Landasan Hukum Koperasi Syariah
Sumber Dana Koperasi Syariah
1. Simpanan Sukarela - Simp. Wadiah
- Simp. Berjangka mudharabah 2. Investasi pihak lain
- Investasi terikat - Investasi tidak terikat
3. Dana ZIS - Zakat
- Infaq dan Shodaqoh 4. Model Koperasi
- Simpanan pokok +wajib - Dana Hibah
- LR SHU berjalan Jasa-jasa
1. Wakalah 2. Kafalah
3. Hawalah 4. Ijaroh
Jual beli 1. Murabahah
2. Salam 3. Istishna
Investasi Pembiayaan 1. Mudharabah
2. Musyarakah
Penempatan lainnya 1. Bank Syariah
2. Koperasi Syariah FEE
Margin
Bagi Hail
Bagi Hasil Bank Kep
Porsi Koperasi Syariah LR SHU Berjalan
55
Revenue Distribution
45 45
Bagi Hasil
Bagi Hasil Porsi
1. Simp. Berjangka 2. Investasi pihak lain
Penempatannya lainnya 1. Bank Syariah
2. Koperasi Syariah 44
45
Dari bagan di atas digambarkan bahwa sumber dana koperasi syariah di peroleh dari simpanan sukarela seperti simpanan wadiah dan sempanan
berjangka mudharabah, investasi pihak lain, dana zakat infaq dan shadaqoh, dan dari modal koperasi seperti simpanan pokok simpanan wajib, dana hibah dan
laba rugi sisa hasil usaha berjalan. Dari sumber dana koperasi syariah tersebut kemudian disalurkan untuk pembiayaan seperti dalam bentuk jasa dengan akad
pembiayaan wakalah, kafalah, hawalah, dan ijaroh yang kemudian akan mendapatkan fee. Dalam bentuk jual beli dengan akad pembiayaan murabahah,
salam, dan istishna yang kemudian akan memperoleh margin. Dalam bentuk investasi pembiayaan dengan akad mudharabah dan musyarakah dengan porsi
bagi hasil, dan penempatan lainnya seperti penempatan pada bank syariah dan koperasi syariah. Dari hasil yang diperolerh seperti fee, margin dan bagi hasil
maka distribusi pembagiannya 55 porsi koperasi syariah untuk laba rugi SHU berjalan, dan 45 untuk bagi hasil simpanan berjangka dan investasi pihak lain,
dan bonus untuk penempatan pada bank syariah dan koperasi syariah.
49
49
Aan Afrianti, “Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam menekan tingkat Non Performing Financing NPF”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 23.
45