Kompetensi Kepala Sekolah Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah

guru terhadap kinerja kepala sekolah akan menunjukkan seberapa baik kinerja kepala sekolah di mata guru-guru. Pemahaman guru tentang kinerja kepala sekolah akan berbeda antara satu guru dengan guru yang lain. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman guru seperti faktor ekonomi, sosial, pendidikan, pengetahuan, hasil proses belajar sebelumnya, dan aktivitas serta pendalaman terhadap sesuatu atau stimulus yang dihadapi kepadanya masyarakat. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya; 1 Perhatian yang selektif, 2 Ciri-ciri rangsangan, 3 Nilai dan kebutuhan individu, 4 Pengalaman Dahulu. Peran dan fungsi kepala sekolah dapat dijalankan dengan baik jika kepala sekolah mampu mengkomunikasikan peran dan fungsi yang dijalankannya kepada guru-guru di sekolah. Hal ini disebabkan karena peran dan fungsi kepala sekolah tersebut tidak dapat dijalankan sendiri oleh kepala sekolah. Dengan demikian pemahaman guru terhadap kinerja kepala sekolah yang ditunjukkan dalam menjalankan peran dan fungsinya dapat dilihat dan dipahami dari bagaimana kepala sekolah mengkomunikasikan peran dan fungsinya tersebut. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru terhadap kinerja kepala sekolah di MTs El-Syarief, Tanggerang Banten.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs El-Syarief, Tangerang Banten yang dimulai dari bulan Desember 2010 sd Maret 2011. Tabel 1.1 No Hari dan Tanggal Kegiatan 1 Senin sd kamis 13 – 23 Desember 2010 Melakukan observasi awal 2 Jum‟at 24 Desember 2010 Wawancara dengan beberapa guru MTs El-Syarief Tangerang Banten 3 Senin sd jum‟at 27 Desember 2010 sd 07 Januari 2011 Pengajuan proposal skripsi serta memberian dosen pembimbing 4 Jum‟at 14 Januari 2011 Penyerahan satu bundul proposal skripsi kepada dosen pembimbing 5 Senin 14 Maret 2011 Mengadakan penelitian di MTs El- Syarief Tangerang Banten

C. Metode Penelitian

Pendekatan dan metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk metode deskriptif. Penelitian ini berusaha menjelaskan sejauh mana persepsi guru terhadap kinerja kepala sekolah.

D. Populasi dan teknik Sampel

Populasi Populasi adalah “keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian”. 1 Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini, subjek populasi adalah guru MTs El-Syarief, Tangerang Banten. Adapun jumlah guru MTs El-Syarief, Tangerang Banten tersebut sebanyak 20 orang sampel. Sedangkan sampel ialah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. 2 Untuk mempermudah proses penetapan sampel, penulis berpedoman kepada pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3 Selanjutnya jika subyeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih”. Langkah selanjutnya adalah pengambilan subjek populasi. Dalam penelitian ini, jumlah subjek populasi penelitian sebanyak 20 dua puluh, maka seluruhnya dijadikan subjek penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan penelitian populasi. 1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004,Cet. Ke-2, h. 118. 2 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian PendidikanPendekatan Kualitatif, kuantitatif, dan RD , Bandung: Alfabeta,CV.2010,Cet.ke-10 h. 118. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2002, h. 113.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan suatu penelitian yang merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan pada penelitian ini, sebagai berikut: Pertama, Angket. Sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Adapun menurut S. M argono, angket adalah “alat pengumpul data atau informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaanpernyatan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula”. 4 Adapun yang penulis lakukan untuk memperoleh data atau informasi dengan memberikan beberapa pernyataan dan disertai pilihan jawaban yang telah disediakan. Dengan angket ini dapat diketahui tentang keadaan diri, pengalaman pengetahuan, sikap dan pendapat lainnya. Angket ini disebar kepada tenaga pengajar guru yang berjumlah 20 orang seputar persepsi guru tentang kinerja Kepala MTs El-Syarief, Tangerang Banten. Kedua, Wawancara. Melakukan pengamatan dan pencatatan yang sitematis terhadap gejala-gejala yang diteliti melalui dialog tanya jawab wawancara yang dilakukan peneliti dengan wakil kepala MTs El-Syarief untuk memperoleh informasi atau data yang diperlukan dalam penelitian ini. Ketiga, Studi Dokumentasi. Teknik ini merupakan penelaahan terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian. Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang profil kepala sekolah, sejarah berdirinya sekolah, struktur organisasi, visi, misi, dan tujuan sekolah serta keadaan guru, siswa dan sarana prasarana sekolah.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang sudah diperoleh diuraikan dengan keterangan agar data tersebut dapat dipahami oleh penulis dan orang lain yang akan mengetahui hasil penelitian ini. Untuk mengolah data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 4 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan …, h. 167. 1. Editing Pada tahap ini penulis mengecek kelengkapan dan kebenaran pengisian angket agar terhindar dari kekeliruan atau kesalahan. 2. Skoring Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket dengan Skala Linkert. Skala Linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 5 Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada 5 yaitu SS sangat setuju, S setuju, RR ragu-ragu, TS tidak setuju, STS sangat tidak setuju. Maka skor yang diberikan penulis untuk pernyataan positif yaitu: 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk RR, dan 2 untuk TS, dan 1 untuk STS. Sedangkan untuk kategori pernyataan negatif, masing-masing diberi bobot 1 untuk SS, 2 untuk S, 3 untuk RR, 4 untuk TS, dan 5 untuk STS. Tabel 1.2 Skor Penilaian T 3. Tabulating Langkah selanjutnya adalah proses pengolahan data dengan cara memindahkan jawaban yang ada kedalam angket dan kemudian dimasukan kedalam bantuk tabel frekuensi. Ini untuk memudahkan dalam mengolah data yang telah diedit. Tabulating bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang penulis kemukakan. 5 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan..., h. 135. No. Alternatif Jawaban Bobot Skor + Bobot Skor - 1. Sangat setuju 5 1 2. Setuju 4 2 3. Ragu-ragu 3 3 4. Tidak setuju 2 4 5. Sangat tidak setuju 1 5 Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif yaitu suatu teknik analisis data yang analisisnya dilakukan dengan memberi gambaran peristiwa yang terjadi yang berkaitan dengan persepsi guru terhadap kineja kepala sekolah. Adapun tehnik yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif deskriptif analisis. Setelah data atau informasi diperoleh dari lapangan, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan, mengolah dan menganalisis serta menjelaskan data yang kemudian hasilnya diambil dan di jadikan sebagai kesimpulan. Dalam penghitungan data yang penulis dapatkan, penulis akan menghitung rumus distribusi frekuensi relatif, yaitu: Ket : P = Angka persentase F = Number of Case jumlah frekuensibanyaknya individu N = Jumlah responden 6 Setelah didapat hasil prosentase atau kencenderungan dari angket yang telah disebarkan kepada guru-guru MTs El-Syarief, Tangerang Banten, maka kemudian ditentukan katagori penilaian dari hasil penelitian tersebut, peneliti menentukan kriteria penilaian data-data kuantitatif berdasarkan nilai-nilai angket, yakni sebagai berikut: 6 Anas Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 43. F P = x 100 N