Hasil Penelitian yang Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 72, jalan Prihatin No.1 komplek TNI-AL Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Pada kelas XI sebelas semester 1 tahun ajaran 2010-2011 yang dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Oktober 2010

B. Metode dan Rancangan Penelitian

1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment, yaitu studi kelas tempat mengkondisikan perlakuan tidak memungkinkan pengontrolan yang demikian ketat seperti eksperimen sejati. Eksperimen ini disebut kuasi karena bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni, seolah-olah murni 1 . Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas ini adalah model pembelajaran guided discovery learning. Sedangkan variabel terikatnya dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi. 2. Rancangan penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model nonequivalent control group design yang dapat digambarkan sebagai berikut 2 : 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. kedelapan, h. 207 2 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV. Alfabeta, 2007, Cet. Kelimabelas, h. 89 37 Tabel 3.1 Desain Penelitian nonequivalent control group design Kelompok Pretest Posttest E X 1 X 2 K Y 1 Y 2 Keterangan : E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok Kontrol X 1 : Hasil tes kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan X 2 : Hasil tes kelas eksperimen sesudah perlakuan dengan model pembelajaran guided discovery learning Y 1 : Hasil tes kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan Y 2 : Hasil tes kelas kontrol dengan model konvensional Prosedur : a. Menggolongkan sampel menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol b. Mempertahankan semua kondisi untuk kedua kelompok agar tetap sama c. Melaksanakan pretest untuk mengetahui pemahaman awal siswa d. Melaksanakan posttest untuk mengukur hasil belajar kimia siswa setelah pembelajaran selesai e. Menghitung perbedaan hasil posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan uji-t f. Membandingkan perbedaan-perbedaan tersebut untuk menentukan apakah model pembelajaran guided discovery learning dengan pembelajaran model konvensional terdapat perbedaan yang signifikan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, XII SMAN 72 Jakarta Utara yang berjumlah 735 siswa, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas XI yang berjumlah 245 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti 3 , Sampel adalah seluruh siswa kelas XI-1 terdiri dari 34 siswa dan XI-2 terdiri dari 35 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sample atau sampel bertujuan. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu 4 . Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Tahap persiapan Persiapan dilakukan yaitu berupa penyesuain waktu belajar di sekolah sesuai dengan satuan pelajaran atau alokasi waktu yang telah ditetapkan, juga berupa penyusunan materi yang akan diajarkan, setelah itu dilakukan pembuatan dan pengujian instrumen penelitian. 2. Tahap pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Sepetember 2010 sampai Oktober 2010. Penelitian dilaksanakan oleh peneliti langsung untuk menguji hasil belajar kimia siswa dengan diberi perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan kontrol. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. ketigabelas, h. 131. 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h.139.