Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan Program Kerja Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan

53 4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 5 Penyediaan alat tulis kantor 6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan jasa tenaga administrasi teknis perkantoran 7 Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian 8 Penyediaan pelayanan keamanan 9 Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor 10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 11 Penyediaan bahan logistik kantor 12 Penyediaan makanan dan minuman 13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan keluar daerah 14 Penyediaan jasa tenaga administrasi teknis perkantoran 15 Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, Dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut: 1 Pembangunan gedung kantor 2 Pengadaan kendaraan dinas operasional 3 Pengadaan mebeleur 4 Pengadaan perlengkapan kantor 5 Pengadaan peralatan kantor 6 Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor 7 Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional 54 8 Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan gedung kantor 9 Pemeliharaan rutin berkala halaman kantor c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut: 1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 3 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 4 Penyusunan perencanaan anggaran 5 Penatausahaan keuangan SKPD 6 Penyusunan rencana kerja SKPD 7 Forum SKPD 8 Penyusunan Renstra badan 9 Asistensi sistem penatausahaan keuangan SKPD 10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif, dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut: 1 Penyusunan Kebijakan Tentang Usaha Kecil Menengah 2 Sosialisasi Kebijakan Tentang Usaha Kecil Menengah 3 Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha Kecil dan Menengah 4 Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah 55 5 Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah 6 Faslitasi Permasalahan Proses Produksi Usaha Kecil Menengah b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah, dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut: 1 Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis 2 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Investasi Usaha Kecil Menengah 3 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Investasi Usaha Kecil Menengah 4 Peningkatan Kerjasama di Bidang HaKI 5 Faslitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi 6 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 7 Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi KUD 8 Sosialisasi HaKI Kepada Usaha Mikro, Kecil Menengah 9 Sosialisasi dan Pelatihan Pola Pengelolaan Limbah Industri bagi dalam Menjaga Kelestarian Kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut: 1 Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan 2 Pengembangan Klaster Bisnis 3 Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk Usaha Mikro, Kecil Menengah 4 Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah untuk Usaha Mikro, Kecil Menengah 56 5 Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Industri Menengah 6 Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro, Kecil Menengah 7 Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal d. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut: 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian 2 Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan Perkoperasian 3 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian 4 Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi 5 Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi 6 Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi 7 Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana Manajemen Modern pada Jenis-Jenis Koperasi

F. Gambaran Umum Wilayah Tangerang Selatan

1. Kondisi Geografis dan Iklim a. Kondisi Geografis Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten dan secara administratif terdiri dari 7 tujuh kecamatan, 49 empat puluh sembilan kelurahan dan 5 lima desa dengan luas wilayah 147,19 Km2. 57 Menurut Kabupaten Tangerang Dalam Angka Tahun 20072008, luas wilayah kecamatan-kecamatan yang berada di Kota Tangerang Selatan yang kemudian diambil sebagai luas wilayah kota Tangerang Selatan adalah sebesar 150,78 Km2 sedangkan menurut Kompilasi Data untuk Penyusunan RTRW Kota Tangerang Selatan adalah sebesar 147,19 Km2 dengan rincian luas kecamatan masing-masing yang berbeda pula. Angka yang digunakan adalah 147,19 Km2 karena sesuai dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Propinsi Banten. 56 Batas wilayah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut: 1 Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta Kota Tangerang 2 Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta Kota Depok 3 Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor Kota Depok 4 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang Luas wilayah masing-masing Kecamatan dengan wilayah paling besar adalah Pondok Aren dengan luas 2.988 Ha atau 20,30 dari luas keseluruhan Kota Tangerang Selatan, sedangkan kecamatan dengan luas paling kecil adalah Setu dengan luas 1.480 Ha atau 10,06. Luas wilayah masing-masing Kelurahandesa dengan wilayah di atas empat ratus hektar terletak di Kecamatan Pamulang, yaitu Pondok Cabe Udik dan Pamulang Barat, dan di Kecamatan Serpong Utara, yaitu Paku Jaya. 56 http:www.ukmtangsel.com 58 Kelurahandesa dengan wilayah di bawah seratus lima puluh hektar terletak di Kecamatan Serpong, yaitu Cilenggang dan Serpong, dan di Kecamatan Serpong Utara, yaitu Jelupang. Kelurahandesa dengan luas wilayah paling besar adalah Pondok Cabe Udik dengan luas 483 Ha sedangkan kelurahandesa dengan luas wilayah paling kecil adalah Jelupang dengan luas 126 Ha. b. Keadaan Iklim Keadaan iklim didasarkan pada penelitian di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, yaitu berupa data temperatur suhu udara, kelembaban udara dan intensitas matahari, curah hujan dan rata-rata kecepatan angin. Temperatur udara rata-rata berkisar antara 23,5 - 32,6 °C, temperatur maksimum tertinggi pada bulan Oktober yaitu 33,9 °C dan temperatur minimum terendah pada bulan Agustus dan September yaitu 22,8 °C. Rata-rata kelembaban udara dan intensitas matahari sekitar 78,3 dan 59,3 . Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari, yaitu 486mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 177,3mm. Hari hujan tertinggi pada bulan Desember dengan hari hujan sebanyak 21 hari. Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 3,8 mdetik dan kecepatan maksimum 12,6 mdetik. 57 57 http:www.ukmtangsel.com