadap hidroponik yang
ditanamnya. Mereka diharapkan rajin
menyiram, memberi
pupuk, dan mengecek secara berkala.
7. Apakah sekolah mengenalkan langkah-
langkah dalam
bercocok tanam
hidroponik pada siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
He’em anak-anak dikenalkan langkah-langkah
hidroponik. Kemarin
itu maksudnya
langkah-langkah caranya
hidroponik gitu? Itu yang pertama bagi anak-anak pemula
itu diajarin caranya bikin pot dulu. Mereka berkarya dulu
membuat pot. Tapi dibuatnya Anak-anak dikenalkan langkah-
langkah hidroponik. Bagi anak- anak
pemula diajari
cara membuat pot dengan kreasi
semenarik mungkin dan dari barang bekas. Kemudian anak-
anak
diminta untuk
mencampurkan pupuk
dan media tanam seperti arang
Sekolah mengenalkan langkah- langkah dalam bercocok tanam
hidroponik dari menyiapkan pot, menaruh bibit, menanam,
merawat, sampai memanen.
173 semenarik mungkin gitu. Tapi
diusahakan berasal dari barang bekas. Abis itu nanti anak-anak
mencampur
media tanam
hidroponik kayak arang sekam Trus dicampur pupuk gitu. Trus
nanti sama pak anang anak-anak dikasih bibit yang mau ditanam
itu. Abis dikasih bibit itu dia nanti dia ngeliatin tanamannya
setelah hari ini ini ini harus seperti ini dikasih pupuk segala
macem
gitu dilakukan
perawatan. Setelah itu mulai dari dia menanam sampai nanti
anaknya menuai hasil panennya kayak
misalnya menanam
selada nanti
kan anaknya
memanen sendiri seladanya. Nanti dia diharapkan anak
punya catatan. Nanti hidroponik yang anak lakukan berhasil atau
tidak gitu. Kalo dulu waktu KMDM itu saya sudah anu
menerapkan
anak-anak maksudnya sudah mbagi catatan
ke anak-anak supaya mereka mengamati tanamannya trus
sekam dan dimasukkan ke dalam pot yang dibuatnya. Lalu
benih maupun bibit dimasukkan ke dalam media tanam itu. Lalu
pot diletakkan di atas botol bekas yang berisi air. Kemudian
siswa
diminta untuk
merawatnya sampai mereka menuai hasil panen.
174 hasilnya ini ini ini supaya
mereka tahu hasilnya seperti apa.
8. Bagaimana sekolah merencanakan
waktu untuk melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? Biasanya sih awal semester.
Tapi kalo kelas 4 A itu sering banget, mas. Tiap minggu
malahan. Trus Pak Anang juga koordinasi
sama guru-guru
kelas biar nggak bentrok sama jadwal pelajaran laine.
Biasanya dilakukan di awal semester. Namun untuk kelas 4
A sering melakukan hidroponik. Guru
Pendamping juga
melakukan koordinasi dengan wali
kelas agar
tidak mengganggu pelajaran lainnya.
Program hidroponik biasanya dilakukan
di setiap
awal semester, namun khusus untuk
kelas 4 A sering merawat hidroponik di setiap minggunya.
9. Di lokasi manakah sekolah menerapkan
program hidroponik? Kalo yang pot-pot bawahnya
botol itu ditempatinnya di depan kelas 4 sampai 6, mas. Trus kalo
yang pake paralon itu disitu depan kantor kepala sekolah itu
lho. Hidroponik yang menggunakan
botol air ditempatkan di depan kelas
tinggi, sedangkan
hidroponik yang menggunakan paralon berada di depan kantor
kepala sekolah. Hidroponik pot berbotol air
mineral di tempatkan di depan kelas tinggi dan pot berparalon
di depan kantor kepala sekolah.
10. Media tanam apa yang digunakan oleh
sekolah dalam
bercocok tanam
hidroponik? Ada media arang sekam, kayak
sejenis tisu tapi kayak yang isi boneka
itu, spons
juga. Kemaren pak anang pernah
ngajarin spons. Tapi mungkin pertumbuhannya lebih bagus
kalo sekam. Ada
media arang
sekam, dakron, dan spons.
Media tanam yang digunakan ada arang sekam, dakron, dan
spons.
175 11.
Teknik apa yang sekolah rencanakan untuk bercocok tanam hidroponik?
Kalo hidroponik kan bawahnya harus ada air, jadi ya potnya
ditaruh di atasnya air itu. Airnya itu ada di dalam botol
bekas yang udah dipotong gitu, mas.
Pot ditempatkan di atas botol berisi air.
Teknik yang digunakan itu pot yang ditempatkan di atas botol
yang berisi air.
12. Wadah pembibitan apa yang nantinya
akan digunakan oleh siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan? Macem-macem,
mas. Pembibitan ada yang pakenya
pot, Trus bagian leher botol juga pernah.
Pembibitan ada
yang menggunakan pot dan bagian
leher dari botol. Wadah yang digunakan untuk
pembibitan adalah pot dan bagian leher dari botol.
13. Benih apa yang dipilih sekolah dalam
bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan? Yang pernah ditanem kayak
sayuran misalnya kayak bayam, kangkung,
selada, cabai,
paprika. Trus kemarin juga ada buah-buahan kayak terong juga.
Tapi paling banyak sayuran jenis cabai, bayam, kangkung.
Benih yang pernah ditanam adalah sayuran seperti bayam,
kangkung, selada, cabai, dan paprika. Sekolah juga pernah
menanam terong. Benih yang pernah ditanam
adalah sayuran seperti bayam, kangkung,
selada, cabai,
paprika, dan terong.
14. Apakah sekolah menyiapkan alat-alat
yang diperlukan dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli lingkungan? Alat-alat dari sekolah. Tapi kalo
barang bekas kayak gitu kalo dari sekolah nggak ada nanti
ambil dari rumah. Alat-alat disiapkan dari sekolah.
Namun untuk barang bekas jika di sekoh tidak ada maka dibawa
dari rumah. Sekolah menyiapkan alat-alat
untuk hidroponik. Namun jika alat seperti barang bekas di
sekolah tidak ada, maka siswa membawa dari rumah.
176 15.
Bagaimana cara sekolah dalam menanamkan
karakter peduli
lingkungan pada proses persemaian yang dilakukan siswa?
Yang nganu benih itu pak Anang ntar dibimbing ke
anaknya. Jadi ada dua, langsung bibit atau langsung ada batang
gitu. Sama Pak Anang nanti disemai dulu di dalam gayung
isinya air hangat. Itu pokoknya yang nyemai pak Anang.
Guru pendamping melakukan penyemaian benih dengan cara
direndam di dalam air hangat. Kemudian guru pendamping
memberikan benih yang telah menjadi bibit itu kepada siswa.
Pembenihan dilakukan oleh guru pendamping. Pak Anang
sebagai guru
pendamping melakukan
penyemaian kemudian
diberikan kepada
siswa.
16. Bagaimana cara sekolah dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses pembibitan
yang dilakukan siswa? Dari persemaian itu nanti
sekitar 3 cm anaknya dikasih satu-satu. Atau seenggaknya
tuh udah direndem sama Pak Anang.
Yang menyiapkan
bibitnya ya Pak Anang, nanti siswanya yang nanem.
Guru pendamping menyiapkan bibit. Bibit nantinya diberikan
kepada siswa dan kemudian siswa menanamnya.
Pembibitan dilakukan oleh guru pendamping.
Siswa mendapatkan bibit yang telah
disemai oleh guru pendamping.
17. Bagaimana cara sekolah dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses penanaman
yang dilakukan siswa? Kalo itu aku kurang paham e
mas Admin sekolah kurang paham
dengan proses penanaman yang dilakukan oleh siswa.
Admin sekolah kurang paham dengan proses penanaman yang
dilakukan oleh siswa.
18. Instalasi apa yang digunakan oleh
sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik?
Mulai hari ini kita sudah mbuat media-media kayak gitu dari
paralon gitu. Nanti kita rencana membuat green house dan ada
hidroponiknya. Sekolah mulai hari ini telah
menerapkan hidroponik yang ditempatkan pada paralon.
Instalasi yang digunakan dari paralon.
177 19.
Bagaimana cara sekolah agar siswa melakukan
penyiraman terhadap
tanaman hidroponik yang dimilikinya? Jadi mereka dikasih tahu.
Apalagi anaknya pak anang. mereka
punya data
tanamannya. Mereka tahu jam menyirami jam berapa, ngasih
pupuk kapan. Biasane sih kalo enggak pagi hari ya pas istirahat
itu kita ingetin. Pada pagi hari atau jam istirahat,
iswa diingatkan oleh guru-guru di sekolah untuk melakukan
penyiraman. Siswa diharapkan tahu waktu untuk menyiram dan
memberi pupuk. Sekolah selalu mengingatkan
agar siswa menyiram tanaman hidroponik pada pagi hari atau
jam istirahat.
20. Bagaimana peran sekolah dalam
pemberian larutan nutrisi pada tanaman hidroponik milik siswa?
Kemaren saya sempat lihat anak-anak naruh pupuk, larutan
kayak sejenis bubuk putih nanti dikasih air. Yang mupuk nanti
dikoordinir sama Pak Anang. Menyesuaikan jadwal siswa.
kalau siswanya nggak sempet mupuk ya nanti pak anang yang
mupuk. Larutan nutrisi disiapkan oleh
guru pendamping. Kemudian anak-anak memberikan larutan
nutrisi
ke masing-masing
tanaman hidroponik. Waktu untuk
melakukannya disesuaikan
dengan jadwal
siswa. Sekolah melakukan pemberian
larutan nutrisi dengan cara menyesuaikan jadwal siswa.
Guru pendamping menyiapkan larutan nutrisi kemudian siswa
menambahkan air hidroponik dengan larutan nutrisi yang telah
disiapkan
oleh guru
pendamping itu. 21.
Bagaimana peran sekolah dalam mengingatkan siswa untuk melakukan
pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena hama?
Ya diingetin kalo ada yang layu segera dicabut aja, soalnya kan
ntar bisa bikin tanaman mati. Jadi dipotong aja bagian yang
layu itu. Trus ya jangan lupa ntar bagian yang layu itu
dibuang di tempat sampah. Siswa selalu diingatkan oleh
guru agar
mencabut atau
memotong bagian dari tanaman yang layu. Kemudian bagian
tersebut dibuang di tempat sampah.
Sekolah mengingatkan kepada siswa jika ada tanaman yang
layu maka segera untuk dicabut atau dipotong bagian yang layu
dan dibuang di tempat sampah.
178 22.
Apakah proses bercocok tanam hidroponik
yang diterapkan
telah mencapai tahap pemanenan?
Sudah sampe tahap pemanenan. Kemaren
memanen selada,
cabe, tomat. Sudah
sampai pada
tahap pemanenan.
Tanaman yang
pernah dipanen adalah selada, cabai, dan tomat.
Hidroponik yang
telah diterapkan di sekolah telah
mencapai tahap pemanenan. Adapun tanaman yang pernah
dipanen adalah selada, cabai, dan tomat.
