3.4. Objek Penelitian
Sebagai objek dalam penelitian ini adalah udara ambien di lokasi pemukiman di dekat industri makanan ringan yang menggunakan briket batubara di desa Bakaran
Batu kecamatan Batang Kuis kabupaten Deli Serdang dan pengukuran kadar gas sulfur dioksida SO
2
di empat titik. Adapun pertimbangan dari penentuan titik sampel adalah adalah pada daerah pemukiman penduduk, karena gas sulfur dioksida
SO
2
dapat berdampak langsung pada kesehatan manusia.
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Data Primer
Data primer diperoleh melalui observasi lapangan, pengukuran kadar SO
2
di udara ambien pada empat titik sebanyak satu kali dengan waktu yang sama di
pemukiman sekitar industri makanan ringan. Pengukuran dilakukan pada jam 11.00 WIB sampai 13.00 WIB, hal ini dilakukan karena pada waktu ini industri makanan
ringan tersebut mengeluarkan gas buang industri. Kemudian melakukan wawancara kepada ibu rumah tangga yang terpilih sebagai sampel penelitian dengan bantuan
kuesioner.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari literatur maupun instansi terkait yang berkaitan
dengan objek penelitian. 3.6. Metode Pengambilan Objek
3.6.1. Metode Analisa SO
2
dengan Pararosanilin
1. Prinsip Kerja Alat Spektrofotometer a. SO
2
bereaksi dengan kalium tetrachloromerkurat TCM membentuk ion dichlorosulfitmerkurat yang bereaksi dengan pararosanilin hydrochloric dalam
Universitas Sumatera Utara
HCL dan formaldehyde membentuk warna merah ungu. Intensitasnya dapat diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 575 nm.
2. Peralatan dan Bahan a. Peralatan
- Spektrofotometer b. Bahan
- Larutan absorban SO
2
- Larutan standar SO
2
- Aquabides - Asam sulfanilat
- Formaldehyde 3. Cara Pembuatan
a. larutan absorban dalam impinge hasil sampling dimasukkan dalam 25 ml. b. Ditambah 1 ml asam sulfanilat, dicampur ditambah 2 ml formaldehyde, dicampur,
ditambah 5 ml parasonilin, dicampur, ditambah aquabides panas sampai batas tanda.
c. Dicampur hingga homogen dan didiamkan selama 30 menit supaya bereaksi sempurna.
d. Diambil 10 ml larutan sampel uji masukkan dalam kuvet yang bersih dan dibaca denga spektrofotometer pada panjang gelombang 575 nm.
e. Catat hasilnya, misalnya X. f. Dari hasil pebacaan sampel uji X letakkan pada skala absorban.
g. Tarik garis horizontal kearah garis linear sejajar garis konsentrasi.
Universitas Sumatera Utara
h. Tarik garis vertikal kearah skala konsentrasi sejajar absorban. i. Titik pertemuan pada garis konsentrasi dibaca dan dicatat.
j. Setelah didapat hasil konsentrasi sampel dari pembacaan kurva, kemudian hasilnya dibaca lagi dengan menggunakan rumus:
Kadar SO
2
=
Y Q x T
Dimana : Y = Hasil pembacaan pada kurva standar µg Nm
3
Q = Volume udara terhisap liter menit t = waktu sampling menit
3.6.2. Prosedur Pengukuran Suhu dan Kelembaban