Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

d. Pengaruh Perubahan Temperatur Setiap perubahan temperatur akan mengakibatkan perubahan kalor. Pada reaksi kesetimbangan, apabila temperatur diubah maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan. Untuk itu, selalu ditetapkan ∆H agar diketahui apakah reaksi itu eksoterm atau endoterm. Pada suatu sistem kesetimbangan, jika temperatur dinaikkan maka sistem akan mengadakan reaksi dengan cara menyerap kalor, sehingga kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Sebaliknya, jika temperatur diturunkan maka sistem akan melepaskan kalor dan kesetimbangan bergeser ke arah reaki eksoterm. e. Pengaruh Katalis. Katalis tidak menyebabkan kesetimbangan bergeser, melainkan hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan. Hal itu karena katalis mempercepat laju reaksi, baik ke kiri maupun ke kanan dengan pengaruh yang sama.

D. Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini disajikan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut antara lain: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Titin Khurotul Aeni, program studi Pendidikan Kimia, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam Universiatas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008 dengan judul ”Pendekatan Konstruktivisme Berdasarkan Masalah Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Laju Reaksi”. Kesimpulan yang didapatkan dalam skripsi tersebut adalah diperoleh gambaran bahwa penelitian tersebut telah mencapai kriteria yang menjadi bahasan indikator keberhasilan yang ditunjukkan melalui peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70,74 menjadi 80,00 pada siklus II. Dan pada siklus II tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 65,00. Begitu pula pada 24 angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan PBL terjadi peningkatan persentase pada seluruh pertanyaan dari siklus I ke siklus II. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Nia Dwi Wahyuni Lestari, program studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pendidikan Alam Universitas Negeri Semarang tahun 2007 dengan judul ”Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Kimia dengan Pendekatan CHEMOENTREPRENEURSHIP CEP Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Kesatriaan 2 Semarang”. Kesimpulan yang didapatkan dalam skripsi tersebut adalah Hasil penelitian, nilai rata-rata motivasi belajar awal sebesar 69,24 dengan kriteria sedang 52,17 dan kriteria tinggi 47, 83 meningkat pada motivasi belajar akhir memperoleh nilai rata-rata sebesar 75,78 dengan kriteria sedang 10,87, kriteria tinggi 86,96 dan kriteria sangat tinggi 2,17. Hasil belajar kognitif siklus I, memperoleh nilai rata-rata 64,67, pada siklus II 69,26 dan pada siklus III 71,44. Ketuntasan belajar yang dicapai pada siklus I 60,87 meningkat pada siklus II 78,26 dan terjadi peningkatan lagi pada siklus III 84,785. Hasil belajar psikomotorik pertama, siswa secara klasikal yang mendapat kriteria kurang 2,17, kriteria cukup 32,61 dan kriteria baik 65,22 dengan nilai rata-rata 70,92 meningkat pada psikomotorik kedua dengan kriteria cukup 6,52 dan kriteria baik 93,48 dengan niali rata-rata 77,31. Hasil entrepreneurship spirit siswa memperoleh nilai rata-rata 70,15 dengan kriteria rendah sebesar 4,35, kriteria sedang sebesar 52,17, kriteria tinggi sebesar 30,43, kriteria sangat tinggi sebesar 13,04. 25

E. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan