Tujuan, Kegunaan dan Unsur Prestasi Kerja Karakteristik Prestasi Kerja Faktor Prestasi Kerja

14 kecakapan, usaha, dan kesempatan yang dimiliki ke arah tercapainya tujuan perusahaan.

2.1.2 Tujuan, Kegunaan dan Unsur Prestasi Kerja

Tujuan dan kegunaan prestasi kerja menurut Hasibuan 2003:89 adalah untuk promosi, demosi dan lain-lain. Sedangkan unsur prestasi kerja oleh Hasibuan 2003:95 adalah kesetiaan, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerja sama, kepemimpinan, kepribadian, tanggung jawab.

2.1.3 Karakteristik Prestasi Kerja

Karakteristik orang berprestasi tinggi oleh Mc. Clelland yang dikutip Sutarto 2001:169 : 1. Memilliki tanggung jawab pribadi yang tinggi 2. Berani mengambil dan menangung resiko yang dihadapi 3. Memiliki tujuan yang realistik 4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan tersebut 5. Memanfaatkan umpan balik yang kongkret dalam semua kegiatan yang dilaksanakan 6. Mencari peluang umtuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan Sedangkan karakteristik orang yang berprestasi rendah, yaitu: 1. Bersikap apatis 2. Kurang memiliki tanggung jawab pribadi 3. Ragu-ragu dalam pengambilan keputusan 15 4. Tindakannya kurang toleran pada tujuan utamanya 5. Tidak memiliki rencana program yang realistik serta lemah dalam pelaksanaannya

2.1.4 Faktor Prestasi Kerja

As’ad 1995:85 mengatakan bahwa besar kecilnya prestasi yang ditampilkan oleh seorang karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor meliputi kemampuan, komitmen, pimpinan dan lain sebagainya. Menurut Mangkunegara 2006:13 menyatakan kinerja seseorang dipengaruhi oleh dua hal yaitu kemampuan dan motivasi. Serupa pula pendapat Keith Davis yang dikutip Mangkunegara 2000:67 yang merumuskan bahwa human performance = ability x motivation. Hal tersebut maksudnya adalah: 1. Faktor kemampuan ability Secara psikologis kemampuan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan pengetahuan serta keterampilan. Apabila karyawan memiliki IQ di atas rata-rata yaitu 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai prestasi kerja. a. Pengetahuan Pengetahuan lebih berorientasi pada intelejensi, daya pikir dan penguasaan ilmu yang memberikan kontribusi pada seseorang di dalam memecahkan masalah, daya cipta atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan pengetahuan yang dimiliki seorang karyawan 16 diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif. b. Keterampilan Keterampilan merupakan kemampuan dan penguasaan teknis operasional mengenai bidang tertentu yang bersifat kekaryaan. 2. Faktor motivasi motivation Motivasi diartikan sebagai sikap karyawan terhadap situasi kerja. a. Sikap Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi, begitu pula sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. b. Hubungan kerja Hubungan kerja dalam organisasi adalah salah satu faktor yang penting karena pencapaian tujuan organisasi perusahaan dilaksanakan oleh karyawan Mas’ud, 2004:31 . Teori hubungan dalam organisasi yang dikemukakan Graicunas yang dikutip Malayu dalam Umar 2003:21 mengatakan jenis hubungan yaitu 1 Hubungan tunggal langsung direct single relationship-DRS yaitu hubunngan langsung antara bawahan dan atasan 2 Hubungan kelompok langsung direct group relationship- DRG yaitu hubunngan langsung antara atasan dan bawahan 17 3 Hubungan silang cross relationship-CR hubungan antar bawahan yang disaksikan oleh atasan 4 Total hubungan relationship total-RT yaitu total hubungan yang perlu dilakukan atasan. Makin banyak total hubungan akan makin sulit untuk dilakukan. c. Fasilitas kerja Hal lain yang memotivasi adalah kelengkapan dan kenyamanan menggunakan fasilitas kerja supaya lebih mudah dalam bekerja dan hasilnya maksimal. Fasilitas ini dapat berupa komputer, kendaraan dan lain-lain. d. Iklim kerja Hubungan kerja yang baik akan membentuk suasana kerja dan kondisi kerja yang baik pula. Apabila ini berlangsung terus- menerus maka akan menjadi iklim kerja yang kondusif untuk melangsungkan visi dan misi perusahaan. Selain hubungan antar karyawan, kebijakan pimpinan dan pola kepemimpinan juga menentukan bagaimana karyawan merasa nyaman bekerja yang akhirnya menjadi iklim kerja yang baik. e. Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses yang digunakan oleh pimpinan untuk mengarahkan organisasi dan pemberian contoh perilaku terhadap para pengikut Mas’ud, 2004:37 . 18 Pimpinan menentukan arah kebijakan dalam organisasi. Pimpinan juga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi kerja karyawan sebab dengan pemberian contoh dan kebijakan yang tepat akan dianut oleh bawahannya dan mendorong sikap berprestasi. Chapman yang dikutip Dale Timpe dalam Umar 2003:19 mengatakan ada lima landasan kepemimpinan yang kokoh, meliputi: 1 Cara berkomunikasi 2 Cara memberikan motivasi 3 Kemampuan memimpin 4 Kemampuan mengambil keputusan 5 Kekuasaan positif Indikator yang akan diteliti menurut peneliti yaitu: 1. Pengetahuan 2. Keterampilan 3. Sikap 4. Fasilitas kerja 5. Iklim kerja 6. Kepemimpinan

2.1.5 Penilaian Prestasi Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Pemilihan Moda Antara Bus dan Kereta Api (Studi Kasus : Medan – Tanjungbalai)

11 75 218

Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Divisi SDM PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung

0 10 1

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Karyawan Pada PT. POS Indoneisa (Persero) Bandung

6 28 156

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI DANPENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 2 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHLADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 1 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 2.

0 2 53

Pengaruh Iklim Organisasional terhadap Komitmen Organisasional Karyawan PT. Kereta Api Persero Bandung.

0 0 24

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. KERETA API (PERSERO) DAERAH OPERASIONAL IV SEMARANG.

0 0 3