23. Bagaimana cara sekolah dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses pemanenan
yang dilakukan siswa? Iya manennya diajarin sama
pak anang. Tapi saya nggak tahu.
Cara memanen diajari oleh guru pendamping. Namun admin
tidak begitu paham. Guru pendamping mengajari
siswa dalam memanen. Namun admin
tidak tahu
proses pemanenannya.
24. Apakah sekolah menyediakan alat untuk
panen? Ya alat dari sekolah, mas.
Alat disediakan dari sekolah. Alat panen disediakan dari
sekolah.
25. Alat apa yang digunakan sekolah dalam
memanen? Misalnya kayak gunting, pisau,
trus keranjangnya untuk naruh panenan.
Alat panen yang digunakan adalah gunting, pisau, dan
keranjang sebagai
tempat menyimpan hasil panen.
Alat panen yang digunakan adalah gunting, pisau, dan
keranjang.
26. Bagaimana aktivitas siswa dalam
membersihkan wc? Kalo membersihkan wc anak
memang berperan. Setiap kelas kan punya satu kamar mandi.
Jadi anaknya kewajibannya menjaga kebersihan wcnya.
Tapi kita ngasih tau kalo nyiram misalnya satu anak minimal 3
Anak berkewajiban menjaga kebersihan
wc. Sekolah
menyadarkan pentingnya
kebersihan wc
dengan mewajibkan
siswa untuk
menyiram c v minimal 3 kali setelah menggunakan wc.
Sekolah memberi tahu kepada siswa
bahwa setelah
menggunakan wc, maka siswa harus menyiram air minimal 3
kali.
179 ciduk. Tapi kan ya namanya
anak ya gitu.
27. Bagaimana aktivitas siswa dalam
membersihkan tempat sampah? Tempat sampah kita yang
ngangkut sama
petugas sampah.
Tempat sampah diangkut oleh petugas kebersihan.
Tempat sampah diangkut oleh petugas kebersihan.
28. Bagaimana aktivitas siswa dalam
membersihkan lingkungan sekolah? Halaman sekolah itu pas siswa
berperan pas Semutlis itu. Pokoknya bersih-bersih selama
10 menit. itu satu bulan sekitar 3x. Dulu seminggu sekali.
Harinya jumat. Pada
hari jumat
siswa melakukan kerja bakti setelah
kegiatan senam
bersama. Mereka
bekerja bakti
di halaman sekolah saat kegiatan
Semutlis Sepuluh menit untuk lingkungan sekitar.
Siswa membersihkan
lingkungan sekolah ketika hari jumat setelah senam. Mereka
kerja bakti di halaman sekolah melalui
kegiatan Semutlis
Sepuluh menit
untuk lingkungan sekitar.
29. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman?
Kalo dulu sih setiap anak punya tanaman sendiri, trus
ditempatin di depan kelas. Trus mereka menyiramnya setiap
hari. Aku juga pernah liat kalo siswa kelas tinggi itu ada yang
nyabutin rumput di pot miliknya.
Setiap anak
mempunyai tanaman
sendiri yang
ditempatkan di depan kelas. Kemudian mereka menyiram
setiap hari.
Mereka juga
merawat tanaman
dengan menyabut rumput-rumput yang
tumbuh di pot. Siswa
mempunyai tanaman
hidroponik dan tanaman lainnya yang ditempatkan di depan kelas
masing-masing. Mereka
menyiram dan
merawat tanaman
seperti menyabut
rumput-rumput yang tumbuh di pot.
30. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memelihara taman di halaman sekolah? Per kelas kan ada tanaman
kelas. Awal-awalnya mereka nyirami, mana yang ngerawat
Setiap kelas memiliki tanaman di depan kelas. Ada siswa yang
menyirami tanaman, ada pula yang tidak menyirami tanaman.
Siswa memelihara
taman dengan menyirami tanaman.
Namun ada juga siswa yang tidak peduli dengan taman.
180 gitu. Tapi kesini agak kurang
merawat, kurang peduli.
31. Bagaimana aktivitas siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan lingkungan?
Kalo disini anak-anak ada sih yang peduli ada juga yang
nggak. Mereka mbuang sampah kalo nggak jatuh di tempat
sampah ya ga diambil. Kalo kelas mereka harus piket. Awal
pelajaran mereka berangkat gasik trus piket, kalo pulangnya
mereka harus membersihkan kelas sebelum pulang.
Ada siswa yang membuang sampah pada tempatnya, ada
pula yang tidak pada tempatnya. Selain itu, setiap kelas piket
pada pagi dan siang hari. Ada siswa yang membuang
sampah pada tempatnya, ada pula yang tidak pada tempatnya.
Selain itu, setiap kelas piket pada pagi dan siang hari.
181 Lampiran 9. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Guru Pendamping
REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PENDAMPING
Narasumber : 1. Umi Hariyani, S. Pd. Jas Um Selasa, 21 Maret 2017 2. Anang Hari Bawanu, S. Pd An Rabu, 22 Maret 2017
No. Pertanyaan
Narasumber Jawaban
Reduksi Kesimpulan
1. Apakah sekolah memiliki visi-misi
yang berkaitan dengan peduli lingkungan sehingga menerapkan
program hidroponik? Um
Iya tahu, ada kata-kata menjaga lingkungan gitu.
Visi-Misi sekolah
terdapat kata-kata yang berkaitan
dengan menjaga lingkungan.
Sekolah memiliki Visi- Misi
yang berkaitan
dengan menjaga
lingkungan. An
Ya memang ada mas, itu tentang
menjaga lingkungan sekolah. Tapi
saya tidak hapal. Visi-Misi sekolah ada
yang berkaitan dengan menjaga
lingkungan sekolah.
2. Mengapa program hidroponik
dipilih sebagai penerapan karakter peduli lingkungan?
Um Sekolah kita kan sekolah
Adiwiyata Provinsi dan tahun ini akan dinilai di
tingkat nasional, nah tahun 2015 kalo tidak salah itu
Disperindagkoptan meminta sekolah untuk
menerapkan
hidroponik, gitu mas.
Disperindagkoptan menunjuk sekolah untuk
menerapkan program
hidroponik. Hal ini dipilih karena
sekolah telah
menjadi sekolah
Adiwiyata Provinsi. Sekolah
menerapkan program
hidroponik karena
ditunjuk oleh
Disperindagkoptan untuk mengenalkan hidroponik
pada siswa.
182 An
Ya karena awalnya sekolah ini kan jadi adiwiyata, trus
ditunjuk dari
Disperindagkoptan buat
praktek hidroponik gitu. Ini juga sesuai sama program
adiwiyata. Jadi
ya akhirnya pake hidroponik.
Berawal sebagai sekolah adiwiyata,
Disperindagkoptan meminta sekolah untuk
menerapkan
hidroponik kepada siswa.
3. Apa tujuan diterapkannya program
hidroponik dalam
rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan? Um
Supaya anak-anak bisa tahu kan asal sayuran itu
dari mana, bagaimana cara merawatnya,
bagaimana proses perkembangannya.
Sehingga mereka akan tahu manfaatnya
dan cara
merawatnya. Program
hidroponik diterapkan agar anak-anak
tahu asal-usul sayuran, tahu cara merawatnya,
dan
tahu proses
perkembangannya. Program
hidroponik diterapkan agar anak-anak
tahu asal-usul sayuran, tahu cara merawatnya,
tahu
proses perkembangannya,
dan bisa
mengelola lahan
dengan baik. An
Biar anak-anak lebih suka menanam, jadi tahu juga
cara ngerawatnya, trus juga hidroponik kan bisa
dilakukan di lahan yang sempit juga.
Program hidroponik
diterapkan agar anak- anak
menjadi lebih
menyukai menanam, tahu cara merawat tanaman,
dan bisa mengelola lahan dengan baik.
183 4.
Siapakah sasaran dari program hidroponik
dalam rangka
pendidikan karakter
peduli lingkungan?
Um Hidroponik itu diterapkan
di kelas 4 sama 5. Paling sering ya kelas 4.
Kelas 4 dan 5 namun paling sering kelas 4.
Sasaran dari
program hidroponik adalah kelas 4
dan 5. An
Sebenarnya semua warga sekolah
tapi kalo
prakteknya ya kelas tinggi kayak kelas 4, 5, terutama
sih kelas 4. Kelas 4 dan 5 namun
dikhususkan pada kelas 4.
5. Apakah siswa tahu tentang
hidroponik dalam
rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan? Um
Kebanyakan kelas yang atas yang paling tahu.
Kebanyakan siswa tahu bahwa
program hidroponik
diterapkan dalam
rangka peduli
lingkungan. Kebanyakan siswa tahu
bahwa program
hidroponik diterapkan
dalam rangka
peduli lingkungan.
An Mungkin tahu. Apalagi kan
hidroponik tanamannya
benar-benar diperhatikan. Mungkin
siswa mengetahui
bahwa program
hidroponik diterapkan dalam rangka
peduli lingkungan.
6. Nilai-nilai peduli lingkungan apa
sajakah yang ingin diterapkan sekolah
melalui program
hidroponik? Um
Penanaman hidroponik itu sesuai dengan karakter
lingkungan sekarang.
Disini kan masyarakatnya masyarakat
perkotaan. Sehingga
lahan untuk
menanam bercocok tanam Menambah
informasi bahwa lahan yang sempit
bukan halangan
bagi siswa
untuk peduli
terhadap lingkungan,
cinta tanaman,
dan bercocok tanam.
Nilai-nilai peduli
lingkungan yang ingin diterapkan sekolah adalah
peduli terhadap
lingkungan, cinta
tanaman, bercocok tanam,
184 kan semakin sempit. Nah
hal-hal seperti itulah yang perlu disampaikan kepada
siswa bahwa lahan yang sempit bukan halangan
bagi mereka untuk peduli terhadap lingkungan, cinta
tanaman, bercocok tanam, menghasilkan
berbagai bahan
sayuran dan
sebagainya yang
bisa mereka konsumsi secara
mudah. Itulah lahan yang sempit karena disini sudah
masuk masyarakat yang perkotaan kan.
dan mampu
merawat tanaman.
An Ya diharapkan siswa pada
bisa ngerawat tanamannya, apalagi kan mereka punya
tanaman sendiri-sendiri jadi ya kudu peduli lah sama
tanamannya gitu. Siswa diharapkan mampu
merawat tanaman dan peduli dengan tanaman
yang dimiliki.
185 7.
Apakah sekolah mengenalkan langkah-langkah dalam bercocok
tanam hidroponik pada siswa dalam rangka pendidikan karakter peduli
lingkungan? Um
Mengenalkan melalui
tayangan gambar
yang ditunjukan
oleh Pak
Anang, kemudian melihat Pak Anang mempraktekan
langsung. Trus mereka mencoba
menanam, merawat, sampai tahap
memanen. Sekolah
mengenalkan langkah-langkah
hidroponik melalui
tayangan gambar
hidroponik, kemudian
dipraktekan oleh guru, dan
siswa mencoba
menanam, merawat,
sampai tahap memanen. Sekolah
mengenalkan langkah-langkah
hidroponik melalui
gambar-gambar hidroponik,
kemudian guru memberikan contoh,
dan siswa praktek dari persiapan
hingga pemanenan.
