78
4.1.4 Deskriptif Variabel Penelitian
Guna mendiskripsikan atau menggambarkan kondisi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu motivasi X
1
dengan indikator kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,
kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan aktualisasi diri dan komitmen organisasi X
2
dengan indikator komitmen afektif, komitmen kontinuans dan komitmen normatif serta prestasi kerja Y karyawan
pada PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang dengan indikator pengetahuan, keterampilan, sikap, fasilitas kerja, iklim kerja,
kepemimpinan dilakukan dengan analisis sebagai berikut:
4.1.4.1 Motivasi
Dalam rangka mengungkap motivasi karyawan pada PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang digunakan 16 butir pertanyaan
dan berdasar data hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas skor motivasi karyawan PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang dalam
frekuensi 49 dengan persentase 70,0 dan berdasar tabel kategori termasuk tinggi. Ditinjau dari jawaban responden tentang motivasi
karyawan PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:
79
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Motivasi
Rentang Persentase Kriteria
Frekuensi Presentase
20 - 36 Sangat rendah
0,0 37 - 52
Rendah 0,0
53 - 68 Cukup
10 14,3
69 - 84 Tinggi
49 70,0
85 - 100 Sangat tinggi
11 15,7
JUMLAH 70
100
Sumber : Data primer yang diolah
Lebih jelasnya data tentang motivasi karyawan PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang seperti terangkum pada tabel di atas dapat
disajikan secara grafik pada diagram berikut:
Gambar 4.1 Distribusi Kategori Motivasi
Berdasar gambar di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden menyatakan bahwa motivasi karyawan PT. Kereta Api
Persero Daop IV Semarang termasuk dalam kategori tinggi 70,0 , sedangkan responden lain dalam kategori sangat tinggi 15,7 , cukup
14,3 , dan responden kategori rendah 0,0 , sangat rendah 0,0.
80
Ditinjau dari tiap indikator motivasi karyawan PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang yang terdiri dari kebutuhan fisiologis,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan aktualisasi diri diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis
Dalam rangka mengungkap kebutuhan fisiologis karyawan pada PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang digunakan 5 butir
pertanyaan dan berdasar data hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas skor kebutuhan fisiologis karyawan PT. Kereta Api Persero
Daop IV Semarang dalam frekuensi 42 dengan persentase 60,0 dan berdasar tabel kategori termasuk tinggi. Ditinjau dari jawaban responden
tentang kebutuhan fisiologis karyawan PT. Kereta Api Persero Daop IV Semarang diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Fisiologis
Rentang Persentase Kriteria
Frekuensi Presentase
20 - 36 Sangat rendah
0,0 37 - 52
Rendah 6
8,6 53 - 68
Cukup 11
15,7 69 - 84
Tinggi 42
60,0 85 - 100
Sangat tinggi 11
15,7 JUMLAH
70 100
Sumber : Data primer yang diolah