“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
memperolehnya.” Matius 16 : 25
6. Di samping adalah sebuah “gambar menara”. Secara fisik,
Saksi Yehuwa memang tidak mempunyai lambang, tetapi kadang ada beberapa buku yang memakai “gambar menara” tersebut. Gambar tersebut
dipakai dalam majalah Menara Pengawal. Seperti yang dituturkan oleh informan Bapak Kumpul Sembiring :
“Tanda gambar menara tersebut merupakan tanda pengenal untuk orang lain sesama Saksi – Saksi Yehuwa.”
Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
7. Saksi Yehuwa tidak terlibat dalam urusan politik dunia. Di Indonesia misalnya, Saksi – Saksi Yehuwa tidak ada yang bergerak dan bernaung dalam partai – partai politik di
Indonesia serta Saksi Yehuwa juga tidak ikut dalam pemilihan umum. Informan Bapak Kumpul Sembiring mengatakan hal berikut :
“……kita lihat sekarang, partai – partai politik di Indonesia selalu membuat rakyat menderita, jadi seperti tidak ada kasih antara sesama. Sedangkan
Yehuwa mengajarkan untuk saling mengasihi. Jadi, Saksi Yehuwa tidak ada yang ikut serta dalam partai – partai politik, bahkan dalam Pemilu
sekalipun.” Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
4.3.6. Manfaat Rohani
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Saksi Yehuwa adalah aliran agama yang secara terbuka mengaku sebagai Kristen. Dengan bebas dan beraninya mereka menyatakan
bahwa ajarannya sajalah yang benar dan menyalahkan agama – agama secara umum terutama agama Katolik. Prinsip dasar dari para penganut ajaran Saksi Yehuwa ini adalah
Universitas Sumatera Utara
semakin baikbagus iman mereka maka semakin besar pula keyakinan mereka untuk dapat hidup bersama Yehuwa dan hidup kekal di Firdaus serta semakin banyak orang yang
menjadi penganut ajaran Saksi Yehuwa, semakin banyak juga orang yang menerima keselamatan di dunia akhirat. Individu – individu yang menjadi pengikut Saksi Yehuwa
juga mendapatkan manfaat rohani dalam dirinya masing – masing. Berdasarkan wawancara mendalam terhadap informan, diperolehlah manfaat rohani
atau perubahan yang dirasakan setelah mereka menjadi penganut ajaran Saksi Yehuwa tersebut, yaitu :
1. Mempunyai pengetahuan yang lebih tentang isi – isi Alkitab. Saksi – Saksi Yehuwa selain mengikuti dan menghadiri semua perhimpunan Saksi
Yehuwa, mereka juga belajar Alkitab sendiri sesuai dengan waktu dan tempat yang memungkinkan bagi mereka untuk melakukan proses pembelajarannya. Hal ini
dimaksudkan sebagai bekal dan kemajuan rohani bagi mereka serta menambah pengetahuan yang lebih lagi tentang isi – isi Alkitab.
Informan Juliana mengatakan : “Dulu saya sering bertanya tentang hal – hal rohani serta kurang puas
dengan pengetahuan yang diperoleh di gereja. Tapi, setelah menjadi Saksi Yehuwa, kehidupan saya lebih bermakna secara rohani karena punya
pengetahuan yang lebih tentang Alkitab yang sebelumnya belum dapat diterima.”
Wawancara, Kamis, 3 Mei 2007
2. Memiliki rasa sukacita yang tinggi. Setiap individu penganut Saksi Yehuwa biasanya akan merasakan sukacita di dalam
dirinya karena mereka meyakini bahwa mereka semakin mengetahui dan mengerti isi – isi Alkitab serta hari – hari yang mereka lalui selalu berdasarkan atas ayat – ayat
Alkitab.
Universitas Sumatera Utara
Informan Jaka Delon mengatakan : “Saya merasa lebih sukacita karena mengetahui isi – isi atau arti dari ayat
Alkitab.” Wawancara, Selasa, 15 Mei 2007
3. Hidup sesuai dengan Alkitab. Setelah menjadi penganut ajaran Saksi Yehuwa, hidup mereka diharapkan dapat
berubah drastis, dimana pola hidup mereka selalu berdasarkan atas ayat – ayat Alkitab. Informan Bapak Kumpul Sembiring mengatakan :
“Dulu saya perokok berat, tidak mengenal apa itu kasih, mengerjakan sesuatu bukan atas dasar tanggung jawab kepada Allah tapi lebih kepada
ingin menonjolkan diri kepada orang lain, serta tidak tau apa itu tanggung jawab kepada keluarga…Sekarang setelah jadi Saksi Yehuwa, saya berhenti
merokok, tau apa sebenarnya kasih itu dan mampu melakukannya, bisa memimpin keluarga sesuai dengan Alkitab dan segala sesuatunya dilakukan
dengan rasa tanggung jawab kepada Allah.” Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
4.3.7. Manfaat Sosial