menggalakkan tabungan dan menyalurkannya kejalur dan sasaran yang dikehendaki, dan 3. Mempergunakan tanbungan itu untuk investasi barang modal.
d. Tenaga Manajerial dan Organisasi Produksi
Organisasi produksi merupakan bagian penting dalam proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Organisasi ini berkaitan dengan penggunaan faktor
produksi dalam berbagai kegiatan perekonomian dan pembangunan. Organisasi ini bersifat melengkapi atau komplementer terhadap tenaga kerja dan modal serta
membantu meningkatkan produktivitas. Organisasi produksi ini dilaksanakan dan diatur oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatannya sehari-hari.
e. Kemajuan dan Pemanfaatan Teknologi
Prof. Kuznet mengemukakan lima pola penting kemajuan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi modern. Kelima pola tersebut adalah penemuan ilmiah yang
menghasilkan penyempurnaan pengetahuan teknik, invensi, inovasi, penyempurnaannya, dan penyebarluasan pemakaian penemuan baru tersebut
dalam kehidupan masyarakat. Selanjutnya dikemukakan bahwa inovasi meliputi dua macam hal, yaitu: 1. Terjadinya penurunan biaya yang tidak menghasilkan
perubahan pada kualitas produk, 2. Berlangsungnya pembaruan yang mencipkatan produk baru dan permintaan baru terhadap produk tersebut.
f. Pembagian Kerja dan Perluasan Skala Produksi
Pembagian kerja dan spesialisasi dalam produksi akan menimbulkan peningkatan produktivitas. Adam Smith menekankan arti pentingnya spesialisasi dan
pembagian kerja bagi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Adanya pembagian kerja
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
tersebut menghasilkan kemampuan produksi dan produktivitas tenaga kerja, sehingga akan menjadi lebih efisien daripada sebelumnya, disamping itu pembagian kerja
tersebut akan mampu pula menghasilkan ditemukannya mesin baru dan berbagai proses baru dalam berproduksi.
2. Faktor Non Ekonomi
Selain faktor-faktor ekonomi yang penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah faktor non ekonomi. Kedua faktor tersebut saling
berkaitan dan saling mempengaruhi. Faktor non ekonomi tersebut adalah :
a. Faktor Sosial, b. Faktor Manusia, dan
c. Faktor Politik.
Kondisi politik suatu negara sangat mempengaruhi perekonomian negara tersebut, jika suatu negara mengalami krisis politik otomatis perekonomian akan
terganggu dan pertumbuhan ekonomi tidak akan meningkat atau bahkan akan bisa mengalami penurunan. Dalam hal ini pemerintah memegang peranan penting.
Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat bagi perkembangan ekonomi.
Prof. Lewis dengan tepat mengatakan Tindakan pemerintah memainkan peranan penting dalam merangsang dan mendorong kegiatan ekonomi .
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
Faktor sosial budaya juga dapat mempengaruhi perekonomian. Budaya yang sudah mengalami kemajuan akan termotivasi untuk mencari tambahan pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat, semakin beragam, dan banyaknya kebutuhan akan mendorong manusia untuk mencari pendapatan. Seperti
dikemukakan oleh Nurkse bahwa pembangunan ekonomi berkaitan dengan peranan manusia, pandangan masyarakat, kondisi politik dan latar belakang historis suatu
negara. Peranan manusia dalam hal ini bukan semata-mata tergantung pada kuantitas sumber daya manusianya, akan tetapi bagaimana sumber daya manusia tersebut dapat
efisien dalam menghasilkan output.
2.4 Teori Pengeluaran Pemerintah