Prinsip Operasional Koperasi Syariah

45 Dari bagan di atas digambarkan bahwa sumber dana koperasi syariah di peroleh dari simpanan sukarela seperti simpanan wadiah dan sempanan berjangka mudharabah, investasi pihak lain, dana zakat infaq dan shadaqoh, dan dari modal koperasi seperti simpanan pokok simpanan wajib, dana hibah dan laba rugi sisa hasil usaha berjalan. Dari sumber dana koperasi syariah tersebut kemudian disalurkan untuk pembiayaan seperti dalam bentuk jasa dengan akad pembiayaan wakalah, kafalah, hawalah, dan ijaroh yang kemudian akan mendapatkan fee. Dalam bentuk jual beli dengan akad pembiayaan murabahah, salam, dan istishna yang kemudian akan memperoleh margin. Dalam bentuk investasi pembiayaan dengan akad mudharabah dan musyarakah dengan porsi bagi hasil, dan penempatan lainnya seperti penempatan pada bank syariah dan koperasi syariah. Dari hasil yang diperolerh seperti fee, margin dan bagi hasil maka distribusi pembagiannya 55 porsi koperasi syariah untuk laba rugi SHU berjalan, dan 45 untuk bagi hasil simpanan berjangka dan investasi pihak lain, dan bonus untuk penempatan pada bank syariah dan koperasi syariah. 49 49 Aan Afrianti, “Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam menekan tingkat Non Performing Financing NPF”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 23. 45 46 46 BAB III DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA TANGERANG SELATAN

A. Sejarah Dinas Koperasi dan UKM Kota Tngerang Selatan

Mengacu pada pembentukan Tangerang Selatan berdasarkan UU No 51 tahun 2008 , maka dengan itu pula Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan dibentuk berdasarkan peraturan Walikota Tangerang Selatan No 01 tahun 2009, yaitu tentang perangkat daerah Kota Tangerang Selatan. Sebagai tindak lanjut dari peraturan Walikota No 01 tahun 2009 tersebut dikeluarkan peraturan Walikota No 24 tahun 2009 tentang Tugas pokok, Fungsi tata kerja pada Dinas Koperasi dan UKM. Maka pada 29 Mei 2009 berdirilah Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan yang pada awalnya digabung dengan Diperindag Dinas Perindustrian dan perdagangan Koperasi dan UKM. 50

B. Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan

Sebagai suatu lembaga maka Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan mempunyai visi dan misi sebagai berikut : 50 Wawancara pribadi dengan Bpk Dewan Ridwan Kasubag Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan pada 18 April 2011 47 1. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SPPN. Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada 5 tahun mendatang, serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang telah dilakukan, maka Visi sementara Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2008 - 2013 yaitu: “Menuju Masyarakat Tangerang yang Beriman, Sejahtera, Berorientasi Industri, dan Berwawasan Lingkungan” Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi daerah tersebut dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari stakeholders, maka Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan menetapkan Visi sementara adalah : 51 ”Mewujudkan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menjadi Penggerak Dan Pendorong Bagi Peningkatan Perekonomian Daerah Kota Tangerang Selatan Yang Adil Dan Bermartabat“ yang mengandung makna bahwa dengan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilakukan mampu untuk menciptakan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan 51 Dokumen RENSTRA Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan 48 Menengah serta Gerakan Koperasi sebagai mitra aplikasi program dan kegiatan pembangunan yang berkualitas, serta mampu secara sinergis dalam tiap bidang pembangunan untuk mandiri mengatur dan menentukan keberhasilannya secara mandiri dan berkelanjutan secara adil dan bermartabat 2. Misi Dalam rangka mewujudkan visi maka perlu disusun misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan bayangan kondisi tentang masa depan. Sejalan dengan pembahasan terdahulu bahwa SKPD Kota Tangerang Selatan dalam penyusunan Renstra berpedoman terhadap RPJMD Kabupaten Tangerang tahun 2009 – 2013 sebagai berikut: 52 a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan pengamalannya dalam kehidupan bermasyarakat. b. Membangun sumberdaya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan diseluruh jenjang secara bertahap serta peningkatan derajat kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat c. Meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi melalui fasilitasi pengembangan usaha di bidang industri, agribisnis, agro industri, dan jasa, serta memberikan akses lebih besar pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, dan sektor informal. 52 Wawancara pribadi dengan Bpk Dewan Ridwan Kasubag Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan pada 18 April 2011