Formulasi Strategi “Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan dalam Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)”.

62 d Spesifik dan harus dinyatakan dengan keyakinan, sebab visi adalah artikulasi dari citra, nilai, arah dan tujuan yang akan memadu masa depan organisasi. 63 2 Misi Sedangkan misi dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan adalah: a Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan pengamalannya dalam kehidupan bermasyarakat. b Membangun sumberdaya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan diseluruh jenjang secara bertahap serta peningkatan derajat kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat c Meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi melalui fasilitasi pengembangan usaha di bidang industri, agribisnis, agro industri, dan jasa, serta memberikan akses lebih besar pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, dan sektor informal. d Mewujudkan keserasian dan keseimbangan pembangunan yang berwawasan lingkungan melalui sistem perencanaan dan pengendalian Tata Ruang yang terstruktur. e Menciptakan tata kepemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab good governance 63 Ismail Yusanto dan M Kerebet Widjajakusuma, Manajemen Straegis dalam Perspektif Syariah., h. 57 63 f Meningkatkan pembangunan infra struktur bagi percepatan aspek- aspek pembangunan. g Memenuhi hak-hak politik dan sosial warga untuk melakukan partisipasi kritis dalam proses pembangunan h Memberdayakan perempuan dan kesetaraan gender dalam kegiatan pembangunan. Menurut pandangan peneliti, pernyataan misi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan telah memenuhi enam peraturan untuk menulis dan melaksanakan pernyataan misi menurut Jones dan Kahaner 1999, keenam peraturan tersebut adalah: 64 a Menjaga agar pernyataan tetap sederhana, tidak harus pendek tetapi sederhana b Memungkinkan masukan dari seluruh SDM perusahaan c Orang luar biasa mendatangkan kejelasan dan perspektif yang segar ke dalam proses penulisan pernyataan misi d Susunan dan nada kata-kata mencerminkan kepribadian perusahaan atau ingin menjadi apa perusahaan tersebut e Pernyataan misi dengan cara kreatif sebanyak mungkin dan dalam bahasa sebanyak yang diperlukan f Mengandalkan pernyataan misi sebagai bimbingan, menantang pernyataan misi terus menerus dan menilai karyawan sebaik apa dalam 64 Jones dan Kahaner 1999 64 memenuhi prinsip-prinsip tersebut, manajemen harus mengatakan dan menghayatinya. 65 3 Tujuan Tujuan adalah akhir perjalanan yang dicari organisasi untuk dicapai melalui eksistensi dan operasinya serta merupakan sasaran yang lebih nyata dari pernyataan misi. 66 Tujuan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan yaitu : a Miningkatakan, mewujudkan pelayanan prima kepada gerakan koperasi dan UKM. b Meningkatkan transparasi dan demokratis penyelenggara pembinaan melalui peningkatan peran serta gerakan dan masyarakat. c Meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan manajemen Koperasi dan UKM. d Meningkatkan kompetensi aparatur Dinas Koperasi dan UKM dan pengurus Koperasi agar meningkatkan kinerja Dinas Koperasi dan UKM, dan gerakan Koperasi dan UKM. e Memberikan teguran dan sangsi kepada para pelaksana dan penyelenggara Koperasi apabila terjadi penyimpangan pada pelaksanaan operasional koperasi. 65 Ismail Yusanto dan M Kerebet Widjajakusuma, Manajemen Straegis dalam Perspektif Syariah., h. 60 66 Ibid. h. 56 65 Dalam upaya mengembangkan Koperasi Jasa Keuangan Syariah khususnya di Tangerang Selatan, Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan memiliki program jangka panjang yaitu: 67 a Peningkatan pemahaman prinsip-prinsip Koperasi b Peningkatan kompetensi pembina koperasi c Peningkatan pembinaan koperasi dalam memonitoring dan mengevaluasi. d Pengembangan Koperasi e Peningkatan kemampuan pengurus dalam pembuatan neraca dan perhitungan Hasil Usaha Koperasi f Peningkatan pengurusan dalam manajemen Koperasi. 