Studi Lapangan
a. Wawancara interview Wawancara dilakukan terhadap informan, yakni pemimpinpemuka dan anggota bidat
Saksi Yehuwa yang menjadi sample penelitian dengan menggunakan panduan yang telah disusun sebelumnya, yakni menggunakan interview guide panduan wawancara
untuk menggali sebanyak mungkin informasi mengenai pengembangan ajaran Saksi Yehuwa dan upaya perekrutan anggota baru.
a. Observasi
Observasi yang digunakan yaitu observasi partisipan, dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung serta ikut berpartisipasi mengambil bagian dalam obyek
penelitian untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam hal ini, peneliti mengamati langsung upaya perekrutan anggota baru dan pengembangan ajaran
Saksi Yehuwa.
Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan buku – buku dan referensi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian sehingga menambah
informasi data yang sangat berguna dalam penelitian ini.
3.5. Interpretasi Data
Setiap informasi yang didapat, direkam dalam catatan lapangan, baik itu data utama hasil wawancara maupun dari data penunjang lainnya. Setelah seluruh data terkumpul,
maka dilakukan analisa data. Seluruh data tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan permasalahan yang telah ditetapkan, lalu data dipisahkan secara kategorial dan dicari
Universitas Sumatera Utara
hubungannya yang muncul dari data, yang pada akhirnya nantinya akan dapat menghasilkan suatu analisis data yang baik yang dapat mengungkapkan permasalahan dari
penelititan yang dilakukan. Sedangkan hasil observasi diuraikan dan dinarasikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus melengkapi data. Berdasarkan data yang
diperoleh, kemudian diinterpretasikan untuk menggambarkan dengan jelas keadaan yang ada melalui kata - kata. Dalam hal ini mengenai Pola Penyebaran Saksi Yehuwa di Kota
Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Jadwal Kegiatan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.7. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup keterbatasan pengetahuan peneliti mengenai metode penelitian, keterbatasan data melalui buku – buku ataupun referensi
lainnya yang mendukung penelitian, dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para informan. Keterbatasan pengetahuan peneliti mengenai metode penelitian menyebabkan
lambatnya proses penelitian yang dilakukan dan data – data yang diperoleh di lapangan menjadi tidak terlalu dalam. Namun, teknik pengumpulan data yang ditentukan baik
observasi maupun wawancara mendalam telah mampu menjawab permasalahan yang dimaksud peneliti dalam penelitian ini.
Keterbatasan data melalui buku atau referensi lainnya menyebabkan peneliti agak kesulitan untuk menjelaskan maksud dari penelitian ini karena data – data akurat yang
dapat mendukung jelas sangat dibutuhkan ketika peneliti akan memulai proses penelitian. Sampai sejauh ini, peneliti sudah berusaha mencari buku – buku atau referensi lainnya
yang dapat menunjang penelitian yang dimaksud, tetapi sampai sejauh ini juga hasilnya belum seperti yang diharapkan oleh peneliti.
Keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian adalah informan tampak agak kurang terbuka dalam menanggapi pertanyaan peneliti. Sibuknya para informan melakukan
aktivitas dan kegiatan yang sangat banyak dari pagi sampai siang bahkan sore dan malam hari sehingga menyulitkan peneliti memperoleh data sebanyak – banyaknya. Dalam
beberapa hal, peneliti harus membuat janji terlebih dahulu kepada informan namun kadang selalu gagal karena ketidaksesuaian waktu antara peneliti dan informan. Selain itu, para
informan terkesan tertutup memberi jawaban dikarenakan mereka mungkin tidak berani memberikan jawaban di luar dari sisi teologia. Akan tetapi, peneliti berusaha untuk
Universitas Sumatera Utara
meyakinkan informan, bahwa penelitian ini hanya sebuah karya ilmiah sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana dari suatu lembaga pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN