3. Saksi Yehuwa memberikan pelatihan – pelatihan kepada jemaatnya, seperti bagaimana tehnik mengabarkan Saksi Yehuwa dari rumah ke rumah, membuka ayat Alkitab yang
cocok, dan sebagainya. Semua penganut Saksi Yehuwa mempunyai kewajiban untuk pergi mengabar atau
menginjil kepada semua umat. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya itu, mereka setidaknya cukup cakap dalam berdiskusi dengan orang yang mereka jumpai.
Mereka dituntut untuk harus bisa meyakinkan orang lain agar mau menerima berita keselamatan dan kebenaran dari Saksi Yehuwa.
4. Saksi Yehuwa memberikan pemahaman sesuai ayat Alkitab dan memberikan pelajaran – pelajaran Alkitab dengan seksama.
Saksi Yehuwa sangat pintar membahas masalah keadaan kehidupan sosial saat ini dan menghubungkannya dengan ayat – ayat Alkitab. Mereka menyatakan bahwa semua
kejadian yang terjadi saat ini sudah ketetapan dari Yehuwa dan hanya Saksi – Saksi Yehuwalah yang mampu menjawab permasalahan tersebut.
Informan Jaka Delon mengatakan : “Saksi Yehuwa memberikan contoh kepada pengikut – pengikutnya.
Mereka memberikan pemahaman sesuai ayat Alkitab dan menambah pengertian sesuai Firman Allah sehingga diikuti pengikut – pengikutnya.”
Wawancara, Selasa, 15 Mei 2007
4.3.5.3. Strategi Dalam MemotivasiMeyakinkan Diri Pribadi
Setiap manusia mempunyai keinginan – keinginan yang secara sadar dan tidak sadar akan berusaha dipenuhinya, jika keinginan itu dianggap sudah merupakan suatu
kebutuhan. Desakan berbagai kebutuhan tersebut akan melahirkan motivasi dan mewujudkan tingkah laku sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
Setiap motivasi memiliki tujuan. Tujuan motivasi adalah menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu,
sehingga dapat memperoleh hasil dan tujuan tertentu. Bagi penganut – penganut ajaran Saksi Yehuwa, sudah pasti tujuan mereka
hanyalah untuk masuk sorga dan hidup kekal di Firdaus bersama Yehuwa. Oleh sebab itu, Saksi – Saksi Yehuwa mempunyai motivasi masing – masing diri pribadi untuk
mewujudkan keinginannya. Peneliti memperoleh informasi berdasarkan data yang di dapat dari lapangan mengenai cara atau strategi yang dilakukan oleh Saksi – Saksi Yehuwa
dalam memotivasimeyakinkan diri pribadinya. Informasi yang peneliti peroleh yaitu : 1. Aktif mengikuti kegiatan – kegiatan rohani Saksi Yehuwa, misalnya seperti mengikuti
lima corak perhimpunan Saksi Yehuwa perhimpunan sidangkelompok, perhimpunan distrik, perhimpunan istimewa, perhimpunan wilayah, dan lain sebagainya.
Informan Juliana menuturkan : “……Dengan mengikuti kegiatan rohani Saksi Yehuwa maka akan banyak
Firman Allah yang saya ketahui sehingga akan membuat saya semakin termotivasi.”
Wawancara, Kamis, 3 Mei 2007 2. Aktif mereset dan mempelajari isi – isi Alkitab secara pribadi.
Informan Jaka Delon mengatakan : “Setiap malam setelah pulang kerja atau sebelum tidur, saya selalu
membaca dan mempelajari isi – isi Alkitab sebagai motivasi dalam kehidupan saya.”
Wawancara, Selasa, 15 Mei 2007
3. Mengisi pengetahuan tentang Saksi Yehuwa dari publikasi – publikasi yang terbit.
Universitas Sumatera Utara
Informan Bapak Kumpul Sembiring menuturkan : “……misalnya, kalau besok ada pelajaran menara pengawal, sehari
sebelumnya saya akan membaca dan mempelajarinya terlebih dahulu.” Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
4. Aktif mengabarkan injil tentang ajaran Saksi Yehuwa. Semua Saksi Yehuwa mempunyai kewajiban untuk memberitakan injil keselamatan
Saksi Yehuwa kepada semua umat yang ingin bergabung menjadi penganut Saksi Yehuwa.
Informan Bapak Kumpul Sembiring mengatakan : “Bila banyak waktu untuk mengabarkan injil maka akan membuat kita
semakin termotivasi, apalagi bila orang yang ditemui senang belajar, dan itu merupakan suatu kebahagiaan yang tidak bisa diukur. Makin banyak waktu
untuk menginjil maka makin bahagia.” Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
Selain itu, informan Jaka Delon juga menambahkan : ”Semangat menginjil saya akan semakin bertambah apabila ada yang mau
menerima dan berdiskusi tentang ajaran SaksiYehuwa.” Wawancara, Selasa, 15 Mei 2007
5. Berdoa. Berdoa dapat diartikan sebagai pembicaraan serius antara individu kepada Allahnya.
Hal ini juga dilakukan oleh Saksi – Saksi Yehuwa, mereka selalu berdoa setiap saat untuk menjalin hubungan yang serius dengan Yehuwanya.
Informan Bapak Kumpul Sembiring mengatakan: “Secara pribadi, saya juga harus berdoa kepada Yehuwa. Setiap ada
kegiatan rohani maupun pembelajaran sendiri, saya selalu memulai dan mengakhirinya dengan doa.”
Wawancara, Sabtu, 9 Juni 2007
Universitas Sumatera Utara
Salah seorang informan lainnya, Juliana juga menambahkan : “…Terlebih lagi ketika doa saya didengar dan dijawab oleh Yehuwa, hal ini
semakin menambah motivasi bagi saya.” Wawancara, Kamis, 3 Mei 2007
4.3.5.4. Pendapatan dan Pengelolaan Sumber Dana Yang Dimiliki oleh Saksi Yehuwa