57
b. Perencanaan terkait dukungan dan kesiapan faktor lingkungan
internal dan lingkungan eksternal mengenai kebijakan manajemen perpustakaan berbasis sistem otomasi di SMP Negeri 1 Bantul
Perencanaan terkait dukungan dan kesiapan faktor lingkungan internal dan eksternal mengenai kebijakan manajemen perpustakaan adalah kepala sekolah
dibawahi oleh kepala perpustakaan serta staff perpustakaan. Struktur tersebut merupakan struktur perpustakan sekolah secara umum sehingga sama dengan
struktur organisasi perpustakaan sekolah secara umum. Wawancara dengan BY selaku kepala sekolah, berikut hasil wawancara:
“Lingkungan internal perpustakaan itu kan meliputi struktur organisasi, staff, koleksi dan akses, gedung, serta anggaran. Semua unsur internal
tersebut mendukung untuk pengembangan perpustakaan ke arah yang lebih baik”.
BY12102015 Dalam struktur organisasi perpustakaan, pihak sekolah menempatkan bahwa
perpustakaan berada di bawah kewenangan kepala sekolah. Kepala perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah sebagai atasan tertinggi. Hal
tersebut dimaksudkan untuk memperpendek jalur birokrasi sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan dan dapat leluasa mengembangkan diri sesuai
dengan skala prioritas. Hal ini sesuai wawancara dengan BY selaku kepala sekolah, berikut hasil wawancara:
“Kepala sekolah, kepala perpustakaan, staff perpustakaan, dan teknisi”. BY12102015
58
Penempatan petugas perpustakaan disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Untuk mengembangkan kualitas SDM, pada tahun 2014, perpustakan
dikelola oleh 4 petugas. Setiap pustakawan memiliki tugas pokok yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Hal ini sesuai wawancara dengan IJ
selaku pustakawan, berikut hasil wawancara: “Ada pelatihannya mas, nanti dilihat saja didata profil perpustakaan”.
IJ6102015 Cara mendapatkan koleksi buku dalam sistem perpustakaan berbasis sistem
otomasi
melalui berbagai tahapan yang harus dilakukan
. Wawancara dengan IJ selaku pustakawan, berikut hasil wawancara:
“A
da 5 mas, yaitu pembelian melalui dana BOS, dropping dari Dinas, dari siswa kelas 3 minimal 1 buku, dari organisasi sekolah majalah buana, dan
kerja sama dengan guru”.
IJ6102015 Perpustakaan memisahkan antara koleksi buku paket dengan non paket.
Buku paket diletakkan tersendiri di ruang khusus. Cara mengelola koleksi buku melalui berbagai tahap. Hal ini sesuai wawancara dengan IJ selaku pustakawan,
berikut hasil wawancara: “Begini mas saya jelaskan, buku dicatat secara manual dalam buku besar,
dicap stempel inventaris sebanyak 3 kali, diinput ke Siprus, cetak barcode,
dan terakhir dikasih sampul”. IJ6102015
Saat ini secara keseluruhan sekolah menempati lokasi seluas 9.268 m2. Letak ruang perpustakaan berada di tempat yang strategis yaitu bagian depan
gedung sekolah yang berada di dekat pintu masuk. Luas ruangan yang digunakan