An Ya
mengenalkan mas.
Dulu saya pas awal itu nunjukin
dulu lewat
gambar-gambar, trus saya contohin. Habis itu mereka
praktek sampe panen. Sekolah
mengenalkan langkah-langkah
hidroponik melalui
gambar-gambar hidroponik,
kemudian guru memberikan contoh,
dan siswa praktek dari persiapan
hingga pemanenan.
8. Bagaimana
bapakibu merencanakan
waktu untuk
melaksanakan program hidroponik dalam rangka pendidikan karakter
peduli lingkungan? Um
Disini kan
sekolah adiwiyata,
jadi sudah
include RPP bapak ibu guru.
Kalau mengenai
waktunya itu seminggu sekali anak-anak merawat,
kalo menanam ya biasanya awal semester.
Guru pendamping
merencanakan waktu
untuk menanam
hidroponik pada
awal semester,
sedangkan perawatan
dilakukan setiap minggu.
Guru pendamping
merencanakan waktu
untuk melaksanakan
program hidroponik
dengan cara
menyesuaikan jadwal
pelajaran siswa. Selain itu, pelaksanaan menanam
186 An
Saya sesuaikan dengan jadwal
kelas masing-
masing. Tapi untuk kelas 4 lebih maju dan paling
sering praktek.
Ya seminggu bisa sekali.
Guru pendamping
menyesuaikan dengan
jadwal pembelajaran di kelas
masing-masing. Namun untuk kelas 4
dilaksanakan seminggu
sekali. hidroponik dilakukan di
awal semester
dan perawatan dilakukan di
setiap minggu.
9. Di lokasi manakah sekolah
menerapkan program hidroponik? Um
Sekarang baru
dikembangkan di depan. Yang sudah di atas itu.
Hidroponik diterapkan di lantai dua dan di depan
kantor kepala sekolah. Program
hidroponik diterapkan di depan kelas
4, 5, dan 6 yang berada di lantai 2 dan diterapkan di
depan
kantor kepala
sekolah. An
Di teras masing-masing kelas 4 sampai 6, depan
kantor kepala sekolah juga ada.
Hidroponik diterapkan di depan kelas 4, 5, 6, dan
depan kantor
kepala sekolah.
10. Media tanam apa yang digunakan
oleh sekolah dalam bercocok tanam hidroponik?
Um Medianya
pakai arang
sekam, lalu ada spons juga, kerikil juga pernah ada.
Media tanam
yang digunakan yaitu arang
sekam, spons, dan kerikil. Media
tanam yang
digunakan oleh sekolah yaitu arang sekam, spons,
dan kerikil.
An Pake arang, sekam, kerikil,
pernah pake spons juga tapi sebentar soale bagusan
pake sekam.
11. Teknik
apa yang
sekolah rencanakan untuk bercocok tanam
hidroponik? Um
Media tanam
yang digunakan
yaitu arang
sekam, kerikil, dan spons. Teknik yang digunakan
menggunakan teknik
sumbu. Teknik yang digunakan
oleh sekolah adalah teknik sumbu.
187 An
Menggunakan teknik
sumbu, pake kain flanel yang dihubungkan dari pot
ke air. Teknik yang digunakan
menggunakan teknik
sumbu.
12. Wadah pembibitan apa yang
nantinya akan digunakan oleh siswa dalam rangka pendidikan karakter
peduli lingkungan? Um
Pot sama botol bekas. Wadah pembibitan yang
digunakan yaitu pot dan botol bekas.
Wadah pembibitan yang digunakan yaitu pot dan
bagian leher dari botol bekas.
An Ada pot sama leher botol.
Wadah pembibitan yang digunakan yaitu pot dan
bagian leher botol bekas.
13. Benih apa yang dipilih sekolah
dalam bercocok tanam hidroponik dalam rangka pendidikan karakter
peduli lingkungan? Um
Paprika, cabai,
sawi, kangkung
dan masih
banyak lagi, mas. Masnya bisa lihat sendiri disana
banyak sekali. Benih
yang pernah
ditanam yaitu paprika, cabai, sawi, kangkung dan
masih banyak lagi. Benih
yang pernah
ditanam yaitu paprika, cabai, sawi, kangkung,
selada hijau,
selada merah, bawang merah,
bawang putih, kacang hijau, dan sawi sendok.
An Sawi, selada hijau, selada
merah, paprika, bawang merah,
bawang putih,
kacang hijau, kangkung, sawi
sendok, macem-
macem mas. Benih
yang pernah
ditanam yaitu sawi, selada hijau,
selada merah,
paprika, bawang merah, bawang putih, kacang
hijau, kangkung, dan sawi sendok.
188 14.
Apakah sekolah menyiapkan alat- alat
yang diperlukan
dalam bercocok tanam hidroponik dalam
rangka pendidikan karakter peduli lingkungan?
Um Kalo beberapa alat seperti
paralon dianggarkan 20 dari anggaran adiwiyata.
Anak-anak
membawa media botol aqua, pot,
bekas-bekas cat. Sekolah menyediakan alat
dan bahan
yang diperlukan
untuk hidroponik.
Sekolah menyediakan
semua alat dan bahan yang diperlukan untuk
hidroponik.
An Ya semua alat dan bahan
disediakan oleh sekolah. Semua alat dan bahan
disediakan oleh sekolah.
15. Bagaimana cara bapakibu dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses persemaian
yang dilakukan siswa? Um
Saya kurang paham, mas. Yang jelas itu yang nyiapin
pak Anang, trus nanti benih yang disemai itu kan jadi
bibit nah itu dikasih ke anak-anak. Anak-anak itu
pas pake airnya ya ga banyak-banyak,
soalnya kan biar hemat air juga kan.
Guru pendamping
melakukan penyemaian, kemudian bibit yang telah
disemai diberikan kepada siswa
untuk ditanam.
Siswa hemat
dalam menggunakan air untuk
menyiram. Guru
pendamping melakukan penyemaian,
sedangkan siswa hanya menanam
bibit yang
sudah disemai
guru. Namun siswa juga pernah
menyemai dengan
menggunakan air
secukupnya yang
dimasukan ke
dalam gayung, kemudian benih
direndam di dalam air tersebut.
An Kalo yang nyemai itu saya,
mas. Saya ngrendam benih- benihnya di air hangat, trus
nanti saya ngasih ke anak- anak. Kadang pernah sih
siswa nyemai sendiri. Siswa nyiapin airnya, trus ditaruh
di gayung. Mereka ya pake Guru
pendamping melakukan penyemaian,
sedangkan siswa hanya menanam
bibit yang
sudah disemai
guru. Namun siswa juga pernah
menyemai dengan
menggunakan air
189 airnya
itu secukupnya
nggak banyak-banyak. secukupnya
yang dimasukan
ke dalam
gayung, kemudian benih direndam di dalam air
tersebut.
16. Bagaimana cara bapakibu dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses pembibitan
yang dilakukan siswa? Um
Pembibitan itu siswanya langsung nanam ke potnya.
Mereka memakai media tanah secukupnya, nggak
banyak-banyak. Siswa
menggunakan media tanam secukupnya
dalam melakukan
pembibitan. Siswa
menggunakan media tanam secukupnya
dalam melakukan
pembibitan. Namun
biasanya guru
menerapkan hidroponik
dari persemaian langsung ke
penanaman tanpa
pembibitan. An
Sebenere masih
sama kayak semai itu, mas. Kalo
disini kan abis disemai trus langsung dikasih ke siswa.
nanti
siswanya nanem.
Gitu. Tidak
ada proses
pembibitan, guru
pendamping melakukan persemaian
kemudian bibit ditanam oleh siswa.
17. Bagaimana cara bapakibu dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses penanaman
yang dilakukan siswa? Um
Setelah bibitnya dimasukin ke pot, kemudian siswa itu
menyiram pake air. Airnya disiram pake selang. Airnya
ya
diusahakan jangan
banyak-banyak biar
ga terlalu becek.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk menyiram tanaman yang
telah ditanam dengan air secukupnya.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk menyiram tanaman yang
telah ditanam dengan air secukupnya.
190 An
Itu tadi, mas. Abis disemai kan siswa dapet bibitnya,
trus mereka tanam di pot kecil, trus disiram pake air
selang. Sudah saya kasih tahu
jangan disiram
banyak-banyak. Jadi ya mereka siram secukupnya.
Siswa menanam
bibit yang telah direndam oleh
guru pendamping
ke dalam pot, kemudian guru
pendamping meminta
siswa menyiram dengan air secukupnya.
18. Instalasi apa yang digunakan oleh
sekolah untuk memindahkan bibit tanaman hidroponik?
Um Ada botol plastik, trus yang
didepan itu ada paralon. Instalasi yang digunakan
adalah botol plastik dan paralon.
Instalasi yang digunakan adalah botol plastik bekas
dan paralon.
An Botol aqua bekas, paralon
juga itu yang baru dipake. Instalasi yang digunakan
adalah botol bekas dari air mineral dan paralon.
19. Bagaimana cara bapakibu agar
siswa melakukan
penyiraman terhadap tanaman hidroponik yang
dimilikinya? Um
Diusahakan anak itu nyiram minimal seminggu sekali.
Ada yang nyiram seminggu lebih
dari sekali,
ya tergantung
orangnya tergantung
keadaannya tanaman itu gimana.
Guru pendamping
menyarankan siswa untuk menyiram
minimal seminggu sekali. Namun
ada siswa yang menyiram lebih dari sekali dalam
satu minggu. Guru
pendamping menyarankan siswa untuk
menyiram minimal
seminggu sekali terutama jika air di dalam instalasi
telah berkurang. Namun ada siswa yang menyiram
lebih dari sekali dalam satu minggu.
An Kalo saya sih nyaranin ke
anak-anak jika air yang di Guru
pendamping menyarankan siswa untuk
senantiasa menyiram
191 pot itu susut ya ditambahin
air pupuk. tanaman
jika air
hidroponik berkurang. 20.
Bagaimana peran bapakibu dalam pemberian larutan nutrisi pada
tanaman hidroponik milik siswa? Um
Setahu saya itu Pak Anang nyiapin larutan, trus nanti
anak-anak nyiram larutan itu ke tanaman hidroponik.
Gantian
gitu. Kadang
mereka yang
nyiapin larutan
sendiri. Ya
tergantung sikonnya
gimana. Guru
pendamping menyiapkan
larutan nutrisi kemudian siswa
menyiram ke tanaman hidroponik.
Terkadang siswa menyiapkan larutan
dan menyiramnya sendiri tanpa didampingi guru.
Guru pendamping
mengingatkan kepada
siswa untuk memberikan air larutan ketika tanaman
sudah memiliki jumlah daun minimal 4 helai.
