sebesar 10,65 persen, suku bangsa MandailingAngkola sebesar 9,36 persen dan suku bangsa Minang sebesar 8,60 persen.
Hal yang menarik untuk dicermati adalah sejak lama suku bangsa Melayu diyakini sebagai sebagai penduduk asli yang mendiami wilayah Kota Medan. Tetapi hasil Sensus
Penduduk 2000 menunjukkan bahwa penduduk bersuku bangsa Melayu menjadi suku bangsa terbesar keenam yang mendiami wilayah Kota Medan.
Kota Medan merupakan tujuan banyak para perantau dari berbagai daerah dan suku bangsa, maka secara lambat laun Kota Medan menjadi kota yang penghuninya beraneka
ragam suku bangsa, budaya dan agama. Keanekaragaman tersebut memperlihatkan suatu keadaan di mana tak ada satu kelompok pun yang menjadi kelompok mayoritas atau
memiliki posisi dominan dalam budaya.
4.1.3.3. Pendidikan
Salah satu amanat yang diemban pemerintah menurut Undang – Undang Dasar UUD 1945 adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejauh mana amanat ini
dilaksanakan tercermin antara lain dari profil pendidikan penduduk karena pendidikan merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui pembangunan sumber daya manusia. Dalam Sensus Penduduk 2000, pendidikan yang ditamatkan ditandai dengan
ijazah tertinggi yang dimiliki dibagi menjadi 7 tujuh golongan, yaitu: 1 Tidakbelum tamat SD, 2 SD, 3 SLTP, 4 SLTA, 5 Diploma III, 6 AkademiDIII, 7 Perguruan
tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Tidakbelum sekolah adalah mereka yang tidak tamatbelum pernah sekolah. Termasuk mereka yang tamatbelum tamat TK yang tidak melanjutkan ke SD. Masih
sekolah adalah mereka yang sedang mengikuti pendidikan di pendidikan dasar, menengah atau tinggi. Tidak sekolah lagi adalah mereka yang pernah mengikuti pendidikan dasar,
menengah atau tinggi, tetapi pada saat pencacahan tidak sekolah lagi. Jenjang pendidikan tertinggi yang pernahsedang diduduki ditamatkan adalah jenjang pendidikan yang
pernah diduduki ditamatkan untuk seseorang yang sudah tidak sekolah lagi atau sedang diduduki oleh seseorang yang masih sekolah.
Tabel 4.5. Persentase Penduduk Kota Medan Berumur 5 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2000
NO. TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI
YANG DITAMATKAN PENDUDUK
JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN
1 2
3 4
5
1. TidakBelum Tamat SD
18,44 18,24
18,33 2.
SD 18,51
22,80 20,68
3. SMP
20,59 20,98
20,79 4.
SMA 34,70
31,86 33,27
5. Diploma III
0,82 0,91
0,87 6.
AkademiDIII 1,47
1,77 1,62
7. Perguruan Tinggi
5,47 3,44
4,44
Sumber : Sensus Penduduk 2000
Penduduk berumur 5 tahun ke atas umumnya menamatkan pendidikan tertingginya pada tingkat SMA sebesar 33,27 persen. Kemudian disusul dengan penduduk yang
menamatkan pendidikan tertinggi pada tingkat SD dan SMP yang memiliki persentase yang hampir sama, yaitu 20,68 persen dan 20,79 persen. Sedangkan penduduk yang
tidakbelum tamat SD menyusul di urutan keempat sebesar 18,32 persen. Masih tingginya
Universitas Sumatera Utara
persentase penduduk yang tidakbelum tamat SD menunjukkan bahwa pelaksanaan program wajib belajar masih belum berhasil mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat.
Jika dibedakan antara penduduk laki – laki dan penduduk perempuan, pada tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan SD dan SMP terjadi hal yang berkebalikan. Pada
penduduk laki – laki, SMP menempati urutan kedua tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan sebesar 20,59 persen setelah SMA sebesar 34,70 persen. Sedangkan pada
penduduk perempuan, SMP menempati urutan ketiga pendidikan tertinggi yang ditamatkan sebesar 20,98 persen setelah SMA sebesar 31,86 persen dan SD sebesar 22,80 persen.
4.1.3.4. Agama