Pengeluaran Konsumsi Uji t-statistik

1998 24525349 7632435 32157784 1999 31934801 10087059 42021860 2000 32616396 11824450 44440846 2001 94315819 12227881 106543700 2002 112505447 44365074 156870522 2003 132626055 46646387 190448039 2004 155800460 46727188 205527648 2005 154588482 50906800 205495283 2006 257707574 54327077 312034651 Sumber : Indikator Ekonomi PematangSiantar ; BPS Sumatera Utara Dari data diatas dapat dilihat seberapa besar kontribusi pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan terhadap total pengeluaran pemerintah di Kota Pematang Siantar. Contohnya pada tahun 1984 pengeluaran rutin sebesar Rp. 2.874.392 dari total pengeluaran, ini berarti dari seluruh pengeluaran pemerintah dari tahun 1984 sebesar Rp. 2.874.392 dialokasikan kepada pengeluaran rutin meliputi pos-pos yang sudah disebutkan pada Bab II yang dan sisanya sebesar Rp. 1.820.685 dipakai untuk pengalokasian pengeluaran untuk pembangunan menuju arah yang ingin dicapai pemerintah. Dari perbandingan ini dapat dilihat bahwa anggaran untuk pembangunan lebih besar dibandingkan dengan anggaran ruti pemerintah, hal ini sangat diharapkan karena berarti pemerintah memikirkan pemnbangunan untuk kesejahteraan rakyatnya.

b. Pengeluaran Konsumsi

Pembahasan tentang konsumsi sangat penting untuk analisa ekonomi jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini karena konsumsi agregat yang merupakan Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 penjumlahan dari pengeluaran rumah tangga yang ada dalam perekonomian merupakan komponen dari pengeluaran agregat yang terpenting. Kontribusi konsumsi agregat pada GDP mencapai 50–60 melebihi kontibusi komponen – komponen lain yang menyusun GDP, sedangkan kontribusi konsumsi agregat untuk Pematng Siantar adalah sekitar 60-65. Disamping itu dikenal Marginal To Consume MPC yang merupkan komponen utama dari multiplier. Barang-barang konsumsi rumah tangga dimaksud adalah jenis barang yang merupakan kebutuhan konsumsi sehari-hari rumah tangga dan harganya diperkirakan tidak begitu berfluktuasi. Tabel 4.8 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Kota Pematang Siantar dalam Jutaan rupiah Tahun Konsumsi 1984 42531.26 1985 45820.26 1986 47242.17 1987 71544.77 1988 71544.77 1989 81792.60 1990 92431.16 1991 98338.46 1992 111969.22 1993 116373.14 1994 333473.27 1995 375733.47 1996 381709.87 1997 401623.21 1998 426324.58 1999 393160.13 2000 415076.44 2001 447171.86 2002 476762.76 2003 508494.74 2004 939930.24 2005 952500.33 2006 1022979.89 Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009

4.2 Analisis dan Pengumpulan Data

Dengan melihat pengaruh antara variabel bebas independent variable yaitu Pengeluaran Pemerintah Jutaan Rupiah dan Pengeluaran Konsumsi Kota Pematang Siantar Jutaan Rupiah terhadap variabel terikat dependent variable yaitu Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar, maka digunakan model ekonometrika dengan metode analisis data yang menggunakan model kuadrat terkecil biasa. Analisis pembahasan ini dimaksud untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang dibuat, penulis mengajukan dalam bentuk analisis matematik bagaimana Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Jutaan Rupiah dan Pengeluaran Konsumsi Kota Pematang Siantar terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar. Seberapa jauh tingkat pencapaian data yang tersedia dalam pencapaian kebenaran akan dijelaskan dalam perhitungan serta pengujian terhadap masing- masing koefisien regresi yaitu uji-t, uji-F yang diperoleh dengan menggunakan alat bantu komputer. Untuk menguji hipotesis seluruhnya maka penulis membuat analisis yang merupakan hasil regresi linear berganda berdasarkan data- data yang diperoleh. Model estimasi persamaanya adalah saebagai berikut: Y= + β 1 X 1 + β 2 X 2 + Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan program komputer E-Views 4.1 dapat dilihat hasilnya dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Analisis Regresi Pengeluaran Pemerintah, dan Pengeluaran Konsumsi di Kota Pematang Siantar Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 82463.21 48117.81 1.713777 0.1020 X1 0.001802 0.000740 2.433750 0.0244 X2 1.243579 0.217502 5.717552 0.0000 R-squared 0.940719 Mean dependent var 620263.6 Adjusted R-squared 0.934791 S.D. dependent var 535580.7 S.E. of regression 136766.3 Akaike info criterion 26.61104 Sum squared resid 3.74E+11 Schwarz criterion 26.75915 Log likelihood -303.0270 F-statistic 158.6882 Durbin-Watson stat 2.200723 ProbF-statistic 0.000000 Keterangan: : Tingakt signifikansi pada = 10 atau tingkat kepercayaan 90 : Tingkat signifikansi pada = 5 atau tingkat kepercayaan 95 : Tingkat signifikansi pada = 1 atau tingkat keprcayaan 99

