pendidikan yang tersedia di sekolah. Kepemimpinan yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi dan
tujuan sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan, serta mempunyai kemampuan manajemen yang memadai agar bisa mengambil inisiatif untuk
meningkatkan mutu sekolah. Dari definisi Kinerja Kepala Sekolah di atas, dapat disimpulkan bahwa
kinerja kepala sekolah adalah suatu prestasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, yang terukur dalam rangka untuk mencapai tujuan lembaga sekolah
yang telah ditetapkan secara bersama-sama sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Adapun indikatornya adalah kemampuan kepala sekolah
dalam memimpin dan memberikan motivasi atau semangat kepada bawahannya.
2. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah
Setiap organisasi pada hakikatnya memiliki manajer yang bertugas mengarahkan dan mengendalikan semua kegiatan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dengan sebaik-baiknya. Pada organisasi sekolah, kepala sekolaha berperan sebagai manajer untuk
melaksanakan manajemen pendidikan sekolah secara efektif dan efisien. Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab di sekolah yang mempunyai
kewajiban menjalankan sekolahnya. Ia selalu berusaha agar segala sesuatu di sekolahnya berjalan dengan lancar, misalnya:
a. Murid-murid belajar pada waktunya
b. Guru-guru siap untuk memberikan pelajaran
c. Waktu mengajar dan belajar agar teratur, dan sebagainya
Kepala sekolah harus berusaha agar semua potensi yang ada di sekolah berjalan dengan baik, baik potensi yang ada pada unsur manusia maupun yang ada
pada alat, perlengkapan, keuangan dan sebagainya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar tujuan sekolah dapat tercapai dengan sebaik-baiknya pula.
Jadi kepala sekolah adalah seorang administrator dan supervisor dalam pendidikan.
Lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah dalam mencapai visi dan misi yang telah ditentukan perlu di tunjang oleh kemampuan kepala sekolah dalam
menjalankan roda kepemimpinannya. Dalam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman, kepala sekolah
sedikitnya harus mampu berperan dan berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, dan pencipta iklim kerja.
Adapun peran dan fungsi kepala sekolah sebagai berikut : a
Kepala Sekolah Sebagai Edukator Memahami arti pendidik tidak cukup dengan berpegang pada konotasi
yang tergantung dalam definisi pendidik, melainkan harus dipelajari keterkaitannya dengan makna pendidikan, sasaran pendidikan, bagaimana
pendidikan itu dilaksanakan. Arti atau definisi pendidikan secara leksikal dapat digali dari berbagai sumber, antara lain sebagai berikut. Pendidikan itu ialah
pemberian bimbingan atau bantuan rohani bagi yang masih memerlukan.
15
Adapun pendidik adalah orang yang mendidik. Sedangkan mendidik diartikan memberi latihan ajaran, pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran sehingga pendidikan dapat di artikan proses pegubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sorang kepala sekolah harus memiliki strategi untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme tenaga kependidikan disekolahnya, dengan cara menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga
sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan dan peserta didik, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik.
16
Selain upaya- upaya tersebut, kepala sekolah sebagai edukator juga harus memiliki kemampuan
untuk membimbing
guru, tenaga
kependidikan, peserta
didik, dan
mengembangkan tenaga kependidikan, mengikuti perkembangan iptek dan memberi contoh dalam mengajar. Disamping itu kepala sekolah dapat membagi
15
Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Press, 2005, h. 8.
16
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional …, h. 98.
wewenangnnya dengan para pegawainya dalam pengelolaan pendidikan agar dapat efektif dan efesien.
b Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai peran yang menentukan dalam pengelolaan manajemen sekolah, berhasil tidaknya tujuan sekolah dapat di
pengaruhi bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah planning perencanaan, organizing
pengorganisasian, actuating pergerakan, dan controlling pengontrolan. Adapun manajemen itu sendiri adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin dan mengendalikan usaha anggota-anggota organisasi serta pendayagunaan seluruh sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan
yang telah di tetapkan.
17
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memperdayakan tenaga
kependidikan melalui kerja sama, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong ketertiban seluruh
tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.
18
Menurut Hani Handoko Kepala Sekolah sebagai menajer harus mampu mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja keseluruhan divisi
yang mencakup atau beberapa kegiatan-kegiatan fungsional dalam satuan kerja.
19
Tugas kepala sekolah dalam bidang manajerial berkaitan dengan pengelolaan sekolah, sehingga semua sumber daya dapat disediakan dan
dimanfaat-kan secara optimal untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
Tugas manajerial ini meliputi aktivitas antara lain: 1
Menyusun perencanaan sekolah 2
Mengelola program pembelajaran 3
Mengelola kesiswaan
17
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah ..., h. 94.
18
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional …, h. 103.
19
T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, BPFE-Yogyakarta, 2003,cet ke-8. h. 20.
4 Mengelola sarana dan prasarana
5 Mengelola personal sekolah
6 Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat
7 Mengelola sistem informasi sekolah
8 Mengevaluasi program sekolah
9 Memimpin sekolah.
20
c Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan,
penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola
administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan
mengelola administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efesien agar dapat menunjang produktivitas sekolah.
21
Khusus yang berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Seberapa
besar sekolah dapat mengalokasikan anggaran peningkatan kompetensi guru tentunya akan mempengaruhi terhadap tingkat kompetensi para gurunya. Oleh
karena itu kepala sekolah seyogyanya dapat mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru.
d Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan.
22
Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus agar membantu guru-guru dalam menjalankan
tugasnya sehari-hari, serta dapat mengembangkan ilmu pengetahuaan dan kemampuannnya untuk memberikan layanan kepada semua guru-guru, peserta
didik, dan orang tua siswa.
20
Surya Dharma, Penilaian Kinerja...,h.9
21
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional…, h. 107.
22
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional…, h. 111
Kepala sekolah juga memiliki tugas pokok melakukan supervisi terhadap pelaksanaan kerja guru dan staf. Tujuannya adalah untuk menjamin agar guru dan
staf bekerja dengan baik serta menjaga mutu proses maupun hasil pendidikan di sekolah. Dalam tugas supervisi ini tercakup kegiatan-kegiatan:
1 Merencanakan program supervisi
2 Melaksanakan program supervisi
3 Menindaklanjuti program supervisi.
23
Kepala sekolah sebagai supervisor dapat dilakukan secara efektif antara lain melalui diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan
simulasi pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan
kegiatan supervisi, yang dapat di lakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan
penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus
keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan
dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran.
e Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Leader
Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, serta meningkatkan motivasi kerja tenaga kependidikan. Adapun
kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, seperti: pengetahuan terhadap kependidikan misalnya:
memahami kondisi tenaga kependidikan, memahami kondisi siswa, menyusun program tenaga kependidikan, menerima masukan, saran dan kritikan dari
berbagai pihak untuk meningkatkan kepemimpinannya. Menganalisis visi dan misi sekolah, seperti: melaksanakan program untuk mewujudkan visi dan misi
kedalam tindakan. Kemampuan mengambil keputusan, seperti: mengambil keputusan untuk kepentingan internal dan eksternal sekolah. Dan kemampuan
23
Surya Dharma, Penilaian Kinerja...,h.9