105
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda menunjukkan bahwa:
a. Setiap motivasi meningkat 1 maka prestasi kerja akan meningkat
sebesar 0,362 jika komitmen organisasi dalam keadaan konstan. b.
Setiap komitmen organisasi meningkat 1 maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,281 jika motivasi dalam keadaan
konstan. c. Nilai beta terstandar variabel motivasi X
1
lebih besar dari nilai beta terstandar komitmen organisasi X
2
yaitu 0,362 0,281, ini berarti bahwa pada penelitian ini variabel motivasi X
1
memiliki pengaruh lebih besar terhadap prestasi kerja karyawan PT. Kereta
Api Persero Daop IV Semarang dari pada variabel komitmen organisasi X
2
terhadap prestasi kerja karyawan PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang.
4.1.5.1 Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Berdasar hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS diperoleh
hitung
t
sebesar 3,078 dan bernilai positif dengan nilai
signifikansi 0,003. Karena
hitung
t
tabel
t
yaitu 3,078 1,995 dan nilai
signifikansi level of signifikan 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan motivasi terhadap prestasi kerja
karyawan sebesar 0,362.
106
4.1.5.2 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Berdasar hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS diperoleh
hitung
t
sebesar 2,393 dan bernilai positif dengan nilai
signifikansi 0,020. Karena
hitung
t
tabel
t
yaitu 2,393 1,995 dan nilai
signifikansi level of signifikan 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan komitmen organisasi terhadap prestasi
kerja karyawan sebesar 0,281.
4.1.5.3 Pengaruh Motivasi dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh secara simultan motivasi dan komitmen organisasi dapat dilihat dari hasil uji F.
kriteria pengujiannya apabila nilai p value 0,05, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hasil uji F diperoleh
hitung
F
= 15,296 dengan nilai
signifikansi = 0,000. Karena nilai signifikansi 0,05 dan
hitung
F
= 15,296
tabel
F
= 3,13 dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti
ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan.
4.1.5.4 Besarnya Kontribusi
Tabel 4.26 Nilai Koefisien Determinasi Model Summary b
Model R
R square Adjusted R Square
Std. Error of The Estimate 1 0,560a 0,313
0,293 7,73160
Sumber : Data primer yang diolah
107
Nilai koefisien determinasi yang tampak pada tabel di atas digunakan dalam penelitian ini menggunakan
2
R
sebesar 0,293 atau 29,3, ini menunjukkan bahwa besarnya kontribusi motivasi dan
komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 29,3 selebihnya 70,7 dipengaruhi oleh faktor lain, dengan kata lain faktor
diluar motivasi dan komitmen organisasi masih mendominasi dalam memberikan kontribusi terhadap prestasi kerja karyawan PT.
Kereta Api persero Daop IV Semarang.
4.1.6 Uji Asumsi Klasik