4.2.1 Interpretasi Model

Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program E- Views 4.1 diperoleh estimasi sebagai berikut: Y = 82463.21 + 0.001802 X 1 + 1.243579 X 2 Hasil estimasi di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu Pengeluaran Pemerintah X 1 dan Pengeluaran Konsumsi X 2 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar adalah sebagai berikut: Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 • Pengeluaran Pemerintah X 1 Pengeluaran Pemerintah X 1 mempunyai pengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar Y dengan koefisien sebesar 0.001802. Artinya, apabila Pengeluaran Pemerintah X 1 naik sebesar 1, maka Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar Y akan naik sebesar 0.001802 . • Pengeluaran Konsumsi X 2 Pengeluaran Konsumsi X 2 mempunyai pengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar Y dengan koefisien sebesar 1.243579. Artinya, apabila Pengeluaran Konsumsi X2 naik sebesar 1, maka Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar Y akan naik sebesar 1.243579.

4.2.2 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian a.

Koefisien Determinasi R 2 R 2 = 0.940719 Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variasi variabel-variabel independen secara bersama mampu memberi penjelasan mengenai variasi variabel dependen. Dari hasil regresi yang telah diolah tersebut maka diperoleh nilai koefisien sebesar 0.940719. Hal ini menggambarkan bahwa bahwa variabel bebas yaitu variabel X 1 Pengeluaran Pemerintah dan X 2 Pengeluaran Konsumsi yang secara bersama-sama memberikan penjelasan terhadap variabel terikat Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar sebesar 94 sedangkan Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 sisanya sebesar 6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi atau dijelaskan oleh μ .

b. Uji t-statistik

Partial Test Dari hasil estimasi regresi model yang telah diperoleh, dapat dibuat suatu interpretasi model yang diambil pada metode penelitian sebagai berikut: ¬ Variabel X 1 Pengeluaran Pemerintah a. Ho : b = 0 Ha : b ≠ b. α = 5, ½ = 0,025 df = n-k-1 = 23-2-1 = 20 t-hitung = 2.433750 t-tabel = 2.086 c. Kriteria pengambilan keputusan: Ho ditolak jika t-hitung t-tabel Ho diterima jika t-hitung t-tabel Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis model estimasi dapat diketahui bahwa t-hitung t- tabel 2.433750 2.086 . Dengan demikian Ho ditolak Ha diterima . Artinya variabel X 1 Pengeluaran Pemerintah berpengaruh nyata atau mempunyai pengaruh Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 yang signifikan terhadap variabel Y Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar pada α = 5 atau tingkat kepercayaan 95. H diterima H a diterima H a diterima 2.433750 2.086 -2.086 Gambar 4.1 Uji t-statistik Variabel Pengeluaran Pemerintah ¬ Variabel X 2 Pengeluaran Konsumsi a. H : b = 0 H a : b ≠ b. α = 1, ½ = 0,005 df = n-k-1 = 23-2-1 = 20 t-hitung = 5.717552 t-tabel = 2.845 c. Kriteria pengambilan keputusan: H ditolak jika t-hitung t-tabel H diterima jika t-hitung t-tabel Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis model estimasi dapat diketahui bahwa t-hitung t- tabel 5.717552 2.845 . Dengan demikian H ditolak H a diterima . Artinya variabel X 2 Pengeluaran Konsumsi berpengaruh nyata atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y Pertumbuhan Ekonomi Kota Pematang Siantar pada α = 1 atau tingkat kepercayaan 99. H diterima H a diterima H a diterima 5.717552 2.845 -2.845 Gambar 4.2 Uji t-statistik Variabel Pengeluaran Konsumsi

c. Uji F-Statistik Overall Test