Selama tahap lepas landas ini, terdapat industri-industri baru yang merupakan leading sectors sektor pemimpin dan penggerak yang berkembang dengan pesat
serta menghasilkan keuntungan-keuntungan besar, dimana pada umumnya keuntungan-keuntungan ini diinvestasikan kembali kedalam industri-indutri yang
baru maupun yang semula. Dan demikian seterusnya perkembangan berbagai bidang industri ini dapat mendorong kemajuan dan pembaruan perekonomian nasional untuk
selanjutnya.
d. Tahap Gerak Menuju Kematangan The Drive To Maturity
Dalam tahap gerak menuju kematangan ini, perekonomian negara yang bersangkutan telah matang, dimana pemakaian ilmu pengetahuan dan teknologi
yang modern telah berkembang dan meluas ke seluruh bidang dan sektor perekonomian. Pada tahap ini, perekonomian nasional telah mencapai apa yang
disebut sebagai keadaan momentum yaitu dimana perekonomian dalam masyarakat yang bersangkutan telah dapat berjalan dan berkembang atas kekuatan sendiri.
Jadi perekonomian masyarakat dalam periode ini sudah menimbulkan kekuatan - kekuatan pada dirinya sendiri yang disebut sebagai self generating forces,
yaitu kekuatan-kekuatan yang ada dari lingkungan dalam perekonomiannya sendiri yang mampu untuk bergerak lebih maju dan berkembang dengan sendirinya.
Pada tahap ini telah tercapai kemajuan ekonomi dan kemakmuran pada tingkat yang sangat tinggi, perekonomian telah maju ke tingkat yang sedemikian rupa
sehingga tingkat pendapatan dan konsumsinya telah sangat tinggi sekali. Pendapatan rata-rata tiap jiwa meningkat terus dan sangat tinggi sekali, pada umumnya setiap
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
penduduk dalam masyarakat dan negaranya telah memiliki tingkat konsumsi berlebihan yang sangat jauh melampaui pemenuhan kebutuhan pokoknya dalam hal
makanan, pakaian, perumahan, dan lainnya.
e. Tahap Era Konsumsi Tinggi Secara Massa the age of high mass consumption
Era konsumsi massa besaran-besaran ini ditandai dengan migrasi penduduk ke wilayah pinggiran kota, pemakaian mobil secara luas, serta meluasnya pemakaian
barang-barang konsumsi dan peralatan rumah tangga yang tahan lama. Pada tahap ini, keseimbangan dan arah perhatian masyarakat beralih orientasi dari penawaran ke
permintaan, dari persoalan produksi ke persoalan konsumsi dan kesejahteraan dalam arti luas.
Kecenderungan kepada konsumsi besar-besaran atas barang yang tahan lama, ketiadaan pengangguran, dan peningkatan kesadaran akan jaminan sosial, dapat pula
membawa masyarakatnya kepada laju pertumbuhan penduduk yang relatif semakin
tinggi Kamaluddin, 1998 : 94 .
2.2.6 Teori Pertumbuhan Kuznet
Menurut Kuznet, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang
ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian teknologi, institusional
kelembagaan , dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada. Masing- masing dari ketiga komponen pokok dari defenisi itu sangat penting, yaitu :
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
1. Kanaikan output secara berkesinambungan adalah manifestasi atau
perwujudan dari apa yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang itu sendiri merupakan tanda
kematangan ekonomi economic maturity di suatu negara yang bersangkutan. 2.
Perkembangan teknologi merupakan dasar atau pra kondisi bagi berlangsungnya suatu pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan, tetapi
tidak cukup itu saja masih dibutuhkan faktor-faktor lain. 3. Guna mewujudkan potensi pertumbuhan yang terkandung didalam teknologi,
maka perlu diadakan serangkaian penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideologi Todaro, 2000 : 144 .
Ada tiga faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa. Ketiganya adalah :
1. Akumulasi Modal
Akumulasi modal meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang di tanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.
Akumulasi modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan di investasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan dikemudian
hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku meningkatkan stok modal secara fisik suatu negara yakni nilai riil netto atas seluruh barang modal
produktif secara fisik dan hal itu jelas memungkinkan akan terjadinya peningkatan output dimasa mendatang. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi infrastruktur ekonomi dan sosial.
2. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja yang terjadi beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan penduduk secara tradisional
dianggap sebagian salah satu faktor positif yang yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga
produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Dimana positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi
upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan, adapun kemampuan itu sendiri lebih lanjut
dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor- faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat terbagi atas tiga kelompok, yaitu ; ¬
Kemajuan teknologi yang netral, terjadi apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan
menggunakan jumlah dan kombinasi faktor input yang sama. Inovasi yang sederhana, seperti pengelompokan tenaga kerja yang dapat mendorong
peningkatan output atau kenaikan output masyarakat.
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
¬ Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, sebagian besar kemajuan teknologi
pada abad kedua puluh adalah teknologi yang hemat tenaga kerja, jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam berbagai kegiatan produksi mulai semakin sedikit.
¬ Kemajuan teknologi yang hemat modal, merupakan fenomena yang relatif langka,
hal ini dikarenakan hampir semua penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan di negara-negara maju dengan tujuan utama menghemat
pekerja dan bukan untuk menghemat modal.
2.3 Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan faktor non
ekonomi Kamaluddin, 1999 : 21 .
1. Faktor Ekonomi a. Sumber Daya Alam
Yang dimaksud dengan sumber daya alam atau tanah meliputi luas dan kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, sumber mineral, iklim,
sumber air, sumber lautan dan sebagainya. Sebagaimana dikatakan Prof. Lewis, bahwa nilai suatu SDA tergantung pada
kegunaan dan pemanfaatannya, dan pemanfaatan itu senantiasa berubah sepanjang waktu oleh adanya perubahan selera, perubahan teknologi, atau adanya penemuan
baru, sehingga SDA itu dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan perbaikan teknologi.
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
b. Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja