Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD

mendukung kegiatannya PEMDA perlu memupuk pembentukan modal, terutama dari pajak, retribusi dan pendapatan lainnya dengan merencanakan penggunaannya secara sistematis menurut kebutuhannya. Perencanaan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu perencanaan jangka panjang lima tahunan , perencanaan jangka menengah tiga tahunan , dan perencanaan jangka pendek satu tahunan . Penganggaran daerah termasuk kategori perencanaan jangka pendek yang merupakan bagian dari perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka panjang. Penganggaran daerah terdiri atas : formulir kebijakan anggaran budget policy formulation dan perencanaan operasional anggaran budget operation planning . Penyusunan arah kebijakan umum APBD termasuk kategori formulasi kebijakan angaran berkaitan dengan analisa fiskal, sedang perencanaan operasional anggaran lebih ditekankan pada alokasi sumber daya.

2.6.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD

Anggaran merupakan suatu alat perencanaan mengenai pengeluaran dan penerimaan pendapatan di masa yang akan datang, umumnya disusun satu tahun. Disamping itu anggaran merupakan alat kontrol atau pengawasan terhadap baik pengeluaran maupun pendapatan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, APBD sangat penting kedudukannya baik secara yuridis maupun sebagai alat pengukuran yang sah, berhasil tidaknya pemerintah daerah menggunakan keuangan daerah untuk digunakan menutupi biaya pemerintahan dan pembangunan daerah. Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 APBD sepatutnya disusun secara seimbang antara penerimaan dan pengeluaran. Sejarah dan pengalaman nasional maupun internasional menunjukkan informasi yang kuat bahwa perbedaan elastisitas penerimaan dan pengeluaran atas penyerahan fungsi-fungsi pelayanan pada berbagai jenjang pemerintahan pada setiap kasus akan segera mengarah pada munculnya kembali permasalahan ketimpangan vertikal atas kemampuan daerah untuk menutupi pembiayaan pembangunan baik pemerintah propinsi maupun kabupatenkota. Secara normatif PP No. 105 tahun 2000 mengatur langkah-langkah penyusunan APBD, yang selanjutnya dijabarkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 tahun 2002 tentang pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban, dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah, dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kep Mendagri No. 29 tahun 2002 . Untuk melakukan penyusunan APBD perlu penetapan ide dasar yang senantiasa dituangkan dalam pembuatan strategi dan prioritas penyusunan APBD. Dengan langkah dan upaya demikian diharapkan dapat tercipta suatu APBD yang memiliki watak demokrasi dengan landasan hukum yang baik. Prosedur penyusunan APBD, perumusan strategi dan prioritas pembuatan APBD pada dasarnya menjadi wewenang dan tanggungjawab pihak pemerintah daerah eksekutif . Dalam pelaksanaannya wewenang dan tanggung jawab ini dapat diserahkan kepada orang- orang kunci di instansi teknis yang ada di Pemerintah Daerah, di bawah koordinasi Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 SEKDA. Setelah arah dan kebijaksanaan umum APBD tersusun, Pemerintah Daerah menetapkan strategi dan prioritas pengelolaan dan menfokuskan pada identifikasi kondisi yang ada, isu strategi, dan kecenderungan ke depan. Dalam tahapan penyusunan APBD, Pemerintah Daerah PEMDA berfungsi sebagai penyusun rancangan APBD yang diusulkan kepada DPRD untuk mendapat persetujuan. Untuk itu, maka mulai dari penyusunan rancangan APBD, Pemerintah Daerah harus benar-benar serius menumbuhkan rasa saling pengertian dan kepercayaan DPRD dalam menghadapi kendala-kendala yang juga sedang dan akan dihadapi oleh Pemerintah Daerah. Penyusunan arah dan kebijakan umum APBD pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategi daerah. Tingkat pencapaian atau kinerja pelayanan yang di rencanakan dalam satu tahun anggaran pada dasarnya merupakan tahapan dan perkembangan dari kinerja pelayanan yang diharapkan pada rencana jangka menengah dan rencana jangka panjang.

2.6.2 Kriteria Penyusunan APBD