h. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Jadi hepotesis dapat diartikan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian belum jawaban yang empiric dengan data.
107
Hipotesis penelitian yang diajukan oleh peneliti adalah kemampuan interaksi sossial rendah kurang baik dapat ditingkatkan menggunakan layanan konseling
kelompok dengan teknik diskusi kelompok pada peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 18 Bandar Lampung tahun ajaran 20162017.
Berdasarkan hipotesis penelitian yang diajukan maka untuk menguji hipotesis tersebut, hipotesis diubah terlebih dahulu menjadi hipotesisi statistik, yaitu:
Ha : Kemampuan Interaksi Sosial dapat ditingkatkan menggunakan
layanan konseling kelompok dengan pendekatan analisis transaksional pada peserta didik kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 18
Bandar lamapung tahun pelajaran 20162017. Ho
: Kemampuan Interaksi sosial rendah tidak dapat ditinggkatkan menggunakan layanan konseling kelompok dengan pendekatan
analisis transaksional pada peserta didik kelas VIII di Sekolah
107
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 96
Menengah Pertama Negeri 18 Bandar Lamapung tahun pelajaran 20162017.
Berikut hipotesis statistiknya: Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
108
Keterangan: µ1 : kemampuan interaksi sosial peserta didik sebelum pemberian konseling
kelompok dengan teknik analisis transaksional µ2 : kemampuan interaksi sosial peserta didik sesudah pemberian konseling
kelompok dengan teknik analisis transaksional
108
Sugiyono, Op. Cit, h. 69
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif, banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga tetap dipakai kesimpulan penelitian menjadi lebih baik apabila disertai dengan table, grafik, bagan, gambar
atau tampilan lainya.
109
B. Desain Penelitian
Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest and Post-test Design yaitu pada rancangan penelitian ini mula-mula suatu
kelompok subjek diberikan pretest kemudian dilaksanakan perlakuan dalam jangka waktu tertentu kemudian dilakukan pengukuran kembali post-test untuk
membandingkan keadaan sesudah dan sebelum perlakuan
.
Dengan demikian pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Pertama dilakukan pengukuran pre-test dengan
menggunakan skala kemampuan interaksi sosial kemudian diberi perlakuan dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan konseling kelompok.
109
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Rineka Cipta, 2010, H. 27