Konsumsi Rumah Tangga Teori Pengeluaran Konsumsi .1 Peranan Konsumsi Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Kontribusi konsumsi agregat pada GDP mencapai 50–60 melebihi kontibusi komponen – komponen lain yang menyusun GDP. Disamping itu dikenal Marginal To Consume MPC yang merupkan komponen utama dari multiplier. Perkembangan masyarakat yang begitu cepat menyebabkan prilaku – prilaku konsumsi yang begitu cepat. Hal ini merupakan alasan lain yang memberikan study tentang konsumsi rumah tangga tetap relevan. Dalam analisa jangka panjang, konsumsi sangat penting peranannya dalam pertumbuhan ekonomi karena menentukan tingkat tabungan. Konsumsi juga sangat penting dalam alasan jangka pendek yaitu karena peranannya dalam permintaan agregat.

2.5.2 Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga meliputi semua pengeluaran barang dan jasa baik barang yang tahan lama maupun barang yang tidak tahan lama dikurangi hasil penjualan netto penjualan dikurangi pembelian barang-barang bekas atau tidak terpakai yang dilakukan oleh suatu rumah tangga. Selain untuk pengeluaran untuk bahan makanan, minuman, pakaian , bahan bakar dan jasa-jasa, termasuk juga barang yang tidak ada duanya tidak diproduksi kembali seperti karya seni, barang antik dan lain-lain . Pengeluaran untuk pemeliharaan kesehatan, pendidikan, rekreasi, pengangkutan dan jasa-jasa lainnya termasuk di dalam konsumsi rumah tangga. Pembelian rumah tidak termasuk dalam konsumsi, tetapi pengeluaran atas rumah Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 tangga yang ditempati seperti sewa rumah, perbaikan, rekening listrik, air, telepon dan lain-lain merupakan konsumsi rumah tangga. Dalam hal barang yang mempunyai kegunaan ganda, maka pembelian dan biaya operasional barang tersebut harus dialokir secara proporsional terhadap masing- masing kegiatan yang dilakukan. Misalnya mobil selain digunakan untuk keperluan rumah tangga juga dipakai sebagai penunjang dalam usaha kegiatan rumah tangga tersebut. Pengeluaran sewa, bahan bakar, listrik, air dan jasa lainnya yang digunakan untuk bermacam-macam aktivitas oleh rumah tangga juga harus diperkirakan pengeluaran untuk masing-masing kegiatan tersebut terhadap sumbangan yang diberikan. Konsep yang dipakai dalam perhitungan pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah : ¬ Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang terbatas pada wilayah domestik suatu region. ¬ Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang terbatas pada rumah-rumah penduduk suatu region. Pengertian konsep pertama adalah pengeluaran oleh anggota rumah tangga disuatu region, tidak terkecuali oleh penduduk atau bukan penduduk region tersebut. Jadi, dalam hal ini semua pengeluaran oleh rumah tangga staff kedutaan asing, staff perwakilan daerah, anggota militer dan lain-lain berada disuatu wilayah, serta pengeluaran turis asing adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga dalam wilayah domestik regional tersebut. Candra P.Butar-Butar : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi..., 2008 USU Repository © 2009 Pengertian yang kedua adalah pengeluaran konsumsi pemerintah dalam wilayah domestik dengan pembelian langsung oleh rumah tangga penduduk diluar region, dikurangi dengan pengeluaran rumah tangga bukan penduduk yang dilakukan oleh wilayah tersebut. Konsep pengeluaran rumah tangga dalam komponen PDRB adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga penduduk.

2.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi a. Faktor-Faktor Ekonomi