Guru
menyiapkan air
larutan, kemudian siswa menyiramnya ke tanaman
hidroponik. Terkadang
siswa menyiapkan larutan dan menyiramnya sendiri
tanpa didampingi guru. An
Saya ngingetin anak-anak kalo biji yang ditanam
udah jadi tunas dan jumlah daun udah mulai 4 ya
diberi nutrisi pupuk cair. Biasane sih saya yang
nyiapin air pupuknya, nanti yang nyiram anak-anak.
Guru pendamping
mengingatkan kepada
siswa untuk memberikan air larutan ketika tanaman
sudah memiliki jumlah daun minimal 4 helai.
Guru
menyiapkan air
larutan, kemudian siswa menyiramnya ke tanaman
hidroponik.
192 21.
Bagaimana peran bapakibu dalam mengingatkan
siswa untuk
melakukan pemangkasan tanaman milik sendiri yang rusak karena
hama? Um
Saya mengingatkan anak- anak, kalo abis olahraga itu
biasanya mereka saya minta minta untuk mengamati
tanamannya. Kalo ada yang layu ya dibuang bagiannya.
Dibuangnya
ditempat sampah.
Eeh ternyata
mereka melakukannya
seperti itu. Guru
pendamping mengingatkan anak-anak
untuk mengamati tanaman hidroponik setiap selesai
olahraga.
Jika ada
tanaman yang layu, siswa memetik bagian yang layu
itu dan membuangnya di tempat sampah.
Guru pendamping
mengingatkan anak-anak untuk memantau tanaman
hidroponik setiap selesai olahraga.
Jika ada
tanaman yang layu, siswa memetik bagian yang layu
itu dan membuangnya di tempat sampah.
An Lebih tek saranin untuk
dicabut sih mas. Soale kan kalo nggak segera dicabut,
ntar tanamannya mati. Jadi ya mereka pasti tiap hari itu
ngliatin tanamannya ada yang layu nggak.
Guru pendamping
menyarankan siswa untuk memantau
tanaman hidroponik dan mencabut
bagian daun yang layu agar tanaman tidak mati.
22. Apakah proses bercocok tanam
hidroponik yang diterapkan telah mencapai tahap pemanenan?
Um Sudah
pernah. Kayak
kangkung itu kan dulu pernah
dan dimasak
bareng-bareng. Sekolah sudah pernah
memanen tanaman
hidroponik seperti
kangkung. Sekolah sudah pernah
memanen tanaman
hidroponik. Tanaman
yang pernah
dipanen adalah kangkung, bawang
merah, kacang
hijau, selada, dan sawi.
An Sudah beberapa kali panen
bawang merah, kacang hijau, selada, sawi.
Sekolah sudah pernah memanen
tanaman hidroponik.
Tanaman yang
pernah dipanen
193 adalah bawang merah,
kacang hijau, selada, dan sawi.
23. Bagaimana cara bapakibu dalam
menanamkan karakter
peduli lingkungan pada proses pemanenan
yang dilakukan siswa? Um
Kalo memanen itu hati- hati. Buang hasil panen
yang buruk di tempat sampah.
Guru pendamping
memberitahu untuk
berhati-hati dalam
memanen dan jika ada hasil panen yang buruk
maka siswa
diminta membuangnya di tempat
sampah. Guru
pendamping memberitahu
untuk berhati-hati
dalam memanen, tidak boleh
sembarangan, dan tidak merusak tanaman. Jika
ada hasil panen yang buruk
maka siswa
diminta membuangnya di tempat sampah.
An Ya dikasih tahu kalo
memanen tidak
boleh sembarangan,
tidak merusak tanaman. Kalo
ada sampah ya dibuang di tempat sampah.
Guru pendamping
memberikan informasi
bahwa dalam melakukan pemanenan tidak boleh
secara sembarangan dan tidak merusak tanaman.
siswa
diharapkan membuang sampah dari
proses panen yang rusak di tempat sampah.
24. Apakah sekolah menyediakan alat
untuk panen? Um
Ya disediakan dari sekolah. Alat panen disediakan oleh sekolah.
Alat panen disediakan oleh sekolah.
194 An
Ya menyediakan. Alat panen disediakan
oleh sekolah.
25. Alat apa yang digunakan sekolah
dalam memanen? Um
Alat panen kan dicabut langsung, dicuci bersih,
trus dikonsumsi. Alat
panen yang
digunakan adalah tangan Alat
panen yang
digunakan adalah tangan dan gunting.
An Gunting untuk memotong
tanaman. Alat
panen yang
digunakan adalah
gunting. 26.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan wc?
Um Kalo untuk kamar mandi
mereka memiliki tanggung jawab 1 kamar mandi. Jadi
mereka membersihkannya dengan
melakukannya ketika
menggunakan. Setiap kali buang air kecil
dan besar mereka sudah diwajibkan
untuk bisa
menyiramnya sendiri
minimal 3 kali lah disiram. Apalagi kan kalo mereka
pas mau make tapi kotor kan jadi mereka mikir
sendiri kalo abis make berarti harus gimana gitu.
Siswa membersihkan wc setelah
mereka menggunakannya.
Mereka menyiram kamar mandi minimal 3 kali
siraman. Wc
dibersihkan oleh
petugas kebersihan
sekolah. Namun siswa tetap
berpartisipasi membersihkan wc setelah
mereka menggunakannya. Mereka menyiram kamar
mandi minimal 3 kali siraman.
195 An
Kalo wc itu setau saya sih dibersihkan sama petugas
kebersihan sekolah. Kalo siswa ya paling nyiram
minimal 3 kali lah kalo abis make.
Wc dibersihkan
oleh petugas
kebersihan sekolah. Jika siswa telah
menggunakan wc, maka dia
harus menyiram
minimal 3 kali. 27.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah?
Um Kalo tempat sampah itu
dicuci sama
petugas kebersihan.
Siswa itu
berperan membuang
sampah kelas ke depan sekolah
jika tempat
sampahnya sudah penuh. Biasanya
mereka itu
membuangnya setelah
pulang sekolah. Tempat sampah dicuci
oleh petugas kebersihan sekolah, sedangkan siswa
membuang sampah yang telah penuh ke depan
sekolah setelah pulang sekolah.
Siswa membersihkan
tempat sampah ketika sampah
sudah penuh.
Tempat sampah
yang penuh dibuang ke bak
sampah yang berada di depan
sekolah oleh
petugas piket
setelah pulang sekolah.
An Setiap
hari mereka
membersihkan sampah,
mas. Kelas saya itu tempat sampah dibersihin sama
yang piket. Jadi siang hari itu dibuang ke bak sampah
di depan itu. Setiap pulang sekolah
siswa yang piket kelas membersihkan
tempat sampah.
Mereka membuang sampah ke bak
sampah yang berada di depan sekolah.
196 28.
Bagaimana aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan
sekolah? Um
Karena disini ada dua petugas. Itu kembali ke
oknumnya. Ternyata kita salah memilih. Kalo siswa
itu Semutlis setiap bulan di hari jumat setelah senam
bahkan
setiap minggu
sekali. Siswa
membersihkan lingkungan sekolah ketika
kegiatan Semutlis yang dilakukan
setiap hari
jumat. Siswa
membersihkan lingkungan sekolah ketika
kegiatan Semutlis yang dilakukan
setiap hari
jumat.
An Jarang sih kalo ngebersihin
lingkungan sekolah,
soalnya halaman
itu dibersihin sama petugas.
Biasanya anak-anak bersih- bersih pas Semutlis hari
jumat itu. Siswa
jarang membersihkan
lingkungan sekolah
karena dibersihkan oleh petugas
kebersihan sekolah. Namun siswa
berpartisipasi membersihkan
lingkungan sekolah ketika kegiatan Semutlis setiap
hari jumat.
29. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman?
Um Mereka punya tanaman
sendiri. Mereka tanam di dalam pot cat itu, trus
mereka rawat. Siswa memperindah kelas
dan sekolah dengan tanaman yang mereka
tanam melalui pot cat. Kemudian mereka
merawat tanaman yang mereka miliki.
Siswa memperindah kelas dan
sekolah dengan
tanaman yang mereka tanam melalui pot cat.
Mereka merawat tanaman yang
mereka miliki
dengan cara menyiram
197 An
Anak-anak punya tanaman sendiri. Mereka biasanya
nyiram tiap hari, nyabutin daun layu.
Siswa memperindah kelas dan
sekolah dengan
tanaman yang mereka miliki. Mereka menyiram
setiap hari dan mencabut daun yang telah layu.
tanaman setiap hari dn mencabut daun yang telah
layu.
30. Bagaimana aktivitas siswa dalam
memelihara taman di halaman sekolah?
Um Kalo tiap pagi itu saya suka
melihat anak-anak
menyiram tanaman, trus mereka
juga nyabutin
rumput yang tumbuh di dalam potnya.
Setiap pagi hari siswa menyiram tanaman dan
mencabut rumput-rumput yang tumbuh di dalam
pot. Setiap pagi hari siswa
menyiram tanaman dan mencabut rumput-rumput
yang tumbuh di dalam pot. Siswa juga merawat
tanaman melalui kegiatan Semutlis yang dilakukan
setiap hari jumat.
An Taman sekolah ya dirawat
juga sama
anak-anak. Paling
sering ya
pas Semutlis itu mereka nyiram
bareng-bareng. Siswa merawat taman
ketika kegiatan Semutlis dengan cara menyiram
tanaman di taman secara bersama-sama.
31. Bagaimana aktivitas siswa dalam
kegiatan menjaga kebersihan lingkungan?
Um Lingkungan kelas mereka
punya jadwal
sendiri. Kemudian setiap agustus
kan ada lomba kebersihan juga. Trus piket setiap pagi
sama siang hari mereka piket. Kalo mereka buang
sampah sembarangan juga Siswa melakukan piket di
setiap pagi dan siang hari. Mereka juga membuang
sampah pada tempatnya. Jika
tidak membuang
sampang di
tempat sampah, maka siswa wajib
mengambil 10 sampah Siswa melakukan piket
kelas di setiap pagi dan siang hari. Mereka juga
membuang
sampahdi tempat
sampah berdasarkan jenis sampah.
Jika tidak
membuang sampang
di tempat
198 akan saya hukum dengan
ambil sampah 10 kali. Itu sudah
jadi kesadaran
mereka. yang berserakan di sekitar
sekolah. sampah, maka siswa wajib
mengambil 10 sampah yang berserakan di sekitar
sekolah.
An Kalo kelas saya sih mereka
harus buang sampah di tempat sampah. Kalo ada
yang
sembarangan ya
didenda. Bayar pake uang trus
nanti uangnya
dikumpulin jadi
satu. Selama ini sih banyak yang
buang sampah di tempatnya kayak kertas ya di tempat
kertas, plastik ya anorganik gitu.
Siswa rajin membuang sampah pada tempatnya
berdasarkan jenis sampah.
