Salah seorang informan lainnya, Juliana juga menambahkan : “…Terlebih lagi ketika doa saya didengar dan dijawab oleh Yehuwa, hal ini
semakin menambah motivasi bagi saya.” Wawancara, Kamis, 3 Mei 2007
4.3.5.4. Pendapatan dan Pengelolaan Sumber Dana Yang Dimiliki oleh Saksi Yehuwa
Setiap organisasi membutuhkan dana dalam pergerakan untuk kemajuan organisasinya tersebut. Sama halnya dengan Saksi Yehuwa, mereka juga membutuhkan
dana untuk pengembangan ajaran Saksi Yehuwa. Biasanya, semua organisasi yang bergerak memiliki sumber dana, baik itu mungkin dari iuran wajib anggotanya, kiriman
dana dari pusat bahkan internasional, persembahan tiap minggunya bagi gereja umumnya, dan lain sebagainya yang terkadang bersifat memaksa atau kewajiban bagi
anggota. Tetapi, berbeda bagi Saksi Yehuwa, mereka tidak memiliki sumber dana dari pihak manapun dan juga tidak meminta kepada siapapun.
Berdasarkan hasil dari penelitian di lapangan, dapat diinformasikan bahwa dana Saksi Yehuwa berasal dari para penganutnya sendiri, tidak ada bantuan dari siapapun, baik
itu dari pusatinternasional dan dana yang diperoleh merupakan sumbangan sukarela dari para penganutnya. Lalu, bagaimana dengan kolekte pengumpulan persembahan pada saat
perhimpunan? Di dalam perhimpunan – perhimpunan Saksi Yehuwa, baik itu perhimpunan sidangwilayah mingguan, perhimpunan istimewa, perhimpunan wilayah, perhimpunan
distrik, ataupun kegiatan rohani lainnya; Saksi Yehuwa tidak memiliki kolekte. Suatu hal yang sangat berbeda dari kebaktian – kebaktian agama Kristen lainnya, dimana setiap
kebaktian memiliki waktu tersendiri untuk memberikan kolekte.
Universitas Sumatera Utara
Hal tersebut diakui oleh informan Jaka Delon : “Tidak ada bantuan dari internasional. Dana berasal dari para penganutnya
sendiri dan itu merupakan sumbangan sukarela dari para penganutnya.” Wawancara, Selasa, 15 Mei 2007
Akan tetapi, dalam perhimpunan – perhimpunan Saksi Yehwua, mereka menyediakan kotak sumbangan yang tidak dipegang sebagai wadahtempat bagi penganut
– penganut Saksi Yehuwa untuk memberikan sumbangan sukarelanya. Penganut – penganut Saksi Yehuwa dapat langsung memasukkan dana sukarelanya ke dalam kotak
sumbangan tersebut lalu diserahkan semuanya ke kantor cabang. Semua kebutuhan diberitahu ke pusat, tidak dipegang oleh sidang; akan tetapi kas sidang juga ada, yang
dipergunakan untuk membeli peralatan sederhana untuk keperluan sidang sehari – hari. Kas sidang dimasukkan ke cabang lalu dilaporkan ke pusat.
Seperti yang dikatakan oleh informan Bapak Kumpul Sembiring : “……kas sidang yang ada biasanya digunakan untuk membeli peralatan
sederhana, seperti sabun untuk keperluan kamar mandi.” Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
Gedung yang dibangun oleh Saksi – Saksi Yehuwa yang diberi nama Balai Kerajaan sebagai tempat perhimpunan bagi Saksi Yehuwa untuk tiap – tiap sidangnya
menggunakan dana dari uang sukarela para penganutnya dan tenaga manusia yang digunakan untuk membangun gedung tersebut dilakukan oleh Saksi – Saksi Yehuwa
sendiri, baik mereka laki – laki maupun perempuan, mereka saling bergotong royong dan mereka tidak digaji.
Hal ini dituturkan oleh informan Juliana : “……sewaktu mendirikan Balai Kerajaan di jalan Sei Berantas, banyak
yang ikut ambil bagian sebagai tenaga relawan untuk membangun gedung tersebut…termasuk saya juga…padahal saya cewek loh…”
Wawancara, Kamis, 3 Mei 2007
Universitas Sumatera Utara
Jika dilihat dari sumber dana yang diperoleh, mungkin baru Saksi Yehuwalah yang memiliki sumber dana yang berasal dari penganut – penganutnya sendiri tanpa ada unsur
pemaksaan, tetapi semuanya atas dasar sukarela. Secara keseluruhan, strategi pola penyebaran ajaran Saksi Yehuwa yang telah
dibahas diatas, pada dasarnya selalu dievaluasi untuk menyesuaikan dengan dinamika sosial yang ada. Biasanya Saksi Yehuwa selalu cermat dan teliti mengenai keadaan sosial
yang terjadi saat ini. Mereka berusaha membahasnya sedetail mungkin agar orang yang mereka jumpai merasa tertarik untuk berdiskusi dengan Saksi – Saksi Yehuwa. Selain itu,
Saksi Yehuwa juga mengevaluasi mengenai tehnik mengabarkan ajaran Saksi Yehuwa dari rumah ke rumah.
Seperti yang dikatakan oleh informan Bapak Kumpul Sembiring : “Kami sadar akan kesalahan yang Saksi Yehuwa lakukan mengenai cara
kedatangan kami dari rumah ke rumah, yaitu kami terlalu bersifat memaksa terhadap orang yang kami kunjungi padahal mereka sudah mempunyai
keyakinan sendiri. Hal inilah yang membuat ajaran Saksi Yehuwa sempat dibekukan dari tahun 1976 – 2001. Sekarang, kami telah belajar dari
kesalahan yang dulu.” Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
4.3.5.5. Tanda atau Lambang Yang Menjadi Ciri Khas Saksi Yehuwa