4 Sasaran Sasaran Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan dalam mengembangkan KJKS adalah seluruh Lembaga Keuangan Mikro Syariah di wilayah Tangerang Selatan. Hingga saat ini terdata 371 koperasi berada Tangerang Selatan, 277 yang aktif, dan 77 tidak aktif. 68 Maka untuk mencapai kegiatan-kegiatan serta program yang telah dirancang, agar dapat terlaksana dengan baik Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel melakukan sasaran sebagai berikut: a Terlayani pelayanan administrasi dan teknis kepada gerakan koperasi. 67 Wawancara pribadi dengan Hj. Ratna Nuri Aryatni Ketua Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan pada 12 April 2011 68 Ibid. 66 b Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengurus koperasi c Meningkatnya perkembangan kualitas pengelolaan koperasi d Meningkatnya pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan koperasi. Dan dilihat dari sasaran yang dirancang oleh Kepala Bidang Koperasi tersebut, menurut penulis telah sesuai dan sejalan dengan program-progran yang telah direncanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, baik itu program jangka panjang maupun jangka pendek. b. Strategi Generik Untuk mencapai tujuan yang di inginkan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan menyusun beberapa strategi, diantaranya : 69 1 Melakukan pembinaan dan sosialisasi secara berkesinambungan kepada para pengelola KJKS dan UKM tentang keberadaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel melalui berbagai cara, seperti : mendatangi satu persatu Koperasi, mendata keberadaan koperasi, pembinaan, melakukan pelatihan dalam akuntansi, auditing, perpajakan, dan lainnya. 2 Melakukan kerja sama dengan instansi maupun lembaga lain baik dari pemerintah maupun swasta dalam hal pengumpulan dan penyaluran dana, serta pengembangan KJKS, diantaranya instansi yang sudah terjalin kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan adalah 69 Wawancara pribadi dengan Hj. Ratna Nuri Aryatni Ketua Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan pada 12 April 2011. 67 perbankan BANK Mandiri, BRI, Bukopin, BNI, Bank Jabar. Dan bekerjasama dengan lembaga pemerintah seperti: BUMN, PEMDA, Pertamina, PT Telkom, Pos Indonesia, PLN, Jamsostek, dan lain-lain. 3 Mengaplikasikan program-program kerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab, dan mengikuti peraturan-peraturan yang ada. Agar dapat melaksanakan program yang telah direncanakan, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan harus memenuhi syarat-syarat dari sisi keuangan sehingga Dinas Koperasi dan UKM dapat terus melakukan kegiatan pada tingkat operasi dan strategis. Pada saat ini Dinas Koperasi dan UKM bekerjasama dengan 34 BUMN maupun BUMS seperti: PT Telkom, Pertamina, PLN, PT Jasa Marga, Jamsostek, Jasa Raharja, PT Pelni, Bank Mandiri, Bukopin, BRI, BNI, dan lain-lain. c. Strategi Umum Dalam upaya mengembangkan KJKS, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan merancang beberapa strategi kedepan dan kebijakan yang meliputi lima ruang lingkup, yaitu: 1 Meningkatkan SDM Dalam upaya meningkatkan SDM kinerja para pembina KJKS, maka pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel melakukan beberapa program diantaranya: melakukan pembinaan, sosialisasi dan pelatihan seperti akuntansi, auditing, perpajakan, pembuatan AD ART, serta marketing dalam pemasaran produk. 68 Sebagaimana program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja SDM KJKS agar lebih memiliki potensi, keterampilan dan kompetensi dalam menjalankan usahanya. 2 Financing keuangan dan modal Untuk menjadikan Koperasi Jasa Keuangan Syariah lebih berkembang terutama dalam hal modal dan financing, maka Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel melakukan kerjasama dengan instansi lain baik Pemerintah maupun swasta, sedangkan kerjasama dengan swasta seperti perbankan dimana Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel sebagai fasilitator, ketika instansi lain mengadakan pembiayaan kepada KJKS maka Dinas Kop dan UKM Kota Tangsel meminformasikan kepada KJKS, dan mengatur persyaratan dalam hal pembiayaan, kemudian menyerahkan kepada perbankan. 