199 Lampiran 10. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Siswa
REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA
Narasumber : 1. Ayu Ay Siswa Kelas IV A pada Kamis, 23 Maret 2017 2. Nadia Nd Siswa Kelas IV B pada Rabu, 22 Maret 2017
3. Hangga Hn Siswa Kelas V A pada Kamis, 23 Maret 2017 4. Mirza Mz Siswa Kelas V B pada Kamis, 23 Maret 2017
No. Pertanyaan
Narasum ber
Jawaban Reduksi
Kesimpulan
1. Apakah
siswa tahu
visi-misi sekolah
yang berkaitan dengan
peduli lingkungan?
Ay Iya tahu. Visi Misinya ada kata-kata peduli
lingkungan. Menanam itu menjaga lingkungan, menambah pohon di lingkungan.
Siswa tahu
Visi-Misi sekolah mengenai peduli
lingkungan. Siswa
tahu Visi-Misi
sekolah yang berkaitan dengan
peduli lingkungan.
Nd Iya tahu, ada kata-kata menjaga lingkungan gitu. Siswa
tahu Visi-Misi
sekolah mengenai
menjaga lingkungan. Hn
Ada. Itu menjaga lingkungan sekolah, tapi nggak hafal mas.
Siswa tahu
Visi-Misi sekolah
mengenai menjaga
lingkungan sekolah
namun tidak
hafal. Mz
Ada. Bunyinya Terwujudnya SD Negeri Gedongkiwo yang unggul dalam Imtek dan
Iptek dalam wawasan lingkungan. Siswa
tahu Visi-Misi
sekolah mengenai peduli lingkungan yaitu unggul
200 dalam Imtek dan Iptek
dalam wawasan
lingkungan. 2.
Apakah siswa
tahu alasan
program hidroponik
dipilih sebagai
penerapan karakter
peduli lingkungan?
Ay Karena agar tempatnya nggak banyak gitu lho
pak, potnya. Kan biasanya akarnya memanjang, kalo ini engga. Trus ga disiram terus.
Karena penanaman
hidroponik tidak
membutuhkan banyak
lahan sehingga diterapkan di sekolah.
Program hidroponik
dipilih sebagai penerapan karakter
peduli lingkungan
karena sekolah
merupakan sekolah adiwiyata dan
tidak membutuhkan
banyak lahan. Nd
Karena nanemnya bisa dari bahan plastik bekas. Karena penanaman
hidroponik bisa
dari bahan plastik bekkas.
Hn Tahu. Karena biar sekolahnya subur dan hijau,
asri Karena
untuk menciptakan sekolah yang
subur, hijau, dan asri.
Mz Karena biar asri, memanfaatkan barang bekas,
biar asri, hijau, untuk sekolah Adiwiyata. Karena
sekolah merupakan
sekolah adiwiyata sehingga bisa
memanfaatkan barang
bekas, lingkungan lebih asri, dan hijau.
3. Apakah
siswa tahu
tujuan diterapkannya
Ay Nggak tahu, mas.
Siswa tidak tahu tujuan diterapkannya
program hidroponik.
Tujuan diterapkannya
program hidroponik
adalah untuk
201 program
hidroponik dalam rangka
pendidikan karakter
peduli lingkungan?
Nd Biar bisa menanam di rumah.
Diharapkan siswa dapat bercocok tanam di rumah.
menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan
hijau, siswa
dapat bercocok tanam, dan
berbagi ilmu
kepada orang lain.
Hn Bisa itu bisa memakrekan dan mengajari ke adik
kelas lain. Diharapkan siswa dapat
praktek mandiri
dan mengajarkan kepada adik
kelas.
Mz Untuk membuat sekolahan ini menjadi asri,
hijau. Untuk
menciptakan lingkungan sekolah yang
asri dan hijau.
4. Kelas berapa saja
yang melakukan program
hidroponik dalam rangka
pendidikan karakter
peduli lingkungan?
Ay Kelas 3 sampe kelas 6. Tapi kelas 4 sama kelas
5 yang paling sering. Hampir 300 pot. Kelas 4 dan 5.
Kelas yang melakukan program
hidroponik adalah kelas 4 dan 5.
Nd Kelas 3, 4, 5, 6. Tapi sekarang kelas 4 sama 5.
Kelas 4 dan 5. Hn
Kelas 4, 5, lebih sering kelas 4. Kelas 4 dan 5.
Mz Paling sering kelas 4, kelas 5 juga.
Kelas 4 dan 5. 5.
Apakah siswa
tahu tentang
hidroponik dalam rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan? Ay
Nggak tahu, pak. Siswa tidak tahu.
Siswa tahu
bahwa hidroponik
diterapkan dalam rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan. Hal
ini dikarenakan
sekolah Nd
Iya tahu, soalnya mau dibuat green house. Soalnya kalo ada tanaman kan sekolahnya
terlihat asri, jadi hijau. Siswa
tahu karena
tanaman akan membuat sekolah menjadi lebih asri
dan hijau.
202 Hn
Iya soalnya kan ngajarin cara ngerawat tanaman.
Siswa tahu
karena mengajarkan
cara merawar tanaman.
merupakan sekolah
adiwiyata sehingga
menciptakan budaya
cinta tanaman dan cinta lingkungan.
Mz Ya soalnya ini kan sekolah Adiwiyata, jadinya
biar kita lebih cinta tanaman, cinta lingkungan. Siswa tahu karena sekolah
merupakan sekolah
adiwiyata sehingga
menciptakan budaya cinta tanaman
dan cinta
lingkungan. 6.
Apakah siswa
tahu nilai-nilai
peduli lingkungan yang
ingin diterapkan sekolah melalui
program hidroponik?
Ay Ya biar aku bisa merawat tanaman, bisa
merasakan panen sendiri, trus bisa menambah udara segar.
Diharapkan dapat
merawat tanaman dan praktek
panen secara
mandiri. Nilai-nilai
peduli lingkungan yang ingin
diterapkan sekolah
adalah dapat merawat tanaman dengan baik.
Nd Mungkin biar rajin merawat tanaman, trus bisa
ngasih pupuk gitu. Diharapkan rajin merawat
tanaman dan memberi pupuk.
Hn Supaya siswa rajin menyiram, memberi pupuk,
dan bisa panen sendiri. Diharapkan
rajin menyiram,
memberi pupuk, dan dapat praktek
panen sendiri.
Mz Bisa nanem di rumah, tahu kalo hidroponik itu
bisa ditanam di tempat kecil, trus jadi rajin mupuki, nyirami.
Diharapkan dapat
menanam di rumah, rajin
203 memberi
pupuk dan
menyirami tanaman. 7.
Apakah guru
mengajarkan langkah-langkah
dalam bercocok tanam hidroponik
dalam
rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan? Ay
Pertama botol aqua dipotong setengah, terus dikasih air sama kerikil, trus potnya dikasih
sekam, arang, sama biji. Kerikilnya biar bikin berat botol jadi nggak jatuh kalo kena angin.
Dulu Pak Anang ngajarinnya nyontohin ke kita, trus kita praktek.
Guru pendamping
mengajarkan langkah-
langkah hidroponik dari menyiapkan
alat dan
bahan, kemudian
memberikan contoh, dan terakhir siswa melakukan
praktek. Guru
pendamping mengajarkan
langkah- langkah
hidroponik seperti
persiapan, pembibitan, penanaman,
pemeliharaan, dan
pemanenan.
Nd Iya dikasih tahu. Pertama botolnya dulu dibuat,
trus ditanem biji sama pupuk. Trus dikasih kain flanel biar menyerap. Trus luar botolnya dikasih
cat biar cahayanya ga masuk. Guru
pendamping mengajarkan
siswa mengenai
langkah- langkah bercocok tanam
hidroponik seperti
persiapan membuat
wadah pembibitan. Hn
Pernah. Ngajarinnya di halaman. Caranya itu momotong 5cm dari atas pemotong botolnya.
Lalu mengisi air campuran pupuk. Lalu menyiapkan pot. Abis itu potnya diisi sekam atau
batu arang. Trus memasukan biji ke sekam. Guru
pendamping mengajarkan
langkah- langkah hidroponik di
halaman sekolah seperti menyiapkan
wadah pembibitan,
mencampurkan larutan
204 nutrisi,
media tanam,
hingga penanaman. Mz
Iya diajarin. Botolnya dipotong setengah, dikasih tanaman, dikasih pupuk, dikasih air,
airnya air pupuk. Di dalam pot isinya pupuk tanaman air. Trus diajarin caranya panen.
Guru pendamping
mengajarkan langkah-
langkah hidroponik
seperti persiapan,
pembibitan, penanaman, pemeliharaan,
dan pemanenan.
8. Kapan
sekolah melaksanakan
program hidroponik dalam
rangka pendidikan
karakter
peduli lingkungan?
Ay Seminggu sekali tapi jarang, setiap hari sabtu.
Kadang karya kreasi, kadang menanam. Sekolah
menerapkan hidroponik
setiap seminggu sekali.
Sekolah melakukan
persemaian hidroponik pada
awal semester,
sedangkan untuk
menyiram dilakukan
setiap seminggu sekali. Nd
Biasanya seminggu
sekali kita
praktek hidroponik. Tapi nyiramnya. Kalo nanem
biasanya kalo nggak pas baru masuk semesteran ya kapan ya aku lupa, pak.
Sekolah biasanya
menyiram tanaman
hidroponik setiap
seminggu sekali,
sedangkan persemaian
pada awal semester. Hn
Setiap minggu melakukan penyiraman, trus ngasih pupuk gitu. Kalo nanem biasanya awal
pas baru masuk sekolah itu. Sekolah
biasanya menyiram
tanaman hidroponik
setiap seminggu
sekali, sedangkan
persemaian pada awal semester.
205 Mz
Pas awal masuk. Trus kalo nyiramin seminggu sekali.
Sekolah biasanya
menyiram tanaman
hidroponik setiap
seminggu sekali,
sedangkan persemaian
pada awal semester. 9.
Di lokasi
manakah sekolah menerapkan
program hidroponik?
Ay Di depan kelas 4 sampai kelas 6. Di depan
sekolah itu juga ada, pak. Di depan ruang kelas 4, 5,
dan 6 serta di depan ruang kepala sekolah.
Sekolah menerapkan
program hidroponik di deretan
depan ruang
kelas 4 sampai kelas 6 dan di depan ruang
kepala sekolah. Nd
Ada di luar deket gerbang sama dalem halaman sekolah. Depan kelas.
Di depan ruang kepala sekolah dan di depan
ruang kelas.
Hn Di depan kelas masing-masing terutama kelas 4.
Ada lagi di kelas 5 sama di samping ruang guru kepala sekolah.
Di depan ruang kelas 4 dan 5 serta di depan ruang
kepala sekolah.
Mz Di deretan kelas 4 sampai kelas 6, di bawah itu
yang depan ruang kepala sekolah itu. Di deretan depan ruang
kelas 4 sampai kelas 6 dan di depan ruang kepala
sekolah.
10. Media tanam apa yang digunakan
oleh sekolah
dalam bercocok Ay
Dulu pake botol trus sekam lalu biji nek engga bibit.
Menggunakan sekam. Media
tanam yang
digunakan adalah arang sekam,
kerikil, dan
arang. Nd
Pupuk sama air. Jawaban tidak tepat.
