deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi – informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel – variabel yang ada.
Ciri – ciri penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :
19
a. Kota Medan merupakan kota yang penganut Kristennya berkembang dengan baik.
Sesuai dengan misi Saksi Yehuwa, bahwasannya misi mereka memang diutamakan 1. Sumber data dalam kondisi sewajarnya natural setting.
2. Penelitian tergantung pada kemampuan peneliti dalam mempergunakan instrumen alat yang tidak mengubah situasi sewajarnya, menjadi situasi yang berbeda dari yang
berlangsung sehari – hari di lingkungan sumber datanya. 3. Data dikumpulkan bersifat deskriptif, berupa uraian atau kalimat – kaliamt yang
menginformasikan mengenai keadaan sebagaimana adanya sumber data, dalam hubungannya dengan masalah yang diselidiki.
4. Dalam penelitian kualitatif, baik proses maupun hasil sama pentingnya. 5. Analisis data dilakukan terus menerus sejak awal dan selama proses penelitian
berlangsung.
3.2. Lokasi Penelitian
Yang menjadi lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah komunitasperkumpulan para penganut Saksi Yehuwa di Kota Medan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah sebagai
berikut :
19
Nawawi, Hadari. INSTRUMEN PENELITIAN SOSIAL. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. hal. 210 – 211.
Universitas Sumatera Utara
mendatangi umat Kristen yang sudah bergereja; karena Saksi Yehuwa menganggap ajaranAlkitab umat Kristen adalah salah dan ajaran merekalah yang sesungguhnya
benar. b.
Tersedianya akses bagi peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam mengambil data untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
c. Kota Medan merupakan tempatkota bagi peneliti dibesarkan.
Penganut Saksi Yehuwa saat ini telah memiliki gedung untuk melakukan kegiatan peribadatan mereka. Tetapi, bagi yang belum memiliki gedung, kegiatan peribadatan
mereka dilakukan di rumah para penganut Saksi Yehuwa.
3.3. Unit Analisis dan Informan
Yang menjadi unit analisis atau objek kajian dalam penelitian ini adalah pemukapemimpin dan penganut ajaran Saksi Yehuwa di kota Medan. Selain itu juga dapat
diwawancarai persepsi masyarakat khususnya bagi mereka yang pernah dikunjungi oleh Saksi Yehuwa. Informan dipilih atas pertimbangan dan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Informan dibedakan atas 2 dua jenis, yakni informan kunci dan informan biasa.
a. Informan Kunci; kriterianya adalah sebagai berikut : • Laki-laki atau perempuan.
• Merupakan pemuka atau yang dianggap sebagai tokoh dalam Bidat Saksi Yehuwa di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
• Memiliki pemahaman yang mendalam mengenai ajaran Saksi Yehuwa dan memahamiturut terlibat merumuskan strategi dalam pengembangan ajaran dan
perekrutan anggota. b. Informan Biasa; kriterianya adalah sebagai berikut :
• Laki-laki atau perempuan. • Telah menjadi penganut ajaran Saksi Yehuwa selama sedikitnya 1 satu tahun.
• Aktif terlibat dalam kegiatan peribadatan dan perekrutan anggota baru.
3.4. Tehnik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam suatu penelitian. Untuk mendapatkan data yang tepat, maka dipakai instrumen – instrumen
penelitian yang memperhatikan validitas dan relabilitas. Instrumen yang tepat akan membantu proses penelitian, sehingga akan didapat data – data yang validitasnya tidak
diragukan. Teknik pengumpulan data dibagi ke dalam dua bentuk. Pertama, data primer yaitu
data yang diperoleh langsung dari kegiatan penelitian dari lapangan berupa wawancara interview dan observasi. Kedua, data sekunder yaitu data – data yang digunakan untuk
mendukung data primer. Data sekunder dapat diperoleh dari studi kepustakaan dengan membaca referensi – referensi penelitian terdahulu, buku – buku, jurnal, majalah, surat
kabar, internet, maupun media cetak dan media elektronik lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Studi Lapangan
a. Wawancara interview Wawancara dilakukan terhadap informan, yakni pemimpinpemuka dan anggota bidat
Saksi Yehuwa yang menjadi sample penelitian dengan menggunakan panduan yang telah disusun sebelumnya, yakni menggunakan interview guide panduan wawancara
untuk menggali sebanyak mungkin informasi mengenai pengembangan ajaran Saksi Yehuwa dan upaya perekrutan anggota baru.
a. Observasi
Observasi yang digunakan yaitu observasi partisipan, dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung serta ikut berpartisipasi mengambil bagian dalam obyek
penelitian untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam hal ini, peneliti mengamati langsung upaya perekrutan anggota baru dan pengembangan ajaran
Saksi Yehuwa.
Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan buku – buku dan referensi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian sehingga menambah
informasi data yang sangat berguna dalam penelitian ini.
3.5. Interpretasi Data