Pembelajaran Matematika Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

psikis berupa ketrampilan terintegrasi. Keterampilan dasar yaitu mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Sedangkan ketrampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen. Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa. Senada dengan hal di atas, dapat juga dikatakan bahwa, yang disebutkan kegiatan belajar atau aktivitas belajar sebagai proses yang terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar yang hendak dicapai, peserta didik yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar siswa, stimulus dari lingkungan dimana peserta didik berada, pesrta didik yang memahami situasi, dan pola respons peserta didik terhadap proses pembelajaran. Horng dkk, mengemukakan berbagai strategi pengajaran kreatif terbukti berhasil meningkatkan aktivitas para siswa. Strategi-strategi tersebut sebaiknya diterapkan sebagai aktivitas yang terintegrasi. Strategi- strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut. 12 1. Pembelajaran yang berpusat pada siswa student-centered learning. 2. Penggunaan berbagai peralatan bantu dalam pengajaran multi-teaching aids assisstance. 3. Strategi manajemen kelas class management strategies. 4. Menghubungkan isi pengajaran dengan konteks kehidupan nyata. 11 Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis; Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 165-166 12 “Aktivitas Belajar Matematika” dalam http:matematikamobile.uni.ccaktivitas-belajar- matematika , 28 Desember 2010, 10:50. 5. Menggunakan pertanyaan terbuka dan mendorong para siswa untuk berpikir kreatif open questions and encouragement of creative thinking. Jika dikaitkan dengan kegiatan matematika doing math atau aktivitas belajar matematika, aktifitas tersebut ditandai oleh kegiatan seperti: “Mencari dan menemukan pola untuk memahami struktur dan hubungan matematik, menggunakan sumber tersedia secara efektif dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah, memahami idea matematika, berfikir dan bernalar matematika melalui: generaisasi, menggunakan aturan inferensi, membuat konjektur, memberi alasan, mengkomunikasikan ide matematika, menetapkan apakah hasil atau jawaban yang diperoleh masuk akal, dimana kemampuan ini kelak sangat berguna bagi siswa dalam menghadapi persoalan dunia nyata yang serba cepat dan tidak menentu”. 13 Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa aktivitas belajar matematika adalah rangkaian kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika sehingga menimbulkan perubahan perilaku belajar pada diri siswa, misalnya siswa dapat mencari dan menemukan pola untuk memahami struktur dan hubungan matemtika, berfikir dan bernalar matematika. Sehingga pembelajaran yang terjadi bukan teacher centre melainkan student centre, siswa jadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika.

b. Prinsip Aktivitas

Pendidikan saat ini menghendaki peranan aktivitas siswa dalam kegiatan interaksi pada saat proses pembelajaran. Hal ini tidak berarti guru pasif, tetapi guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator agar siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Kecenderungan saat ini, banyak yang menganggap bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai keinginan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain, belajar 13 Kadir,” Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Soal-soal Terbuka” Algoritma Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 Juni 2006: hal. 13.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 2 2

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs KABUPATEN KLATEN

1 5 112

PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD DALAM MEMODELKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN.

0 1 32

PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD DALAM MEMODELKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN.

1 3 5

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Darussalam Surakarta).

0 0 6

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 01 Langensari).

0 0 9

PENDAHULUAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN HUMANISTIS (PTK di SD Karangtalun 02 Tanon).

0 1 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN HUMANISTIS (PTK di SD Karangtalun 02 Tanon).

0 1 12