BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MAN 12 Jakarta pada bulan November hingga Desember, pada kelas XI IPA semester ganjil tahun ajaran 20092010.
B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Metode penelitian kelas ini
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL pada pokok bahasan
Kesetimbangan Kimia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa siklus, dimana
tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu :
1. Perencanaan Planning
Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan rencana kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pembelajaran sebagai acuan pelaksanaan proses
pembelajaran. Rencana pembelajaran pada pertemuan kedua dan seterusnya disusun berdasarkan hasil analisis terhadap metode
penelitian yang digunakan pada pertemuan sebelumnya. b.
Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS. c.
Menyusun lembar observasi aktifitas siswa. d.
Menyusun lembar wawancara siswa dan guru. e.
Menyusun tes akhir siklus.
28
2. Tindakan Acting
Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:
a. Peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 4-5 siswa. b.
Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan memberikan penjelasan dan contoh soal materi kesetimbangan kimia pada siswa.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan.
d. Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan soal LKS secara
berkelompok. e.
Secara acak guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas.
f. Peneliti bersama-sama kelompok lain mengevaluasi jawaban
pertanyaan. g.
Pada akhir pembelajaran penelitimembantu siswa untuk membuat kesimpulan materi pembelajaran.
h. Pada akhir siklus dilakukan tes akhir untuk mengetahui perkembangan
siswa dalam bentuk tes essai. Hasil dari tes pada skhir siklus ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk tindakan
berikutnya.
3. Pengamatan Observing
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, dilakukan kolaborasi antara peneliti, guru, dan
observer untuk mengisi lembar observasi aktifitas siswa.
4. Refleksi Reflecting
Pada tahap ini, hasil pengamatan yang didapat dari lembar observasi aktifitas siswa dianalisis bersama dengan guru pamong sehingga
dapat diketahui kekurangan yang ada pada siklus I. Hasil analisis tersebut dapat dijadikan acuan untuk merencanakan tindakan pada siklus II.
Adapun desain penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai berikut :
29
Tidak Tidak
Target tercapai
? Siklus 3
Ya Ya
Analisis penyebab masalah
Siklus I Tahap Persiapan
Persiapan RPP pembelajaran
Tahap Pelaksanaan Tindakan Proses pembelajaran dengan
menggunakan model PBL I
Tahap Analisis dan Evaluasi • Pengamatan aktifitas belajar
siswa dan wawancara • Analisis hasil aktifitas belajar
siswa dan wawancara
Tahap Refleksi • Analisis kekurangan yang ada
pada siklus I • Pengecekan kriteria
keberhasilan
Siklus II Tahap Persiapan
Perencanaan RPP II berdasarkan refleksi pada siklus I
Tahap Pelaksanaan Tindakan Proses pembelajaran menggunakan
model PBL II
Tahap Analisis dan Evaluasi • Pengamatan aktifitas belajar siswa
dan wawancara • Analisis hasil aktifitas belajar siswa
dan wawancara
Tahap Refleksi • Analisis kekurangan pada siklus II
dan faktor penyebabnya. • Analisis keberhasilan penelitian dan
faktor yang mempengaruhinya.
Tahap Pembuatan Laporan Penelitian
Target tercapai
?
Observasi Pendahuluan
1. Wawancara dengan guru dan
siswa 2.
Observasi pembelajaran siswa
Gambar 3.1 Diagram Desain Penelitian
30
C. Subyek dan Pihak yang Terkait dalam Penelitian