3.8 Definisi Variabel Operasional
1. Pertumbuhan Ekonomi Y adalah sebagai peningkatan kemampuan dari
suatu perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan pada suatu tahun dasar
tertentu yang besarnya dinyatakan dalam jutaan rupiah. 2.
Pengeluaran Pemerintah X1 adalah Salah satu aspek penggunaan sumber daya ekonomi yang secara langsung dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah
dan secara tidak langsung dimiliki oleh masyarakat melalui pembayaran pajak, dimana pengeluaran pemerintah terdiri dari 2 jenis yaitu pengeluaran
rutin dan pengeluaran pembangunan suatu daerah yaitu di Pematang Siantar yang besarnya dinyatakan dalam satuan jutaan rupiah.
3. Pengeluaran Konsumsi X2 adalah Pengeluaran oleh anggota rumah tangga
di suatu daerah atau wilayah yang meliputi semua pengeluaran barang dan jasa baik barang yang tahan lama maupun barang tak tahan lama dikurangi
hasil penjualan netto penjualan dikurangi pembelian barang-barang bekas atau tak terpakai yang dilakukan oleh suatu rumah tangga, yang besarnya
dinyatakan dalam satuan jutaan rupiah.
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif Daerah Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Kota Pematang Siantar
a. Lokasi
Sebagai kota perdagangan, secara geografi Pematang Siantar diapit Kabupaten Simalungun yang memiliki kekayaan perkebunan karet, sawit, teh, dan
pertanian. Kemudian kota ini juga menghubungkan jalan darat ke kabupaten- kabupaten lainnya, seperti Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan.
Sehingga, posisinya sangat strategis sebagai kota transit perdagangan antar kabupaten atau transit wisata ke Danau Toba Parapat.
Tabel 4.1 Luas Wilayah Kota Pematang Siantar No.
Kecamatan Luas Km²
1. Siantar Marihat
25,831 2. Siantar
Selatan 2,020
3. Siantar Barat
3,205 4. Siantar
Utara 3,650
5. Siantar Timur
4,520 6.
Siantar Martoba 40,745
TOTAL 79,971
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2007
Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009
Kota Pematang Siantar terdiri dari 6 enam kecamatan yaitu Kecamatan Siantar Marihat, Siantar Selatan, Siantar Barat, Siantar Utara, Siantar Timur, dan
Siantar Martoba dengan jumlah kelurahan sebanyak 43 kelurahan. Kota Pematang Siantar mempunyai visi dalam pembangunan kotanya yaitu
”Terwujudnya Kota Pematang Siantar yang memiliki jati diri kota dalam daerah otonom yang maju, demokratis, berbudaya, rukun dan harmonis yang didukung oleh
masyarakat Kota Pematang Siantar yang beriman, bermoral, tangguh, produktif, berdaya saing dan mampu bekerja sama dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.” Untuk mewujudkan visi di atas, maka yang menjadi misi dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Pematang Siantar yaitu pembentukan jati diri Kota Pematang Siantar yang mempunyai karakteristik berdasarkan pertimbangan historis dan nilai
budaya geografis dan fisik kota, potensi sumber daya, fungsi kota dan kajian planologi kota, arsitektur bangunan dan sebagainya.
b. Kondisi Geografis