13
1 Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi langsung dari
responden. Atau metode pengumpulan data dengan Tanya jawab yang dikerjakan berlandaskan pada tujuan penelitian dengan menggunakan
panduan wawancara.
13
Wawancara dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitian.
14
2 Studi Dokumenter Dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen perusahaan
yang sehubungan dengan aktifitas yang dilakukan oleh Dinas UKM Kota Tangerang Selatan mengenai pengembangan KJKS.
4. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif
analitis, dimana penulis terlebih dahulu mengumpulkan dan memaparkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pihak Dinas Koperasi
dan UKM Kota Tangsel, dan data yang diberikan pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel untuk kemudian menganalisisnya.
13
Moh. Nazir, Metode Peneltian, Bandug: Ghalia Indonesia, 2003, Cet ke 1, h. 193.
14
Sutrisno Hadi, Metodologi Research: jilid 2, Yogyakarta: Andi 2004, Cet 10, h. 218
14
E. Teknik Pedoman Penulisan
Adapun teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007
yang merupakan pedoman penulisan karya ilmiah mahasiswa UIN Jakarta, khususnya Fakultas Syariah dan Hukum.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini, sebelum penulis mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi karya ilmiah, maka langkah awal yang
penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi yang sudah ada, yang mempunyai judul hampir sama dengan akan penulis teliti. Maksud
pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti berbeda dengan penelitian skripsi-skripsi sebelumnya.
Adapun setelah peneliti mengadakan suatu kajian kepustakaan, penulis tidak menemukan judul skripsi yang sama. Namun ada beberapa objek peneititan yang
hampir sama, diantaranya:
No. Peneliti
Judul Hasil
1 Fitri
Audhitd Skripsi
FSH UIN Jakarta,
Strategi KBMT El-Umma dalam
mengembangkan UMKM di Bogor
Strategi yang dijalankan KBMT El-Umma dalam mengembangkan UMKM di Bogor
adalah dengan melakukan strategi pada produk dengan cara penerapan syarat yang
mudah dan bagi hasil yang adil.
15
2010 Strategi pengelolaan dana pada KBMT El-
Umma dengan cara dana yang ada dipisahkan menjadi dua, yaitu dana Bait al
maal dan Batut Tamwil. Sedangkan hal-hal yang mempengaruhi KBMT El-Umma
dalam mengembangkan UMKM di Bogor dapat dilihat dari aspek menejemen, aspek
lingkungan, sosial dan budaya. 2.
Najibul Millah
Skripsi FSH UIN
Jakarta, 2008
Strategi Pusat Koperasi Syariah
dalam upaya Pengembangan
Koperasi Syariah primer
Strategi yang dilakukan Puskopsyah kepada koperasi-koperasi primer syariah
sebagai mitranya adalah dengan melakukan sosialisasi
dalam bentuk
pengajian, manajer
operasional dan
keuangan melakukan analisa kelayakan pembiayaan,
Koperasi primer membuat permohonan pebiayaan Usaha Ekonomi Rumah Tangga.
Program pembinaan yang dilakukan oleh Puskopsyah memberikan bantuan sebagai
modal kerjasama usaha dengan pola bagi hasil,
mengadakan pelatihan
kader muamalah, mengadakan pelatihan dalam
bentuk magang. 3.
Cecep Suyudi M
FSH UIN Jakarta,
Strategi lembaga nirlaba dalam
upaya pemberdayaan
usaha mikro, kecil Strategi yang diterapkan pada program
MM-DD dalam melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya pada economic
development meliputi:
pembentukan kelompok secara partisipatif, penguatan
16
2008 dan menengah
UMKM studi pada lembaga
nirlaba syariah masyarakat
mandiri Parung Bogor
kapasitas SDM
secara komunitas,
menciptakan dan mengembangkan usaha produktif, pengembangan kelembagaan
secara komunitas. Strategi pendukung berupa: pembinaan
keislaman dan keagamaan, pendampingan dan perluasan wawasan kelompok sasaran
dan masyarakat
sekitar terhadap
pentingnya pendidikan dan kesehatan. Dampak dari pelaksanaan masyarakat
mandiri antara lain: pemberian modal, peningkatan pendapatan mitra, asset
produktif mitra, peningkatan pengertahuan keagamaan mitra, interaksi sosisal antara
mitra, serta tanggung jawab mitra mandiri. 4
Eko Nurmianto
Jurnal Teknik
Industri : 2004
Perumusan Strategi
Kemitraan menggunakan
metode AHP dan SWOT
Penilaian kinerja dari suatu model atau pola kemitraan terdapat beberapa kriteria
yang dapat digunakan yaitu efektivitas, profesionalitas, pola pembinaan, pola
pengawasan,modal yang
disalurkan, potensi pengembangan, dan prosedur
birokrasi yang ada. Pengaplikasian pola tersebut harus
didukung oleh stake-holder dan top