206 tanam
hidroponik? Hn
Sekam, batu kecil, sama arang. Menggunakan
sekam, kerikil, dan arang.
Mz Ada pot, sekam, trus pupuk, air.
Menggunakan sekam. 11. Teknik apa yang
sekolah rencanakan untuk
bercocok tanam hidroponik?
Ay Nggak tahu e pak.
Siswa tidak tahu. Teknik yang digunakan
dalam bercocok tanam hidroponik adalah teknik
sumbu. Nd
Itu air ditaruh di bawah pot agar akarnya bisa menyerap air, agar tidak kekeringan.
Air yang ditempatkan di bawah pot merupakan
definisi dari
teknik sumbu.
Hn Anu pak, pake sumbu-sumbu gitu.
Mungkin maksud siswa adalah teknik sumbu.
Mz Teknik berair yang airnya di bawah pot itu.
Maksud siswa
adalah teknik sumbu.
12. Wadah pembibitan
apa yang
akan digunakan
oleh siswa?
Ay Pake botol buat bibit.
Menggunakan botol. Wadah pembibitan yang
digunakan adalah pot berukuran
kecil dan
bagian leher dari botol bekas.
Nd Wadahnya pake pot, leher botol.
Menggunakan pot dan bagian leher dari botol.
Hn Ada pot kecil, sama 5 cm bagian atas botol
bekas. Menggunakan pot dan
bagian leher dari botol bekas yang diukur 5 cm
dari tutup.
207 Mz
Pake pot kecil. Menggunakan pot kecil.
13. Benih apa yang dipilih
sekolah dalam bercocok
tanam hidroponik?
Ay Kacang hijau, timun, tomat, selada, bombay,
paprika, sawi putih. Benih
yang ditanam
adalah kacang
hijau, timun,
tomat, selada,
bawang bombay, paprika, dan sawi putih.
Benih yang
ditanam adalah
kacang hijau,
timun, tomat, selada, bawang
bombay, paprika,
sawi putih,
terong, melon, kacang hijau, seledri, stroberi,
bawang merah,
dan bawang putih.
Nd Terong, paprika, selada, sawi, melon, kacang
hijau, seledri, sroberi. Benih
yang ditanam
adalah terong, paprika, selada,
sawi, melon,
kacang hijau,
seledri, stroberi.
Hn Terong, kacang hijau, brambang, bawang putih,
sama stroberi. Aku pernah nanem itu semuanya. Benih
yang ditanam
adalah terong, kacang hijau,
bawang merah,
bawang putih,
dan stroberi.
Mz Sawi, terong, bawang merah, bawang putih.
Benih yang
ditanam adalah
sawi, terong,
bawang merah,
dan bawang putih.
14. Apakah sekolah menyiapkan alat
dan bahan yang Ay
Alat-alat dari sekolah, botol bawa sendiri. Alat-alat disiapkan dari
sekolah. Sekolah menyiapkan alat
dan bahan
yang diperlukan
dalam
208 diperlukan dalam
bercocok tanam hidroponik?
Nd Dari sekolah, tapi botol bawa sendiri. Pupuk dari
sekolah. Alat dan bahan disiapkan
dari sekolah. bercocok
tanam hidroponik.
Hn Dari sekolah, bapak ibu guru.
Alat-alat disiapkan dari sekolah.
Mz Iya dari sekolah. Tapi yang bawa botolnya siswa
dari rumah. Alat-alat disiapkan dari
sekolah.
15. Bagaimana peran sekolah
ketika melakukan
proses persemaian
dalam
rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan? Ay
Bijinya udah disiapin ke Pak Anang. Guru
pendamping menyiapkan
biji yang
akan ditanam oleh siswa. Pada proses persemaian,
guru pendamping
merendam benih dengan menggunakan air yang
telah disiapkan
oleh siswa.
Air yang
diperlukan untuk
merendam hanya sedikit. Kemudian benih yang
telah direndam diberikan kepada siswa.
Nd Pak Anang merendam benih trus nanti dikasih ke
anak-anak. Guru
pendamping merendam
benih kemudian
diberikan kepada siswa.
Hn Benih direndam sama Pak Anang. Tapi siswa
juga pernah merendamnya. Trus dikasih tahu jangan rendam air banyak-banyak.
Guru pendamping
merendam benih yang nantinya ditanam oleh
siswa. Guru
juga memberitahu
bahwa dalam merendam benih
hanya membutuhkan air yang sedikit.
209 Mz
Siswa nyiapin air, trus nanti airnya dipake buat ngerendam benih tapi yang ngerendam Pak
Anang, kadang kita juga. Airnya sedikit saja. Nanti itu airnya bisa buat banyak benih.
Guru pendamping
merendam benih dengan air yang telah disiapkan
oleh siswa.
16. Bagaimana peran sekolah
ketika melakukan
proses pembibitan
dalam
rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan? Ay
Dikasih dari Pak Anang, pak. Pembibitan diperoleh dari
guru pendamping. Proses
pembibitan diperoleh
dari guru
pendamping, sedangkan siswa hanya mendapatkan
bibit tersebut kemudian ditanam di media tanam.
Nd Siswa menaruh bibit ke dalam sekam. Tapi itu
bibit dikasih Pak Anang. Pembibitan diperoleh dari
guru pendamping.
Kemudian siswa
meletakkan bibit ke dalam arang sekam.
Hn Pas pembibitan itu bibitnya dikasih dari Pak
Anang. Pembibitan diperoleh dari
guru pendamping. Mz
Bibit disiapkan sama Pak Anang, nanti siswanya yang nanam.
Pembibitan diperoleh dari guru
pendamping. Kemudian
siswa menanam bibit.
17. Bagaimana peran sekolah
ketika melakukan
penanaman dalam
rangka pendidikan
Ay Kata Pak Anang itu nggak boleh banyak-banyak
sekam. Jadi aku pake sekamnya sedikit aja. Trus ntar bijinya disiram pake air sedikit aja.
Guru pendamping
mengingatkan siswa
untuk menggunakan arang sekam dan air secukupnya
saja. Guru
pendamping mengingatkan
siswa untuk membuang sisa
pembuatan instalasi ke tempat sampah, kemudian
siswa
diminta untuk
210 karakter
peduli lingkungan?
Nd Guru-guru mengingatkan kalo sampah botol
buat penanaman itu dibuang di tempat sampah. Trus diisi air secukupnya. Trus pot yang ada
bibitnya itu ditaruh di atas botol yang ada airnya itu.
Guru pendamping
mengingatkan siswa
untuk membuang sisa pembuatan instalasi ke
tempat sampah. mengisi air secukupnya
pada instalasi hidroponik, menambahkan
arang sekam
seperlunya ke
dalam pot, dan menyiram tanaman
dengan air
secukupnya. Hn
Pak Anang bilang kalo sekamnya jangan banyak-banyak, trus bibit ditaruh di sekam trus
disiram pake air sedikit saja. Guru
pendamping memberitahukan kepada
siswa untuk menggunakan arang sekam seperlunya
ke
dalam pot
dan menyiram
dengan air
secukupnya. Mz
Siswa yang sudah punya botol plastik disuruh diisi air secukupnya sama Pak Anang, Bu Umi,
trus nanti diatasnya dikasih pot. Guru
pendamping menyuruh siswa untuk
mengisi air secukupnya pada instalasi hidroponik.
18. Instalasi apa yang digunakan
oleh sekolah
untuk memindahkan
bibit tanaman
hidroponik dalam rangka
pendidikan Ay
Pake paralon sama botol kayak gini, pak. Instalasi yang digunakan
adalah paralon dan botol. Instalasi yang digunakan
adalah paralon dan botol plastik bekas.
Nd Pake botol bekas itu lho pak yang dipotong
setengah. Instalasi yang digunakan
adalah botol bekas. Hn
Di botol bekas, di paralon. Instalasi yang digunakan
adalah botol bekas dan paralon.
211 karakter
peduli lingkungan?
Mz Pakenya botol plastik yang dibagi 2 trus diisi
air. Instalasi yang digunakan
adalah botol plastik. 19. Bagaimana peran
sekolah dalam
proses penyiraman
terhadap tanaman hidroponik yang
dimilikinya dalam
rangka pendidikan
karakter peduli
lingkungan? Ay
Disiram pake air pupuk kalo daunnya udah 4, kalo daunnya masih 2, 3 pake air biasa, itu kata
Pak Anang. Disiapin dari Pak Anang, ntar kita nyiram sendiri. Kadang Pak Anang yang
nyiram. Setiap hari sabtu. Tapi biasanya juga rutin.
Guru pendamping
mengingatkan siswa
untuk menyiram tanaman hidroponik dengan air
biasa jika daun masih dua atau tiga dan penyiraman
dilakukan
setiap hari
sabtu. Guru
pendamping mengingatkan
siswa untuk menyiram tanaman
hidroponik dengan air biasa jika daun masih dua
atau tiga dan penyiraman dilakukan
setiap seminggu sekali dan jika
ada air yang kotor atau berkurang maka untuk
diganti atau ditambahkan air yang baru.
Nd Setiap minggunya kita disuruh nyiramin
tanaman yang airnya kurang. Trus jangan sampe kebanyakan air.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk menyiram
tanaman dengan air secukupnya
jika air telah berkurang. Hn
Sering, disuruh menengok tanaman setiap hari. Trus kalo airnya berkurang disuruh nambahin
sendiri. Guru
pendamping menyuruh siswa untuk
mengamati tanaman
hidroponik setiap hari dan jika
ada air
yang berkurang maka siswa
diminta untuk
menambahkan air. Mz
Disuruh nyiram sama Pak Anang. Cara merawatnya disiram. Kalo airnya kotor diganti.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk
212 menyiram tanaman dan
mengganti air yang kotor.
20. Bagaimana peran sekolah
dalam pemberian
larutan nutrisi
pada tanaman
hidroponik milik siswa
dalam rangka
pendidikan karakter
peduli lingkungan?
Ay Pak Anang yang nyiapin larutannya. Nanti anak-
anak yang nyiram ke tanaman. Biasanya sih seminggu sekali, kadang Pak Anang yang
nyiram kadang siswa. Setiap seminggu sekali
guru pendamping
menyiapkan larutan
sedangkan siswa
menyiram larutan tersebut ke tanaman hidroponik.
Setiap seminggu sekali guru
pendamping menyiapkan
larutan pupuk kemudian siswa
menyiram tanamna
hidroponik dengan larutan tersebut. Terkadang siswa
juga menyiapkan
dan menyiramnya
secara mandiri.
Nd Disuruh sering ngrawat pake air pupuk.
Seminggu sekali biasanya hari kamis jumat, pagi atau siang. Yang nyampurin air pupuk Pak
Anang, kita tinggal nyiram. Guru
pendamping meminta
siswa untuk
menyiram tanaman
hidroponik dengan larutan pupuk
yang telah
disiapkan oleh
guru tersebut.
