4. Daya Pembeda
Daya beda digunakan untuk mengeahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan
kelompok siswa kurang pandai.
6
D = N
5 ,
B B
b a
−
Keterangan: D
: daya pembeda B
a
: jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas. B
b
: jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah. Klasfikasi daya pembeda:
Tabel 3.4 Pedoman Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Skor Daya Pembeda Soal D
Klasifikasi 0,00 – 0,20
Jelek 0,20 – 0,40
Cukup 0,40 – 0,70
Baik 0,70 – 1,00
Baik Sekali Negatif
Semuanya tidak baik
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Dalam penelitian tindakan kelas ini analisis data yang yang dilakukan berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
1. Analisis Kualitatif.
Analisis kualitatif dilakukan terhadap data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang kegiatan siswa yang
berkaitan dengan diskusi kelompok selama proses pembelajaran dan sikap siswa terhadap pembelajaran kimia menggunakan lembar kerja siswa pada
6
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA…,
h. 104
39
konsep kesetimbangan kimia. Analisis ini dilaksanakan terhadap lembar observasi dan hasil wawancara.
a. Lembar Observasi Aktifitas Siswa
Lembar observasi siswa dilakukan untuk memantau proses pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning
PBL. Analisis data yang digunakan dalam mengukur aktifitas siswa adalah analisis deskriptif melalui triangulasi data, yaitu reduksi data,
pemaparan data, dan simpulan data. Jadi data observasi tidak dilaporkan seluruhnya. Dengan data yang didapatkan, peneliti dapat
mengetahui bahwa model pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat meningkatkan keaktifan siswa yang berpengaruh pada
hasil belajar siswa.
b. Pedoman Wawancara
Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan hasil wawancara guru pamong dan siswa. Hasil
wawancara siklus I akan dibandingkan dengan hasil wawancara pada siklus II, sehingga dapat diketahui perubahan kesan guru pamong dan
siswa pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan terhadap tes hasil belajar pada akhir siklus I dan siklus II.
Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif berupa skor rata-rata mean, daya
serap, ketuntasan belajar. a.
Untuk menghitung skor rata-rata tes hasil belajar siswa menggunakan rumus
7
:
7
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 80
40
Keterangan : N
X M
x
Σ =
Mx : Mean skor rata-rata
Σ X : Jumlah skor siswa
N : Number of Cases banyak skor
b. Untuk menghitung daya serap siswa dengan rumus
8
: 100
x maksimum
Skor siswa
diperoleh yang
Skor Serap
Daya =
L. Indikator Keberhasilan