Kualifikasi Kepala Sekolah Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah

h Kemampuan beradaptasi secara taktis i Motivasi dan perhatian terhadap pengembangan j Kontrol dan evaluasi k Kemampuan berorganisasi dan pendelegasian l Komunikasi mempunyai gagasan secara pribadi. 34 Untuk dapat menjadi seorang kepala sekolah yang efektif diperlukan adanya lima keterampilan administrasi sebagai berikut: a Keterampilan Teknis Keterampilan teknis ini meliputi pengetahuan khusus dan keahlian pada suatu kegiatan khusus yang barkaitan dengan fasilitas, yaitu dalam cara penggunaan alat, dan teknis pelaksanaan kegiatan. b Keterampilan Hubungan Manusia Keterampilan ini berkaitan dengan kerja sama dengan orang lain. kemampuan untuk memberikan bantuan dan bekerja sama dengan orang lain, maupun kelompok untuk mencapai tujuan organisasi sekolah yang lebih efektif dan efisien c Keterampilan Membuat Konsep Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk merangkum menjadi satu dalam bentuk gagasan atau ide-ide melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan situasi yang relevan dengan organisasi itu. d Keterampilan Pendidikan dan Pengajaran Keterampilan ini meliputi penguasaan pengetahuan tentang belajar mengajar. Seorang kepala sekoalah harus memiliki pengalaman mengajar sebelum ia diangkat menjadi kepala sekolah. Hal ini diperlukan untuk membantu para guru yang menemukan kesulitan dalam melaksanakan proses belajar mengajar. e Keterampilan Kognitif Keterampilan ini meliputi kemampuan dan pengetahuan yang bersifat intelektual. Seorang kepala sekolah harus memiliki pengetahuan dasar tentang 34 Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Ardadizya jaya,2005.H.163-165 teori-teori mengajar. Hal ini diperlukan agar bantuan kepala sekolah terhadap guru-guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar menjadi lebih optimal. 35 Dari beberapa uraian materi diatas mengenai persepsi kinerja kepala sekolah, maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan diantaranya sebagai berikut; Persepsi adalah, suatu pemahaman sekelompok orang yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama terhadap suatu yang ada di lingkungannya masyarakat dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni; sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan, pengetahuan hasil proses belajar sebelumnya dan aktifitas serta pendalaman terhadap sesuatu atau stimulus yang dihadapi kepadanya masyarakat. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya; 1 Perhatian yang selektif, 2 Ciri-ciri rangsangan, 3 Nilai dan kebutuhan individu, 4 Pengalaman Dahulu. Sedangkan kinerja adalah pencapaian hasil kerja atau prestasi kerja dari seseorang yang memiliki kemauan, kemampuan dan prilaku yang baik dalam melakukan pekerjaannya dalam usaha penerapan konsep gagasan dengan efektif dan efesien. Adapun kinerja kepala sekolah adalah suatu prestasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, yang terukur dalam rangka untuk mencapai tujuan lembaga sekolah yang telah di tetapkan secara bersama-sama sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, dan indikatornya adalah kemampuan kepala sekolah dalam memimpin dan memberikan motivasi atau semangat kepada bawahannya. Adapun peran dan fungsi kepala sekolah antara lain sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, dan pencipta iklim kerja. Lalu keterampilan dan kompetensi apa yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah agar dianggap sebagai kepala sekolah yang propesional, keterampilan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yang propesional antara lain sebagai berikut; 1 Keterampilan teknis, 2 Keterampilan hubungan manusia, 3 keterampilan membuat konsep, 4 Keterampilan pendidikan dan pengajaran. Adapun kompetensinya antara lain sebagai berikut; 1 komitmen, 2 Kepemimpinan proaktif, 3 Ketegasan, 4 Hubungan Interpersonal, 5 35 Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan...H.162-163 Mengumpulkan informasi, 6 Fleksibel, 7 Persuasif, 8 kemampuan Beradaptasi, 9 Motivasi, 10 kontrol dan Evaluasi, 11 Organisator, 12 Komunikasi. Sebagai kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar guna berjalan organisasi yang ia pimpin, begitu juga dalam hal berkomunikasi harus dapat menyampaikan suatu pesan, informasi dan tugas melalui media tertentu kepada bawahan sesui dengan tujuan tertentu. Kepala sekolah harus dapat mengarahkan dan mencurahkan segala kemampuannya untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar. Di samping itu, skepala sekolah harus dapat membangkitkan suasana yang menyenangkan, aman dan penuh semangat. Kepala sekolah juga harus mampu mengembangkan guru dan yang lainnya untuk tumbuh dalam kepemimpinannya. Kepala sekolah bukan hanya berfungsi sebagai kepala, tetapi juga sebagai seorang pemimpin. Kemampuan kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor penentu utama pemberdayaan bawahan dan peningkatan mutu. Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab apakah guru dan staf sekolah dapat bekerja secara optimal. Kultur sekolah dan kultur pembelajaran juga dibangun oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam berinteraksi dengan komunitasnya Kepala sekolah, guru, dan staf. Dari uraian teori tentang kinerja kepala sekolah, maka yang dimaksud dengan persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah adalah pemahaman guru mengenai kinerja yang ditunjukkan kepala sekolah dalam rangka pencapaian tujuan sekolah. Kinerja seorang kepala sekolah dapat dilihat dari aktivitas yang ia tunjukkan melalui peran dan fungsinya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, dan pencipta iklim kerja. Melalui peran dan fungsi yang dijalankan, kinerja kepala sekolah dapat diukur melalui berbagai indikator. Peran dan fungsi yang dijalankan kepala sekolah dapat dijalankan dengan baik jika kepala sekolah mampu menunjukkan kinerja yang baik. Guru merupakan salah satu pihak yang selalu diajak bekerjasama dengan kepala sekolah dalam menjalankan aktivitas pendidikan di sekolah. Kinerja kepala sekolah dapat dipahami dengan baik, salah satunya, dari kacamata guru. Persepsi guru terhadap kinerja kepala sekolah akan menunjukkan seberapa baik kinerja kepala sekolah di mata guru-guru. Pemahaman guru tentang kinerja kepala sekolah akan berbeda antara satu guru dengan guru yang lain. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman guru seperti faktor ekonomi, sosial, pendidikan, pengetahuan, hasil proses belajar sebelumnya, dan aktivitas serta pendalaman terhadap sesuatu atau stimulus yang dihadapi kepadanya masyarakat. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya; 1 Perhatian yang selektif, 2 Ciri-ciri rangsangan, 3 Nilai dan kebutuhan individu, 4 Pengalaman Dahulu. Peran dan fungsi kepala sekolah dapat dijalankan dengan baik jika kepala sekolah mampu mengkomunikasikan peran dan fungsi yang dijalankannya kepada guru-guru di sekolah. Hal ini disebabkan karena peran dan fungsi kepala sekolah tersebut tidak dapat dijalankan sendiri oleh kepala sekolah. Dengan demikian pemahaman guru terhadap kinerja kepala sekolah yang ditunjukkan dalam menjalankan peran dan fungsinya dapat dilihat dan dipahami dari bagaimana kepala sekolah mengkomunikasikan peran dan fungsinya tersebut.