3 Regulasi Dalam upaya mengembangkan keberadaan KJKS, maka Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel melakukan pengadaan payung hukum dalam keberadaan KJKS yaitu Peraturan Daerah Perda. 4 Teknologi Untuk membantu para pelaku KJKS dalam perkembangan teknologi, maka pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel selalu berusaha mengikuti perkembangan teknologi yang kian pesat, dengan cara malekukan pelatihan kepada pembina KJKS. 69 5 Manajemen Dalam mengembangkan Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah, maka pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel melakukan pemantauan, evaluasi, dan monitoring dalam hal, keuangan, laporan tahunan, kinerja pembina KJKS, dan kegiatan dari KJKS. 2. Strategi Fungsional Strategi fungsional merupakan strategi jangka pendek yang berisi kegiatan di setiap bidang yang berfungsi untuk mengimplementasikan strategi induk yang telah ditetapkan. Program jangka pendek bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan adalah : 70 a. Peningkatan pemahaman prinsip-prinsip koperasi b. Peningkatan kompetensi Pembina koperasi c. Peningkatan pembinaan koperasi dalam memonitoring dan mengevaluasi d. Pengembangan koperasi e. Peningkatan kemampuan pengurus dalam pembuatan neraca dan perhitungan Hasil Usaha Koperasi f. Peningkatan pengurusan dalam manajemen Koperasi 70 Wawancara pribadi dengan Hj. Ratna Nuri Aryatni, Ketua Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan pada 12 April 2011 70 Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan khususnya Bidang Koperasi mempunyai kegiatan yang merupakan aktivitas paling operasional dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, adapun kegiatan yang ditetapkan bidang Koperasi adalah sebagai berikut : 71 a. Melaksanakan kegiatan sosialisasi b. Melaksanakan workshop pembinaan koperasi c. Melaksanakan pembinaan pengurus d. Melaksanakan kegiatan sosialisasi Koperasi kemasyarakatan e. Melaksanakan pelatihan pembuatan laporan akhir tahun. Maka dalam menjalankan program dan kegiatan, bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM mempunyai tujuan dan sasaran yaitu : 1 Tujuan Tujuan dibuatnya rencana pembinaan Koperasi pada bidang Koperasi Dinas Koperasi Tnagerang Selatan adalah mengoptimalkan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman sehingga menjadi acuan pedoman yang positif dalam rangka meningkatkan kinerja para pengurus Koperasi dalam melaksanakan tugas administrasi. 71 Wawancara pribadi dengan Hj. Ratna Nuri Aryatni, Ketua Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan pada 12 April 2011. 71 2 Sasaran Agar program dan kegitan Dinas Koperasi Tangerang Selatan dapat berjalan sesuai yang dicapai maka membuat sasaran yaitu : a Meningkatnya jumlah koperasi yang sehat b Meningkatnya jumlah pengurus Koperasi yang berpotensi c Meningkatnya jumlah karyawan Koperasi yang terampil d Meningkatnya jumlah keryawan Koperasi yang terampil dalam membuat laporan akhir tahun e Meningkatnya jumlah Koperasi yang melaksanakan RAT per tahun 3. Tahapan Formulasi Strategi Dalam melaksanakan program yang telah direncanakan sebelumnya tentunya suatu organisasi akan dihadapi oleh kendala-kendala, baik kendala dari luar maupun dari dalam organisasi. Begitupun Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan sering dihadapi oleh beberapa kendala dalam upayanya mengembangkan Koperasi Jasa Keuangan Syariah, diantaranya data Koperasi yang belum akurat antara koperasi yang aktif maupun tidak aktif seperti alamat koperasi yang tidak lengkap dan tidak ada papan nama sehingga menyulitkan Dinas Koperasi untuk mendata Koperasi tersebut, kendala berikutnya adalah banyaknya koperasi beku yaitu banyak koperasi yang tidak melaporkan keberadaannya kepada Dinas Koperasi dan UKM. Dan kendala lain yaitu SDM yang terbatas. 72

B. Implementasi Strategi

