Observasi Pendahuluan Siklus I

C. Subyek dan Pihak yang Terkait dalam Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MAN 12 Jakarta kelas XI IPA. Pihak yang terkait dalam penelitian tindakan ini adalah guru kimia. Dalam penelitian ini guru bidang studi terlibat sebagai kolaborator dan observer.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Pada penelitian ini peneliti berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran yaitu mengajarkan materi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Jika pada penelitian siklus I terdapat kekurangan maka penelitian pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan jika pada siklus I terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada pengembangan.

1. Observasi Pendahuluan

a. Observasi kegiatan belajar mengajar. • Pada kegiatan ini peneliti mengamati kondisi pembelajaran kimia pada kelas XI IPA MAN 12 Jakarta. b. Wawancara dengan guru dan siswa. • Wawancara dilakukan sebelum melakukan tindakan pada siklus I untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran kimia di kelas XI IPA MAN 12 Jakarta.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan • Pembuatan rencana pembelajaran RPP I dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL. 31 • Penentuan materi Kesetimbangan Kimia dalam RPP dan disusun berdasarkan kurikulum tahun 2006. • Peneliti melakukan diskusi dengan guru pamong untuk pembuatan RPP. b. Tahap Tindakan • Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL. • Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 3 pertemuan. • Pada pertemuan pertama guru mengenalkan kepada siswa model pembelajaran PBL, materi disampaikan guru dengan metode ekspositori dan tanya jawab. • Pertemuan kedua siswa mulai melakukan belajar kelompok sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru secara heterogen dan guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok. • Pertemuan ketiga dan keempat siswa melakukan pembelajaran dengan model PBL dengan bimbingan guru. • Pada setiap pertemuan guru pamong melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. c. Tahap Analisis dan Evaluasi • Melakukan pengamatan melalui lembar observasi aktifitas siswa, melakukan wawancara dan pemberian tes kepada siswa. • Melakukan wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA untuk mengetahui tanggapan guru mengenai model pembelajaran Problem Based Learning PBL pada siklus I. • Pengamatan melalui lembar observasi aktifitas siswa, wawancara dan tes dilakukan setelah siklus I selesai dilaksanakan. • Tujuan dari pengamatan melalui lembar observasi aktifitas siswa, wawancara dan tes adalah untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa setelah belajar dengan menggunakan model pembelajaran 32 Problem Based Learning PBL serta untuk mengetahui perubahan yang ada pada siswa dari segi aktifitas siswa dalam belajar kimia. d. Tahap Refleksi • Pada tahap refleksi dilakukan analisis kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I. • Analisis didiskusikan dengan guru pamong, kemudian dibuat perbaikan-perbaikan berdasarkan kekurangan yang ada. • Hasil dari analisis tersebut akan menjadi acuan baru dalam menyusun RPP baru pada siklus II.

3. Siklus II