Hn Sering. Kalau pupuk air pupuknya sudah surut,
saya menyampurkan air pupuknya, lalu saya nyiram hidroponiknya. Tapi biasanya Pak Anang
yang nyiapkan air pupuknya, ntar aku yang nyiram sama teman-teman.
Guru pendamping
menyiapkan larutan
pupuk kemudian siswa menyiram
tanamna hidroponik dengan larutan
tersebut. Terkadang siswa juga
menyiapkan dan
menyiramnya secara
mandiri.
213 Mz
Dipupuki setiap hari. Eh seminggu sekali kadang dua kali. Pupuknya dari Pak Anang.
Guru pendamping
menyiapkan larutan
pupuk setiap
seinggu sekali.
21. Bagaimana peran sekolah
dalam mengingatkan
siswa untuk
melakukan pemangkasan
tanaman milik
sendiri yang
rusak karena
hama? Ay
Disiram trus dipetiki daun layunya juga. Kayak kacang hijau itu kemaren pernah layu. Trus
dipetik daunnya. Kalo engga dipetik ntar tanamannya bisa mati soalnya daun yang layu
itu bisa nular ke yang lain. Guru
pendamping meminta
siswa untuk
memetik daun yang layu agar tanaman tidak mati.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk merawat tanaman agar
tumbuh subur
dan memetik daun yang layu
agar tanaman tidak mati. Nd
Sekolah pernah mengingatkan biar tanamannya dirawat biar subur dan tidak mati. Ketika ada
yang layu ya segera dicabut. Sekolah meminta siswa
untuk merawat tanaman agar tumbuh subur dan
jika ada yang layu untuk segera dicabut.
Hn Kalo layu nanti diganti biji, kalo engga ya
dicabut. Katanya Pak Anang biar tanamannya nggak mati.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk mencabut daun yang layu
agar tanaman tidak mati.
Mz Kalo ada yang layu ditangani, tanya sama Pak
Anang. Trus tanamannya diganti. Guru
pendamping meminta
siswa untuk
menangani tanaman yang layu.
214 22. Apakah
proses bercocok tanam
hidroponik yang diterapkan dalam
rangka pendidikan
karakter
peduli lingkungan telah
mencapai tahap pemanenan?
Ay Pernah panen bayam, selada, kacang hijau.
Dulu kacang hijau itu dipetik lalu dijemur. Cari biji yang sudah tua.
Hidroponik telah
mencapai tahap
pemanenan. Adapun
tanaman yang
pernah dipanen adalah bayam,
selada, dan kacang hijau. Hidroponik
telah mencapai
tahap pemanenan.
Adapun tanaman yang pernah
dipanen adalah bayam, selada, kacang hijau,
terong, stroberi, paprika, cabai,
dan seledri.
Namun untuk
siswa kelas
5 B
belum merasakan panen.
Nd Pernah panen terong, stroberi, paprika, cabe.
Hidroponik telah
mencapai tahap
pemanenan. Adapun
tanaman yang
pernah dipanen adalah terong,
stroberi, paprika,
dan cabai.
Hn Panen baru ngerasain 2 kali, panen terong sama
daun seledri pas kelas 4. Terongnya dibuat memasak bareng-bareng disini.
Hidroponik telah
mencapai tahap
pemanenan. Adapun
tanaman yang
pernah dipanen adalah terong dan
seledri.
Mz Kita belum pernah panen.
Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan
tahap pemanenan.
215 23. Bagaimana peran
sekolah pada
proses pemanenan
dalam rangka
pendidikan karakter
peduli lingkungan?
Ay Nggak boleh sembarangan kalo metik buahnya.
Trus kalo ada yang busuk itu dibuang ke tempat sampah.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk tidak sembarangan dalam
memanen. Jika ada buah yang busuk maka dibuang
di tempat sampah. Guru
pendamping meminta
siswa untuk
tidak sembarangan dan berhati-hati
dalam memanen.
Kemudian hasil panen dikumpulkan
menjadi satu. Jika ada buah yang busuk maka
dibuang
di tempat
sampah. Nd
Pas panen itu hasilnya dikumpulin trus kadang buat sendiri trus kalo ada buah yang busuk atau
ga bagus ya dibuang. Diingatkan kalo dibuang itu ya di tempat sampah.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk mengumpulkan
hasil panen. Jika ada buah yang
busuk maka dibuang di tempat sampah.
Hn Dikasih tau kalo panen itu hati-hati. Kalo ada
ulet apa yang busuk ya dibuang di tempat sampah.
Guru pendamping
meminta siswa
untuk berhati-hati
dalam memanen. Jika ada buah
yang busuk maka dibuang di tempat sampah.
Mz Belum pernah panen.
Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan
tahap pemanenan.
24. Apakah sekolah menyediakan alat
untuk panen? Ay
Alatnya dari sekolah. Alat panen disediakan
oleh sekolah. Sekolah
menyediakan alat untuk panen.
216 Nd
Iya dari sekolah. Alat panen disediakan
oleh sekolah.
Hn Panennya pake gunting dari guru. Wadahnya
disiapkan dari guru kelas. Wadahnya kayak keranjang.
Alat panen disediakan oleh sekolah.
Mz Belum pernah panen.
Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan
tahap pemanenan.
25. Alat apa yang digunakan
sekolah dalam
memanen? Ay
Pake tangan. Pernah pake gunting itu pas selada. Siswa menggunakan
tangan dan gunting ketika memanen
tanaman hidroponik.
Siswa menggunakan
tangan, gunting,
dan keranjang
ketika memanen
tanaman hidroponik.
Nd Yang buat panen pake tangan, kalo dateng
duluan boleh petik duluan trus boleh dimakan sendiri boleh dikumpulin.
Siswa menggunakan
tangan untuk memanen tanaman hidroponik.
Hn Panennya pake gunting dari guru. Wadahnya
disiapkan dari guru kelas. Wadahnya kayak keranjang.
Siswa menggunakan
gunting dan keranjang untuk memanen tanaman
hidroponik.
Mz Belum pernah panen.
Siswa di kelasnya Mz belum pernah merasakan
tahap pemanenan.
217 26. Bagaimana
aktivitas siswa
dalam membersihkan
wc? Ay
Wc itu yang ngebersihin Pak Aris. Kalo aku itu ngebersihinnya kalo pas make wc itu disiram 3
sampai 5 kali. Siswa membersihkan wc
setelah selesai
menggunakannya dengan cara menyiram 3 sampai 5
kali siraman. Aktivitas siswa dalam
membersihkan wc yaitu dengan
menyiram minimal 3 kali setelah
menggunakan wc dan membuang
binatang- binatang yang masuk ke
dalam wc. Nd
Kadang kalo ada kelabang diambil. Kalo nggak berangkat drum band disuruh mbersihin.
Siswa membersihkan wc ketika
mendapatkan sanksi.
Siswa juga
membuang binatang-
binatang yang masuk ke dalam wc.
Hn Wc dibersihkan sama pak bon. Aku kalo cuma
pipis disiram, trus disuruh sekolahan yang banyak kalo nyiram. Aku 5 kali lebih.
Siswa membersihkan wc ketika
setelah selesai
menggunakan wc dengan cara menyiram sekitar 5
kali.
Mz Yang mbersihin wc Pak Aris. Tapi kita disiram
minimal 3 kali agar bersih agar tidak bau. Siswa
menyiram wc
minimal 3 kali agar tidak bau.
27. Bagaimana aktivitas siswa
dalam Ay
Tempat sampah dibuang sama yang piket, dibuang ke depan setiap hari.
Siswa yang
bertugas untuk
piket kelas
membersihkan tempat
sampah dengan
cara Siswa
yang bertugas
untuk piket
kelas membersihkan
tempat sampah
dengan cara
218 membersihkan
tempat sampah? membuang sampah ke
depan sekolah. membuang sampah ke
gerobak sampah yang
berada di depan sekolah. Nd
Yang piket kelas, setiap hari dibuang ke depan sekolah.
Siswa yang
bertugas untuk
piket kelas
membersihkan tempat
sampah dengan
cara membuang sampah ke
depan sekolah.
Hn Tempat sampah yang mbersihin murid-murid.
Tempat sampahnya dibawa turun trus dimasukin ke gerobak sampah.
Siswa yang
bertugas untuk
piket kelas
membersihkan tempat
sampah dengan
cara membuang sampah ke
gerobak sampah yang
berada di depan sekolah. Mz
Tempat sampah dibuang setiap hari kalo penuh, dibuang ke gerobak sama yang piket.
Siswa yang
bertugas untuk
piket kelas
membersihkan tempat
sampah dengan
cara membuang sampah ke
gerobak sampah yang
berada di depan sekolah.
219 28. Bagaimana
aktivitas siswa dalam
membersihkan lingkungan
sekolah? Ay
Halaman sekolah dibersihi sama Pak Aris. Kita juga pernah bersihin setiap hari jumat setelah
senam. Semutlis itu. Siswa
membersihkan lingkungan sekolah setiap
hari jumat tepatnya setelah
senam pada
kegiatan Semutlis. Siswa
membersihkan lingkungan sekolah setiap
hari jumat setelah senam pada kegiatan Semutlis di
halaman sekolah.
Nd Pake Semutlis setiap hari jumat di halaman
kelas setelah senam. Siswa
membersihkan lingkungan sekolah setiap
hari jumat setelah senam pada kegiatan Semutlis di
halaman sekolah.
Hn Yang mbersihin Pak Aris. Siswa pernah, waktu
habis senam. Siswa
membersihkan lingkungan sekolah setiap
hari jumat setelah senam.
Mz Halaman sama Pak Aris. Aku pernah bersihin,
setiap jumat. Pas Semutlis. Siswa
membersihkan lingkungan sekolah setiap
hari jumat pada kegiatan Semutlis.
29. Bagaimana aktivitas siswa
dalam memperindah
kelas dan sekolah dengan tanaman?
Ay Aku kan punya tanaman di pot cat itu, lho pak.
Nah itu punya aku sama teman-teman. Dulu diminta buat nanem disitu.
Siswa memiliki tanaman yang diletakan di dalam
pot yang terbuat dari bekas kaleng cat.
Siswa diminta
untuk menghias pot dari bekas
kaleng cat kemudian pot diberi
tanaman dan
diletakan di depan kelas untuk dirawat setiap hari.
Nd Menanam di pot-pot kaleng cat, trus ditempatin
di depan kelas-kelas. Siswa memiliki tanaman
pada pot yang terbuat dari
220 bekas kaleng cat dan
diletakan di depan kelas.
Hn Anak-anak disuruh punya tanaman trus potnya
dari bekas kaleng cat yang dihias sendiri. Siswa
diminta untuk
menghias pot dari bekas kaleng cat kemudian pot
diberi tanaman
dan dirawat setiap hari.
Mz Membuat pot dari kaleng cat bekas, trus dikasih
tanaman trus ditanam di depan kelas. Siswa
diminta untuk
menghias pot dari bekas kaleng cat kemudian pot
diberi tanaman
dan diletakan di depan kelas.
