Tujuan Perpustakaan Struktur Organisasi

58 Penempatan petugas perpustakaan disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Untuk mengembangkan kualitas SDM, pada tahun 2014, perpustakan dikelola oleh 4 petugas. Setiap pustakawan memiliki tugas pokok yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Hal ini sesuai wawancara dengan IJ selaku pustakawan, berikut hasil wawancara: “Ada pelatihannya mas, nanti dilihat saja didata profil perpustakaan”. IJ6102015 Cara mendapatkan koleksi buku dalam sistem perpustakaan berbasis sistem otomasi melalui berbagai tahapan yang harus dilakukan . Wawancara dengan IJ selaku pustakawan, berikut hasil wawancara: “A da 5 mas, yaitu pembelian melalui dana BOS, dropping dari Dinas, dari siswa kelas 3 minimal 1 buku, dari organisasi sekolah majalah buana, dan kerja sama dengan guru”. IJ6102015 Perpustakaan memisahkan antara koleksi buku paket dengan non paket. Buku paket diletakkan tersendiri di ruang khusus. Cara mengelola koleksi buku melalui berbagai tahap. Hal ini sesuai wawancara dengan IJ selaku pustakawan, berikut hasil wawancara: “Begini mas saya jelaskan, buku dicatat secara manual dalam buku besar, dicap stempel inventaris sebanyak 3 kali, diinput ke Siprus, cetak barcode, dan terakhir dikasih sampul”. IJ6102015 Saat ini secara keseluruhan sekolah menempati lokasi seluas 9.268 m2. Letak ruang perpustakaan berada di tempat yang strategis yaitu bagian depan gedung sekolah yang berada di dekat pintu masuk. Luas ruangan yang digunakan 59 untuk perpustakaan adalah 372 m2. Ruangan perpustakan terdiri atas dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk ruang ICT, ruang fotocopy dan gudang, ruang referensi, administrasipengolahan, dan kepala perpustakaan. Sementara di bagian atas digunakan untuk ruang sirkulasi dan buku paket. Hal ini sesuai wawancara selaku peneliti dengan BB selaku kepala perpustakaan, berikut hasil wawancara: “Kami membagi ruangan menjadi 4 mas, yaitu ruang referensi, sirkulasi, ICT, dan buku paket, untuk memudahkan pengelolaan dan pelayanan” . BB15102015 Sedangkan wawancara dengan IJ selaku pustakawan, berikut hasilnya: “Sebelum mengikuti lomba ruangan jadi satu, tapi sekarang menjadi 4”. IJ6102015 Pembiayaan perpustakaan dari berbagai sumber : APBN, APBD 1, APBD 2, Iuran Dewan Sekolah, dan Sponsor. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pihak pengelola mengajukan anggaran kepada sekolah. Pengelola perpustakaan telah dilibatkan dalam penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah RAPBS. Anggaran tersebut belum termasuk gaji pegawai dan biaya listrik serta perawatan gedung. Secara keseluruhan biaya untuk keperluan perpustakaan telah mencapai lebih dari 5 dari seluruh anggaran sekolah. Dari seluruh anggaran perpustakaan yang dialokasikan untuk keperluan pengadaan koleksi mencapai kurang lebih 50 dari total anggaran. Hal ini sesuai wawancara dengan BB selaku kepala perpustakaan, berikut hasil wawancara: “Keuangan untuk pengembangan perpustakaan di sekolah ini menggunakan 5 dari dana BOS mas”. BB15102015