Tahap penerapan merupakan tahap yang penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Tanpa adanya penerapan yang efektif, maka rencana telah yang telah disusun hanya akan menjadi angan-angan. Pada tahap implementasi dibutuhkan suatu aktivitas dan komitmen dalam bekerja sama dari seluruh bidang untuk pencapaian keberhasilan suatu organisasi. 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah rangkaian aturan yang menunjukkan hubungan antara fungsi-fungsi organisasi yang meliputi pimpinan, tugas, wewenang serta tanggung jawab dimana masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi suatu lembaga merupakan hal yang penting, bagaimana pun kecilnya suatu lembaga, namun harus tetap memiliki struktur organisasi yang baik, yang berguna untuk mempermudah pimpinan mengawasi dan meminta pertanggungjawaban karyawannya. Dengan struktur organisasi semua fungsi yang ada di dalamnya dapat dengan mudah dikoordinasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Menurut penulis bentuk struktur organisasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan menggunakan bentuk organisasi Controlled Decentralized CD, yaitu Memiliki satu pemimpin utama yang menangani dan mengkoordinir tugas-tugas utama. Terdapat pemimpin-pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin utama untuk mengkoordinir dan menangani sub-sub 73 tugas yang dibagi berdasarkan kebijakan pemimpin utama. Pemimpin sekunder menjadi koordinator dalam sub-sub group yang dibentuk berdasarkan pembagian tugas. Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama antar anggota dalam masing-masing sub group. Sedangkan pengambilan keputusan antar group diputuskan oleh pemimpin utama. Komunikasi juga tetap diperlukan dalam satu sub group. Komunikasi dilakukan secara horizontal antar anggota dalam satu sub group. Tetapi terjadi komunikasi vertikal antara sub-sub kelompok dengan pemimpin utama tim. 72 Bentuk struktur organisasi Dinas Koperasi dan UKM tercermin pada pembatasan wewenang dan tanggung jawab masing-masing divisi, pimpinan atau manajer lembaga memuat peraturan yaitu dalam hal melaporkan hasil kerjaper bulan, per triwulan, per enam bulan dan per tahun. Setelah masing- masing divisi melaksanakan tugasnya, kemudian mereka wajib melaporkan tugasnya untuk dilihat hasilnya, apakah sesuai dengan yang diberikan dan apa yang diberikan dan apa yang diperintahkan serta mampu mempertanggungjawabkan kepada pimpinan. Agar struktur keorganisasian Dinas Koperasi dan UKM berjalan dengan baik, maka pimpinan lembaga berusaha untuk memberikan pekerjaan kepada karyawan sesuai dengan keahlian, keterampilan serta kemampuannya. 72 Yohannes Indra , ”Organisasi dan Struktur Organisasi”, jurnal diakses pada 06 May 2011 dari http:rpl07.wordpress.com20070615organisasi-dan-struktur-manajemen-oleh-yohannes- indra-5105-100-094 74 Namun, terdapat beberapa posisi karyawan yang bekerja tidak sesuai dengan keahliannya, akan tetapi pimpinan Dinas Koperasi dan UKM memberikan pelatihan-pelatihan khusus guna menciptakan karyawan yang berkwalitas. Dengan begitu kegiatan dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Menurut penulis bentuk struktur organisasi Dinas Koperasi dan UKM cukup baik karena dengan struktur organisasi bentuk Controlled Decentralized maka Dinas memiliki kesatuan komando yang terjamin sangat baik, pengambilan keutusan diambil secara bersama-sama, proses pengambilan keputusan pun sangat cepat karena jumlah SDM yang terlibat cukup banyak, dan rasa solidaritas diantara karyawan pada umumnya tinggi. 2. Kepemimpinan Adapun gaya kepemimpinan yang diterapkan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan yaitu Demokratis Democratic, dimana Pemimpin mendelegasikan wewenang pada bawahan, mendorong partisipasi bawahan, menekankan kemampuan bawahan dalam menyelesaikan tugasnya, dan memperoleh penghargaan melalui kekuasaan pengaruh, bukan jabatan. 73 Selain tipe tersebut, Dinas Koperasi dan UKM juga menjalankan kepemimpinan model Kepemimpinan yang mengarajkanpengasuh direktif, yaitu memberikan panduan kepada para karyawan mengenai apa yang 73 Wawancara pribadi dengan Bpk Dewan Ridwan Kasubag Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, pada tgl 19 April 2011