30. Bagaimana aktivitas siswa
dalam memelihara
taman di halaman
sekolah? Ay
Tanaman sekolah disirami satu kali sehari. Siswa menyiram tanaman
setiap hari. Aktivitas siswa dalam
memelihara taman di halaman sekolah adalah
dengan menyirami setiap hari, memberi pupuk,
dan memotong bagian daun yang layu.
Nd Tanaman di sekitar dirawat sendiri-sendiri.
Misalnya kayak nyiram tanaman, memberi pupuk.
Siswa merawat tanaman milik
sendiri seperti
dengan menyirami
tanaman dan memberi pupuk.
Hn Tanaman sekolah dirawat. Disirami lalu
ditengok kalo ada yang layu dipotong. Siswa merawat tanaman
dengan rajin menyirami dan membuang bagian
daun yang layu.
221 Mz
Dirawat kayak disiram setiap hari. Biar nggak layu jadi kan seger asri gitu.
Siswa merawat tanaman seperti menyirami setiap
hari.
31. Bagaimana aktivitas siswa
dalam kegiatan menjaga
kebersihan lingkungan?
Ay Buang sampah di tempat sampah. Nggak boleh
sembarangan. Nanti kalo nggak di tempat sampah kan jadi kotor. Nanti didenda sama pak
Anang, soalnya kan kalo bersih jadi asri juga to pak.
Siswa membuang sampah pada tempatnya.
Aktivitas siswa dalam kegiatan
menjaga kebersihan
lingkungan adalah piket kelas setiap
pagi dan siang hari sesuai jadwal dan membuang
sampah pada tempatnya. Nd
Piket sesuai jadwal, pagi sama siang setelah pulang sekolah.
Siswa melakukan piket kelas setiap pagi dan siang
hari sesuai jadwal.
Hn Piket. Piketnya dari satu barisan itu sehari di pagi
siang. Siswa melakukan piket
kelas setiap pagi dan siang hari sesuai jadwal.
Mz Kebersihan kelas dipiket setiap hari pagi siang.
Papan tulis dibersihin yang piket. Kalo buang sampah di tempat sampah. Ada denda ambil
sampah 10 kali kata Bu Umi. Kalo ketahuan, kalo ngga ada yang lihat kan ada temannya yang
lihat. Siswa melakukan piket
kelas setiap pagi dan siang hari sesuai jadwal. Selain
itu siswa juga membuang sampah pada tempatnya.
222 Lampiran 11. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Dokumentasi
REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL DOKUMENTASI No.
Aspek yang diamati
Indikator Item
Hasil Dokumentasi
1. Tahap Persiapan
Hidroponik Perencanaan Penanaman
Peduli Lingkungan
melalui program
hidroponik Visi dan Misi sekolah
Papan Visi Misi sekolah yang dipajang di depan ruang Kepala Sekolah gambar 1.1 dan di depan
ruang guru gambar 1.2. Surat Keputusan tentang Perubahan Visi, Misi,
dan Tujuan Sekolah
Persiapan Bercocok
tanam Hidroponik Lokasi hidroponik
Tanaman hidroponik yang berada di lantai 2 gambar 2.1 dan di depan ruang Kepala Sekolah
gambar 2.2.
Media tanam hidroponik Media tanam arang sekam, kerikil, dan arang
gambar 3.1.
Teknik hidroponik Teknik sumbu pada paralon gambar 4.1 dan
pada botol plastik bekas gambar 4.2.
Wadah pembibitan Wadah pembibitan berupa bagian leher botol
plastik bekas gambar 5.1 dan pot plastik 5.2.
Benih tanaman Hidroponik tanaman lidah buaya gambar 6.1,
stroberri gambar 6.2, paprika gambar 6.3, dan kacang hijau gambar 6.4.
223 2.
Tahap Persemaian dan
Pembibitan Hidroponik
Persemaian Proses
persemaian yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
Tidak ditemukan dokumentasi gambar
Pembibitan Proses
pembibitan yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
Tidak ditemukan dokumentasi gambar
3. Tahap Penanaman
Hidroponik Instalasi hidroponik
Proses penanaman
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan Siswa menyiram bibit yang baru ditanam gambar
7.1 dan siswa menambahkan media tanam secukupnya ke dalam pot gambar 7.2.
Instalasi yang digunakan Instalasi botol plasik bekas di lantai 2 gambar
8.1 dan instalasi paralon di depan ruang Kepala Sekolah gambar 8.1.
4. Tahap Pemelihara
an Hidroponik Penyiraman
Proses penyiraman
yang berkaitan
dengan peduli
lingkungan Siswa sedang membuang air yang berlebihan
pada tanaman hidroponik gambar 9.1 dan siswa sedang menyiram tanaman hidroponik dengan air
secukupnya gambar 9.2.
Pemberian larutan nutrisi Proses pemberian
larutan nutrisi yang berkaitan dengan
peduli lingkungan Siswa sedang menyiram tanaman hidroponik
dengan larutan nutrisi gambar 10.1
Pemangkasan Proses
pemangkasan yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
Beberapa siswa sedang memangkas daun cabai yang layu gambar 11.1
224 5.
Tahap Pemanenan Hidroponik
Waktu panen Proses
pemanenan yang
berkaitan dengan
peduli lingkungan
Tidak ditemukan dokumentasi gambar.
Alat panen Alat panen yang digunakan
Tidak ditemukan dokumentasi gambar. 6.
Karakter Peduli
Lingkungan yang ditanamkan
Membersihkan wc Aktivitas
siswa dalam
membersihkan wc Ajakan untuk menyiram dan menutup kamar
mandi yang ditempel di tembok wc gambar 12.1 dan ajakan untuk menyiram kamar mandi sampai
bersih dengan menggunakan air secukupnya yang ditempel di pintu wc gambar 12.2.
Surat
Keputusan tentang
Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan
Membersihkan tempat sampah
Aktivitas siswa
dalam membersihkan tempat sampah
Tidak ditemukan dokumentasi gambar.
Membersihkan lingkungan sekolah
Aktivitas siswa
dalam membersihkan
lingkungan sekolah
Kegiatan Semutlis yang dilakukan setiap hari jumat setelah senam bersama gambar 13.1
Surat Keputusan tentang Kegiatan Semutlis
Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman
Aktivitas siswa
dalam memperindah kelas dan sekolah
dengan tanaman Siswa sedang menanam dengan pot digantung di
depan kelas gabar 14.1, siswa sedang menanam tanaman di tas plastik gambar 14.2, dan tanaman
yang ditanam di pot bekas kaleng cat yang dilukis dan dipajang di depan ruang kelas gambar 14.3.
225 Surat
Keputusan tentang
Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan
Ikut memelihara taman di halaman sekolah
Aktivitas siswa
dalam memelihara taman di halaman
sekolah Siswa sedang menyiram tanaman pada pot kaleng
cat ambar 15.1 dan siswa sedang mencabut rumput atau tanaman pengganggu di taman
gambar 15.2. Surat
Keputusan tentang
Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan
Ikut dalam
kegiatan menjaga
kebersihan lingkungan
Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan
Siswa sedang membersihkan ruang kelas gambar 16.1 dan siswa sedang membuang sampah pada
tempat sampah gambar 16.2. Surat
Keputusan tentang
Pemberlakuan Kebijakan Tata Tertib Lingkungan
Surat Keputusan tentang Peraturan Membuang Sampah Pada Tempatnya
226 Lampiran 12. Penggunaan Uji Keabsahan Penelitian
PENGGUNAAN UJI KEABSAHAN PENELITIAN No.
Pertanyaan Penelitian Item
Uji Keabsahan Indikator
1. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Persiapan Program Hidroponik
Perencanaan Penanaman Peduli Lingkungan melalui
program hidroponik Visi-Misi sekolah
Triangulasi sumber dan teknik Alasan pemilihan program hidroponik
Triangulasi sumber Tujuan
Triangulasi sumber Sasaran
Triangulasi sumber Pengetahuan siswa mengenai peduli lingkungan pada hidroponik
Triangulasi sumber Nilai-nilai peduli lingkungan yang ingin diterapkan sekolah melalui
program hidroponik Triangulasi sumber
Langkah-langkah hidroponik Triangulasi sumber
Perencanaan waktu Triangulasi sumber dan teknik
Persiapan Bercocok tanam Hidroponik
Lokasi hidroponik Triangulasi sumber dan teknik
Media tanam hidroponik Triangulasi sumber dan teknik
Teknik hidroponik Triangulasi sumber dan teknik
Wadah pembibitan Triangulasi sumber dan teknik
Benih tanaman Triangulasi sumber dan teknik
Alat dan bahan Triangulasi sumber
2. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Penyemaian dan Pembibitan Program Hidroponik
Persemaian Proses persemaian yang berkaitan dengan peduli lingkungan
Triangulasi sumber dan teknik Pembibitan
Proses pembibitan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik
3.
Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Penanaman Program Hidroponik
Instalasi hidroponik Proses penanaman yang berkaitan dengan peduli lingkungan
Triangulasi sumber dan teknik Instalasi yang digunakan
Triangulasi sumber dan teknik
227 4.
Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Pemeliharaan Program Hidroponik
Penyiraman Proses penyiraman yang berkaitan dengan peduli lingkungan
Triangulasi sumber dan teknik Pemberian larutan nutrisi
Proses pemberian larutan nutrisi yang berkaitan dengan peduli lingkungan
Triangulasi sumber dan teknik Pemangkasan
Proses pemangkasan yang berkaitan dengan peduli lingkungan Triangulasi sumber dan teknik
5. Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Tahap Pemanenan Program Hidroponik
Waktu panen Tanaman yang pernah dipanen
Triangulasi sumber Proses pemanenan yang berkaitan dengan peduli lingkungan
Triangulasi sumber dan teknik Alat panen yang digunakan
Penyedia alat panen Triangulasi sumber
Alat panen yang digunakan Triangulasi sumber dan teknik
6.
Nilai Karakter Peduli Lingkungan yang ditanamkan Pada Program Hidroponik
Membersihkan wc Aktivitas siswa dalam membersihkan wc
Triangulasi sumber dan teknik Membersihkan tempat
sampah Aktivitas siswa dalam membersihkan tempat sampah
Triangulasi sumber dan teknik Membersihkan lingkungan
sekolah Aktivitas siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah
Triangulasi sumber dan teknik Memperindah kelas dan
sekolah dengan tanaman Aktivitas siswa dalam memperindah kelas dan sekolah dengan
tanaman Triangulasi sumber dan teknik
Ikut memelihara taman di halaman sekolah
Aktivitas siswa dalam memelihara taman di halaman sekolah Triangulasi sumber dan teknik
Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan
Aktivitas siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Triangulasi sumber dan teknik
228 Lampiran 13. Triangulasi Sumber dan Triangulasi Teknik Data Hasil Penelitian
TRIANGULASI SUMBER DAN TRIANGULASI TEKNIK DATA HASIL PENELITIAN No.
Item Observasi
Wawancara Dokumentasi
Kesimpulan Admin Sekolah
Guru Pendamping Siswa
1. Tahap Persiapan Hidroponik
A. Perencanaan Penanaman Peduli Lingkungan melalui program hidroponik